733 1387 1 SM PDF
733 1387 1 SM PDF
Oleh
(1)
Achmad Andika Nugraha , Mustafa Luthfi(2) dan Denny Sukamto Kadarisman(3)
ABSTRAK
Pemetaan geologi di daerah Gari dan sekitarnya, kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung
Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas daerah penelitian 49 km². Satuan
Geomorfologi di daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) Satuan Geomorfologi, yaitu: Satuan
Geomorfologi Perbukitan Homoklin dengan Jentera geomorfik masuk tahapan dewasa dan Satuan
Geomorfologi Dataran Aluvial dengan jentera geomorfik masuk tahapan muda dan pola aliran sungai
pada daerah penelitian adalah pola aliran Rektangular serta Stadia sungai pada daerah penelitian
berada pada tahapan muda - dewasa. Tatanan batuan yang tersingkap di daerah penelitian dari yang
paing tua ke muda adalah Satuan Batuan Batupasir selang seling Batulempung Formasi Sambipitu
yang berumur Miosen Awal sampai Miosen Tengah (N7 – N9) di endapkan pada lingkungan laut
dalam. Selanjutnya selaras diatasnya diendapkan Satuan Batuan Batugamping Formasi Wonosari yang
berumur Miosen Tengah (N10 – N13) di endapkan pada lingkungan laut dangkal. Pada Kala Miosen
Tengah (N14), dan satuan Endapan Aluvial menutupi Satuan Batuan yang ada di bawahnya dengan di
batasi oleh bidang erosi, proses pengendapan satuan ini masih berlangsung sampai sekarang. Struktur
geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa patahan. Adapun struktur sesar yang
berkembang adalah Sesar Mendatar Ngalang, Sesar Mendatar Kedungkeris. Arah gaya utama yang
membentuk struktur ini adalah N335oE atau relatif berarah Barat Laut – Tenggara. Pembentukan
struktur geologi di daerah penelitian dimulai pada N14 (Miosen Tengah) hingga Plistosen, sebagai
pengaruh dari Orogenesa Intra Miosen yang terjadi secara menerus tanpa adanya selang waktu.
Analisa Fasies Batugamping daerah penelitian bertujuan untuk mengetahui lebih jauh variasi litofasies
Batugamping yang terdapat di daerah penelitian dengan metode penelitian berupa analisa petrografi
dan studi mikrofasies dengan hasil diperoleh 3 litofasies yaitu litofasies Packstone, Wackestone dan
Batugamping klastik, studi fasies juga berguna untuk menentukan lingkungan pengendapan karbonat
daerah penelitian.
Kata Kunci : Batuan, Formasi, Geologi, Geomorfologi, Struktur
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Menurut Wartono Rahardjo dkk, diendapkan secara selaras. Studi khusus di
(1995) Daerah Geologi Lembar Yogyakarta titik beratkan pada Formasi Wonosari.
merupakan suatu daerah sedimentasi yang di Fomasi Wonosari pada daerah pelitian
tempati oleh endapan laut dalam, laut memiliki hal yang menarik terutama pada
dangkal, transisi dan darat, yang berumur litofasies dan lingkungan pengendapannya.
Oligosen – Kuarter. Secara geologi Formasi Menurut literatur Formasi Wonosari disusun
yang terdapat di daerah penelitian mulai dari oleh litologi batugamping berlapis klastik
tua ke muda yaitu disusun oleh Formasi dengan tekstur halus - kasar dan
Sambipitu dan Formasi Wonosari. Formasi Batugamping terumbu.
ini menurut Wartono Rahardjo dkk, (1995)
U S
2.2 Stratigrafi
2.2.1 Stratigrafi Regional
Secara stratigrafi urutan satuan
batuan dari tua ke muda cekungan
Pegunungan Selatan Jawa menurut penamaan
litostratigrafi menurut Wartono dan Surono
dengan perubahan (1994).
Satuan
Batupasir Laut
selang-seling 125 m Dalam
Batulempung
Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Achmad Andika Nugraha, S.T. Alumni
Nasional., 1999. Peta Rupabumi Digital (2017) Program Studi Teknik Geologi,
Indonesia Lembar, Badan Koordinasi Survey Fakultas Teknik – Universitas Pakuan Bogor
dan Pemetaan Nasional, Cibinong, Bogor.
Ir. H. Mustafa Luthfi., M.T. Staf Pengajar
Blow, W. H. and Postuma J. A. 1969. Range Program Studi Teknik Geologi, Fakultas
Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Teknik, Universitas Pakuan.
Foraminifera Biostratigraphy, Proceeding of
The First. Ir.. Denny Sukamto Kadarisman, M.T. Staf
Pengajar Program Studi Teknik Geologi,
Noor, Dj., 2014. Geomorfologi, Edisi I, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan.
Sleman Yogyakarta : Deepublish (CV BUDI
UTAMA), ISBN 978-602-280-242-6.
326 hal.