N DENGAN
RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG GATOTKACA
RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun oleh :
Aprilia Aldila Enggardini
P1337420919059
5 4
5 4
6. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: bercerai
: perempuan
: sudah
: pasien meninggal
: tinggal serumah
10. Pengetahuan
Klien dapat menyebutkan jawaban atas pertanyaan tentang
pengetahuan umum.
11. Aspek Medis
a. Diagnosa Medis : Skizofrenia tak terinci
b. Terapi Medis : Risperidone 2 x 2 mg (tab)
12. Analisa Data
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Perilaku Kekerasan
C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Kep
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1 Risiko Perilaku TUM : Klien dapat Setelah dilakukan tindakan ᅳ Ucapkan salam
Kekerasan mengontrol perilaku keperawatan selama 3x ᅳ Berjabat tangan
ᅳ Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
kekerasan. pertemuan :
TUK I : Membina hubungan Ekspresi wajah bersahabat, dihadapi klien
saling percaya ᅳ Jelaskan tujuan interaksi
menunjukkan rasa tenang,
ᅳ Buat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap
ada kontak mata, mau
kali bertemu pasien.
berjabat tangan, mau ᅳ Beri perhatian kepada klien dan perhatikan
menyebutkan nama, mau kebutuhan dasar klien
menjawab salam, mau
TUK II : Klien dapat
duduk berdampingan
mengidentifikasi penyebab, Lakukan SP I
dengan perawat, mau
tanda-tanda, akibat, dan
mengutarakan masalah - Beri kesempatan mengungkapkan
perilaku kekerasan yang
yang dihadapi perasaannya
biasa dilakukan - Bantu klien mengungkap penyebab perasaan
Setelah dilakukan tindakan
jengkel
keperawtaan selama 3x pertemuan - Observasi tanda-tanda perilaku kekerasan
- Klien dapat mengungkapkan
perasaannya pada klien
- Klien dapat mengungkapkan - Simpulkan bersama klien tanda-tanda klien
penyebab perasaan saat jengkel/marah yang dialami
- Bantu klien dapat bermain peran dengan
jengkel/jengkel (dari diri
perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
sendiri, orang lain dan
- Bicarakan dengan klien apakah dengan cara
lingkungan)
- Klien dapat menyimpulkan yang klien lakukan masalahnya selesai
- Bersama klien menyimpulkan akibat cara
tanda-tanda jengkel/kesal
yang dilakukan oleh klien
yang dialami - Tanyakan pada klien apakah ingin
- Klien dapat bermain peran
mempelajari cara baru yang sehat
dengan perilaku kekerasan - Latih cara mengontrol perilaku kekerasan
yang dilakukan dengan cara fisik I : napas dalam
- Klien dapat mengetahui cara
yang biasa dapat
menyelesaikan masalah atau
TUK III : Klien dapat
tidak
menggunakan obat dengan - Klien dapat mengungkapkan
benar (sesuai program akibat dari cara yang
pengobatan) dilakukan klien.
- Klien dapat mengontrol Lakukan SP II
perilaku kekerasan dengan - Jelaskan jenis-jenis obat yang diminum klien
cara fisik napas dalam - Diskusikan manfaat minum obat dan
kerugian berhenti minum obat tanpa izin
TUK IV : Klien dapat dokter
mengidentifikasi cara
Setelah dilakukan tindakan
konstruktif dalam berespon
keperawatan selama 3 x pertemuan
terhadap kemarahan secara
konstruktif - Klien dapat menyebutkan
Lakukan SP III
obat-batan yang diminum
dan kegunaannya - Tanyakan pada klien apakah ingin
- Klien dapat minum obat mempelajari cara baru
sesuai dengan program - Beri pujian jika klien menemukan cara yang
pengobatan sehat
TUK V : Klien dapat
- Diskusikan dengan klien mengenai cara lain
mengontrol perilaku - Latih cara mengontrol perilaku kekerasan
kekerasan dengan cara fisikII : pukul bantal
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan Lakukan SP IV dan V
selama 3 x pertemuan - Bantu klien memilih cara yang tepat untuk
- Klien dapat melakukan cara klien
- Bantu klien mengidentifikasi manfaat cara
berespon terhadap kemarahan
secara konstruktif yang dipilih
- Klien dapat mengontrol - Bantu klien menstimulasi cara tersebut
- Berikan reinforcement positif atas
perilaku kekerasan dengan
keberhasilan klien menstimulasi cara
cara fisik pukul bantal
tersebut
- Anjurkan klien menggunakan cara yang
Setelah dilakukan telah dipilihnya jiak ia sedang kesal/jengkel
tindakan keperawatan - Latih cara mengontrol perilaku kekerasan
Diagnosa
No
Keperawata Waktu Implementasi Respon Paraf
.
n
berhenti minum obat tanpa izin dokter pagi jam 7 dan sore jam 5, obat
No
Diagnosa Keperawatan Waktu Catatan Perkembangan Paraf
.