Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA


ALAT –ALAT PEREDARAN DARAH

OLEH : KELOMPOK I

RAI JUNI ARTINI 1513041028


NI PUTU DIANA LESTARI 1513041036
KADEK DEVY SEPTIANI ASRI DEWI 1513041038
NI PUTU YULIA ASRI PRATIWI 1513041044

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2018
I. Judul : Alat –Alat Peredaran Darah
II. Tujuan :
1. Mengetahui dan memahami bagian –bagian jantung
dan fungsinya
2. Memahami peredaran darah setelah lahir
3. Memahami peredaran darah foetus
III. Jawaban Pertanyaan
1. Bagaimana penjalaran impuls saraf pada jantung?
Jawab:Pada jantung ada jaringan yang bersifat unik yaitu sebagian
bersifat saraf dan sebagian bersifat otot, jaringan ini disebut jaringan
neuromuscular, jaringan ini terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
a. Sterno-atrial node (S.A. node) merupakan pacu jantung, sebab
denyut jantung secara normal dimulai di S.A. node. Nodus ini
terletak pada dinding atrium dekster, pada perbatasan vena cava
inferior dengan vena cava superior. Dalam keadaan abnormal,
pacu jantung bisa beralih dari S.A. node ke A.V. node atau ke
serabut Purkinye. Pacu jantung yang tempatnya berada selain
pada S.A node disebut sebagai pacu jantung ektopik. Pacu
jantung ektopik menyebabkan timbulnya serangkaian kontraksi
yang abnormal dari bagian-bagian yang berbeda dalam jantung.
b. Atrio-ventricular node (A.V. node), terletak pada bagian bawah
septum interatrial.
c. Berkas His, merupakan berkas-berkas saraf yang turun ke
septum interventricular. Ada dua berkas His yaitu berkas His kiri
dan kanan.
d. Serabut Purkinye, merupakan cabang-cabang saraf pada dinding
ventrikel sampai ke musculus papillaris.
Perambatan impuls pada jantung dimulai dari S.A. node dan merambat
ke otot-otot atrium sehingga atrium berkontraksi. Kemudian impuls
mencapai A.V. node, dimana impuls dari atrium ditunda di A.V. node
selama 0.1 detik, sebelum masuk ke ventrikel. Keadaan ini
memungkinkan atrium berkontraksi mendahului ventrikel. Dari A.V.
node impuls dirambatkan ke berkas His dan selanjutnya ke serabut
Purkinye yang menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian ventrikel.
Dengan demikian seluruh jantung berkontraksi. Sistem ini
menyebabkan jantung berdenyut secara ritmis.
2. Adakah saraf lain yang mempengaruhi kerja jantung? Bagaimana
pengaruhnya?
Jawab: Jantung diinervasi oleh saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf
simpatis yang menginervasi jantung adalah nervus accelator yang
fungsinya mempercepat denyut jantung. Serabut saraf accelator berasal
dari ganglia simpatik cervicalis. Cabang kanan saraf ini berakhir pada
S.A. node, sedangkan cabang kirinya berakhir pada A.V.node dan berkas
His.Saraf parasimpatis yang menginervasi jantung adalah nervus vagus,
yang melanjutkan impuls dari pusat denyut jantung di Medula Oblongata.
Nervus vagus memperlambat denyut jantung. Kebanyakan cabang kanan
nervus vagus berakhir dalam ganglion dekat S.A. node dan mengadakan
sinap dengan post ganglionik neuron yang aksonnya berakhir pada S.A.
node, sedangkan cabang kiri pada A.V. node.
3. Bagaimana aliran darah dalam jantung?
Jawab:Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari
sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui
vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah yang masuk ke atrium
kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi
dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari
atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya
keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan
jantung memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam
paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2segar sebelum
dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah kaya
oksigen yang kembali ke atrium kiri kemudian mengalir ke dalam
ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke
semua sistim tubuh kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah
yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang
membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang
menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.
Sirkulasi sistemik memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot,
otak, dan semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar
sehingga masing-masing bagian tubuh menerima darah segar. Darah
arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan akan
mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan
energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai
produk buangan atau produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah.
Darah yang sekarang kekurangan O2 dan mengandung CO2 berlebih akan
kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu siklus dan terus menerus
berulang siklus yang sama setiap saat. Kedua sisi jantung akan memompa
darah dalam jumlah yang sama. Volume darah yang beroksigen rendah
yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume yang
sama dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi
kiri jantung.
Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah,
sedangkan sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan
resistensi yang tinggi. Oleh karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan
jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri melakukan
kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke
dalam sistim dengan resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di
sisi kiri jauh lebih tebal daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri
adalah pompa yang lebih kuat.
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke
atrium ke ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah
memastikan darah mengalir satu arah. Katup jantung terletak sedemikian
rupa sehingga mereke membuka dan menutup secara pasif karena
perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong
katup terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong
katup menutup.
Dua katup jantung yaitu katup atrioventrikel (AV) terletak di antara atrim
dan ventrikel kanan dan kiri. Katup AV kanan disebut dengan katup
trikuspid karena memiliki tiga daun katup sedangkan katup AV kiri sering
disebut dengan katup bikuspid atau katup mitral karena terdiri atas dua
daun katup. Katup-katup ini mengijinkan darah mengalir dari atrium ke
ventrikel selama pengisian ventrikel (ketika tekanan atrium lebih rendah
dari tekanan ventrikel), namun secara alami mencegah aliran darah
kembali dari ventrikel ke atrium ketika pengosongan ventrikel atau
ventrikel sedang memompa. Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta
dan katup pulmonalis terletak pada sambungan dimana tempat arteri besar
keluar dari ventrikel. Keduanya disebut dengan katup semilunaris karena
terdiri dari tiga daun katup yang masing-masing mirip dengan kantung
mirip bulan-separuh. Katup ini akan terbuka setiap kali tekanan di
ventrikel kanan dan kiri melebihi tekanan di aorta dan arteri pulmonalis
selama ventrikel berkontraksi dan mengosongkan isinya. Katup ini akan
tertutup apabila ventrikel melemas dan tekanan ventrikel turun di bawah
tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Katup yang tertutup mencegah aliran
balik dari arteri ke ventrikel. Walaupun tidak terdapat katup antara atrium
dan vena namun hal ini tidak menjadi masalah. Hal ini disebabkan oleh
dua hal, yaitu karena tekanan atrium biasanya tidak jauh lebih besar dari
tekanan vena.
4. Apa yang dimagsud dengan siklus jantung?
Jawab: Siklus jantung adalah periode dari akhir kontraksi jantung sampai
akhir kontraksi berikutnya. Setiap siklus dimulai dari timbulnya
perangsangan secara spontan di S.A node. Siklus jantung terdiri atas satu
periode relaksasi yang disebut diastole yang diikuti oleh satu periode
kontraksi yang disebut sistol.
5. Apa yang dimagsud dengan sistole dan diastole?
Jawab: Sistol adalah fase kontraksi atrium dan ventrikel. Hal ini terjadi
karena penyebaran perangsangan (eksitasi) seberang jantung. Tindakan
kontraksi atrium disebut sistol atrium, sedangkan untuk kontraksi
ventrikel disebut sistol ventrikel. Selama sistol atrium, darah pada atrium
dipaksa ke ventrikel melalui katup atrioventrikular. Atrial sistol biasanya
berlangsung selama 0,1 detik. Saat atrium berkontraksi, ventrikel dalam
diastol. Durasi sistol ventrikel adalah sekitar 0,3 detik. Selama sistol
ventrikel, tekanan meningkat di dalam ventrikel. Ini ditutup katup
atrioventrikular dan katup semilunar terbuka, sehingga darah masuk ke
dalam batang paru dan naik ke aorta, membawa darah dari jantung.
Sedangkan diastole adalah fase relaksasi atrium dan ventrikel. Hal ini
terjadi setelah repolarisasi berikutnya dari otot jantung. Diastol terjadi
diikuti oleh sistol atrium dan ventrikular dan tetap selama 0,4 detik.
Selama sistol ventrikel, atrium dalam diastol dan mendapatkan darah
melalui vena kava dan pembuluh darah paru. 70% dari darah masuk ke
ventrikel selama diastol sementara 30% sisanya masuk selama sistol
atrium.
6. Bagian manakah yang menimbulkan bunyi jantung?
Jawab:Bunyi jantung adalah bunyi yang disebabkan oleh proses
membuka dan menutupnya katup jantung akibat adanya getaran
pada jantung dan pembuluh darah besar. Bunyi “leb” dikaitkan dengan
menutupnya katup A-V pada permulaan sistole, dan bunyi “deb”
dikaitkan dengan penutupan katup-katup semilunaris pada akhir sistole.
7. Apa fungsi dari korda tendinae?
Jawab:Korda tendinae adalah tendon yang menghubungkan otot kapiler
ke katup trikuspidalis dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel
kiri. Sebagai kontraksi otot papilaris dan rileks, korda tendinae
mengirimkan kenaikan dan penurunan tegangan ke masing-masing katup,
menyebabkan mereka untuk membuka dan menutup.
8. Apa yang terjadi jika korda tendinae tidak normal?
Jawab:Apabila korda tendinae tidak normal maka klep trikuspidalis dan
bikuspidalis tidak dapat menutup dengan sempurna akibatnya darah yang
berasal dari ventrikel kembali masuk ke dalam atrium akibat adanya
dorongan dari kontraksi otot yang dilakukan oleh dinding ventrikel.
9. Apa fungsi klep atrioventrikuler dan klep semilunaris?
Jawab:Katup yang pertama yakni atrioventrikuler terdiri atas dua bagian
yakni katup trikuspid dan juga katup mitral. Katup triskupid ini
menghubungkan atrium kanan dengan ventrikel kanan. Sementara katup
mitral berfungsi untuk menghubungkan antrium kiri dengan ventrikel
kiri, dinamakan pula dengan nama katup bikuspid. Katup kedua yakni
katup semilunar terdiri dari dua bagi yakni katup pulmonal dan juga
katup aorta. Katup pulmonal bertugas menghubungkan ventrikel kanan
dengan pulmonal trunk. Sedangkan katup aorta bertugas menghubungkan
vertikel kiri dengan asendence aorta.
10. Dalam satu kali kontraksi, rata-rata berapa cc darah keluar dari
masing-masing bilik jantung?
Jawab:Dalam satu kali kontraksi, rata-rata cc darah keluar dari masing-
masing bilik jantung per menit (Cardiak output) adalah 80 cc pada bilik
kiri dan 60 cc pada bilik kanan. Pada bilik kiri mengeluarkan darah lebih
banyak karena bilik kiri akan membawa darah keseluruh tubuh
11. Jika satu siklus jantung lamanya 0,8 detik, berapa cc darah yang
beredar ke seluruh tubuh dalam satu menit?
Jawab:Dalam keadaan normal atau dalam keadaan istirahat jantung
berdenyut 75-80 kali per menit. Lamanya siklus jantung kurang lebih 0,8
detik, ini berarti dalam 1 menit jantung berdenyut 60 : 0,8 = 75 kali . Jadi
dapat diketahui darah yang beredar dalam 1 menit adalah 75 x 80 = 6000
cc. Dipakainya 80cc darah karena merupakan jumlah darah yang keluar
dari bilik kiri yang membawa darah keseluruh tubuh.
12. Sebutkan beberapa jenis kelainan pada jantung?
Jawab:
a. Aterosklerosis
Aterosklerosis diakibatkan oleh dinding arteri yang mengalami
penebalan karena lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya yang
mengendap sehingga pasokan darah ke sel-sel otot mengalami
penghambatan. Ateroskleroris bisa terjadi di seluruh bagian tubuh.
Nah, bila terjadi pada dinding jantung maka akan disebut sebagai
penyakit koroner atau penyakit jantung iskemik. Penyakit ini
berlangsung menahun dan timbul banyak gangguan penyakit.
Penyakit ini dimulai dari adanya lesi dan retakan pembuluh darah
khususnya karena ada tekanan kuat pada pembuluh jantung.
Kemudian di tahap selanjutnya, tubuh akan berusaha memperbaiki
retakan tersebut dengan menempatkan zat-zat lemak pada pembuluh
darah. Kemudian lambat-laun karena proses keretakan yang selalu
berulang, pembuluh jantung pun ditutupi oleh zat-zat lemak. Gejala
awal penyakit ini adalah angina pektoris yang menyebabkan rasa
nyeri di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah
dalam jantung.
b. Infark Miokard
Infark Miokard merupakan kematian otot jantung yang disebabkan
oleh penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung pun akan
tidak tersuplai darah sehingga mengalami kerusakan dan bahkan
kematian.
c. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung memikiki fungsi untuk mengendalikan aliran darah di
dalam jantung. Jika katup jantung mengalami kelainan, hal ini akan
menggangu aliran darah tersebut, yakni pengecilan, kebocoran, atau
tidak sempurnanya menutup. Kelainan katup jantung ini bisa
merupakan bawaan sejak lahir ataupun karena efek samping
pengobatan.
d. Gagal Jantung Kongestif
Gagal jantung merupakan jantung yang tidak mampu lagi memompa
darah ke seluruh tubuh secara efektif. Dikatakan gagal bukan karena
jantung berhenti bekerja tetapi juga karena jantung tidak bisa
memompa sekuat biasanya. Akibatnya darah bisa masuk ke paru-paru
atau bagian tubuh lainnya.
e. Kardiomiopati
Penyakit ini adalah karena adanya kerusakan atau gangguan pada otot
jantung sehingga dinding-dinding jantung menjadi tidak bergerak
secara sempurna ketika memompa darah dan menyedot darah.
Penderia kardiomiopati pun memiliki risiko tinggi untuk mengidap
arritmatia dan gagal jantung.
f. Arritmatia
Arritmatia memiliki arti ‘irama jantung tidak normal’ diakibatkan oleh
gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung yang berat
ataupun ringan.
g. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik merupakan penyakit jantung yang
disebabkan karena kerusakan katup jatung yang diakibatkan oleh
demam rematik. Bakteri streptoccocus adalah salah satu penyebabnya.
h. Inflamasi Jantung
Penyakit ini terjadi di dinding jantung, selaput yang menyelimuti
jantung dan bagian dalam jantung. Hal ini disebabkan oleh racun dan
infeksi.
13. Apa yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner (PJK)?
Jawab:Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh
penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung
(pembuluh koroner), dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai
proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah,
yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah
tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut
mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai
akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark
Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang
dapat menyebabkan kematian mendadak. Beberapa faktor resiko
terpenting Penyakit Jantung Koroner :
a. Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
b. Kadar Kolesterol HDL rendah
c. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
d. Merokok
e. Diabetes Mellitus
f. Kegemukan
g. Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga
h. Kurang olah raga
i. Stress
14. Bagaimana cara mencegah timbulnya penyakit jantung koroner?
Jawab:
a. Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang
hal utama untuk pencegahan penyakit jantung koroner adalah dengan
mengatur pola makan yang dikonsumsi setiap hari. Menu yang baik
adalah diet tinggi serat dan rendah lemak, dan ditambah dengan
banyak buah dan sayuran segar serta biji-bijian.
b. Berolahraga secara teratur
Menggabungkan diet sehat dengan olahraga teratur adalah cara
terbaik untuk menjaga berat badan yang ideal. Memiliki berat badan
yang ideal merupakan salah satu cara mencegah jantung koroner.
c. Berhenti merokok
jika anda perokok, berhenti merokok akan mengurangi resiko terkena
penyakit jantung koroner. Merokok juga merupakan faktor resiko
utama untuk imengembangkan ateroklerosis.
d. Kurangi konsumsi alcohol
Jika suka minum alcohol, harus sebisa mungkin mengurangi jumlah
alcohol yang masuk ke dalam tubuh.
15. Apa yang dimagsud dengan alat pacu jantung? Bilamana seseorang
harus menggunakan alat tersebut?
Jawab:Alat pacu jantung adalah sebuah sistem yang mengirim impuls
listrik ke jantung untuk mengatur ritme jantung. Alat ini dirancang untuk
menghasilkan impuls listrik yang merangsang otot jantung untuk
berkontraksi dan memompa darah.Beberapa alat pacu jantung terus-
menerus merangsang fungsi jantung pada tingkat tetap atau pada laju
yang meningkat selama latihan. Alat pacu jantung juga dapat diprogram
untuk mendeteksi jeda yang terlalu lama antara detak jantung, dan
kemudian menstimulasi jantung.Membutuhkan alat pacu jantung untuk
berbagai alasan, terutama untuk suatu kondisi yang disebut sebagai
aritmia, yaitu kondisi irama jantung yang tidak normal.Proses penuaan
jantung yang normal dapat mengganggu irama jantung, membuatnya
berdetak terlalu lambat. Rusaknya otot jantung akibat dari serangan
jantung merupakan penyebab lain yang dapat mengganggu irama jantung.
Beberapa obat juga dapat mempengaruhi irama jantung. Pada beberapa
orang, kondisi bawaan (genetik) dapat menyebabkan denyut jantung yang
tidak normal. Apapun alasannya, sebuah alat pacu jantung dapat menjadi
solusi untuk memperbaikinya.Pemasangan alat pacu jantung adalah untuk
membantu mengontrol irama (denyut) jantung. Alat ini dapat dipasang
sementara untuk memperbaiki denyut jantung lambat akibat serangan
jantung, operasi, atau keracunan obat. Alat pacu jantung juga dapat
dipasang secara permanen untuk mengoreksi denyut jantung yang lambat
(bradikardia), atau dalam beberapa kasus, untuk membantu mengobati
gagal jantung.
16. Apa perbedaan antara Arteri, Vena, dan Kapiler?
Jawab:
a. Pembuluh Nadi (arteri)
Pembuluh nadi memiliki lapisan elastis yang tebal,menjadikan
pembuluh darah tersebut kuat dan elastis. Pembuluh nadi besar
bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi yang lebih kecil, kemudian
bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh nadi paling kecil,
disebut arteriol. Aliran darah dalam arteri berarah menjauhi jantung.
Aliran darah dipengaruhi oleh kekuatan kontraksi otot jantung.
b. Pembuluh Balik (vena)
Tidak seperti pembuluh nadi, lapisan elastic pada vena lebih tipis dari
arteri, sehingga pembuluh balik ini tidak sekuat dan selentur pembuluh
nadi. Pembuluh balik besar bercang-cabang menjadi pembuluh balik
yang lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi sampai mencapai
pembuluh balik paling kecil, disebut venula. Dari dinding bagian
dalam pembuluh balik muncul katup yang menahan aliran balik darah.
Aliran darah vena berarah mendekati jantung. Gerakan darah dalam
vena sangat dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka.
c. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter kira-kira
sebesar sel darah merah yang berukuran 7,5 mikron. Jumlah pembuluh
kapiler pada manusia sangat banyak, secara telah dihitung panjang
total kapiler manusia adalah 90.000 km, suatu jumlah yang sangat
besar untuk pertukaran bahan-bahan antara darah dengan jaringan.
Darah mengalir ke organ-organ tubuh secara terus menerus sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
Daftar Tabel Perbedaan Arteri, Vena dan Kapiler
Sifat Arteri (Nadi) Vena Kapiler
Dinding Tebal, elastic Tipis dan kurang Tipis dan
elastic permeable
Arah Meninggalkan Menuju ke jantung Berawal dari
Aliran jantung arteriol
Tekanan Kuat, kalau Lemah, kalau Peralihan antara
terpotong darah terpotong darah sistem tekanan
memancar menetes tinggi dan system
tekanan darah
Darah Banyak Banyak Banyak
mengandung O2, mengandung CO2, mengandung O2
kecuali nadi paru- kecuali vena paru-
paru paru
Letak Lebih ke dalam Dekat permukaan Antara arteri dan
tubuh vena
Klep Hanya satu pada Banyak di Tidak memiliki
pangkal nadi sepanjang
pembuluh
17. Jelaskan proses peredaran darah?
Jawab:Kerja sistem peredaran darah dikontrol oleh jantung yang
memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh. Pada saat otot
jantung berelaksasi, jantung dalam keadaan mengembang, volumenya
besar, dan tekanannya kecil. Akibatnya, darah dari vena kava (darah kotor
dari tubuh), masuk ke dalam serambi kanan, klep AV membuka dan darah
terus masuk ke bilik kanan. Sementara di belahan jantung sebelah kiri,
darah dari vena pulmonalis (darah bersih dari paru-paru) masuk ke bilik
kiri. Pada saat otot jantung berkontraksi jantung dalam keadaan mengerut.
Darah yang sudah ada dalam bilik kanan dipompa masuk ke arteri
pulmonalis. Waktu itu klep AV menutup sedangkan klep ke arteri
pulmonalis membuka. Di bagian jantung sebelah kiri, darah di dalam bilik
kiri dipompa masuk ke aorta. Pada saat itu, klep AV menutup, sedangkan
klep ke aorta membuka.Pada sistem peredaran darah manusia terdapat dua
lintasan peredaran darah, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah
besar. Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda.
a. Peredaran darah kecil disebut juga peredaran darah paru-paru.
Peredaran ini dimulai dari darah kotor yang berada di dalam bilik
kanan jantung terpompa keluar (saat jantung berkontraksi), menuju ke
arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis bercabang dua, satu paru-paru kiri
dan satu paru-paru kanan. Sesampainya di paru-paru, karbon dioksida
dilepaskan dari tubuh kemudian darah mengikat oksigen. Dari paru-
paru, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam vena pulmonalis kiri
dan kanan. Vena pulmonalis kiri dan kanan kemudian bersatu menjadi
vena pulmonalis. Vena pulmonalis masuk ke serambi kiri jantung.
b. Pada peredaran darah besar, darah harus mencapai berbagai organ dan
bagian tubuh atas maupun bawah. Oleh karena itu, peredaran darah
besar disebut pula peredaran darah tubuh karena darah mengalir dari
jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Darah bersih di
dalam bilik kiri jantung dipompa masuk ke dalam aorta. Aorta
bercabang menuju ke bagian atas tubuh (kepala dan tangan) dan
menuju ke bagian bawah tubuh. Aorta yang menuju ke bagian bawah
tubuh ada yang menuju ke hati, usus, lambung, ginjal, anggota tubuh,
dan ke jaringan tubuh bagian bawah. Dari organ-organ tersebut, darah
akan kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena). Dekat ke
jantung, vena-vena tersebut bersatu membentuk vena kava posterior
dan vena kava anterior. Kemudian masuk ke serambi kiri jantung.Pada
sistem peredaran darah manusia, antara darah yang bersih yang banyak
merngandung oksigen dengan darah kotor yang mengandung sisa
metabolisme tidak pernah tercampur. Peredaran darah berfungsi untuk
menjaga agar suhu tubuh tetap. Bagian tubuh yang sedang aktif bekerja
biasanya mengeluarkan panas. Panas ini oleh aliran darah terbawa ke
bagian tubuh yang lebih dingin. Dengan demikian, suhu tubuh manusia
konstan (tetap).
18. Jelaskan proses pengaturan aliran darah pada jaringan tubuh?
Jawab:Salah satu dari sifat yang paling penting dan mendasar dari sirkulasi
adalah kemampuan dari setiap jaringan untuk mengendalikan aliran darah
lokalnya sendiri sesuai dengan kebutuhannya. Pada umumnya berlaku, makin
besar derajat metabolisme dalam suatu organ makin besar aliran darahnya.
Terdapat dua teori dasar dalam pengaturan aliran darah local, yaitu : teori
vasodilator dan teori kebutuhan oksigen. Menurut teori vasodilator, jika
derajat metabolism besar, yang berarti jaringan akan kekurangan oksigen,
nutrient, dan bahan lain, maka makin cepat terbentuknya bahan vasodilator.
Ada beberapa bahan vasodilator pada jaringan yang menyebabkan terjadinya
dilatasi pada pembuluh darah, antara lain: karbondioksida, asam laktat,
adenosin, histamin, ion kalium, dan hidrogen. Sedangkan menurut teori
kebutuhan oksigen, bahwa jika oksigen berkurang (dan juga nutrien) maka
kontraksi otot vaskuler tidak bisa dipertahankan dengan maksimal, sehingga
terjadi vasodilatasi.
19. Apa yang dimaksud dengan aterosklerosis, trombus, dan embolus?
Jawab:
a. Arteriosklerosis
Arteriosklerosis merupakan penyakit “pengerasan arteri”. Merupakan
proses yang difus dimana serabut otot dan lapisan endotel arteri kecil dan
arteriola mengalami penebalan.Aterosklerosis merupakan proses yang
berbeda yang menyerang intima arteri besar dan medium. Perubahan
tersebut meliputi penimbunan lemak, kalsium, kompenen darah,
karbohidrat dan jaringan fibrosa pada lapisan intima arteri. Penimbunan
tersebut dikenal sebagai ateroma atau plak. Meskipun proses patologis
arterioklerosis dan aterosklerosis berbeda, namun keduanya saling
berhubungan, sehingga kedua istilah tersebut sering dipakai saling
mengganti. Karena aterosklerosis merupakan penyakit umum, maka bila
kita menjumpainya di ekstermitas, maka penyakit tersebut juga terdapat
di tubuh lain.Penyakit jantung yang paling sering di Amerika Serikat
adalah aterosklerosis koroner. Kondisi patologis arteri koroner ini
ditandai dengan penimbunan abnormal lipid atau bahan lemak dan
jaringan fibrosa di dinding pembuluh darah yang mengakibatkan
perubahan struktur dan fungsi arteri dan penurunan aliran darah ke
jantung, penyakit aterosklerosis mungkin disebabkan akibat kelainan
metabolisme lipid, koagulasi darah, dan keadaan biofisika serta biokimia
dinding arteri.
b. Embolus
Emboli adalah obstruksi pembuluh darah oleh badan materi yang tidak
larut. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh trombus (bekuan), tetapi
penyebab lainya bisa termasuk sel kanker, lemak, cairan amnion, gas,
bakteri, dan parasit. Emboli yang lebih jarang terjadi, seperti emboli
lemak, dapat terjadi setelah fraktur tulang panjang, udara dapat masuk
sirkulasi melalui luka yang menembus dada atau saat pembedahan, dan
cairan amnion saat persalinan. Emboli Arteri berasal dari sisi kiri jantung
atau dari penyakit arteri dan dapat berjalan ke berbagai area termasuk
otak, usus, atau ekstrmitas; pengaruh yang ditimbulkan bergantung pada
ukuran pembuluh darah dan area yang terkena.
c. Trombus
Trombus merupakan tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang
tidak bergerak.
20. Jelaskan tentang jantung foetus dan proses peredaran darah foetus?
Jawab:Pada peredaran darah fetus terdapat struktur-struktur tertentu yang
akan lenyap pada saat sesudah lahir. Struktur tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Foramen ovale, yaitu suatu lubang antara kedua atrium, sehingga
kedua atrium dapat berhubungan langsung.
b. Ductus arteriosus, yaitu sebuah pembuluh darah yang menghubungkan
arteri pulmonalis dengan aorta
c. Ductus venosus, sebuah pembuluh darah yang menghubungkan vena
umbilicalis dengan vena capa inferior
d. Plasenta dan tali pusat (umbilical cord). Plasenta fetus adalah suatu
massa jaringan yang penuh dengan pembuluh darah, berhubungan erat
dengan dinding uterus.
Tali pusat menghubungkan plasenta dengan pusar fetus. Tali pusar ini terdiri
atas dua arteri dan sebuah vena besar, yang dilindungi oleh “Wharton’s
yelly”. Pada plasenta ada dinding tipis yang memisahkan darah fetus dengan
darah ibunya atau pembuluh darah uterus. Padanya tidak dapat dibedakan
darah arterial dan darah venous. Darah yang terbaik adalah darah yang telah
mengalami pertukaran gas, nutrient,dan zat lain di dalam plasenta, kemudian
darah tersebut dibawa dari plasenta melalui vena umbilicalis (dalam tali
pusar) ke tubuh fetus. Jadi dengan perantara plasenta, fetus mendapatkan
oksigen, nutrient, dan zat lain, serta membuang ampas-ampas
metabolismenya.

 Sirkulasi darah pada fetus


Darah dari flasenta mengalir sepanjang tali pusar dalam vena umbilicalis.
Setelah masuk dalam tubuh fetus, darah sebagian besar bermuara ke dalam
vena cava inferior melalui duktus venosus, dan sebagian kecil menuju ke
hati. Dari vena cava inferior darah menuju ke jantung atrium dekter, masuk
melalui foramen oval eke atrium kiri. Dari atrium sinister ke ventrikel
sinister dan kemudian keluar melalui aorta. Dari aorta darah didistribusikan
terutama ke daerah kepala dan anggota gerak atas, kemudian darah kembali
ke atrium dekster melalui vena cava superior. Dari atrium dekster menuju ke
ventrikel dekster dan akhirnya melalui arteri pulmonalismenuju ke pulmo.
Karena pulmo masih padat (belum berfungsi), darah ke pulmo sedikit (hanya
untuk nutrisi) , sebagian darah dari arteri pulmonalis menuju ke aorta melalui
duktus arteriosus, selanjutnya ke aorta yang turun. Kemudian darah ini akan
mengairi organ visceral, daerah pelvis, dan anggota gerak bawah, setelah itu
sebagian besar darah kembali ke plasenta melalui kedua arteri umbilicalis,
dan sebagian kecil menuju ke vena capa inferior dan bercampur dengan
darah yang berasal dari plasenta.
LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
PEREDARAN LIMFE

OLEH : KELOMPOK I

RAI JUNI ARTINI 1513041028


NI PUTU DIANA LESTARI 1513041036
KADEK DEVY SEPTIANI ASRI DEWI 1513041038
NI PUTU YULIA ASRI PRATIWI 1513041044

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2018
I. Judul : Peredaran Limfe
II. Tujuan :
1. Mempelajari dan memahami proses peredaran limfe
III. Jawaban Pertanyaan
1. Perbedaan komponen darah dan cairan limfe?
Jawab: Perbedaan komponen darah dengan cairan limfe adalah
sebagai berikut. Komponen darah darah terdiri dari plasma darah dan
sel-sel darah. Komponen darah yaitu darah terdiri atas bagian cair
(yang disebut plasma darah) dan sel-sel darah. Hematokrit (adalah
presentase sel-sel dalam darah) normalnya 40-50% dan bagian plasma
darah sekitar 60% dari seluruh jaringan darah. Plasma darah terdiri atas
air (90%) dan zat-zat yang larut di dalamnya (10%). Zat-zat yang larut
dalam plasma ada yang bersifat sementara dan zat-zat yang selalu ada
dalam plasma . zat yang bersifat sementara misalnya: zat makanan
hormon ampas metabolism dan gas pernapasan (O2 dan CO2).
Sedangkan zat-zat yang harus selalu ada dalam plasma darah terdiri
atas sebagai berikut.
a. Zat-zat organik merupakan protein dalam bentuk albumin
globulin dan fibrinogen.
b. Zat-zar anorganik merupakan garam-garam misalnya:
NaCl (0,6%) KCl (0,02%), CaCl2 (0,02%). NaHCO3
(0,2%) dan fosfat hanya sedikit.
Sedangkan cairan limfe (getah bening) adalah suatu cairan yang
nampalnya bening seperti air yang terdapat di dalam
pembuluh0pembuluh limfe. Cairan limfa mengandung sel-sel darah
putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam
tubuh.
2. Apakah fungsi cairan limfe?
Jawab: Adapun fungsi dari cairan limfa adalah sebagai berikut.
a. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi
darah.
b. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
c. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke
sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah
saluran lakteal.
d. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
untuk menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat
masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh.
e. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi)
untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.
3. Jelaskan proses peredaran limfa?
Jawab: Proses peredaran limfe adalah air dalam larutan kristaloid
selalu merembes dari kapiler darah ke dalam cairan interstitial. Untuk
mengimbanginya, maka selalu ada cairan yang masuk kembali ke
dalam darah secara osmosa dari getah jaringan atau cairan interstitial.
Sebagian kecil getah jaringan tersebut masuk ke dalam kapiler limfe
dengan suatu cara yang belum dimengerti dengan baik. Dari kapiler
limfe ini akan mengalir ke pembuluh limfe yang lebih besar dan
akhirnya tiba pda pembuluh limfe besar. Terdapat dua pembuluh limfe
besar yaitu ductus lymphaticus dexter dan ductus thoracicus. Cairan
limfe dari seluruh tubuh (kecuali dari kwadran kanan atas: kepala
bagian kanan, leher kanan, tangan kanan dan dada kanan) mengalir ke
dalam ductus thoracicus dan akhirnya bermuara pada vena sublavia
kiri. Cairan limfe yang berasal dari kwadran kanan atas akan bermuara
pada ductus lymphaticus dexter (disebut juga tiga pembuluh
pengumpul) dan kemudian mengalir kedalam vena sublavia kanan.
Ductus thoracicus lebih besar darii ductus lymphaticus karena, cairan
limfe yang ditampung lebih banyak. Diameter duktus ini kira-kira
sebesar tangkai bulu angsa dengan paanjang 15-18 inci. Permulaannya
sebagai bentuk yang melebar adalah di daerag lumbar disebut cisterna
chili (dalam rongga perut). Cairan limfe bergerak perlahan dalam
pembuluh limfe. Gerakan cairan limfe ini dipengaruhi oleh gerakan
pernapasan dan kontraksi dari otot lurik.
4. Apakah yang dimaksud dengan kelenjar limfa?
Jawab: Kelenjar limfa berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan
terdapat di sepanjang pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan
dijumpai di tempat-tempat terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok
utama terdapat di dalam leher, axial, thorax, abdomen, dan lipat paha.
5. Pernahkah saudara mendengar tentang operasi amandel? Apakah
sebenarnya amandel tersebut? Dalam keadaan bagaimana
diperlukan operasi amandel?
Jawab: . Sebenarnya amandel tersebut bukan merupakan penyakit
melainkan amandel adalah dua buah kelenjar getah bening di kedua
sisi belakang tenggorokan. Amandel merupakan bagian dari sistem
kekebalan tubuh yang mengandung sel-sel antibodi untuk menjebak
dan membunuh bakteri dan virus patogen dalam perjalanan memasuki
tubuh. Operasi amandel dilakukan jika 1) ukuran amandel sudah
terlampau besar dibandingkan dengan ruang tenggorokan pada anak
umumnya, 2) terkait infeksi amandel yang terjadi berulang, 3) bila
masalah amandel telah memenuhi kriteria. Adapun kriteria yang
dimaksud adalah sebagai berikut.
a. Kriteria absolute yang mewajibkan untuk segera dilakukan
operasi. Kriteria yang sifatnya absolute atau mutlak antara lain
dilakukan bila terjadi kondisi seperti berikut.
1. Pembesaran amandel sampai menghambat jalan nafas dan
bersifat berat atau menyebabkan gangguan tidur berupa
mendengkur atau bahkan terjadi henti naps saat pasien
sedang tidur atau jika terjadi komplikasi kardiopulmoler.
2. Infeksi yang kemudian menimbulkan atau memicu
terjadinya kejang atau demam.
3. Infeksi yang menimbulkan peredaran amandel menetap dan
berulang.
4. Jika terjadi pembesaran amandel pada satu sisi dan dicurigai
sebagai suatu keganasan.
b. Kriteria relatif atau dipertimbangkan melakukan operasi.
Kriteria relatif atau perlu dipertimbangkan untuk melakukan
operasi adalah jika terjadi beberapa kondisi seperti berikut.
1. Infeksi amandel akut berulang atau infeksi amandel
menahun dengan frekuensi serangan infeksi 7 kali per tahun,
5 kali per tahun selama kurang lebih 2 tahun dan 3 kali per
tahun selama 3 tahun.
2. Terjadi komplikasi berupa abses disekitar amandel
3. Pembesaran amandel yang menimbulkan gangguan makan
atau menelan.
4. Dan jika adanya serpihan putih kekuningan yang dalam
istilah medisnya disebut sebagai tonsillolithiasis yang dapat
mengakibatkan bau mulut atau nafas tak sedap.
6. Pernahkah saudara menderita sakit ketiak (bahasa bali
“nyelihan”) jika dibagian tertentu tangan saudara terinfeksi
kuman dan meradang? Bagaimana menjelaskan kejadian
tersebut?
Jawab: Istilah “nyelihan” dalam bahasa bali sebenarnya merupakan
pembekakan kelenjar limfa yang terdekat dari daerah yang terluka dan
meradang. Pembekakan ini di akibat adanya infeksi oleh kuman pada
daeran yang luka tersebut, barulah kemudian kelenjar limfa akan
membengkak. Hal ini sesuai dengan fungsi kelenjar limfa sebagai
perlawanan terhadap invasi virus, bakteri dan penyebab infeksi
lainnya. Lokasi kelenjar limfa yang membengkak biasanya pada
tempat-tempat tertentu yaitu pembengkakan kelenjar limfa di leher,
pembengkakan kelenjar limfa di ketiak, di bawah dagu dan di pangkal
paha. Ketika kelenjar limfa bengkak yang disebabkan oleh infeksi, ini
dikenal sebagai limfadenitis.
7. Penderita kekurangan protein dalam waktu yang lama (penderita
KKP) menunjukan gejala oedema. Jelaskan terjadinya oedema
tersebut
Jawab: Penderita kekurangan protein dalam waktu yang lama
(penderita KKP) menunjukkan gejala oedema. Oedema yang berasal
dari bahasa yunani yaitu dropsy (semacam penyakit yang merupakan
akumulasi abnormal cairan di bawah kulit atau dalam satu atau lebih
rongga tubuh). Oedema (bengkak) adalah pembengkakan karena
penumpukan cairan pada exstremitas maupun pada organ dalam tubuh.
Edema (oedema) atau sembab adalah meningkatnya volume cairan
ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium) yang disertai
dengan penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela jaringan dan
rongga serosa (jaringan ikat longgar dan rongga-rongga badan).
Oedema dapat bersifat setempat (lokal) dan umum (general). Oedema
yang bersifat lokal seperti terjadi hanya di dalam rongga perut
(ascites), rongga dada (hydrothorax). Cairan oedema diberi istilah
transudat, memiliki berat jenis dan kadar protein rendah, jernih tidak
berwarna atau jernih kekuningan dan merupakan cairan yang encer
atau mirip gelatin bila mengandung di dalamnya sejumlah fibrinogen
plasma. Secara etiologi penyebab oedema dapat dikelompokan
menjadi empat kategori umum yaitu sebagai berikut.
1. Penurunan konsentrasi protein plasma menyebabkan penurunan tekanan
osmotik plasma. Penurunan ini menyebabkan filtrasi cairan yang keluar
dari pembuluh lebih tinggi, sementara jumlah cairan yang direabsorpsi
kurang dari normal. Dengan demikian terdapat cairan tambahan yang
tertinggal diruang-ruang interstisium.
2. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler menyebabkan protein plasma
yang keluar dari kapiler ke cairan interstisium disekitarnya lebih banyak.
Sebagai contoh, melalui pelebaran pori- pori kapiler yang dicetuskan
oleh histamin pada cedera jaringan atau reaksi alergi. Terjadi penurunan
tekanan osmotik koloid plasma yang menurunkan ke arah dalam
sementara peningkatan tekanan osmotik koloid cairan interstisium yang
diseabkan oleh kelebihan protein di cairan interstisium meningkatkan
tekanan ke arah luar.
3. Peningkatan tekanan vena, misalnya darah terbendung di vena, akan
disertai peningkatan tekanan darah kapiler, karena kapiler mengalirkan
isinya ke dalam vena. Peningkatan tekanan ke arah dinding kapiler ini
terutama berperan pada edema yang terjadi pada gagal jantung kongestif.
Edema regional juga dapat terjadi karena restriksi lokal aliran balik vena.
Salah satu contoh adalah adalah pembengkakan di tungkai dan kaki yang
sering terjadi pada masa kehamilan. Uterus yang membesar menekan
vena-vena besar yang mengalirkan darah dari ekstremitas bawah pada
saat vena-vena tersebut masuk ke rongga abdomen. Pembendungan darah
di vena ini menyebabkan kaki yang mendorong terjadinya edema
regional di ekstremitas bawah.
4. Penyumbatan pembuluh limfe menimbulkan edema, karena kelebihan
cairan yang difiltrasi keluar tertahan di cairan interstisium dan tidak
dapat dikembalikan ke darah melalui sistem limfe. Akumulasi protein di
cairan interstisium memperberat masalah melalui efek osmotiknya.

Anda mungkin juga menyukai