Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas daya hambat dari beberapa
perlakuan konsentrasi ekstrak buah sawo terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan
jamur Candida albicans secara in vitro.
Hasil. Hasil penelitian ini mendapatkan besaran rerata zona hambat yang berbeda
bermakna dari tiap perlakuan ekstrak pasak bumi pada konsentrasi yang sama
terhadap masing-masing bakteri dan jamur uji. (uji Anava p<0,005). Terdapat
perbedaan efek daya hambat bermakna diantara perlakuan-perlakuan yang diuji pada
konsentrasi yang sama menurut uji post hoc Duncan (α 0.05). Perlakuan ekstrak
konsentrasi 80% memberikan efek yang berbeda bermakna terhadap S.aureus dengan
zona hambat sebesar 20,35mm dibandingkan kontrol antibiotik, sedangkan pada
C.albican efek perlakuan yang berbeda bermakan didapat dari perlakuan 70% dengan
rerata zona hambat sebesar 22,50mm.
Kesimpulan aktivitas ekstrak buah sawo memberikan efek daya hambat lebih baik
terhadap Candida albicans dibaandingkan terhadap Staphylococcus aureus pada
konsentrasi yang sama.
Kata-kata kunci: metode difusi, ekstrak buah sawo, Staphylococcus aureus, Candida
albicans.