Anda di halaman 1dari 3

Pembedahan Mohs Micrographic Surgery

Pada pembedahan mohs micrographic surgery, lapisan tipis dari tumor dipotong
secara horizontal. Bagian jaringan yang beku di warnai di setiap tingkatan untuk
menentukan batas tumor. Metode ini paling akurat dalam mengkaji luas kanker
kulit non melanoma dan metode yang melindungi jaringan yang paling normal.
Metode ini sering digunakan pada area seperti hidung, lipatan nasolabial, kantus
medial dan telinga.

Kuretase dan Elektrodesikasi


Kuretase dan elektrodesikasi digunakan untuk mengatasi kanker sel basal yang
berdiameter kurang dari 2 cm, superfisial atau berulang karena kontrol batas jarak
yang buruk. Metode ini juga dapat digunakan untuk kanker sel skuamosa primer
yang berdiameter kurang dari 1 cm dan berbatas tegas. Jenis terapi ini paling
berhasil untuk tumor pada tempat anatomis dipermukaan dasar yang tetap seperti
telinga, dada dan pelipis.
Jaringan yang abnormal digores atau kuretase dengan batas 1-2 mm dan
kemudian elektrode bervoltase rendah digunakan untuk mengkikis dasar tumor
(elektrodesikasi). Kuretase dan elektrodesikasi tidak digunakan untuk lesi tempat
dermis tipis seperti kelopak mata atau tempat tumor meluas hingga jaringan
subkutan. Kuretase dan elektrodesikasi memberikan hasil kosmetik yang baik dan
melindungi jaringan yang normal. Akan tetapi, waktu penyembuhan lebih lama,
sulit untuk memastikan bahwa semua batas tumor sudah diangkat.
Sebagai pengganti elektrode bervoltase rendah, beberapa dokter menggunakan laser
karbon dioksida untuk menguapkan tumor. Ketika digunakan bersama kuretase,
tetapi ini efektif pada kanker sel basal superfisial. Vaporasi atau penguapan karbon
dioksida mengakibatkan cedera termal minimal pada sel yang berdekatan, tidak
begitu nyeri dan penyembuhan yang lebih cepat.

Terapi Radiasi
Radiasi paling sering digunakan untuk lesi yang tidak dapat dioperasi karena
lokasinya seperti tumor disudut hidung, kelopak mata, kantus, dan bibir atau ukuran
antara 1 dan 8 cm. Radiasi juga digunakan pada pasien yang berusia lanjut dan
memiliki risiko pembedahan yang buruk. Radiasi tidak nyeri dan dapat digunakan
untuk mengatasi area sekitar tumor jika diperlukan. Akan tetapi, terapi ini diberikan
selama 3-4 minggu difasilitas klinik, tidak memungkinkan kontrol batas tumor dan
dapat menyebabkan kanker kulit itu sendiri.
Pencegahan Kanker Kulit
1. Hindari sinar matahari yang terik, terutama di siang hari atau sinar matahari
tropis, terutama sekitar jam 10 pagi hingga 3 sore.
2. Gunakan tabir surya dengan faktor pelindung matahari SPF (Sun Protection
Factor) minimal 15 yang kedap air. SPF (Sun Protection Factor) yang lebih
tinggi sering kali direkomendasikan. Lindungi tubuh anda dari sinar matahari.
Tabir surya menyerap sinar UVA dan UVB. Produk berlabel SPF (Sun
Protection Factor). SPF 15 atau lebih besar disebut sunblock. Produk dengan
SPF 20 atau 30 memberikan perlindungan yang lebih baik melawan sinar
matahari dan mencegah kulit menjadi hitam. Gunakan losion dalam 30 menit
sebelum terpajan sinar matahari dan gunakan kembali beberapa kali di siang
hari.
3. Gunakan kaca mata hitam, topi bertepi lebar, pakaian bertekstur ketat dan
berlengan panjang.
4. Meminimalisir mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia.
5. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan.
6. Hindari kontak dengan bahan kimia karsinogen seperti pestisida, HgCl dan
semacamnya.
7. Sebisa mungkin kurangi pemakaian make up yang mengandung merkuri.
8. Jaga agar bayi yang berusia dibawah 6 bulan tidak terpajan sinar matahari secara
langsung. Kecuali area kecil, seperti pada wajah dan tangan, jangan gunakan
tabir surya pada anak yang berusia kurang dari 6 bulan. Gunakan pakaian dan
penutup tubuh jika memungkinkan, bukan tabir surya untuk bayi.
9. Hindari penggunaan sunlamp (lampu matahari) dan tanning bed.
10. Observasi kulit atau tahi lalat, pertumbuhan abnormal, pertumbuhan rambut di
dalam atau pada tahi lalat, atau rasa gatal, terbakar, terkelupas atau elevasi
setiap lesi kulit secara tiba-tiba.
11. Konsultasikan ke penyedia layanan kesehatan jika salah satu gambaran di atas
terjadi. (Maharani, 2015)

Kemoterapi untuk kanker kulit melanoma


Beberapa obat kemo dapt digunakan untuk mengobati melanoma, yaitu:
1. Dacarbazine (DTIC)
Dacarbazine dikenal juga sebagai imidazole carboxamide, merupakan obat
kemoterapi yang digunakan untuk pengobatan melanoma dan limfoma
hodgkin. Obat ini digunakan untuk kanker yang digunakan tunggal atau
dengan obat lain untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Dacarbazine obat yang diberikan melalui suntikan ke dalam pembuluh
darah. Obat ini diberikan pada jadwal yang diarahkan oleh dokter. Biasanya
untuk dosis orang dewasa sebanyak 2-4,5 mg/kg IV (Intra Vena) sekali
sehari selama 10 hari. Dacarbazine memiliki efek samping seperti mual,
muntah dan kehilangan nafsu makan.
2. Carmustine
Carmustine adalah obat yang termasuk dalam kelas obat bernama alkylating
agents. Cara kerjanya adalah dengan memperlambat atau menghentikan
pertumbuhan sel kanker. Cara penggunaan obat ini diberikan melalui
suntikan ke pembuluh darah, obat ini biasanya diberikan setiap 6 minggu
sesuai arahan dokter. Efek samping yang ditimbulkan yaitu, gatal, kesulitan
bernafas, pembengkakan wajah, bibir, mata dan kulit memerah, mengantuk,
demam.
3. Vinblastine
Vinblastine merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa
kanker, salah satunya yaitu untuk karsinoma sel skuamosa. Vinblastine
biasanya diberikan dengan melalui penyuntikan. Pada dosis dewasa 3,7-18
mg/m2 LPT (luas permukaan tubuh) per hari diberikan sampai 10 hari. Efek
samping yang ditimbulkan oleh obat vinblastine yaitu rambut rontok,
hipertensi, mual, muntah, anoreksia, diare, konstipasi. (Garry, 2017)

Anda mungkin juga menyukai