Anda di halaman 1dari 5

PENINGKATAN MUTU PELAYANAN MELALUI INDIKATOR

SASARAN KESELAMATAN PASIEN MELALUI PENDEKTANA PDCA


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mutu
Layanan Kebidanan

Dosen Pengampu :
Suciati Yayat Ruhiyat, S.S.T.,M.Tr.Keb

Disusun Oleh :
Gita Amanda Sari
2117075

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2019/2020
A. Plan (Perencanaan)
1) Judul Rencana Kerja
Rencana perbaikan indicator sasaran keselamatan pasien di RS X Kota
Bandung”
2) Problem statement
Insiden keselamatan pasien di Indonesia pada tahun 2009 hingga 2011
adalah sebanyak 114, 103 dan 34 laporan secara berurutan. Insiden
keselamatan pasien terdiri dari kecelakaan tidak di harapkan (KTD),
kejadian nyaris cidera (KTC) dan kejadian potensial cidera (Syurandhani,
2016). Kejadian yang tidak di harapkan dan kesalahan pengobatan dapat
mengakibatkan 3-17% pasien yang dirawat di Rumah Sakit mengalami
komplikasi. Terdapat 30-70% kejadian kecelakaan yang dapat di cegah
dan di perkirakan (babamohamadi, et.al.,2016). Laporan peningkatan mutu
tribulan I tahun 2018 di RS X Kota Bandung menunjukan adanya capaian
indikator sasaran keselamatan pasien. Berikut ini hasil capaian tribulan I :
Bulan
No. Indikator Standar
Jan Feb Mar
Angka kepatuhan pemasangan
98, 100 100
1. gelang identitas pasien sesuai 100%
80% % %
dengan standar
Angka dilaksanakannya
konfirmasi komunikasi antara
32, 85, 87,
2. perawat dan dokter pada saat 100%
86% 50% 31%
komunikasi per-telepon (read
back)
Angka kepatuhan melaksanakan 100 100 100
3. 100%
penempatan obat high alert % % %
Angka dilaksanakannya surgical 100 100 100
4. 100%
safety check list % % %
Angka kepatuhan cuci tangan 5
5. 100% 61%
moment
Angka tidak adanya kejadian 100 100 100
6. 100%
pasien jatuh % % %

2
3) Rumusan Tujuan Perencanaan
a) Tujuan Umum
Mengidentifikasi proses perbaikan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan hasil capaian indicator sasaran keselamatan pasien yang
bermasalah di Rumah Sakit X.
b) Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus untuk perencanaan perbaikan pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien yaitu :
 Melakukan survey identifikasi pelaksanaan sasaran keselamatan
pasien di Rumah Sakit X;
 Menetapkan hasil capaian indikator pelaksanaan sasaran
keselamatan pasien di Rumah Sakit X;
 Menganalisis hasil capaian yang tidak mencapai standar sasaran
keselamatan pasien di Rumah Sakit X;
 Menganalisis hambatan penyebab tidak terpenuhinya standar sasaran
keselamatan pasien di Rumah Sakit X;
 Melakukan rekontruksi sistem procedural terkait pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit X.
c) Target
Tercapainya 100% standar sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit
X.
4) Kegiatan yang akan dilakukan
a) Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SPO) read back pada petugas
kesehatan.
b) Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SPO) lima moment cuci
tangan pada petugas kesehatan.
c) Supervisi secara periodik.
d) Penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sasaran
keselamatan pasien di Rumah Sakit X.

3
5) Organisasi dan keanggotaan
a) Unit Kerja : Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit X
b) Koordinator : Ambarwati Prameswari, S.Kep.,Ners
c) Tim PDCA : Rangga Wijaya, S.Ked
Reza prihadistian, Amd.AK
Arraf Abizard Rauf, S.Kep.,Ners
Jevais Nareswara, S.Ked
Cronius Danuja, Amd.AK
6) Anggaran Biaya Perencanaan
No Jenis Pengeluaran Biaya
Kesekretariatan (perbanyak darft, perbanyak
1 Rp. 200.000,-
presensi, map, ATK, dll)
2 Konsumsi Panitia (Rp. 7.000 x 7 orang) Rp. 49.000,-
3 Kartu Nama Panitia (Rp. 5000 x 7 orang) Rp. 35.000,-
4 Konsumsi Peserta (Rp. 5.000 x 86 orang) Rp. 430.000,-
Jumlah Pengeluaran Rp. 714.000.-

7) Waktu Perencanaan
Jan 2018 Feb 2018 Mar 2018
No Kegiatan Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Peninjauan ulang SOP

2 Sosialisasi SOP

3 Penelitian kepatuhan
4 Supervise dan evaluasi

8) Indikator Keberhasilan
Tercapainya standar pelaksanaan sasaran keselamatan pasien dan tidak ada
kecelakaan yang dilaporkan.

4
B. DO (Pelaksanaan)
1) Mensosialisasikan Standar Operasional Prosedur (SPO) read back pada
perawat dan dokter.
2) Mensosialisasikan Standar Operasional Prosedur (SPO) lima moment cuci
tangan pada petugas kesehatan.
3) Buat jadwal supervise tim PDCA secara periodik.
4) Lakukan penelitian mengenai faktor hambatan yang mempengaruhi
kepatuhan petugas.

C. Check (Pemeriksaan)
Pelaksnaan
No. Kegiatan
Ya Tidak
1. Sosialisasi SPO read back pada perawat dan
dokter. 
2. Sosialisasi (SPO) lima moment cuci tangan
pada petugas kesehatan. 
3. Supervise tim PDCA secara periodik.

4. Penelitian mengenai faktor hambatan yang
mempengaruhi kepatuhan petugas. 

D. Action (Perbaikan)
1) Read back
a) Penyusunan pelaksanaan perbaikan SOP Read back.
b) Pelatihan komunikasi efektif.
c) Penggandaan SOP, daftar tilik (daftil) dan prosedur read back dipasang
di tempat strategis (dekat telepon).
d) Monitoring capaian angka read back.
2) Cuci tangan
a) Pelatihan Pencegahan Penularan Infeksi (PPI) mengenai lima moment
cuci tangan.
b) Pengadaan supervisi rutin oleh kepala ruangan.
c) Monitoring capaian angka kepatuhan setiap bulan oleh komisi PPI.

Anda mungkin juga menyukai