Anda di halaman 1dari 12

Mata kuliah: Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

“Landasan Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan”


Dosen Pengampu: Mohammad Fatkhurrokhman, M. Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 4

Juliarni Clarisa Dewi R 2283170020


Roga Dinar Prabustya 2283170027
Devi Pertiwi 2283170030
M.Khairul Imam 2283170002

JURUSAN PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segenap Limpahan rahmat dan
karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Teknologi
dan kejuruan dengan Judul “Landasan Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan” sesuai dengan
waktu yang telah di tentukan. Dalam penyelesaian tugas makalah ini,penulis mendapat
bantuan dari banyak Pihak, maka sepantasnya penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu, atas berbagai
arahan dan bimbingannya pada proses penyelesaian makalah ini.

Penulis berharap dengan makalah Pendidikan Teknologi dan Kejuruan ini dapat
memberi banyak manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya .
Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi perbaikan makalah ini.
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................. 4
B. RumusanMasalah ........................................................................................................................ 5
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 6
A. Sejarah Sekolah Menengah Kejuruan ......................................................................................... 6
B. Landasan Hukum Pada Pendidikan Kejuruan ............................................................................. 6
C. Landasan Filosofi Pada Pendidikan Kejuruan ............................................................................ 6
D. Landasan Keilmuan pada Pendidikan Kejuruan ......................................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................................. 10
KESIMPULAN ................................................................................................................................. 10
A........................................................................................................................................................ 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan
menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan
jenis pekerjaan tertentu . Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan
siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu . Pendidikan menengah kejuruan
mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan
sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya , sekolah menengah kejuruan
menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis
lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan


pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP,MTs ,atau bentuk lain yang
sederajat.Sekolah di jenjang Pendidikan dan Jenis Kejuruan dapat bernama sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Atau bentuk lain
yang sederajat (undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003)

SMK memiliki Banyak program keahlian .Program keahlian yang dilaksanakan di


SMK Menyesuaikan dengan kebutuhan Dunia Kerja yang ada. Program keahlian pada
jenjang SMK Juga Menyesuaikan pada permintaan Masyarakat dan Pasar.

Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang ditandai
dengan gencarnya inovasi teknologi, sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem
pendidikan yang selaras dengan tuntutan kerja . Pendidikan harus mencerminkan proses
memanusiakan manusia dalam arti mengaktualisasikan secara potensi yang dimilikinya
menjadi kemampuan yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat luas .

Pendidikan kejuruan yang dikembangkan di Indonesia diantaranya adalah Sekolah


Menengah Kejuruan (SMK) , Dirancang untuk menyiapkan peserta didik atau lulusan
yang siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di
bidang kejuruan. Lulusan Pendidikan Kejuruan , diharapkan menjadi Individu yang
Produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan
untuk menghadapi persaingan kerja . Kehadiran SMK Sekarang ini semakin
didambakan masyarakat khususnya masyarakat yang berkecimpung langsung dalam
dunia kerja .Dengan Catatan , bahwa lulusan Pendidikan Kejuruan , diharapkan menjadi
Individu yang Produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan
memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja .Kehadiran SMK sekarang ini
semakin didambakan masyarakat khususnya masyarakat yang berkecimpung langsung
dalam dunia kerja . Dengan catatan , bahwa lulusan pendidikan kejuruan memang
mempunyai kualifikasi sebagai (calon) tenaga kerja yang memiliki keterampilan
vokasional tertentu sesuai dengan bidang keahliannya.

Untuk mendapatkan pendidikan yang kokoh dan berkualitas harus dimulai dari
landasan pendidikan yang kuat. Pendidikan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya
jika landasan tidak kuat atau tidak utuh. Itu sebabnya pendidikan Teknologi dan
Kejuruan harus memiliki Landasan sebagai dasar untuk membangun Pendidikan
Teknologi dan kejuruan sesuai ke arah yang dicita-citakan bangsa dan perlu upaya
penetapan Landasan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan yang kokoh supaya Tujuan
Pendidikan dapat tercapai

B. RumusanMasalah
a. Bagaimana sejarah pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan?

b. Apakah Landasan Hukum pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan?

c. Apakah Landasan Filosofi pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan?

d. Apakah Landasan Keilmuan Pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan?

C. Tujuan
Tujuan penulisan Makalah/Paper ini adalah sebagai berikut.

a. Mengetahui landasan Hukum pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.

b. Mengetahui landasan Filosofi pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan


(pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

c. Mengetahui landasan keilmuan (Landasan Ekonomi, Landasan Psikologi,


Landasan Sosiologi)pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.

d. Mengetahui sejarah Sekolah Menengah Kejuruan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Sekolah Menengah Kejuruan


Rumusan arti Pendidikan kejuruan sangat bervariasi .Menurut (Evans Rupert N, 1978)
pendidikan kejuruan adalah baguan dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang
agar lebih mampu bekerja pada satu Bidang Pekerjaan atau satu bidang pekerjaan Lainnya.
Menurut Penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 , Pendidikan Kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama pada untuk
bekerja dalam Bidang Tertentu. Pendidikan Teknologi dan kejuruan adalah Pendidikan untuk
menyiapkan dan mengembangkan kerja Produktif. Pendidikan kejuruan dapat
diklasifikasikan ke dalam jenis pendidikan Khusus (specialized education ) karena kelompok
pelajaran atau program yang disediakan hanya dipilih oleh orang-orang yang memiliki minat
khusus untuk mempersiapkan dirinya bagi lapangan pekerjaan dimasa mendatang . Agar
lapangan kerja khusus ini dapat sukses maka pendidikan kejuruan dimaksudkan untuk
menyiapkan tenaga terampil yang dibutuhkan di masyarakat.
Ada tiga istilah sehubungan dengan pendidikan khusus ini , yaitu pendidikan
teknologi (technical education ). Dalam hal ini wenrich bahkan masih menambah satu istilah
lagi yakni mencakup calon dokter,calon insinyur, calon ahli hukum , ahli kerja sosial dan
sebagainya (Suharsimi, 1990).

B. Landasan Hukum Pada Pendidikan Kejuruan


1. Landasan Hukum Pada Pendidikan Kejuruan ada pada:
UU NO.20 Tahun 2003 Tentang SPN
Dalam UU ini penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip , yakni
pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan
multimakna. Selain itu dalam penyelenggaraan juga harus dalam suatu proses pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
proses pembelajaran melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi
segenap warga masyarakat memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran
serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan:
1. PP NO. 29 Tahun 1990
2. Propenas (Program Pembangunan Nasional) Tahun 2000

C. Landasan Filosofi Pada Pendidikan Kejuruan


Landasan Landasan filosofis yang mendasari pendidikan kejuruan, harus mampu
menjawab dua pertanyaan: pertama, Apa yang harus diajarkan?dan kedua, harus
mengajarkan? (Calhoun, 1982) Calhoun dan Finch menegaskan bahwa Bagaimana sumber
prinsip-prinsip fundamental pendidikan kejuruan adalah individu dan perannya dalam suatu
masyarakat demokratik serta peran pendidikan dalam transmisi standar sosial. Secara
filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan psikologis
peserta didik dan perkembangan atau kondisi sosial budaya masyarakat.Pendidikan kejuruan
merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah, keluarga
(informal), sekolah (formal), dan dari masyarakat (nonformal) yang akan menyatu dalam diri
peserta didik, menjadi kesatuan utuh, saling mengisi dan diharapkan dapat saling
memperkaya secara positif.

D. Landasan Keilmuan pada Pendidikan Kejuruan

Menurut (Djojonegoro, 1998) pendidikan kejuruan diseleng- garakan berdasarkan atas


landasan keilmuan yang kuat. Beberapa disiplin digunakan sebagai landasan, di antaranya
adalah ekonomi, psikologi, dan sosiologi.

Landasan Keilmuan pada Pendidikan Kejuruan terbagi ke dalam 3 bagian yakni :


1. Landasan Ekonomi.
Ilmu ekonomi, yang berfokus pada efisiensi dan investasi, merupakan basisi
penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Berhubungan, pendidikan kejuruan dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip efisiensi, baik internal maupun eksternal demikian pula,
pendidikan kejuruan . berhubungan, pendidikan kejuruan dilaksanakan berdasarkan prinsip
investasi (modal manusia). Artinya, kita berpedoman sebagai orang yang lebih tinggi
pendidikannya, orang semestinyayang lebih produktif, dan dengan demikian orang yang lebih
produktifakan mendapat upah yang lebih besar.inilah esensi teori human
Ilmu ekonomi merupakan suatu disiplin yang berkenaan dengan efisiensi,
pengalokasian, sumber-sumber yang langka untuk mencapai tingkat kepuasan setinggi-
tingginya (Ones, 1985)
Peran ekonomi dalam pendidikan terbagi kedalam 2 bagian yakni:
Secara mikro dan secara makro.
Peran ekonomi secara makro dapat ditunjukkan dengan contoh yaitu banyaknya orang
kaya yang mau secara sukarela menjadi orangtua asuh/bapak angkat (dorongan hati atau
himbauan pemerintah) untuk mensukseskan wajar 9 atau 12 tahun,terlaksananya sistem
ganda dalam pendidikan dan munculnya sekolah sekolah unggul.
Peran ekonomi secara mikro dapat ditunjukkan dengan contoh yaitu seperti peningkatan taraf
hidup manusia yang selalu dikaitkan dengan perekonomian.
Kegunaan ekonomi dalam pendidikan yaitu :
Untuk membeli keperluan pendidikan yang tidak dapat dibuat sendiri atau bersama
siswa:
1. Membiayai segala perlengkapan gedung
2. Membayar semua jassa semua kegiatan pendidikan
3. Untuk mengembangkan individu yang berperilaku ekonomi
4. Untuk memenugi kebutuhan dasar dan keamanan para personalia pendidikan
5. Meningkatkan motivasi kerja, dan
6. Membuat para personalia pendidikan lebih bergairah bekerja
Konsep dasar Landasan ekonomi terbagi kedalam 2 bagian yaitu :
1.1 Faktor ekonomi
Dalam landasan ekonomi pendidikan kejuruan , terdapat dua aspek utama dalam ekonomi
pendidikan kejuruan , terdapat dua aspek utama dalam ekonomi pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan sebagai kontributor utama dalam ekonomi masyarakat
1.1.1 Ekonomi pendidikan kejuruan itu sendiri.
1.1.2 Pembahasan dalam faktor ekonomi meliputi empat bagian
1.1.3 Peran tenaga kerja
1.1.4 Faktor-faktor teknologi
1.1.5 Dasar ekonomi pendidikan kejuruan
1.1.6 Pendidikan kejuruan dan kesejahteraan umum
2.1 Faktor-faktor teknologi.
Pada peningkatan produksi dan konsumsi , dimasa yang akan datang pertumbuhan
ekonomi akan meningkat tergantung pada peningkatan perkembangan teknologi yang mana
sebaliknya akan tergantung pada tersedianya personil-personil yang terlatih dalam teknologi.
Pendidikan. Nantinya akan menjadi perantara antara teknologi disatu sisi dan tenaga kerja
disisi yang lain. Ilmu ekonomi, yang berfokus pada efisiensi dan investasi, merupakan basis
penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Berhubungan, pendidikan kejuruan dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip efisiensi, baik internal maupun eksternal. Demikian pula,
pendidikan kejuruan dilaksanakan berdasarkan prinsip investasi (modal manusia). Artinya,
kita berpedoman sebagai orang yang lebih tinggi pendidikannya, orang semestinya yang lebih
produktif, dan dengan demikian orang yang lebih produktif akan mendapat upah yang lebih
besar. Inilah esensi teori human capital yang menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan
kejuruan. (Djojonegoro, 1998)

2. Landasan Psikologi
Jika filosofi terkait dengan "apa" membahas tentang peserta didik, maka psikologi
mempersoalkan "bagaimana" cara memahami "apa" tersebut. Pendidikan kejuruan
melandaskan diri pada keyakinan manusia itu memiliki perbedaan dalam dimensi fisik,
intelektual. emosional, dan spritualnya. Karena itu, kita hanis menggunakan cara-cara
penyampaian yang berbeda-beda pula Dalam konteks itu, muncullah meto-dologi yang
beragam sesuai dengan penggunitannya yang disesuaikan dengan selera individu yang
berbeda-beda. (murniati, 2009)
3. Landasan Sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang memusatkan perbatian pada hubungan antar
manusia, antar kelompok, antar sistem. Pendidikan kejuruan mendasarkan pada sosiologi dan
oleh karena segala upaya yang dilakukan harus berpegang teguh pada keharmonisan
hubungan antar sesama, antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain dalam
kehidupan (ekonomi, sosial, politik, relegius dan moral). Karena itulah, prinsip kerja sama
dan kolaborasi merupakan aspek penting dalam penyelenggraan pendidikan kejuruan.
(murniati, 2009)
BAB III

KESIMPULAN

A.Kesimpulan

Landasan Pendidikan Teknologi Kejuruan meliputi 3 Landasan yaitu :


1. Landasan Hukum pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
2. Landasan Filosofi pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
Landasan filosofi meliputi eksitensialisme : pendidikan kejuruan harus
mengembangkan eksistensi manusia, bukan merampasnya .Kemudian ada
esensialisme : Pendidikan kejuruan harus mengkaitkan dirinya dengan
sistem-sistem yang lain (ekonomi,ketenagakerjaan, politik, sosial dan
moral)
3. Landasan keilmuan pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
Landasan keilmuan pada Pendidikan Teknologi dan kejuruan meliputi
(Landasan Ekonomi , Landasan Psikologi dan Landasan Sosiologi).
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
Calhoun, C. A. (1982). vocational Education : concept and Operation. Belmount California: Wads
Worth Publishing Company.
Djojonegoro, w. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui SMK. Jakarta: Jayakarta
Agung offset.
Evans Rupert N, E. L. (1978). Foundation of Vocational Education. columbus, Ohio: charles E.
Merril Publishing Company.
murniati, A. ,. (2009). Implementasi Manajemen Strategik Dalam Pemberdayaan sekolah Menengah
Kejuruan. bandung: Cita pustaka Media Perintis.
Ones, T. H. (1985). Introduction to School Finance : Technique and Social. . Policy, New York:
Macmillan Publishing Company.
Suharsimi, A. (1990). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. . jakarta: : PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai