BENCANA GEOLOGI Tiara
BENCANA GEOLOGI Tiara
Ghofurul Mu’minin
2. Muhammad Rizky Tanjung
3. Muhammad Raid
4. Nurtiara Inayah P H (03071281722032)
Mata Kuliah : Bencana Geologi
A. Pengertian
Letusan gunung api merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma yang
merupakan cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,
yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C yang berada dalam perut bumi yang didorong keluar
akibat gas yang bertekanan tinggi. Adapun cairan magma yang keluar dari dalam bumi
disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung
berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau
lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung
berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.
B. Hasil Letusan Gunung Api
Produk letusan gunung api dapat berupa tephra (seperti abu, ash atau batu
apung, pumice), batuan, dan lava. Produk letusan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Lelehan Lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas yang dapat merusak
segala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari kekentalan
magmanya, makin rendah kekentalannya, maka main jauh jangkauan alirannya. Suhu
lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800 hingga 1200 derajat Celcius. Pada
umumnya di Indonesia, lelehan lava yang dierupsikan gunung api, komposisi
magmanya menengah sehingga pergerakannya cukup lamban sehingga manusia dapat
mengindarkan diri dari terjangannya.
2. Piroklastik adalah bebatuan klastik yang terbentuk dari material vulkanik. Piroklastik
tersebut dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
Aliran Piroklastik ( awan panas )
Dapat terjadi akibat runtuhan tiap asap erupsi plinian, letusan langsung
ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan aliran pada permukaan
tanah ( surge ). Aliran piroklastik sangat dikontrol oleh gravitasi dan
cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. Mobilitas tinggi
aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas dari magma atau lava dari
udara yang terpanaskan pada saat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai
150 -250 km/jam dan jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer
walaupun bergerak di atas air/ laut.
Jatuhan Piroklastik , terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup
tinggi, pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin
kemudian jatuh lagi ke muka bumi. Abu ini bukan merupakan bahaya
langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan daun-daun
dan pepohonan kecil sehingga merusak agro dan pada ketebalan tertentu dapat
merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi
beberapa saat serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.
Piroklastik surgey, Mekanisme pembentukan surge deposit ini mirip
dengan flow deposit, tetapi material piroklastik berada dalam media gas atau
padatan berkonsentrasi rendah. Endapan ini cenderung menyebar dan
menyelimuti area di sekitar pusat erupsi namun umumnya lebih berkonsentrasi
di lembah lembah dan daerah depresi. Struktur yang mencirikan endapan ini
antara lain: perlapisan silang siur, dune, antidune, laminasi planar, baji dan
bergelombang.
3. Lahar Letusan
Terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. Apabila volume air dalam
awah cukup besar akan menjadi ancaman langsung saat terjadi letusan dengan
menumpahkan lumpur panas.