Makalah Penyetelan Katup
Makalah Penyetelan Katup
Oleh :
Ervina Yuliana
Nim.06121181419016
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
1
DAFTAR ISI
Kesimpulan ....................................................................................................... 10
2
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Penyetelan Katup ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah Praktek Kendaraan 2. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada
dosen pengajar matakuliah Praktek Kendaraan 2 atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis harap, dengan membaca
makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah
wawasan kita mengenai Cara Penyetelan Katup. Memang makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
menuju arah yang lebih baik.
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat
dewasa ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin besarnya
tantangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan Sekarang ini
makin dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, yang
mampu menjawab dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dunia pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya
peningkatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu
upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan
khususnya dibidang teknik mesin, salah satunya adalah Cara Penyetelan Katup.
Katup ini berfungsi sebagai pengatur kapan masuknya udara dan bahan bakar pada
ruang bakar yang terjadi pada saat mesin bekerja. Hal-hal lain yang melatar belakangi
pemilihan masalah ini adalah: Mesin merupakan sistem sangat penting dalam proses
kerja, penggerak maupun penghasil tenaga dalam suatu kendaraan bermotor maupun
mobil. Mesin tersebut terdiri dari beberapa komponen, jika salah salah satu
komponen mengalami kehausan atau kelengkungan yang disebabkan oleh kerja dan
panas maka akan timbul gangguan dalam mesin sehingga menyebabkan gas bocor
dan tenaga mesin yang dihasilkan kurang optimal.
B. Rumusan Masalah
Mengapa setelan katup sangat berpengaruh terhadap tenaga dalam suatu
kendaraan bermotor maupun mobil ?
C. Tujuan Makalah
Untuk mengetahui apa itu katup dan cara penyetelan katup.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
dapat mengurangi efektivitas kerapatan pada dudukan katup. Untuk
meningkatkan efisiensi biasanya lubang pemasukan dibuat sebesar mungkin.
Sementara itu katup buang juga menerima tekanan panas, tekanan panas yang
diterima lebih tinggi, hal ini akan mengurangi efektivitas kerapatan juga,
sehingga akibatnya pada dudukan katup mudah terjadi keausan. Untuk
menghindari hal tersebut, kelonggaran (clearence ) antara stem katup dan kepala
stem dibuat lebih besar.
Untuk membedakan katup masuk dengan katup buang dapat dilihat
pada diameter keduanya, diameter katup masuk umumnya lebih besar dari pada
katup buang. Kepala katup mempunyai peranan yang sangat penting, karena ia
harus tetap bekerja baik, walaupun temperaturnya berubah- ubah. Bidang atas
kepala katup ini disebut tameng. Bentuknya ada yang cekung dan ada yang
cembung. Tameng cekung disebut tameng terompet dan biasanya dipakai sebagai
katup masuk. Sedangkan tameng cembung dipakai sebagai katup buang karena
kekuatannya yang lebih tinggi.
Pada katup juga terpasang pegas-pegas. Pegas-pegas katup ditugaskan
untuk menutup katup sesuai dengan gerak tuas ungkit menjauhi ujung batang
katup.
7
Syarat - syarat daripada katup:
Harus ringan
Harus kuat dan tahan getaran tinggi
Tahan lama dalam pemakain.
Katup buang
Biasanya diameter katup lebih kecil daripada katup masuk.
Terdapat tanda EX
Sukar ditarik magnet sebab campuran nikel banyak sekali.
8
D. Kegunaan Dari Katup:
Membuka dan menutup pintu pemasukan udara / gas dan membuang sisa gas
yang telah terbakar pada saat yang telah ditentukan.
Mencegah kebocoran kompresi dan letupan pembakaran.
Katup masuk: katup yang digunakan sebagai pintu pemasukan udara untuk
membekali mesin dari saluran masuk. Piring katup dibuat tipis supaya
meringankan beban putaran pada poros bubungan.
Katup buang: Katup yang digunakan sebagai pintu pembuang sisa gas
pembakaran ke saluran buang. Piring katup dibuat tebal dari pada katup
masuk, supaya tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk.
9
F. Bagian - Bagian Mekanik Katup dan Kegunaannya:
10
4. Sekrup penyetel dan mur pengunci berguna untuk menentukan penyetelan
celah katup, dan menahan duduknya baut penyetel supaya tidak berubah.
5. Batang penumbuk katup (tappet) terdapat dua macam yaitu: penumbuk katup
mekani tekanan dan penumbuk katup hidrolik. Gunanya untuk menerima
tekanan dari gerak putar nok poros bubungan dan diteruskan menjadi tekanan
lurus kepada katup tersebut.
6. Pelatuk katup (rocker arm): digunakan pada mesin - mesin dengan konstruksi
katup kepala, katup kombinasi serta over head camshaft, yang berguna untuk
menghantar tekanan dari batang penumbuk katup dan meneruskan kepada
ujung batang katup.
7. Dudukan katup (valve seat) : sebagai tempat penutupan katup - katup yang
dirapatkan dengan bidang dari katup.
8. Pengangkat katup (valve lifter); berguna untuk menjamin bekerjanya katup -
katup agar dapat menjadi lurus gerakannya dari batang penumbuk katup
tersebut.
11
Cara Menyetel Celah Katup
1. Putar poros engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepat dengan angka 0
pada tutup rantai timing.
2. Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a) Pada saat memutar poros engkol sambil memperhatikan katup masuk
silinder mana yang bergerak. Lihatlah katup masuk atau push rod katup
masuk pada silinder 1 atau 4 sambil menggerak-gerakkan puli poros engkol.
b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder 4 pada saat anda
menggerak-gerakkan atau memutar poros engkol, berarti ketika tanda pada
puli tepat dengan tanda 0 : yang sedang mengalami top kompresi adalah
silinder 1. Begitu juga sebaliknya.
3. Menentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi silinder 1
atau 4. Caranya dengan melihat diagram/tabel proses kerja silinder atau bisa
juga dengan menggerak-gerakkan puli poros engkol sambil melihat push rod
katup yang tidak bergerak. Push rod yang tidak bergerak maka boleh disetel.
4. Setel celah katup sesuai spesifikasi. Penyetelan dilakukan dengan cara:
a) Mengendorkan mur 12 menggunakan kunci ring 12.
b) Menempatkan atau memasukkan feeler gauge ke dalam celah antara
rocker arm dengan batang katup.
c) Melakukan penyetelan dengan mengubah
(mengencangkan/mengendorkan) baut penyetel dengan obeng.
d) Setelah celah katup telah benar/sesuai, kencangkan mur penahan
sambil menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali
celah katup dengan merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge.
Ulangi cara tersebut jika belum menemukan kesesuaian.
5. Putar poros engkol 1 putaran (360°) sehingga tanda pada puli
bertepatan dengan tanda 0 pada tutup rantai timing.
6. Menyetel celah katup untuk katup-katup yang belum disetel sesuai spesifikasi.
12
7. Coba hidupkan mesin, apakah sudah halus atau belum? Jika sudah maka anda
berhasil.
8. Menutup kembali kepala silinder, lalu memasang komponen lainnya.
9. Bersihan objek kerja, alat, dan juga tempat kerja.
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Katup berguna untuk mengatur banyak atau sedikitnya masuk cairan
pembakaran kedalam ruang bakar. Jika katup tidak membuka pada waktu yang pas
maka pembakaran tidak kan terjadi, karena katup menghambat kerja dari piston yang
bergerak ke atas menuju TDC. Jika katup mengalami kerusakan maka katup harus
distel ulang atau d ganti dengan katup yang baru. Katup bisa distel dengan beberapa
cara seperti yang telah di jelaskan pada makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA:
15