Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andini Widyastuti

NPM : 150422241

Dasar Kontrak Antara PT Phapros Tbk dan PT Rajawali Nusindo.

Produksi obat-obatan yang telah dihasilkan oleh PT Phapros Tbk sebagai produsen perlu
untuk dapat dipasarkan dan disalurkan kepada masyarakat luas. Dalam hal ini PT.Phapros Tbk
telah menunjuk PT.Rajawali Nusindo sebagai distributor untuk memasarkan produk obat
obatan. Kegiatan awal dari pemasaran tersebut adalah dengan mengadakan perjanjian
pendistribusian obat-obatan. Perjanjian tersebut dibuat oleh para pihak secara tertulis, dengan
demikian perjanjian yang dibuat merupakan kehendak para pihak, khususnya apa saja yang
perlu diperjanjikan, juga syarat-syarat apa yang dikemukakan oleh para pihak selanjutnya
para pihak menegosiasikan perjanjian tertulis atau kontrak tersebut. Perjanjian yang dibuat
mengacu pada Pasal 1313 KUH Perdata, yang intinya:
“Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan
dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”

Dari perjanjian yang telah mengikat para pihak antara PT.Phapros Tbk dengan PT.Rajawali
Nusindo telah memenuhi syarat-syarat sah nya perjanjian, seperti yang terdapat pada Pasal
1320 KUH Perdata yang isinya:
1. Ada kata sepakat,
2. kecakapan untuk membuat perjanjian,
3. adanya obyek tertentu,
4. adanya suatu sebab yang halal

Masalah yang pernah terjadi antara PT Phapros Tbk dan PT Rajawali Nusindo

yaitu pihak PT.Phapros kurang memperhatikan pengiriman obat-obatan yang dilakukan


dengan beberapa angkutan sedang dokumen belum lengkap karena ada kesalahan dalam
pembuatan dokumen sehingga harus diperbaiki terlebih dahulu, maka tidak dapat dihindarkan
terjadi keterlambatan pengiriman.

Namun, masalah ini bisa segera diatasi dengan musyawarah. Sehingga masalah kedua belah
pihak cepat selesai dan pendistribusian obat-obatan tidak terganggu.
Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Kontrak Dagang Pada Pendistribusian Obat-obatan.

Masalah Yuridis antara PT Phapros dan PT Rajawali Nusindo


- Berhubungan dengan harga beli obat-obatan yang telah diperjanjikan secara tertulis
ternyata didalam praktek pihak produsen sering merubah harga. Hal ini membuat pihak
distributor merasa dirugikan.
- Keterlamabatan pengiriman obat-obatan oleh produsen tidak diatur scaa jelas.
- Dikatakan bahwa pihak produsen selalu menyediakan obat-obatan setiap saat, tetapi
dlam praktek sering sekali kekosongan obat
- Sering terjadi miss communication antar kedua belah pihak

Anda mungkin juga menyukai