Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN

KEPALA KLINIK HAMID RUSDI


Nomor : 22.26 / SK / ІI / 2018

TENTANG
IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN KELUHAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KLINIK HAMID RUSDI,

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan klinis yang berkualitas


di klinik, diperlukan identifikasi dan penanganan keluhan pasien;
b. bahwa setiap petugas Klinik harus terbiasa mengidentifikasi dan
menangani keluhan pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan;
dan
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a dan b, perlu
menetapkan keputusan Kepala Klinik HAMID RUSDI
tentang Identifikasi Dan Penanganan Keluhan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009


tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Klinik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK HAMID RUSDI


TENTANG IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN KELUHAN PASIEN
Kesatu : Setiap petugas klinik harus bisa mengidentifikasi dan menangani
keluhan pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Kedua : Keluhan pasien dapat di identifikasikan melalui kotak saran, kotak


kepuasan, SMS Center, dan media sosial.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di


kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kota Malang


pada tanggal :

Kepala Klinik HAMID RUSDI

drg. Nana Indaryati


LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA KLINIK HAMID RUSDI
NOMOR SK. / /PO-4/ І /2018
TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN


MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
KLINIK HAMID RUSDI

1. Menentukan indicator mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.

2. Menentukan indicator perilaku pemberi pelayanan klinis.

3. Menyusun standart dan SPO pelayanan klinis yang sesuai dengan acuan yang jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standartdan SPO pelayanan klinis yang telah
disusun bersama.
5. Menetapkan manajemen resiko klinis disemua unit pelayan umntuk mencegah timbulnya
kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC), kejadian potensial cederra
(KPC).
6. Berperan aktif dalam melakuan identifikasi permasalahan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusu rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien.
Perencanaan mutu harus ditetapkan berdasarkan prioritas fungsi dan proses pelayan klinik
HAMID RUSDI.
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien yang sudah direncanakan.
10. Berperan aktif dalam menindak lanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
11. Kepala klinik , Penggung jawab UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) dan penanggung jawab
UKM (Upaya kesehatan masyarakat) wajib berpartisi[pasi dalam program peningkatan mutu
klinis dan keselamtan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien yang diselenggrakan diseluruh jajatan klinik HAMID RUSDI.

Anda mungkin juga menyukai