Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN

KEPALA KLINIK HAMID RUSDI


Nomor : 22.27 / SK / ІI / 2018

TENTANG
JENIS SEDASI DAN ANASTESI YANG DAPAT DILAKUKAN DI KLINIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KLINIK HAMID RUSDI,

Menimbang : a. bahwa untuk mengetahui jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan


di klinik sangatlah penting, karena tindakan ini mempunyai risiko
yang cukup besar terhadap keselamatan pasien; dan
b. bahwa untuk tindakan yang dilakukan di Klinik HAMID RUSDI
maka perlu ditetapkan kebijakan tentang Jenis-Jenis
Sedasi Yang Dapat Dilakukan Di Klinik HAMID RUSDI.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun
2014 tentang Klinik; dan
3. Peraturan Menteri Kesehatan 514 tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK HAMID RUSDI TENTANG


JENIS SEDASI DAN ANASTESI YANG DILAKUKAN DI KLINIK.
Kesatu : Jenis sedasi dan anastesi yang dapat dilakukan di Klinik HAMID
RUSDI adalah sebagaimana tecantum dalam lampiran surat
keputusan ini.

Kedua : Pemberian sedasi dan anastesi yang dimaksud dalam diktum kesatu
harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat perubahan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kota Malang


pada tanggal :

Kepala Klinik HAMID RUSDI

drg. Nana Indaryati


LAMPIRAN

JENIS – JENIS ANASTESI SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN

1. Anastesi lokal
a. Anestesi lokal dilakukan dalam tindakan bedah minor yang dapat dilakukan
di Klinik HAMID RUSDI.
b. Preparat yang digunakan adalah Lidocaine HCl/ 2 ml.

2. Sedasi Per Rectal:


a. Sedasi per rectal digunakan untuk pasien anak dengan kejang demam
sederhana maupun kompleks.
b. Preparat yang digunakan adalah Diazepam (stesolid).

3. Sedasi Per Oral:


a. Sedasi per oral untuk pasien anak diberikan dengan riwayat kejang demam,
preparat yang digunakan adalah diazepam dengan dosis terapeutik.
b. Sedasi per oral untuk pasien dewasa dengan riwayat kejang, preparat yang
digunakan adalah diazepam dengan dosis terapeutik.

4. Anastesi topikal
a. Anastesi dilakukan pada pencabutan gigi goyang, incise abses
b. Preparat yang digunakan adalah choler etyl

Ditetapkan di : Kota Malang


pada tanggal :

Kepala Klinik HAMID RUSDI

drg. Nana Indaryati

Anda mungkin juga menyukai