BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN
DIUSULKAN OLEH:
SULISMIATI
F1B117017
ABSTRAK
1.3 Tujuan
Tujuan dari proposal ini adalah untuk menghasilkan minyak
nabati(biodiesel) dari biji nyamplung yang mempunya viskositas rendah dengan
kapilaritas yang tinggi sehingga dapat dipakai pada kompor sumbu.
1.4 Keluaran
Hasil yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah menghasilkan minyak
nabati dari biji nyamplung yang mempunyai viskositas rendah dengan kapilaritas
yang tinggi sehingga dapat dipakai pada kompor sumbu.
.
BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA
3.1.Alat
Minyak nyamplung adalah minyak hasil ekstraksi dari biji nyamplung
menggunakan mesin pres, yang mana bisa dilakukan dengan dua macam mesin
pres yaitu mesin pres hidrolik manual dan mesin pres ekstruder (sistem ulir).
Minyak yang keluar dari mesin pres berwarna hitam/gelap karena mengandung
kotoran dari kulit dan senyawa kimia seperti alkaloid,fosfatida,karotenoid,klorofil,
dan lain lain. Agar minyak nyamplung dapat digunakan untuk proses selanjutnya
dilakukan proses degumming. Pada proses degumming alat yang dipakai adalah
oven, pengaduk dan corong pemisah.Pada proses proses trans-esterifikasi alat
yang dipakai adalah:1). Reaktor labu leher satu 2). Microwave 3). Kontrol daya
4). Kontrol waktu 5). Kondensor refluks 6). Aliran air pendingin masuk 7). Aliran
air pendingin keluar 8) Magnetic stirrer.
3.2.Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji
nyamplung(Calophyllum Inophyllum L.) yang kering,pada proses Degumming
bahan yang dibutuhkan adalah asam fosfat sebanyak 0,3% (w/w) dan aquades
hangat (40⁰C).Pada tahap Esterfikasi bahan yang dipakai dengan methanol (ratio
mol minyak-metanol 1:40) dan katalis H2SO4 sebanyak 13% (v/v).Pada tahap
trans-esterifikasi bahan yang digunakan adalah NaOH atau KOH
3.2.Diagram Alir
Diagram alir tahapan penelitian yang dilakukan yaitu:
Degumming
Esterfikasi
Transesterifikasi
Karakteristisasi biodiesel
3.3.Tahapan Penelitian
3.3.1.Tahap Degumming
Untuk menghilangkan getah maka dilakukan degumming, Tahap ini
diawali dengan pemanasan minyak nyamplung pada suhu 80⁰C kemudian
dilanjutkan dengan penambahan asam fosfat sebanyak 0,3% (w/w) minyak
nyamplung disertai dengan pengadukan selama 15 menit. Kemudian
dilakukan pencucian menggunakan aquades hangat (40⁰C) serta pemisahan
didalam corong pemisah. Lapisan atas (minyak) kemudian dipanaskan dalam
oven dengan suhu 105⁰C yang bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam
minyak.
3.3.2. Tahap Esterfikasi
3.3.3.Tahap Transesterifikasi
Keterangan alat : 1.) Reaktor labu leher satu 2). Microwave 3). Kontrol daya
4). Kontrol waktu 5). Kondensor refluks 6). Aliran air pendingin masuk 7).
Aliran air pendingin keluar 8) Magnetic stirrer
DAFTAR PUSTAKA