Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KEPUTUSAN DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP

PEMBELIAN MENGGUNAKAN JASA TITIP BERBASIS E-COMMERCE


Fatiya Humairah Syahdilla (NIM 6211191165)
Program Studi Hubungan Internasional FISIP
Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI)
fatiyahumairahsyahdilla@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana kemajuan bisnis online, layanan jasa
titip dan desain aplikasi untuk memudahkan masyarakat dalam menggunakan
internet. Mungkin akan lebih nyaman bagi masyarakat untuk menggunakan layanan
yang lebih mudah, dan harga yang murah. Penyedia jasa titip produk tersebut
menyediakan secara personal atau hanya membuat akun di instagram. Maka dari
itu dibuatlah sistem desain untuk aplikasi e-commerce dan penerapan e-commerce
untuk memudahkan para jasa titip dan konsumen pada saat bertransaksi kapanpun
dan dimanapun mereka berada. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
perilaku konsumen terhadap layanan jasa titip. Metode penelitian menggunakan
metode deskriptif dengan teknik analisis sederhana. Hasil penelitian ini
menunjukkan pengaruh penggunaan layanan jasa titip yang berbasis e-commerce.
Kata Kunci : bisnis online, jasa titip, aplikasi e-commerce

ABSTRACT
The study is to find out how far online business has gone, services and application
design for people's use of the Internet. It might be more convenient for the public to
use easier service and cheaper prices. Service providers are to promote that
product to personally provide or just create an Instagram account. That is why a
design system was developed for an e-commerce application and the application of
e-commerce to make it easier for labor and consumer services to make them
available whenever and wherever they are. This research aims to determine
customer health for services services. A research method using a descriptive
method using simple analysis techniques. The results of this research demonstrate
the influence of an e-commerce based application of services.

1
Keyword: online business, service conserves, e-commerce application
PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini, banyak sekali kemajuan elektronik di berbagai


bidangbaik bidang teknologi, informasi, komunikasi, ekonomi dan politik.
Khususnya dalam bidang ekonomi yang sangat membantu tumbuh pesatnya angka
pendapatan setiap negara, karena kemajuan teknologi yang sangat pesat sangat
membantu pertumbuhan ekonomi.

Penjualan secara online merupakan kasus yang sangat marak diminati oleh
banyak pengguna internet saat ini. Banyaknya bisnis di dunia online membuat para
pengguna internet berlomba-lomba untuk memanfaatkan kesempatan tersebut
sebagai penunjang bisnis mereka untuk meningkatkan penjualan mereka, terutama
bisnis e-commerce.

E-commerce atau biasa diartikan perdagangan elektronik adalah sistem


penyebaran, pembelian, penjualanan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik dengan menggunakan internet seperti yang terdapat melalui website
dan aplikasi yang dapat mempermudah pemakainya untuk melakukan sistem jual
beli barang atau jasa. (Chaudhury & Jean-Pierre, 2002)1

Bisnis e-commerce adalah bisnis yang populer untuk saat ini karena e-
commerce bertujuan untuk lebih mempermudah konsumen pada saat berbelanja
secara online karena semua produk yang terdapat di dalam e-commerce memiliki
informasi yang lengkap dan disesuaikan dengan kebutuhan calon konsumen
(Kumbara, 2012)2.

Banyak sekali kemudahan dan manfaat yang didapatkan jika menggunakan


sistem belanja online. Manfaatnya bisa dirasakan baik dari pihak penjual atau
produsen maupun pihak pembeli atau konsumen. Banyak sekali masyarakat yang
sekarang menggunakan internet sebagai ajang untuk membuka berbagai bisnis.

1
Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002), e-Business and e-Commerce Infrastructure
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
2
(Ramadhan and , Aditya Galih Sulaksono, 2018, p. 1137)E-commerce, B. et al. (2018)
‘Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/’, 14(2), pp. 1–10.

2
Mulai dari bisnis makanan, baju,sepatu dan masih banyak lagi. Mereka menjadi
lebih paham karena sistem internet yang digunakan sekarang lebih praktis
dibandingkan yang lalu. Dan sekarang sudah banyak sekali orang yang
menyediakan pelayanan jasa titip pembelian barang.

Berdasarkan survey pendahuluan di lapangan terjadi dilema yang dihadapi


produsen saat ini adalah banyak penyedia jasa titip (konsinyasi) untuk beberapa
jenis produk yang tidak memiliki online store3. Pelayanan Jasa titip biasanya
membuka hanya beberapa slot (pembatasan pembeli), mereka akan mengambil
beberapa persen untuk keuntungan mereka.

Diantaranya oleh-oleh atau buah tangan dari suatu negara atau daerah,
seperti kue-kue yang diproduksi beberapa artis. Beberapa produk tidak memiliki
online store, sehingga para konsumen yang ingin membeli produk harus
mengunjungi kota yang memiliki store produk tersebut. Selain itu banyak penyedia
jasa titip produk tersebut dengan menyediakan secara personal atau hanya membuat
akun di Instagram.

Pelaku usaha dalam melakukan bisnis toko online biasanya memanfaatkan


aplikasi media sosial seperti : Facebook, Instagram, Twitter, dan Blog. Instagram
adalah salah satu aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan untuk
memasarkan barang. Dengan jumlah pengguna instagram sebanyak 200 juta pada
awal tahun 2014, instagram telah menjadi salah satu media sosial untuk
menerapkan strategi paling efektif dan efisien dalam bisnis dan pemasaran.

Hal ini dikarenakan banyak konsumen yang lebih memilih melakukan


pembelian online melalui instagram.(E-commerce et al., 2018, p. 2)4

3
(Ramadhan and , Aditya Galih Sulaksono, 2018, p. 1137)E-commerce, B. et al. (2018) ‘Universitas
Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/’, 14(2), pp. 1–10.

1145.

4
E-commerce, B. et al. (2018) ‘Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari
http://etd.repository.ugm.ac.id/’, 14(2), pp. 1–10.Nofri, O. and Hafifah, A. (2018) ‘Analisis Perilaku
Konsumen Dalam Melakukan Online Shopping Di Kota Makassar’, Jurnal Minds: Manajemen Ide
dan Inspirasi, 5(1), pp. 113–132. doi: 10.24252/minds.v5i1.5054

3
Banyak sekali penyedia layanan jasa titip ini atau yang biasa disebut jastip,
menggunakan akun Instagram. Karena, sangat memudahkan penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi jual beli. Di aplikasi Instargram pun menyediakan
layanan akun bisnis yang memudahkan para penjual untuk melakukan promosi
dengan cara meng-iklankan produk tersebut melalui Post atau Instastory.

Tetapi karena terlalu banyaknya akun bisnis yang menyediakan layanan jasa
titip membuat masyarakat menjadi was-was dan harus berhati-hati dalam memilih
jasa titip yang cocok dan aman. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan solusi
yang terkait dengan proses desain untuk aplikasi e-commerce dan penerapan e-
commerce untuk memudahkan para jasa titip dan konsumen pada saat bertransaksi
kapanpun dan dimanapun mereka berada.

Tujuan dari pembuatan desain aplikasi jasa titip untuk para penyedia jasa
titip dan konsumen adalah memberikan desain aplikasi e-commerce yang lebih
mempermudah proses transaksi penyedia jasa titip dan konsumen, memberikan
desain user interface yang lebih mempermudah digunakan penyedia jasa titip dan
konsumen, dan Implementasi dari desain aplikasi e-commerce dan desain user
interface.

METODE PENDEKATAN

Metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah metode


deskriptif yang menggunakan teknik analisis sederhana dengan teori ordinal, yang
dimana pendekatan ini menyebutkan bagaimana perilaku konsumen ketika
membeli suatu barang dengan sistem online dengan menggunakan perantara
pelayanan Jasa Titip (jastip) yang tidak bisa dihitung tetapi hanya bisa
dibandingkan manfaat dan efeknya terhadap konsumen.

PEMBAHASAN

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi semakin banyak


pengguna internet (user) yang lebih memilih untuk melakukan transaksi jual beli
serta dalam hal ini meningkatnya jumlah animo yang positif dalam internet
membuat pengusaha terus mengikuti perkembangan tersebut dengan ikut

4
memasarkan produk mereka lewat e-commerce melalui jaringan social internet hal
ini dipicu oleh murahnya biaya promosi produk serta teknologi internet yang mudah
diakses oleh semua orang dalam kurun waktu yang relatif singkat semua pengguna
internet dapat melihat produk yang di tawarkan lewat e-commerce melalui jaringan
social seperti facebook, ebaY, amazon, twitter, dll.

Hal ini disebabkan karena jaringan social mempunyai pengguna tetap yang
semakin lama semakin meningkat dan sekarang sudah mencapai puluhan juta
pengguna dalam situs internet. E-commerce pada pemasaran sangat berpengaruh
pada sistem pemasaran yang efisien karena dalam hal ini pemasaran dalam sebuah
media internet dapat membuat sebuah komunitas maupun jaringan sosial di dalam
konsumen yang ingin membeli produk pada sebuah perusahaan hal ini dapat
menciptakan suatu metode baru dalam sistem pemasaran pada konsumen yang loyal
terhadap brand produk, dimana sebuah brand produk akan menciptakan sebuah
image terhadap konsumen.

Tersedianya layanan e-commerce karena perubahan zaman atau revolusi


dan teknologi yang semakin pesat perubahannya. E-Commerce atau yang biasa
disebut dengan electronic commerce merupakan sebuah konsep jual beli barang
atau jasa pada internet. Slain jual beli barang e-commerce juga merupakan proses
pertukaran barang ataupun informasi melalui jaringan internet (Suyanto,
2003).5(Nofri and Hafifah, 2018, p. 33)

Hasil riset Lembaga digital Penelitian tentang pengguna Instagram dari


laporan berjudul "Essential Insights Into Internet, Social Media, Mobile, and E-
Commerce Use Around The World" yang diterbitkan tanggal 30 Januari 2018, dari
total populasi Indonesia sebanyak 265,4 juta jiwa, pengguna aktif media sosialnya
mencapai 130 juta dengan penetrasi 49 persen. Dan riset di Indonesia menunjukkan
marketing E - marketer yang memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif
smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang.

Pelaku usaha dalam melakukan bisnis toko online biasanya memanfaatkan

5
Nofri, O. and Hafifah, A. (2018) ‘Analisis Perilaku Konsumen Dalam Melakukan Online
Shopping Di Kota Makassar’, Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi, 5(1), pp. 113–132. doi:
10.24252/minds.v5i1.5054

5
aplikasi media sosial seperti : Facebook, Instagram, Twitter, dan Blog. Instagram
adalah salah satu aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan untuk
memasarkan barang. Dengan jumlah pengguna instagram sebanyak 200 juta pada
awal tahun 2014, instagram telah menjadi salah satu media sosial untuk
menerapkan strategi paling efektif dan efisien dalam bisnis dan pemasaran. Hal ini
dikarenakan banyak konsumen yang lebih memilih melakukan pembelian online
melalui instagram.

Alasan dari hal tersebut adalah karena instagram merupakan aplikasi media
sosial yang memiliki kemudahan dalam penggunaannya. Kemudahan dalam
menggunakan aplikasi tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap sikap yang
akan mempengaruhi minat bagi konsumen untuk menggunakan instagram dalam
melakukan pembelian secara online.6

Sistem belanja online memunculkan peluang bisnis baru yang salah satunya
oleh masyarakat dikenal sebagai jasa titip beli. Jasa titip beli merupakan sebuah
layanan titipan pembelian barang dari salah seorang pemesan dengan menggunakan
media sosial sebagai tempat untuk memasarkan produknya. Cara kerja yang
umumnya dilakukan oleh penyedia jasa titip beli dengan cara datang ke mall atau
pusat belanja tertentu, mengambil gambar produk yang akan ditawarkan kemudian
menggunggahnya ke akun media sosial.

Para pengikut akun tersebut yang berminat untuk membeli produk dapat
memesan pihak penyedia jasa titip beli, dan selanjutnya pelaku bisnis inipun akan
membelikan barang pesanan lalu mengirimkannya kepada pemesan dengan
tambahan biaya titip beli dan ongkos kirim. Bisnis titip beli diminati oleh pelaku
usaha karena produk bisa ditawarkan terlebih dahulu tanpa harus menyediakan
barang sebelumnya. Barang yang biasa diperdagangkan pada jasa titip beli sangat
beragam, mulai dari produk fashion seperti tas, jam tangan, sepatu, sandal, pakaian
dan lain sebagainya.

Jika dilihat dari unsur perjanjian yang ada pada jasa titip beli, maka

6
Bayu Indrayana, Kudang Boro Seminar & Bagus Sartono, Faktor Penentu Minat Penggunaan
Instagram Untuk Pembelian Online Menggunakan Techhnology Acceptance Model (TAM) dan
Theory Of Planned Behavior (TPB), Jurnal Aplikasi dan Manajemen, Vol. 2, No. 2, Mei 2016,
hlm. 139-136.

6
perjanjian jasa titip beli merupakan bentuk perjanjian jual beli biasa. Esensalia dari
perjanjian jual beli adalah barang dan harga, serta adanya penyerahan barang. Jual
beli dianggap telah berlangsung antara penjual dan pembeli ketika mereka telah
menyepakati tentang harga dan barang yang selanjutnya dilakukan penyerahan
barang yang dimaksud. Serupa dengan perjanjian jual beli, dimana pada perjanjian
jasa titip beli juga terdapat penyerahan barang setelah adanya kesepakatan harga
antara pembeli dengan penyedia jasa titip beli disertai tambahan tarif jasa titip dan
ongkos pengiriman.

Namun dalam menjalankan usahanya pemilik toko online dan sebagai


pelaku usaha dapat mengalami kerugian akibat adanya pembeli yang tidak
bertanggungjawab. Salah satu bentuk tindakan yang tidak bertanggungjawab dari
pembeli adalah tindakan pembeli yang sudah melakukan pemesanan dan telah
disetujui, tetapi saat pesanan siap pembeli justru membatalkan pesanan atau tidak
melakukan transfer dengan tidak adanya penjelasan atau pada dunia toko online
sering disebut dengan istilah hit and run atau pembatalan sepihak setelah
pemesanan.

Permasalahannya saat ini adalah belum adanya peraturan yang mengatur


secara jelas dalam memberikan perlindungan bagi pelaku usaha yang mengalami
kerugian akibat adanya perbuatan pembeli yang tidak bertanggungjawab. Sehingga
berdampak pada pelaku usaha dalam menyelesaikan kasusnya ketika terdapat
pembeli yang melakukan pembatalan sepihak setelah pemesanan hingga dapat
mengakibatkan kerugian7.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

7
Ambar Wariati dan Nani Irma Susanti, E-Commerce Dalam Prespektif Perlindungan Konsumen,
Jurnal Ekonomi&Bisnis,Vol. 1, No. 2, Nopember 2014, hlm. 2.

7
8

Anda mungkin juga menyukai