I. KATA PENGANTAR
1
upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pengggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas adalah pelayanan kesehatan holistik yang
meliputi: promotif (peningkatan kesehatan), preventif (upaya pencegahan), kuratif (pengobatan),
dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan tersebut ditujukan kepada seluruh penduduk
dalam lingkup kerjanya, tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama dan golongan umur, sejak
pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia.
Dalam hal ini Puskesmas dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya, baik
dari segi profesionalitas para pegawainya serta meningkatkan fasilitas atau sarana kesehatanuntuk
memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan. Semakin ketatnya
persaingan pelayanan kesehatan serta semakin selektifnya masyarakat dan semakin
berkembangnyapengetahuan masyarakat. Hal tersebut mengharuskan Puskesmas selaku salah satu
penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk selalu berinovasi dan memperbaiki serta meningkatkan
kualitas pelayanannya.
Dalam usaha mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, maka pembangunan kesehatan
terutama di tingkat yang paling dasar yaitu tingkat Puskesmas perlu lebih diperhatikan dan
ditingkatkan. Hal ini didukung dengan adanya pelayanan-pelayanan di tingkat desa yang berkualitas
yaitu dengan adanya Puskesmas Pembantu serta tenaga kesehatan yaitu Bidan Desa.
(…………………………….. )
NIP. ……………………………..
2
SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM CAPAIAN
E.P
1 I 590
2 II 1210
3 III 320
4 IV 530
5 V 1010
6 VI 290
7 VII 1510
8 VIII 1720
9 IX 580
SKOR TOTAL & SKOR
MAKSIMUM E.P 7760
CAPAIAN Puskesmas
Puskesmas : ……………………
Kab : ACEH BESAR
Tanggal : ………………………. 2020
Pendamping :
3
Nama Puskesmas Puskesmas …………………………
Digunakan di sertifikat
Maksimum 60 huruf.
Alamat lengkap
No telepon Langsung
No faksimil -
Alamat
Jumlah TT
(untuk Puskesmas rawat inap)
Dinas Kesehatan
Alamat
No Telepon Langsung
No faksimll
Alamat Web
4
Kepala Puskesmas …………………..
Jl.
HP:
Email :
5
Tanggal Jenis survei akreditasi Lulus Gagal
Belum pernah
Jenis survei organisasi penilai mutu yang lain
6
Pelayanan Tahun 2017 Jumlah/tahun Jenis Tenaga yang ada Jumlah
…
1 Rawat jalan … 1 Dokter Umum
… …
2 Ruang Tindakan 2 Dokter Gigi
… …
3 Gigi 3 Perawat Gigi
… …
4 KIA-KB 4 Perawat
… …
5 Laboratorium 5 Bidan (PNS dan PTT)
… …
6 Gizi 6 Asisten Apoteker
… …
7 Imunisasi 7 Nutrisionis
… Pranata Laboratorium …
8 Fisioterapi 8 Kesehatan
… Perekam Medis dan …
9 Persalinan 9 Informasi
… …
10 TT Capeng 10 Pengelola Inventaris Barang
… …
11 …….. 11 Administrasi Kesehatan
Tolong ditambah … …
12 pelayanan lainnya 12 Analis Kepegawaian
… Penyuluh Kesehatan …
13 ……… 13 Masyarakat
…
14 …….. 14 Bendaharawan
…
15 …… 15 Tenaga Sanitasi Lingkungan
…
16 16 Pengaman/Penjaga Malam
…
17 17 Akuntan
…
18 18 Apoteker
…
19 BOR - 19 Cleaning service
…
20 A.L.O.S - 20 Pengemudi
Jumlah pegawai tetap (PNS dan
21 T.O.I - PTT)
(untuk rawat inap) Jumlah Pegawai Tidak Tetap K2
dan Wiyata Bakti
7
Jenis Indikator Target Hasil %
Pelayanan
Administrasi 1. Kelengkapan data kepegawaian 100 % …
dan Manajemen
2. Ketepatan waktu pengusulan 100 % …
kenaikan pangkat
3. Ketepatan waktu pengusulan gaji 100 % …
berkala
4. Kelengkapan laporan akuntabilitas 100 % …
kinerja pegawai
5. Ketepatan waktu penyusunan dan 100 % …
pengiriman laporan
6. Control dari pimpinan / kepala 100 % …
puskesmas
7. Ketepatan waktu pemberian jasa 100 % …
layanan
8
6. Cakupan distribusi MP-ASI baduta 100 % …
gakin
7. Cakupan balita gizi buruk mendapat 100 % …
perawatan
8. Cakupan ASI Eksklusif 65 % …
11. BBLR 10 % …
2. Imunisasi Lanjutan …
9
g. Cakupan penderita DBD yang 100 % …
ditangani
h. Cakupan desa dengan posbindu 30 % …
PTM
i. Cakupan sekolah KTR 10 % …
10
Jenis Pelayanan Indikator Target % Hasil%
Jenis Hasil %
Indikator Target
Pelayanan
…
Rawat Inap 1. Tempat tidur dengan pengaman 100 %
2. Tidak terjadinya pasien jatuh yang …
100 %
berakibat cedera berat atau kematian
…
3. Dokter penanggung jawab rawat inap 100 %
4. Ketepatan waktu jam visite dokter ( jam …
≥90%
08.00-10.00 wib)
…
5. Kejadian pulang atas permintaan sendiri 25 %
…
6. Kepuasan Pasien ≥80
IGD ….. Jam
1. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam
≤…..
≤5 menit menit
terlayani terlayani
2. Waktu tanggap pelayanan dokter di IGD setelah setelah
pasien pasien
datang
datang
11
menit
7. Kelengkapan isi rekam medis ≥ 80 ≥…
Poli Umum 1. Kepatuhan memberikan tanda tangan 100 % …%
dan nama dokter pada penulisan
psikotropika di rekam medis pada
pasien gangguan jiwa berat
2. Kepuasan pasien 80% ...%
2. KepuasanPasien 80% …%
Imunisasi 1. Kejadianikutanpascaimunisasiberat 0% …%
12
8. Kepuasan pasien ≥ 80 …%
Laboratorium 1. Penanggung jawab laboratorium …%
100 %
sesuaidengan Permenkes No. 75/2014
2. Fasilitasdan peralatan laboratorium …%
100 %
sesuai Permenkes No. 75/2014
3. Waktu tunggu hasil pemeriksaan ≤ 120 ≥…
laboratorium menit
4. Tidakadanyakejadiantertukar specimen …%
100 %
pemeriksaan
5. Kesalahan dalam pemberian hasil .. %
0%
laboratorium
6. Kejadian hematom setelah pengambilan …%
≤ 10
darah vena
7. Kepuasan pasien ≥ 80 …%
Gizi 1. Balita gizi buruk di konsultasikan …%
100 %
kedokter
2. Konseling pasien 100 % …%
3. Kepuasan pasien ≥ 80 …%
KEPALA PUSKESMAS
………..
….……………
Nip. ……………
13
DENAH PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA
GUDANG
KAMAR RUANG RUANG GUDANG RUANG R. POLI
RUANG RUANG
MANDI KB OBAT MTBS GIGI
KAPUS PTM KB
GUDANG
TERAS
TERAS
RESEPSIONIS
KAMAR KAMAR
MEJA
RUANG R. POLI
GIZI RUANG RUANG RUANG MANDI MANDI
RUANG APOTIK UMUM
TU KARTU IMUNISASI
BENDAHAR
A RUANG
TERAS TERAS
KIA
KAMAR
MANDI
RUANGPENYAJIAN
MAKANANPASIEN
RAWATINAP
HALAMAN
GUDANG
Arah ke IGD / r. Inap/ Aula
(KORIDOR)
GUDANG
KAMAR
MANDI
HALAMAN
PARKIR
PASIEN
KAMAR
RAWAT
MANDI
INAP
KAMAR
MANDI
AULA
KAMAR
MANDI
PARKIR
PETUGAS
PINTU GERBANG
14
15
IX. UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
PERENCANAAN PERBAIKAN
NAMA FKTP: PUSKESMAS ……………….
Di bawah ini isi sesuai kondisi di puskesmas (boleh disesuaikan lagi dengan kondisi puskesmas)
16
manajemen a ditelusuri sesuai perbaikan
risiko klinis secara kegiatan dapat
yang bersama-sama yang dilakukan
ditunjukkan dalam tim dilaksanakan dalams
sebatas mutu dan etiap
pelaporan keselamatan pertemua
pasien n tim
dilaporkan mutu
kepada tim maupun
mutu pada
puskesmas dan RTM
dilengkapi
dengan
tindakan
perbaikan dan
rencana tindak
lanjut beserta
evaluasi tindak
lanjutnya.
17
2. Dilakukan pengukuran indikator mutu layanan klinis dan pengukuran sasaran
keselamatan pasien oleh tim mutu.
3. Dilakukan audit internal oleh tim audit, untuk keselamatan pasien laporan adanya KTD,
KTC, dan KNC dari unit pelayanan.
4. Dilakukan pelaporan berkala setiap sebulan sekali tentang indikator mutu dan
keselamatan pasien.
5. Dilakukan analisis masalah oleh tim mutu.
6. Masalah diprioritaskan dengan menggunakan grade resiko.
7. Tim mutu bersama dengan Kepala Puskesmas dan koordinator unit pelayanan mengatasi
masalah yang penting berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat minilokakarya
puskesmas.
18
9 Poli PTM - Letak didekat poli umum - Pemindahan ruang poli
(bercampur dengan pasien PTM ke dekat Tata
penyakit menular). Usaha.
10 Gizi - Ruang Penyajian makanan - Ruang penyajian dibuka
pasien rawat inap (makanan diIGD (dekat dengan
sistem catering yang rawat inap).
dikontrol oleh petugas gizi).
11 Ruang tunggu - Belum ada alur pelayanan. Pemasangan alur pelayanan.
Pendaftaran. -Pengadaan kotak saran.
- Belum ada kotak saran. -Penambahan kursi di ruang
- Kursi di ruang tunggu tunggu.
kurang.
-Pembutan jalur triasedan
12 IGD -Tidak ada jalur dan pita pengadaan pita.
triase -Penambahan menjadi 3
bed.
-Pengadaan tempat
-Bed pasien hanya 2. penyimpanan obat dan
-Penyimpanan obat dan bahan/alat lain.
bahan/ alat lain belum teratur. -Penambahan
-Trolley Instrumen hanya satu trolleymenjadi dua.
-Pengadaannama pasien dan
13 Rawat Inap -Papan nama pasien dan penomoran bed pasien.
penomoran bed pasien belum -Koordinasi dengan bagian
ada. gizi untuk pengaktifan
-Pasien rawat inap membawa ruang penyajian makanan.
sendiri makanan.
3 Ruang KIA, KB dan - Bed dan peralatan ditroli - Menutup bed dan
persalinan. berdebu peralatan ditroli dg kain
4 Kamar Mandi Pasien - Belum ada safety pasien - Pemasangan safety
pasien ( egangan
Stenlestil)
5 Pelayanan Persalinan, - RuangTunggu dan akses ke - Membuat ruang tunggu
KIA dan KB ruang Persalinan, KIA dan utk KIA dan KB dg
KB bila hujan pasien kanopi dan penataan
kehujanan ruang persalinan, KIA
dan KB dg akses yg
terlindungi dari
kehujanan.
19
6 Jalur Pelayanan lansia - Lantai keramik licin - Lantai diberi karper
- Tidak ada tempat duduk utk agar tdk licin.
lansia - Disediakan tempat
duduk khusus lansia.
7 Tangga - Tangga tidak ada pengaman - Setiap tangga diberi
pegangan stenles dan
anak tangga diisolasi.
5 Pecegahan Kebakaran - Ruang generator belum ada - Pengadaan APAR utk
APAR ruang generator
X. PERSIAPAN SURVEI
2. Pencapaian ke Puskesmas …………..dari ibu kota Kota Banda Aceh:Jarak ibuKota Banda
Aceh ke Puskesmas ………. : ………km, (perjalanan mobil ……… Menit).
Jarak Puskesmas ke hotel : …..km, (perjalanan mobil 30 menit)
Informasikan kota tempat lokasi Puskesmas apakah ada penerbangan (jika diperlukan
transportasi penerbangan).[ V ] ada, [ ] tidak ada
Diperlukan perjalanan darat ….. km ( ……. Menit)
Nama
Alamat
No.telepon
No.Fax
20
LAMPIRAN 3. SURAT PERNYATAAN KEPALA PUSKESMAS
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini kami menyetujui untuk dilakukan survei akreditasi di Puskesmas ………….. pada
tanggal ………. 2018 sampai dengan ………2018 dan menyatakan bersedia:
Demikianlah surat pernyataan ini kami buat untuk keperluan survei akreditasi Puskesmas.
……………….
NIP
21
LAMPIRAN 7. LEMBAR KERJA TELAAH KUALIFIKASI TENAGA
Kesesuaian terhadap
Kebutuhan
kebutuhan Kesesuaian
(berdasarkan
No Jenis Tenaga Persyaratan Tenaga terhadap
analisis
yg ada Kesesuaian persyaratan
beban kerja )
(PNS)
S1
1 Dokter Umum 5 Kedokteran +
Profesi
S1
2 Dokter Gigi 2 Kedokteran
Gigi + Profesi
3 Perawat 6 D3
4 Perawat Gigi 1 D3
5 Bidan 16 D3
6 Apoteker 1 S1 + Profesi
7 Asisten Apoteker 1 D3
8 Nutrisionis 2 D3
Pranata
9 2 D3
Laoratorium Kes.
10 Fisioterapi 1 D3
Perekam Medis dan
11 1 S1
Informasi
Pengelola/Pengurus
12 1 S1
Barang
Administrasi
13 1 S1
Kesehatan
Administrasi
14 1 D3
Kepegawaian
Penyuluh
15 Kesehatan 1 S1
Masyarakat
16 Bendaharawan 2 S1
17 Akuntan 1 D3
Tenaga Sanitasi
18 1 D3
Lingkungan
Pengaman/Penjaga
19 1 SMP
Malam
20 Cleaning service 1 SMA
21 Pengemudi 1 SMA
JUMLAH 49
22
LAMPIRAN 8. PEMERIKSAAN FASILITAS
PEMERIKSAAN FASILITAS
No RUANGAN KONDISI
1. Ruang Kantor
Ruang Rapat/ Aula atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Ruangan Kepala atap/langit : baik
Puskesmas pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik ( ber AC)
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, ba
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Ruangan Perawat dan atap/langit : baik
Non Medis pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik ( ber AC )
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Ruang Adminstrasi/ Tata atap/langit : baik
Usaha pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Ruang Pelayanan
23
Ruangan tunggu atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
PoliUmum atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
PoliPTM atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
IGD atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Poli Gigi atap/langit : rusak
pintu : baik
kunci : macet
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Ruang Gizi atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Ruang KB atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
24
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
RuangKIA atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Ruang MTBS atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Ruang Apotek atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik ( ber AC )
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Rambu-2/label : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Laboratorium atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Kamar mandi/WC atap/langit : baik
pasien. pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
KM/WC karyawan atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
25
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : tidak ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Gudang umum atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Ruang Gudang Obat atap/langit : baik
pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : tidak ada, AC ada tapi tidak
cukup arus)
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Jalur evakuasi : ada, baik
Manajemen peralatan : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Pendukung
Rumah dinas tenaga atap/langit : baik
kesehatan (ada 3) pintu : baik
kunci : ada, baik
ventilasi : ada, baik
Penerangan : ada, baik
Lantai : ada, baik
Perkabelan : ada, baik
Parkir kendaraan roda 2 Ada, baik
Digunakan
Tersedia/ sebagai
Standar/ Peraturan Perundangan Terkait Pedoman Eksternal Tidak Acuan/Tida Ket
Kriteria/ Tersedia k
EP Digunakan
sebagai
Acuan
1.1.1.1 SPM Kesehatan Kab Tersedia Digunakan
Magelang dan rencana
26
pencapaian SPM Kab
yang menjadi dasar
penyusunan rencana
lima tahun puskesmas
1.1.4.1 SPM Kesehatan Kab Tersedia Digunakan
Magelang dan rencana
pencapaian SPM Kab
yang menjadi dasar
penyusunan rencana
lima tahun puskesmas
1.1.4.2 Pedoman Perencanaan Tersedia Digunakan
Tk Puskesmas
(Kemenkes RI)
1.1.5.2 1. Undang-Undang No 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Permenkes No 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilatas
Kesehatan Tingkat Pertama.
4. Peraturan Bupati MagelangNo
4 tahun2015 tentang Standar
Pelayanan Minimal pada
Puskesmas Kabupaten
Magelang.
1.2.1.1 1. Undang-Undang No 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes No 1438 tahun
2010tentang Standar Pelayanan
Kedokteran.
3. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
4. Kepmenkes No 129 tahun 2008
tentang Stansar Pelayanan
Rumah Sakit.
1.2.3.10 1. Undang-Undang No 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Permenkes No 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilatas
Kesehatan Tingkat Pertama.
1.2.5,10 1. Undang-Undang No 36 tahun 1. Pedoman Mini Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan. Lokakarya
2. Permenkes No 1438 tahun Puskesmas
2010tentang Standar Pelayanan (Kemenkes RI)
27
Kedokteran.
3. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
4. Kepmenkes No 129 tahun 2008
tentang Stansar Pelayanan
Rumah Sakit.
2.3.1.2 1. Undang-Undang No 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang No 36 tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Permenkes Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
28
3. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2.3.13.2 1. Undang-Undang Nomor 36 Tersedia Digunakan
Tahun 2009tentangKesehatan
2. Undang-Undang No 25 tentang
Pelayanan Publik.
3. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2.3.15 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Pedoman Pengelolaan Tersedia Digunakan
No 61 tahun 2007 tentang Keuangan
Pedoman teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah.
2. Keputuusan Bupati Magelang No
188.45/561/KEP/31/2014 tentang
Penerapan Satus PPK_BLUD
secara bertahap pada Puskesmas
Kabupaten Magelang.
3. Peraturan Bupati Magelang No
35 tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan dan Penatausahaan
Keuangan BLUD unit kerja
Puskesmas Kabupaten Magelang.
2.3.17 1. Undang-Undang Republik Tersedia Digunakan
Indonesia Nomor 36 Tahun
2009tentangKesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No 46
tahun 2014 tentang Sistem
Informasi Kesehatan.
3. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2.4.1.1 1. Undang-UndangRepublik Tersedia Digunakan
Indonesia Nomor 25 Tahun
2009tentangPelayanan Publik
2. Undang-UndangRepublik
Indonesia Nomor 36 Tahun
2009tentangKesehatan
3. PeraturanMenteriKesehatanNo
mor 75 Tahun 2014
tentangPusatKesehatanMasyara
kat;
2.4.1.2 1. Undang-UndangRepublik Tersedia Digunakan
Indonesia Nomor 25 Tahun
2009tentangPelayanan Publik
2. Undang-UndangRepublik
Indonesia Nomor 36 Tahun
29
2009tentangKesehatan.
3. Undang-UndangRepublik
Indonesia Nomor 44 Tahun
2009tentangRumah Sakit
4. PeraturanMenteriKesehatanNo
mor 75 Tahun 2014
tentangPusatKesehatanMasyara
kat.
2.5.1 1. Undang-UndangRepublik Tersedia Digunakan
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentangKesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No 79
tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah.
3. Peraturan Presiden No 70 tahun
2012 tentang perubahan Kedua
Atas Peraturan Presiden No 54
tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah.
2.6.1.1 1. Undang-UndangRepublik Tersedia Digunakan
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentangKesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No 79
tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah.
3. Peraturan Presiden No 70 tahun
2012 tentang perubahan Kedua
Atas Peraturan Presiden No 54
tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah.
4. PeraturanMenteriKesehatanNom
or 75 Tahun 2014
tentangPusatKesehatanMasyarak
at.
5. Peraturan Bupati Magelang No
35 tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan dan Penatausahaan
Keuangan BLUD unit kerja
Puskesmas Kabupaten Magelang.
2.6.1.6 1. Undang-UndangRepublik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentangKesehatan.
2. Keputusan Menteri Kesehatan no
1428 tahun 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan
30
Lingkungan Puskesmas.
3. PeraturanMenteriKesehatanNom
or 75 Tahun 2014
tentangPusatKesehatanMasyarak
at.
3.1.1.1. 1. Undang-Undang No 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes No 1691 tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien
Rumah sakit.
3. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
4. Permenkes No 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilatas
Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Kepmenkes no 43 thun 2016
tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
3.1.1.4 1. Undang-Undang No 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
3. Permenkes No 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilatas
Kesehatan Tingkat Pertama.
31
3.1.6.1 1. Undang-Undang No 36 tahun tersedia digunakan
2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
3. Permenkes No 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilatas
Kesehatan Tingkat Pertama.
4. Kepmenkes no 43 thun 2016
tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
5. Peraturan Bupati Magelang No 4
tahun 2015 Tentang Standar
Pelayanan Minimal pada
Puskesmas di kabupaten
Magelang.
32
Kesehatan Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Bupati Magelang No 4
tahun 2015 Tentang Standar
Pelayanan Minimal pada
Puskesmas di kabupaten
Magelang.
5,1.1.1 1. Undang-Undang No 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
3. Peraturan Bupati Magelang No
35 tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan dan Penatausahaan
Keuangan BLUD unit kerja
Puskesmas Kabupaten Magelang.
5.1.1.2 1. Undang-undang Nomor 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan;
2. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5.1.2.1 1. UU nomor 36 Tahun 2009 Tersedia Digunakan
tentang Kesehatan;
2. Permenkes RI Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5.1.6.1 1. Undang-undang Nomor 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan;
2. Permenkes RI No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5.2. Pedomana Tersedia Digunakan
Perencanaan Tingkat
Puskesmas, Dirjen
Bina Kesehatan
Masyarakat, DEPKES
RI 2006
5.3.3.1 4. Undang-Undang No 25 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Pelayanan Publik.
5. Undang-Undang No 36 tahun
2009 tentang Kesehatan.
6. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
33
Masyarakat;
5.5.1.1 1. Undang-undang Nomor 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan;
2. Permenkes RI Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5.5.2.1 1. Undang-undang Nomor 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang Kesehatan;
2. Permenkes RI Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5.5.3.1 1. Undang-undang Nomor 36 tahun Tersedia digunakan
2009 tentang Kesehatan;
2. Permenkes RI Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5.7.1.1 1. Undang-undang Nomor 36 tahun tersedia digunakan
2009 tentang Kesehatan;
2. Permenkes RI Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5.7.2.1 1. Undang-undang Nomor 36 tahun tersedia digunakan
2009 tentang Kesehatan;
2. Permenkes RI Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6.1.5. 1. Undang-undang Nomor 36 tahun Tersedia digunakan
2009 tentang Kesehatan;
2. Permenkes RI Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
3. Peraturan Daerah kabupaten
Magelang No 2 tahun 2006
tentang Tata Cara Pembentukan
Peraturan Daerah.
4. Peraturan Bupati Magelang No 4
tahun 2015tentang SPM pada
Puskesmas di Kabupaten
Magelang.
5. Peraturan Bupati Magelang No
35 tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan dan Penatausahaan
Keuangan BLUD unit kerja
Puskesmas Kabupaten Magelang.
7.1.1.1 PERMENKES Nomor Tersedia Digunakan
269/MenKes/Per/III/2008 tentang
REKAM MEDIS
7.1.1.5 Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Tersedia Digunakan
Keselamatan Pasien
34
7.1.1.7 Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Tersedia Digunakan
Keselamatan Pasien
7.3.1 1. Undang-undang Nomor 36 Tersedia Digunakan
tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes RI No 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
7.6.3.1 1. Undang-undang Nomor 36 Tersedia Digunakan
Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara);
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
7.6.6.2 Pedoman Pengobatan Tersedia Digunakan
Dasar di Puskesmas
KMK
296/MENKES/SK/III
/ tahun 2008
35
Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatn Masyarakat.
8.1.5.2 1. Permenkes No 37 Tahun 2012 Tersedia Digunakan
tentang Penyelengaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatn Masyarakat.
8.1.6.1 1. Permenkes No 37 Tahun 2012 Tersedia Digunakan
tentang Penyelengaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatn Masyarakat.
8.1.7. 1. Permenkes No 37 Tahun 2012 Tersedia Digunakan
tentang Penyelengaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
8.1.8.4 1. Permenkes No 37 Tahun 2012 1. . Tersedia Digunakan
tentang Penyelengaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan.
8.2. 1. Peraturan Menteri Kesehatan No Tersedia Digunakan
30 tahun 2014 tentang standar
Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
8.4.2.1 1. UU Nomor 36Tahun 2009, tersedia digunakan
tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan
No.269/MENKES/PER/III/ 2008
tentang Rekam Medis
3. Kepmenkes RI
No.1457/MENKES/SK/X2003
tentang standar pelayanan
minimal di Kab/Kota.
8.4.3.3 1. UU Nomor 36Tahun 2009, tersedia digunakan
tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan
No.269/MENKES/PER/III/ 2008
36
tentang Rekam Medis
3. Kepmenkes No.
1457/MENKES/SK/X/2003
tentang standar pelayanan
minimal di Kab/kota.
8.4.4.2 1. Peraturan Menteri Kesehatan tersedia digunakan
No.269/MENKES/PER/III/ 2008
tentang Rekam Medis
8.4.4.3 1. Peraturan Menteri Kesehatan tersedia digunakan
No.269/MENKES/PER/III/ 2008
tentang Rekam Medis
8.5.2.1 1. Undang-undang Nomor 36 tersedia digunakan
Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101
Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun.
8.5.2.2 1. Undang-undang Nomor 36 tersedia digunakan
Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101
Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun.
8.5.2.3 1. Undang-undang Nomor 36 tersedia digunakan
Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101
Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun
8.5.2.4 1. Undang-undang Nomor 36 tersedia digunakan
Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101
Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun
8.6.1 1. Undang-undang Nomor 36 tersedia digunakan
Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara)
8.6.2 1. Undang-undang Nomor 36 tersedia digunakan
Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara)
2. Undang-undang Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara)
3. Peraturan Menteri Kesehatan
37
Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
8.6 1. Undang-undang Nomor 32 tersedia digunakan
Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014
(Lembaran Negara)
8.7 1. Undang-undang Nomor 36 tersedia digunakan
Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara)
8.7.4.1 1. Undang-undang Nomor 36 tersedia digunakan
Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara)
9.1.1.1 1. Undang-undang Nomor 36 Tersedia Digunakan
Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
9.1.1.6 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, Tersedia Digunakan
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/20
11 Tentang Keselamatan Pasien
Puskesmas;
9.1.1.8 1. Undang-Undang Nomor 36 Tersedia Digunakan
Tahun 2009tentangKesehatan.
2. Undang-Undang No 25 tentang
Pelayanan Publik.
3. Permenkes No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
9.1.2.3. 1. Undang-undang no 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang kesehatan.
2. Permenkes nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
9.2.2.1 1. Undang-undang no 36 tahun 2009 Tersedia Digunakan
tentang kesehatan.
2. Permenkes nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
9.2.2.3 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, Tersedia Digunakan
tentang Kesehatan;
2. Permenkes nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
38
9.3.1.1 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, 1. Buku pedoman Tersedia Digunakan
tentang Kesehatan. penyusunan akreditas
2. UU Nomor 44 Tahun 2009, yang disusun oleh
tentang Rumah sakit. komisi akreditasi
3. Keputusan Menteri Kesehatan Rumah Sakit tahun
Republik Indonesia No. 2012.
1333/MENKES/SK/XII/1999 2. Standar Akreditasi
tentang standar pelayanan Rumah Sakit,
Rumah Sakit Kerjasama Ditjen Bina
Upaya Kesehatan
Kemenkes RI . tahun
2011
9.3.1.2 1. Undang-undang no 36 tahun Tersedia Digunakan
2009 tentang kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien
Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
9.4.1.1 1. Undang-Undang nomor 36 Tersedia Digunakan
tahun 2009 tentang kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
9.4.1.2 1. Undang-undang Nomor 36 Tersedia Digunakan
Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah No 32
tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Permenkes RI nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
9.4.2.7 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, Tersedia Digunakan
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
9.4.4.1 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, Tersedia Digunakan
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
39
LAMPIRAN 10. PERENCANAAN PERBAIKAN
PERENCANAAN PERBAIKAN
NAMA FKTP: PUSKESMAS …………………….
1 Melakukan evaluasi Evaluasi proses dan kinerja kegiatan Petugas membuat evaluasi Setelah kegiatan Pemegang
proses dan kinerja UKM dibuat sesuai dengan jadwal di telusur dengan selesai Program dan
kegiatan UKM RPK menggunakan PDCA dilaporkan ke
Penanggung
Jawab UKM
40
3 Pembuatan SK Kepala Untuk pembuatan SK Kepala Puskesmas Tim Admen mengkoordinir Tim Admen
Puskesmas harus seragam dan mematui pedoman pembuatan SK dan
atau tata naskah yang telah dibuat sosialisasi tata naskah
4 Panduan Audit ada Meningkatkan kesadaran petugas Untuk Tim Audit mematuhi Tim Audit
mematuhi Panduan Audit dan Panduan Audit
mendokumentasikannya
5 Bukti telusur pada Identifikasi risiko dan pembahasannya Petugas membuat bbukti Analisis & Penanggung
manajemen risiko ditelusuri secara bersama-sama dalam telusur sesuai kegiatan yang tindakan jawab PMKP
klinis yang tim mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan perbaikan dapat
ditunjukkan sebatas dilaporkan kepada tim mutu puskesmas dilakukan dlm
pelaporan dan dilengkapi dengan tindakan setiap pertemuan
perbaikan dan rencana tindak lanjut tim mutu maupun
beserta evaluasi tindak lanjutnya. pada RTM
6 Peningkatan mutu Setelah pengukuran indicator mutu Ketua tim PMKP membuat Dalam RTM Penanggung
belum bisa masing2 unti hasil pemantauan indicator bukti telusur rapat tim mutu dapat terlihat jawab PMKP
ditunjukkan mutu disampaikan kepada Tim PMKP dan hasil analisis maupun upaya
dianalisis dan ditindaklanjuti dengan rencana tindak lanjut peningkatan mutu
usaha peningkatan mutu dan keselamatan yang dihasilkan
pasien dan dianalisis secara tim
41