Anda di halaman 1dari 15

BIOSTATISTIK DESKRIPTIF

OLEH :

Nama : Gabriel Erland

NIM : J1A118164

Kelas :Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
JURNAL 1 PURPOSIVE

“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN


MASYARAKAT MENGENAI PELAYANAAN KESEHATAN MATA”.

Rumusan Masalah : Apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan


masyarakat mengenai pelayanaan kesehatan mata ?
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
pengetahuan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan mata.
Variabel/Skala data : Variabel Bebas (Independen) dalam penelitian ini yaitu Umur,Jenis
kelamin, Status ekonomi,Pendapatan, Pendidikan serta pekerjaan
dan Variabel Terikatnya (Dependen) yaitu Pengetahuan Masyarakat
mengenai Pelayanan Kesehatan Mata.
Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya yaitu semua orang
berumur diatas 15 tahun yang telah bekerja dan atau sudah menikah
yang bertempat tinggal di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen
Kota Semarang pada bulan Maret-April tahun 2010 yang dipilih
secara purposive sampling.
Sampel : Besar sampel yang diambil pada penelitian ini sebesar 47 sampel.
Metode Pengumpulan
Data :Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non
random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel
dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan
penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan
penelitian. Peneliti memilihi wilayah penelitian karena wilayah
maupun populasi didalamnya dapat mewakili gambaran masyarakat
perkotaan dan pedesaan karena bagian utara dan timurnya
merupakan perkotaan sedangkan bagian barat dan selatannya sudah
merupakan peralihan pedesaan maupun lingkungan pedesaan.
Peneliti menemui responden melalui tehnik door to door serta
pengambilan datanya dilakukan dengan cara peneliti membacakan
pertanyaan yang sesuai dengan yang dibaca responden guna
menuntun responden dalam pengisian kuesioner tersebut.
Instrumen : Adapun instrument dalam penelitian ini yaitu Kuesioner.

JURNAL 2 CONVINIENCE

“PENGALAMAN KARIES DAN KESEHATAN PERIODONTAL SERTA


KEBUTUHAN PERAWATAN IBU HAMIL”.

Rumusan Masalah : Bagaimana Pengalaman Karies dan Kesehatan Periodontal Serta


Kebutuhan Perawatan Ibu Hamil ?
Tujuan : Untuk mengetahui Pengalaman Karies dan Kesehatan Periodontal
Serta Kebutuhan Perawatan Ibu Hamil.
Variabel/Skala Data : Variabel Bebas (Independen) dalam penelitian ini yaitu Umur,
Pendidikan, Psikologis, Pengetahuan, Gaji, serta aktivitas. dan
Variabel Terikatnya (Dependen) yaitu Kebutuhan kesehatan
periodontal pada ibu hamil.
Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah semua ibu
hamilyang datang ke klinik Cantik Banjaran Bandung.
Sampel : Sampel dalam penelitian ini yaituibu hamil yang bersediadan tidak
sedang mempunyai kelainan sistemikyang dipilih secara
convinience sampling.
Metode Pengumpulan
Data : Metode penelitian yang digunakan deskriptif. Menentukan sasaran,
dimana sasaran penelitian adalah ibu hamil yang datang ke Klinik
Cantik Banjaran Bandung. Responden ibu hamil ini dipilih
berdasarkan kemudahan yaitu ibu hamil yang sedang berada
ditempat Klinik Cantik Banjaran Bandung. Kemudian dilakukan
survei mengenai pengalaman karies dan kesehatan periodontal pada
ibu hamil untuk mengetahui baik tidaknya perawatan pada ibu hamil
tersebut.
.
Instrumen : Adapun instrument dalam penelitian ini yaitu formulir pemeriksaan
danprosedur penelitian mengikuti persyaratan etikpenelitian dari
komite etik.
JURNAL 3 CONVINIENCE

“EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN VIDEO YOGA


DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
TENTANG KESEHATAN REPRDUKSINYA”.

Rumusan Masalah : Bagaimana efektivitas penggunaan media promosi kesehatan video


yoga dalam meningkatkan motivasi kesehatan wanita usia subur
tentang kesehatan reprduksinya?
Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media promosi
kesehatan video yoga dalam meningkatkan motivasi kesehatan
wanita usia subur tentang kesehatan reprduksinya.
Variabel/Skala Data : Variabel Bebas (Independen) dalam penelitian ini yaitu, Usia,
Tingkat pendidikan dan pengetahuan, serta Pekerjaan dan keadaan
sosial ekonomi. Variabel Terikatnya (Dependen) yaitu Tingkat
motivasi kesehatan wanita subur tentang kesehatan reproduksinya.
Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah 50 wanita
usia subur di Jl. Raya CandiVI RW 06 RT 01 Kelurahan Karang Besuki.
Sampel : Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 25 orangyang dipilih
secaraconvinience sampling.
Metode Pengumpulan
Data :Metode pengumpulan data yang digunakan pada Penelitian ini
dilakukan dengan cara memberikan pretest (pengamatan awal) berupa
angket terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi. Setelah itu diberikan
intervensi, kemudian dilakukan posttest (pengamatan akhir) berupa angket
pula. Dengan menggunakan software SPSS. Untuk mengetahui apakah
ada perubahan tingkat motivasi kesehatan wanita usia subur maka
dilakukan tabulasi dan analisi data dengan mmenggunkan Uji Wilcoxon.
Teknik ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda (Sign Test).
.
Instrumen : Adapun instrument dalam penelitian ini yaitu wawancara.
JURNAL 4 SNOWBALL

“POLAPERGERAKANWANITA PENJAJASEKS(WPS) DI
KOTAPADANG”

Rumusan Masalah :

1)Bagaimana polapergerakanWanitaPenjajaSeks

(WPS)diKotaPadang?

2)Faktor apa sajayangmempengaruhiseseorangmenjadi

WanitaPenjajaSeks(WPS)diKotaPadang?

Tujuan :

1)MemetakanpolapergerakanWanitaPenjajaSeks

(WPS)diKotaPadang.

2) Mengetahuifaktoryangmempengaruhiseseorangmenjadi

WanitaPenjajaSeks(WPS)diKotaPadang.

Variabel Bebas :

1) Daerah Asal Wanita Penjaja Seks (WPS)

2) Tingkat Pendidikan Wanita Penjaja Seks (WPS)

3) Tempat Tinggal WanitaPenjajaSeks (WPS)

4) Tempat Mangkal Wanita Penjaja Seks(WPS) Di Dalam Kota Padang

5) Tempat Eksekusi atau Hotel yang menjadi Tempat Eksekusi Wanita


Penjaja Seks (WPS) di Kota Padang
Variabel Terikat :

Pola Pergerakan Wanita Penjaja Seks di Kota Padang

Populasi :

Seluruh Wanita Penjaja Seks (WPS) di Kota Padang

Sampel :

25 Orang Wanita Penjaja Seks (WPS) di kawasan taman melati,


pondok, dan kafe-kafe di Kota Padang

Metode Pengumpulan Data :

Pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik snowball sampling, dengan


menentukan sasaran yang sesuai dengan kasus yang masuk dalam kriteria penelitian
yakni terkai Wanita pejaja seks di Kota Padang yang difokuskan pada Wanita Penjaja
Seks Panggilan (Call girl prostitution) dan Wanita PenjajaSeks Terselubung
(clandestine prostitution) saja. Untuk mengetahui keberadaan mereka maka
pendekatan pertama dilakukan padaMucikari sebanyak lima (5) orang dan Satuan
Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang. Dalam pelaksanaannya, pertama-tama
dilakukan interview terhadap mereka, dan untuk selanjutnya yang bersangkutan
diminta untuk menyebutkan (menunjuk) calon responden yang dibutuhkan peneliti.
Setelah didapati responden yang sesuai yakni wanita penjaja seks maka peneliti
melakukan observasi/participant observe setelah dirasakan keakraban barulah peneliti
melakukan wawancara mendalam dan juga meminta calon responden
berikutnya.Tindakan ini ditempuh, karena biasanya responden yang merupakan
anggota populasi yang spesifik tersebut saling mengenal satu sama lain karena
spesialisasi (profesi) mereka.Demikian seterusnya sampai didapatkan sampel yang
cukup untuk dianalisis guna menarik kesimpulan penelitian.

Instrumen :

Indepth Interview ( Wawancara Mendalam) dimana peneliti membicarakan

apasajayang dianggapmenarikuntuk diperbincangkan. Setelahkeakraban


dirasakanmakadilakukan wawancara mendalam.

JURNAL 5 STRATIFIED

“HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEIKUTSERTAAN


SKRININGPENYAKITINFEKSI MENULAR SEKSUAL
PADAWANITAPEMANDU KARAOKE”

Rumusan Masalah :

Bagaimanahubunganfaktorsosiodemografidengankeikutsertaanscreening
penyakitimfeksi menular seksual.

Tujuan :

untuk
mengetahuihubunganfaktorsosiodemografidengankeikutsertaanscreening
penyakitimfeksi menular seksual.

Variabel Bebas :

Sosiodemografi,meliputi:Umur, Tingkat Pendidikan,LamaKerja.

Variabel Terikat :
keikutsertaanskriningpenyakitIMS pada PemanduKaraoke diwilayah
wisata karaokeSarirejo SalatigadiKlinikIMS PuskesmasSidorejoSalatiga.

Populasi :

Seluruhwanitapemandu karaoke diwilayah WisataKaraoke Sarirejo


salatiga.

Sampel :

253 orang wanita pemandu karoke di RT01, RT02,RT03lingkunganRWIXdi wilayah


lokasi wisata karaoke Sarirejo Salatiga

Metode Pengumpulan Data :

Stratified Sampling adalah cara mengambil sample dengan memperhatikan strata


(tingkatan) didalam populasi. Dalam stratified data sebelumnya dikelompokan kedalam
tingkat-tingkatan tertentuPopulasi sampel di tentukan dengan teknik proportionate
stratified random sampling.Pengambilan sampel dilakukan di RT 01, RT 02, RT 03
lingkungan RW IX di wilayah lokasi wisata karaoke Sarirejo Salatiga.Dalam pengambilan
sampel, peneliti dibantu oleh 5 orang asisten peniliti, yang sebelumya dilakukan
persamaan persepsi tentang kuisioner dan mekanisme pengambilan sampel penelitian.

Instrumen :

Penelitian ini menggunakan Alat Kuisioner.


JURNAL 6 CLUSTER

“PENGARUHPOLASEBARANSARANADANPRASARANAKESEHATANTERHA
DAPAKSESIBILITASPELAYANANKESEHATANMASYARAKATDIKABUPATE
NTEGAL TAHUN2016”

Rumusan Masalah :

Bagaimana
pengaruhPolaSebaranSaranadanPrasaranaKesehatanTerhadapAksesibilitas
PelayananKesehatanMasyarakatdiKabupatenTegal Tahun2016?

Tujuan :

Untuk mengetahui bagaimana


pengaruhPolaSebaranSaranadanPrasaranaKesehatanTerhadapAksesibilitas
PelayananKesehatanMasyarakatdiKabupatenTegal Tahun2016.

Variabel Bebas :

SebaranSaranadanPrasaranaKesehatan

Variabel Terikat :

Aksesibilitas PelayananKesehatanMasyarakatdiKabupatenTegal Tahun2016.

Populasi :

361.546 Rumah Tangga di Kabupaten Tegal.


Sampel :

100 Rumah Tangga di Kabupaten Tegal

Metode Pengumpulan Data :

Teknik pengumpulandatadalam penelitian


inidilakukandenganmetode dokumentasi,
observasi,danmetodekuesioner.Metodeobservasi
iniditujukanuntukmemperolehdata pendukung
untukmencapaitujuanpenelitiantentangpengaruh
polasebarandanaksesibilitasmenujusarana dan
prasaranakesehatandiKabupaten Tegal.

Instrumen :

Penelitian ini menggunakan Alat Kuisioner.

JURNAL 7 CONCECUTIVE

“FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN PENDERITA KANKER PAYUDARA


DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL KE PELAYANAN KESEHATAN”.

Rumusan Masalah : Apa saja faktor yang berhubungan dengan keterlambatan penderita
kanker payudara dalam melakukan pemeriksaan awal ke pelayanan
kesehatan ?
Tujuan : Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keterlambatan
penderita kanker payudara dalam melakukan pemeriksaan awal ke
pelayanan kesehatan.
Variabel/Skala data : Variabel Bebas (Independen) dalam penelitian ini yaitu tingkat
pendidikan, tingkat pengetahuan, riwayat kanker payudara pada
keluarga, keterjangkauan jarak, keterjangkauan biaya, keterpaparan
informasi/ media massa, dukungan suami/keluarga,dukungan teman,
dan perilaku deteksi dini. dan Variabel Terikatnya (Dependen) yaitu
keterlambatan penderita kanker payudara dalam melakukan
pemeriksaan awal ke pelayanan kesehatan.
Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah pasien
wanita kanker payudara rawat jalan di RSUP Sanglah Denpasar
yang bertempat tinggal di wilayahKota Denpasar dan Kabupaten
Badung.
Sampel : Sampel dalam penelitian ini yaitu pasien wanita kanker payudara
rawat jalan di RSUP Sanglah Denpasar dengan diagnosis pertama
kali stadium lanjut (stadium 3-4) yang bertempat tinggal di wilayah
Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dan sampel kontrol yaitu
pasien wanita kanker payudara rawat jalan di RSUP Sanglah
Denpasar dengan diagnosis pertama kali stadium awal (stadium 1-2)
yang bertempat tinggal di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten
Badungyang berjumlah 108 orang yang dipilih secara concecutive
sampling.
Metode Pengumpulan
Data :Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
nonprobabilitysampling yaitu concecutive sampling. Consecutive
sampling adalah cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan
cara memilih sampel yang memenuhi kriteria penelitian sampai
kurun waktu tertentu sehingga jumah sampel terpenuhi.Peneliti
menunggu kedatangan pasien kanker payudara di polikliknik bedah
onkologi RSUP Sanglah Denpasar dan convenient sampling, peneliti
melakukan penelitian ke rumah-rumah pasien kanker payudara
berdasarkan alamat dari data sekunder rekam medis RSUP Sanglah
Denpasar.
Instrumen : Adapun instrument dalam penelitian ini yaitu wawancara dengan
menggunakan media kuesioner dan data sekunder.
JURNAL 8 CLUSTER

“PENGARUH ADVERTENSI DAN PUBLIKASI TERHADAP KETERSERAPAN


INFORMASI PADA SOSIALISASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL”.

Rumusan Masalah : Bagaimana pengaruh advertensi dan publikasi terhadap


keterserapan informasipada sosialisasi program jaminan kesehatan
nasional di kota Semarang?
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh advertensi dan publikasi terhadap
keterserapan informasipada sosialisasi program jaminan kesehatan
nasional di kota Semarang.
Variabel/Skala data : Variabel Bebas (Independen) dalam penelitian ini yaitu advertensi
dan publikasi. Variabel Terikatnya (Dependen) yaitu Keterserapan
informasi program JKN.
Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah semua
peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota
Semarang .
Sampel : Besar sampel sejumlah 100 responden.
Metode Pengumpulan
Data : Pertama-tama memilih sampel yang berbentuk cluster dari suatu
populasi yang sesuai dengan penelitian yang dibuat, dimana cluster
sampel diambil berdasarkan kondisi geografis dengan kriteria
inklusi pengambil keputusan dalam keluarga sesuai wilayah.
Dengan besar sampel sejumlah 100 responden. Selanjutnya, dari
tiap-tiap cluster sampel tersebut, diturunkan sampel yang sesuai
dimana dari pengambilan cluster sampling presentase tiap wilayah
yang menjadi responden yaitu pesisir 30%, perkotaan 24%,
pegunungan 24% dan perbatasan kota 22% . Sebagai contoh dari
100 responden yang dibutuhkan 30% dari wilayah pesisir maka
sampel yang dibutuhkan yaitu 30% dari 100 responden yaitu 30
responden dipesisir. Selanjutnya secara random memilih dari setiap
wilayah sebagai sampel sesuai yang dibutuhkan. Pada setiap
wilayah yang terpilih tersebut kemudian seluruh responden
dijadikan sampel penelitian
.
Instrumen : Instrumen dan cara pengambilan sampel menggunakan pedoman
wawancara serta indepth interview.

JURNAL 9 PURPOSIVE

“REMAJA SEHAT MELALUI PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA DI


TINGKAT PUSKESMAS”

Rumusan Masalah : Bagaimana peran dari pelayanan kesehatan peduli remaja di


tingkat puskesmas dalam mewujudkan remaja sehat ?

Tujuan : Untuk mengetahui peran dari pelayanan kesehatan peduli remaja di


tingkat puskesmas dalam mewujudkan remaja sehat.
Variabel/Skala data : Variabel Bebas (Independen) dalam penelitian ini yaitu pelayanan
kesehatan peduli remaja tingkat puskesmas. Variabel Terikatnya
(Dependen) yaitu Remaja sehat.
Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah seluruh
remaja di wilayah kerja puskesmas buleleng 1.
Sampel : Sampel yang dijadikan dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki
dan perempuan usia 10-19 tahun yang belum menikah.
Metode Pengumpulan
Data :Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara,
observasi, dan dokumen. Wawancara dilakukan terhadap informan
Kepala Puskesmas, pemegang program PKPR, remaja yang
mengalami permasalahan kesehatan reproduksi (tercatat di
pelaporan Puskesmas), serta remaja di wilayah kerja Puskesmas
Buleleng 1 yang dipilih secara purposive sampling. Wawancara
dilakukan dengan berpedoman pada pedoman wawancara.
Permasalahan yang hendak dipecahkan melalui wawancara ini
adalah peranan program PKPR dalam mewujudkan kesehatan
remaja di Kecamatan Buleleng.
Observasi dilakukan oleh peneliti terhadap kegiatan yang
dilakukan dalam pelaksanaan program kesehatan peduli remaja yang
dilakukan baik di dalam puskesmas maupun di luar puskesmas.
Permasalahan yang hendak dipecahkan melalui observasi ini adalah
pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi remaja baik yang di dalam
maupun di luarpuskesmas.
Pengumpulan data melalui dokumen dilakukan oleh peneliti
dengan pencatatan datadata yang terdapat dalam dokumen PKPR,
baik mengenai permasalahan remaja yang terjadi, program yang
dicanangkan serta pelaksanaan program peduli remaja yang sudah
dilakukan.
Instrumen : Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner,wawancara serta
dokumen.

JURNAL 10 STRATIFIED

“PERAN DAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKSUAL


ANAK JALANAN DI DEMAAN KUDUS”

Rumusan Masalah : Bagaimana hubungan antara komunikasi dan peran orangtua


dengan perilaku seksual remaja anak jalanan di desa Demaan
kabupaten Kudus Tahun 2016?

Tujuan : Untuk Mengetahui hubungan antara komunikasi dan peran


orangtua dengan perilaku seksual remaja anak jalanan di desa
Demaan kabupaten Kudus Tahun 2016.
Variabel/Skala data : Variabel Bebas (Independen) dalam penelitian ini yaitu peran
orang tua serta komunikasi orang tua. Variabel Terikatnya
(Dependen) yaitu perilaku seksual anak jalanan.
Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah seluruh
remaja anak jalanan di desa Demaan RT 4 & 5 RW 4 kabupaten
Kudus sejumlah 125 anak.
Sampel : Sampel sebanyak 96 responden dari 125 remaja usia 14-19 tahun
dengan tehnik stratified random sampling dengan alat ukur
kuesioner.
Metode Pengumpulan
Data : Dalam penelitian tersebut , seorang peneliti ingin mengetahui
gambaran kondisi yang akurat dari sejumlah karakteristik yang
diteliti terkait peran dan komunikasi orang tua dengan perilaku
seksual anak jalanan di demaan kudus maka dari itu, peneliti
membagi remaja anak jalanan di desa demaan berdasarakan rt 4 & 5
rw 4 kabupaten kudus sejumlah 125 anak yang nantinya setiap strata
(tingkatan) tersebut dipilih secara acak sesuai dengan sampel yang
dibutuhkan sebanyak 96 responden dimana sampel mewakili
karakter seluruh elemen populasi yang heterogen.
Instrumen : Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Anda mungkin juga menyukai