1. Terdapat beberapa tindakan dalam persiapan akhir sebelum operasi dikamar operasi yaitu
a. Mencegah cidera
b. Memberikan posisi
c. Cek identitas
d. Pemberian obat premedikasi
e. Semua benar
4. Diberikan untuk menimbulkan sedasi. Dosis dewasa 100-200 mg, pada anak dan bayi 1
mg/kgBB secara oral atau intramuskular. Keuntungannya adalah masa pemulihan tidak
diperpanjang dan kurang menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan. Yang mudah
didapat adalah fenobarbital dengan efek depresan yang lemah terhadap pernapasan dan
sirkulasi serta jarang menyebabkan mual dan muntah. Analgetik jenis apakah yang
sesuai dengan deskripsi diatas?
a. Morfin
b. Pentobarbital
c. Atropine
d. Secobarbital
e. B dan D benar
5. Diberikan untuk mencegah hipersekresi kelenjar ludah dan ludah selama 90 menit. Dosis
0,4-0,6 mg intramuskular bekerja setelah 10-15 menit. Antikolinergik jenis apakah yang
sesuai dengan deskripsi diatas?
a. Morfin
b. Pentobarbital
c. Atropine
d. Secobarbital
e. C dan D benar
6. Golongan benzodiazepin. Pemberian dosis rendah bersifat sedatif sedangkan dosis besar
hipnotik. Dosis premedikasi dewasa 10 mg intramuskular atau 5-10 mg oral (0,2-0,5
mg/kgBB) intravena. Dosis induksi 0,2-1 mg/kgBB intravena. Transquillizer (obat
penenang) jenis apakah yang sesuai dengan deskripsi diatas?
a. Diazepam
b. Midazolam
c. Atropine
d. Morfin
e. Pentobarbital
7. Status pasien yang harus dicek kembali saat pre operasi diruang operasi adalah
a. Catatan tentang persiapan kulit
b. Pemberian obat premedikasi
c. Tanda-tanda vital
d. Informed consent
e. Semua benar
9. Seberapa banyak dosis obat premedikasi analgetik narkotik jenis morfin yang diberikan
kepada pasien dewasa?
a. 5-10 mg (0,1-0,2 mg/kgBB) intramuskular
b. 50-75 mg (1-1,5 mg/kgBB) intravena
c. 100-200 mg oral
d. 0,4-0,6 mg intramuskular
e. 5-10 mg oral (0,2-0,5 mg/kgBB) intravena
10. Seberapa banyak dosis premedikasi obat penenang jenis diazepam yang diberikan
kepada pasien dewasa?
a. 5-10 mg (0,1-0,2 mg/kgBB) intramuskular
b. 50-75 mg (1-1,5 mg/kgBB) intravena
c. 100-200 mg oral
d. 0,4-0,6 mg intramuskular
e. 5-10 mg oral (0,2-0,5 mg/kgBB) intravena