A. Pengkajian
1) Identitas penderita:
Pada umumnya sebagian besar penderita sirosis hati berusia antara 40 dan 70 tahun, rata-rata 50 tahun.
Pria pada umumnya lebih banyak terkena , terutama pada bentuk sirosis alkoholik, kriptogenik dan
hemokromatosis; sedang wanita lebih dominan pada penyakit Wilson, sirosis bilier dan hepatitis kronik
aktif.
2) Keluhan utama:
Penyakit ini dapat berjalan tanpa keluhan dan dapat juga dengan atau tanpa gejala klinik yang jelas.
Mula-mula timbul kelemahan badan, rasa cepat payah yang makin menghebat, nafsu makan menurun,
penurunan berat badan, badan menguning (ikterus), demam ringan, sembab tungkai dan pembesaran
perut (asites).
Keadaan umum
Kepala
– Rambut agak kotor, kulit kepala lembab, tidak ada lesi di kepala, wajah pucat.
Mata
– Sklera putih, konjungtiva pink palpebra kecoklatan, lebih gelap di kulit sekitarnya, mata cowong.
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
– Tidak ada pembesaran kelenjar dan tyroid, tidak ada kaku kuduk.
Dada
Abdomen
Ekstremitas
– Kedua kaki oedem dari lutut sampai telapak kaki, skala odem 4.
B. Analisa Data
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
c) Ikterus.
d) Spider naevi.
C. Diagnosa Keperawatan
D. Intervensi
Rencana tindakan:
Intervensi Rasional
1. Kaji kesiapan untuk meningkatkan aktifitas 1. Stabilitas fisiologis penting untuk menunjukkan
contoh: apakah tekanan darah stabil, perhatian tingkat aktifitas individu.
terhadap aktifitas dan perawatan diri.
2. Kemajuan aktifitas bertahap mencegah
2. Jelaskan pola peningkatan bertahap dari aktifitas peningkatan tiba-tiba pada kerja jantung.
contoh: posisi duduk di tempat tidur, bangun dari
3. Teknik penghematan energi menurunkan
tempat tidur, belajar berdiri dst.
penggunaan energi.
3. Berikan bantuan sesuai dengan kebutuhan
(makan, minum, mandi, berpakaian dan
eleminasi).
Rencana tindakan:
Intervensi Rasional
Rencana tindakan:
Intervensi Rasional
1. Tinggikan kepala tempat tidur 45 sampai 60 1. Agar pasien mendapat posisi yang nyaman.
derajat atau sesuai kebutuhan.
2. Agar dapat mengetahui perkembangan proses
2. Auskultasi paru-paru untuk mendengarkan bunyi penyembuhan,
napas setiap 4 jam.
3. Memberikan oksigen sesuai kebutuhan pasien.
3. Kaji terhadap tanda hipoksia.
Rencana tindakan:
Intervensi Rasional
1. Eksplorasikan ruangan dan alat-alatnya pada 1. Pasien mengetahui situasi ruangan dengan baik
pasien. dan benar.
2. Libatkan keluarga untuk menjaga keselamatan 2. keluarga dapat menjaga keselamatan pasien.
pasien.
Evaluasi
Dalam proses keperawatan berdasarkan permasalahan yang muncul maka hal-hal yang diharapkan pada
evaluasi adalah sebgai berikut :