Anda di halaman 1dari 11

PELAYANAN KLINISPROLANIS

No. Dokumen : C/B.7/SOP/PKM-BTA/VIII/2015/……


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2015
Halaman : 1/2 PUSKESMAS BATUA
DR. HJ. SYAMSIAH DENSI R. MARS
PEMERINTAH NIP.19601026 198911 2 001
KOTA MAKASSAR

1. Pengertian Pelayanan klinis merupakan jenis layanan di puskesmas yang memberikan pelayanan berupa
pemeriksaan kesehatan untuk menentukan diagnose dan terapi
2. Tujuan Memberikan Pelayanan kesehatan dan pengobatan kepada masyarakat secara optimal
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No C/B.7/SK/VIII/2015/ tentang pelayanan klinis
4. Referensi
5. Alat dan Bahan 1. Family folder
2. Wireless
3. Ktp
4. Kk
5. Kartu jkn, askes,jamkesmas
6. Buku register poli umum dan alat tulis
7. Informed consent
8. Alat medis : stetoskop, tensimeter,timbangan, termometer, microtoice, gv set, hecting
set,sirkum set, kie
9. Blanko rujukan
10. Komputer
11. Printer
6. Langkah-Langkah Bagan Alir
1. Penerimaan buku
family folder pasien Penerimaan buku Pemannggilan pasien,dan
Pemeriksaan TTV
dari loket family folder
Penerimaan buku
mencocokkanpasien,dan
Pemannggilan identitas
Pemeriksaan TTV
2. Petugas memanggil family folder mencocokkan identitas
pasien untuk masuk
ke ruang periksa
sesuai antrian dan Anamnesa & Pemeriksaan fisik/ Konsul
Anamnesa & Pemeriksaan fisik/ Konsul
mencocokkan
identitas pasien
Ya
dengan kartu rawat
Ya Pem.
jalan Laboratorium
Penunjang
Pem.
3. Melakukan Laboratorium
Penunjang
pemeriksaan TB,
BB, TD, terhadap Tidak
pasien hasil
Tidak
4. Dokter melakukan hasil
anamneses tehadap DIAGNOSA
pasien DIAGNOSA
Tidak Tidak
5. Melakukan
Tidak Tidak
pemeriksaan fisik Perlu
terhadap pasien rujukan
Perlu Resep Perlu
6. Melakukan rujukan Resep tindakan
Perlu
pemeriksaan Ya
tindakan
penunjang (bila Ya Ya
diperlukan) Rujuk ke RS / Apotik Ya
7. Menegakkan Perawatan
Rujuk ke Umum
RS / Apotik
Pemberian tindakan
diagnose Perawatan Umum Pemberian tindakan
8. Pasien yang tidak
mampu ditangani Pendokumentasian
diberikan rujukan Pendokumentasian
Pasien pulang
9. Menentukan
Pasien pulang
tindakan / therapy
terhadap pasien Rekam Medik
10. Untuk pasien yang Rekam Medik
memerlukan
tindakan, diberikan
tindakan yang
sesuai
PELAYANAN KLINIS
No. Dokumen : C/B.7/SOP/PKM-BTA/VIII/2015/……
KOTA MAKASSAR DR. HJ. SYAMSIAH DENSI R. MARS
No. Revisi : 00 NIP.19601026 198911 2 001
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2015
Halaman : 2/2

11. Memberikan HE
pada pasien
12. Untuk pasien yang
memerlukan
keterangan sakit,
dibuatkan surat
keterangan
kemudian diberikan
kepada pasien
13. Memberikan resep
kepada pasien untuk
dibawa ke apotik
14. Mendokumentasikan
hasil pemeriksaan
dan therapy ke
dalam system
P.care, smart city,
dan buku register
harian
15. Pasien membawa
resep ke apotik
untuk pengambilan
obat
16. Mengembalikan
buku Family Folder
pasien
17. Melakukan rekapan
kunjungan dan
rujukan pasien untuk
pembuatan laporan
bulanan
7. Hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Rekam Medik
2. Laboratorium
3. Perawatan Umum
4. Apotik
5. Poli Gigi
9. Dokumen Terkait 1. Buku register
2. Informed Consent
3. Aplikasi P. Care, smart city
PELAYANAN PASIEN RUJUK BALIK (PRB)
No. Dokumen : C/B.7/SOP/PKM-BTA/VIII/2015/……
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2015
Halaman : 1/1 PUSKESMAS BATUA

PEMERINTAH DR. HJ. SYAMSIAH DENSI R. MARS


KOTA MAKASSAR NIP.19601026 198911 2 001

1. Pengertian Pelayanan paasien rujuk balik merupakan pelayanan pasien yang telah dirujuk ke RS untuk
mendapatkan pengobatan lanjutan di puskesmas sesuai dengan therapy dari RS.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam memberikan pelayanan pasien PRB
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No C/B.7/SK/VIII/2015/ tentang Pelayana Klinis
4. Referensi
5. Alat dan Bahan 1. Family folder
2. Wireless
3. Ktp,kk
4. Kartu jkn, askes,jamkesmas
5. Buku register poli umum dan alat tulis
6. Alat medis : stetoskop, tensimeter,timbangan, termometer, microtoice, gv set, hecting
set,sirkum set, kie
7. Blanko rujukan balik
8. Resep prolanis
9. Komputer
10. Printer
6. Langkah-Langkah Bagan Alir
1. Penerimaan buku family
folder pasien dari loket Penerimaan buku Pemannggilan pasien,dan mencocokkan
2. Petugas memanggil family folder identitas
pasien untuk masuk ke
ruang periksa sesuai
antrian dan Pemeriksaan TTV
mencocokkan identitas
pasien dengan kartu
rawat jalan Anamnesa & Pemeriksaan fisik/ Konsul
3. Melakukan pemeriksaan
TB, BB, TD, terhadap
pasien Px memperlihatkan rujuk balik dari RS
4. Dokter melakukan
anamneses tehadap
pasien Resep Prolanis
5. Melakukan pemeriksaan
fisik terhadap pasien
6. Pasien memperlihatkan
Pendokumentasian
surat rujukan balik dari Rekam Medik
RS
7. Dokter membuatkan
resep Prolanis sesuai Pasien pulang
therapy dari RS
8. Mendokumentasikan
hasil pemeriksaan
system P.care, smart
city, dan buku register
harian
9. Mengembalikan buku
Family Folder pasien
10. Pasien pulang
7. Hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Rekam Medik
2. Apotik
9. Dokumen Terkait 1. Buku register
2. Aplikasi P.Care, Smart City
PELAYANAN SURAT KETERANGAN
BERBADAN SEHAT (SKBS)
No. Dokumen : C/B.7/SOP/PKM-BTA/VIII/2015/……
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2015
Halaman : 1/1 PUSKESMAS BATUA
DR. HJ. SYAMSIAH DENSI R. MARS
PEMERINTAH NIP.19601026 198911 2 001
KOTA MAKASSAR

1. Pengertian Surat yang menyatakan bahwa yang bersangkutan secara medis dinyatakan sehat
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pembuatan SKBS
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No C/B.7/SK/VIII/2015/ tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
5. Alat dan Bahan 1. Wireless
2. Lembar pendaftaran skbs
3. Identitas (ktp/kk)
4. Buku register skbs
5. Alat tulis
6. Blanko skbs
7. Alat medis : stetoskop, tensimeter,timbangan, termometer
6. Langkah-Langkah Bagan Alir
1. Penerimaan lembar
pendaftaran dari loket
Penerimaan lembar Memanggil dan mencocokkan identitas yg
2. Petugas memanggil pendaftaranSKBS dari bersangkutan
yang bersangkutan & loket
mencocokkan
identitas untuk
Menanyakan tujuan pembuatan SKBS
masuk ke ruang
periksa
3. Petugas menanyakan Melakukan pemeriksaan TB,BB,TD
tujuan pembuatan
SKBS
4. Petugas melakukan
pemeriksaan TB, BB, Melakukan Pemeriksaan Fisik
TD
5. Dokter melakukan
pemeriksaan fisik
Pembuatan SKBS dan ditandatangani
6. Petugas membuatkan oleh dokter
SKBS dan
ditandatangani oleh
dokter
7. Mendokumentasikan Dokumentasi
ke buku register
SKBS

7. Hal yang perlu diperhatikan


8. Unit Terkait Rekam Medik
9. Dokumen Terkait Buku register SKBS
PELAYANAN SURAT KETERANGAN SAKIT
No. Dokumen : C/B.7/SOP/PKM-BTA/VIII/2015/……
No. Revisi :
SOP Tanggal Mulai berlaku :
Halaman : 1/1 PUSKESMAS BATUA
DR. HJ. SYAMSIAH DENSI R. MARS
PEMERINTAH NIP.19601026 198911 2 001
KOTA MAKASSAR

1. Pengertian Surat yang menyatakan bahwa yang bersangkutan perlu istrahat karena sakit
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam membuat surat keterangan sakit
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No C/B.7/SK/VIII/2015/ tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
5. Alat dan Bahan 1. Wireless
2. Identitas (ktp/kk)
3. Buku register keterangan sakit
4. Alat tulis
5. Blanko surat keterangan sakit
6. Alat medis : stetoskop, tensimeter,timbangan, termometer
6. Langkah-Langkah Bagan Alir
1. Penerimaan buku family
folder pasien dari loket
Penerimaan buku Pemannggilan pasien,dan mencocokkan
2. Petugas memanggil
family folder identitas
pasien untuk masuk ke
ruang periksa sesuai
antrian dan
mencocokkan identitas Pemeriksaan TTV (BB, TB,TD)
pasien dengan kartu
rawat jalan
3. Melakukan pemeriksaan
TB, BB, TD, terhadap Anamnesa & Pemeriksaan fisik/ Konsul
pasien
4. Dokter melakukan
anamneses tehadap DIAGNOSA
pasien
5. Melakukan pemeriksaan
fisik terhadap pasien
6. Menegakkan diagnose Resep
7. Dokter memberikan
resep kepada pasien
8. Pasien yang
memerlukan istirahat Ya
dan membutuhkan Pembuatan surat Perlu
istirahat
keterangan, dibuatkan ket. sakit
surat keterangan sakit
9. Mendokumentasikan ke
dalam buku keterangan tidak
sakit
10. Pasien membawa resep Apotik
ke apotik untuk
pengambilan obat
11. Pasien pulang dokumentasi

Pasien pulang

7. Hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Rekam Medik
2. ApotiK
9. Dokumen Terkait Buku register Surat keterangan sakit
PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK
No. Dokumen : C/B.7/SOP/PKM-BTA/VIII/2015/……
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2015
Halaman : 1/1 PUSKESMAS BATUA
DR. HJ. SYAMSIAH DENSI R. MARS
PEMERINTAH NIP.19601026 198911 2 001
KOTA MAKASSAR

1. Pengertian Serangkaian kegiatan dalam rangka menangani dan mengantisipasi penderita syok akibat
tindakan dan pemberian obat
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan syok anafilaktik
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No C/B.7/SK/VIII/2015/ tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Depkes RI.2002.Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas.
5. Alat dan Bahan 1. Obat-obatan emergensi (adrenalin, dexa )
2. Tensimeter, stetoskop
3. Cairan infuse,infuse set,aboket,standar infuse
4. Gunting,perban,plester
5. Oksigen
6. Langkah-langkah A. Penanganan Utama dan segera
1. Hentikan pemberian obat / antigen penyebab
2. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala
3. Berikan Adrenalin 1 : 1000 ( 1 mg/ml )
 Segera secara IM pada otot deltoideus dengan dosis 0,3 – 0,5 ml (anak : 0,01
ml/kgBB),dapat diulang tiap lima menit
 Pada tempat suntikan atau sengatan dapat diberikan 0,1 – 0,3 ml
 Pemberian Adrenalin IV apabila tidak ada respon pada pemberian secara IM,atau
terjadi kegagalan sirkulasi dan syok,dengan dosis (dewasa: 0,5 ml adrenalin
1:1000 (1 mg/ml ) diencerkan dalam 10 ml larutan garam faali dan diberikan
selama 10 menit
4. Bebaskan jalan nafas dan awasi vital sign ( Tensi,Nadi,respirasi ) sampai syok teratasi
5. Pasang infuse dengan larutan glukosa bila tekanan darah systole kurang dari 100
mmhg
6. Pemberian oksigen 5 – 10 l/menit
7. Bila diperlukan rujuk pasien ke RSU terdekat dengan pengawasan tenaga tenaga medis

B. Penanganan Tambahan
1. Pemberian Antihistamin :
Difenhidramin injeksi 50 mg,dapat diberikan bila timbul urtikaria
2. Pemberian kortikosteroid :
Hidrokortison injeksi 7 – 10 mg/kg BB,dilanjutkan 5 mg/kg BB setiap 6 jam atau
deksametason 2-6 mg/kg BB untuk mencegah reaksi berulang
3. Pemberian aminofilin IV, 4-7 mg/kg BB selama 10-20 menit bila terjadi tanda tanda
bronkospasme,dapat diikuti dengan infuse 0,6 mg/kg BB/jam,atau bronkodilator aerosol
(terbutalin,salbutamol)

C. Penanganan penunjang
1. Tenangkan penderita,istirahat dan hindarkan pemanasan
2. Pantau tanda-tanda vital secara ketat sedikitnya pada jam pertama
7. Hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Rekam Medik
2. Apotik
9. Dokumen Terkait
CUCI TANGAN (BIASA DAN ASEPTIK)
No. Dokumen : C/B.7/SOP/PKM-BTA/VIII/2015/……
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2015
Halaman : 1/1 PUSKESMAS BATUA

PEMERINTAH DR. HJ. SYAMSIAH DENSI R. MARS


KOTA MAKASSAR NIP.19601026 198911 2 001

1. Pengertian Menggosok tangan dari kotoran dengan sabun atau antiseptic dan dibilas dengan air mengalir
2. Tujuan 1. Menjaga kebersihan perorangan
2. Mencegah terjadinya infeksi silang
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No C/B.7/SK/VIII/2015/ tentang Kumpulan SOP Puskesmas
4. Referensi
5. Alat dan Bahan 1. Bak cuci dan air mengalir
2. Sabun atau antiseptic
3. Handuk atau pengering
6. Langkah-Langkah 1. Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai siku
2. Melakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka / sayatan
3. Menjaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel ( jika tangan menyentuh
wastafel , cuci tangan di ulang)
4. Mengalirkan air, hindari percikan pada pakaian
5. Membasahi tangan dan lengan bawah, mempertahankannya lebih rendah dari siku
6. Menaruh sedikit sabun / antiseptic (2 – 4 cc ). Untuk sabun batang,pegang dan gosok
sampai berbusa
7. Menggosok kedua lengan dengan cepat,selama 10 – 15 detik
8. Menggosok punggung tangan,sela-sela jari
9. Menggosok sela – sela jari secara melingkar minimal 5 kali
10. Menggosok ujung-ujung jari ke telapak tangan yang lain
11. Membilas lengan dan tangan sampai bersih
12. Menutup kran dengan siku.(Bila kran harus ditutup dengan tangan,cuci kran dengan
sabun terlebih dahulu sebelum membilas tangan )
13. Mengeringkan tangan dengan handuk atau pengering
7. Hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Petugas Pelaksana
9. Dokumen Terkait
PELAYANAN RUJUKAN EKSTERNAL PASIEN
No Dokumen : C/B.7/SOP/PKM-BTA/VIII/2015/…
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2015
Halaman : 1/1 PUSKESMAS BATUA
DR. HJ. SYAMSIAH DENSI R. MARS
PEMERINTAH NIP.19601026 198911 2 001
KOTA MAKASSAR

1. Pengertian Adalah suatu proses merujuk pasien atas indikasi dokter dari Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama ( puskesmas ) ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut dimana penanganan pasien
tidak bisa dilakukan di puskesmas
2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan rujukan eksternal pada pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No C/B.7/SK/VIII/2015/ tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
5. Alat dan Bahan 1. Family folder
2. Wireless
3. Ktp
4. Kk
5. Kartu jkn, askes,jamkesmas
6. Buku register poli umum dan alat tulis
7. Alat medis : stetoskop, tensimeter,timbangan, termometer
8. Blanko rujukan
9. Komputer
10. Printer
6. Langkah-Langkah Bagan Alir
1. Penerimaan buku family
folder pasien dari loket
Penerimaan buku Pemannggilan pasien,dan mencocokkan
2. Petugas memanggil
family folder identitas
pasien untuk masuk ke
ruang periksa sesuai
antrian dan mencocokkan
identitas pasien dengan Pemeriksaan TTV
kartu rawat jalan
3. Melakukan pemeriksaan
TB, BB, TD, terhadap
pasien Anamnesa & Pemeriksaan fisik/ Konsul
4. Dokter melakukan
anamneses tehadap
pasien
5. Melakukan pemeriksaan DIAGNOSA
fisik terhadap pasien
6. Menegakkan diagnose
7. Pasien yang tidak mampu
ditangani diberikan Rujuk ke RS
rujukan,serta menjelaskan
pada pasien dan keluarga Pendokumentasian
kenapa pasien dirujuk
8. Petugas membuat rujukan Pembuatan Rujukan
sesuai dengan jenis Rekam Medik
jaminan yang dimiliki
pasien ( JKN, JKD )
9. Mengembalikan buku Pasien ke RS
Family Folder pasien
10. Melakukan rekapan
rujukan pasien untuk
pembuatan laporan
bulanan
7. Hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Rekam Medik, Rumah Sakit yang dituju
9. Dokumen Terkait 1. Buku register
2. Aplikasi P.Care, smart city
PELAYANAN RUJUKAN INTERNAL
PASIEN
No. Dokumen : C/B.7/SOP/PKM-BTA/VIII/2015/…
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2015
Halaman : 1/1 PUSKESMAS BATUA
DR. HJ. SYAMSIAH DENSI R. MARS
PEMERINTAH NIP.19601026 198911 2 001
KOTA MAKASSAR

1. Pengertian Adalah suatu proses merujuk pasien atas indikasi dokter, bagi pasien yang memerlukan
pemeriksaan penunjang laboratorium,pemeriksaan KIA/KB,pemeriksaan gigi,konsul gizi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan rujukan internal pada pasien di Puskesmas
Batua
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No C/B.7/SK/VIII/2015/ tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
5. Alat dan Bahan 1. Family folder
2. Wireless
3. Ktp
4. Kk
5. Kartu jkn, askes,jamkesmas
6. Buku register poli umum dan alat tulis
7. Alat medis : stetoskop, tensimeter,timbangan, termometer
8. Blanko rujukan
9. Komputer
10. Printer
6. Langkah-Langkah Bagan Alir
1. Penerimaan buku family
folder pasien dari loket
Penerimaan Pemannggilan pasien,dan
2. Petugas memanggil
buku family mencocokkan identitas
pasien untuk masuk ke
folder
ruang periksa sesuai
antrian dan mencocokkan
identitas pasien dengan Pemeriksaan TTV
kartu rawat jalan
3. Melakukan pemeriksaan
TB, BB, TD, terhadap
pasien Anamnesa & Pemeriksaan fisik/ Konsul
4. Dokter melakukan
anamneses tehadap
pasien
5. Melakukan pemeriksaan DIAGNOSA
fisik terhadap pasien
6. Menegakkan diagnosa
7. Pasien yang memerlukan
pemeriksaan penunjang Rujuk Internal
laboratorium,pemeriksaan
KIA/KB,pemeriksaan Pendokumentasian
gigi,atau konsul gizi di
rujuk kebagian masing- Pembuatan Rujukan
masing Rekam Medik
8. Petugas membuat rujukan
internal sesuai bagian
yang dituju Pasien ke bagain
9. Pendokumentasian yang dituju
10. Mengembalikan buku
Family Folder pasien
11. Melakukan rekapan
rujukan pasien untuk
pembuatan laporan
bulanan
7. Hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Rekam Medik,Bagian yang di tuju (laboratorium,KIA/KB,GIGI,GIZI )
9. Dokumen Terkait 1. Buku register
2. Aplikasi P.Care, smart city

Anda mungkin juga menyukai