Document PDF
Document PDF
ABSTRAK
Perkembangan teknologi dan gaya hidup saat ini menunjukan semakin pentingnya kepraktisan dan efisiensi
menyebabkan kebutuhan untuk mengontrol berbagai beban listrik tidak hanya dilakukan dengan mengharuskan di dekat
piranti listrik tersebut dan menekan tombol saklar on/off tetapi bisa juga dilakukan dari jarak jauh (remote control). Ada
bebagai macam cara untuk mengontrol beban listrik. Pengontrolan beban listrik yang banyak di jumpai yaitu dengan
menekan tombol saklar on/off. Seiring perkembangan zaman hal itu berkembang sebagai alternative dalam pengontrolan
beban listrik yaitu antara lain dengan cara menyentuh sebuah sensor untuk mengontrol on/off beban listrik, kemudian ada lagi
pengontrolan beban listrik dengan cara mengeluarkan bunyi siulan atau bunyi tepuk tangan ke sebuah sensor untuk
mengontrol on/off beban listrik.
Dengan latar belakang di atas, maka saya ingin membuat sebuah rangkaian elektronik yang mampu dapat
mengontrol lampu menggunakan remote TV universal dengan media infra merah. Syarat yang harus ada untuk membangun
aplikasi ini adalah sebuah remote TV universal, penerima infra merah, mikrokontroler ATMega 328, dan beberapa perangkat
lainnya.
Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, TV yang digunakan. Dari scan kode ini
dll. nantinya akan digunakan untuk mengaktifkan
• Rangkaian driver relay ataupun mematikan peralatan listrik yang ada
Driver relay ini digunakan untuk memutus dan di ruang utama rumah.
menghubungkan supply ke lampu apabila Mikrokontroller ATMega328 sebagai pengolah
dideteksi adanya kelebihan tegangan pada data dari keseluruhan sistem. Mikrokontroller
lampu tersebut. Rangkaian driver ini dirancang ini mempunyai internal ROM 4 kbyte sehingga
sesuai program mikrokontroller, dimana tidak memerlukan memory program external,
terdapat sinyal kontrol dari mikrokontroller. mempunyai 14 port I/O 8bit dan bekerja
Bila sinyal ini berlogika tinggi (1) lampu atau dengan tegangan catu single suply 5 volt.
beban listrik yang dikontrol akan terhubung Rangkaian driver relay sebagai penggerak dari
dengan Line AC, dan apabila sinyal dari peralatan listrik agar dapat dikontrol oleh
mikrokontroller berlogika (0) Peralatan Rumah mikrokontroller.
Tangga yang dikontrol terputus dengan saluran Lampu 1, lampu 2, lampu 3 dan seterusnya
Line AC. digunakan sebagai beban yang akan dikontrol
oleh remote.
Spesifikasi Remote TV universal yang digunakan adalah
Secara umum alat pengontrol lampu menggunakan remote yang ada di rumah atau yang remote
remote TV universal ini mempunyai spesifikasi TV universal yang dijual dipasaran sehingga
sebagai berikut : dapat lebih dioptimalkan dalam
Apabila tombol remote TV universal penggunaannya.
ditekan dan terbaca oleh TSOP 1738 IR receiver
maka reader akan mengeluarkan output reader Verifikasi
yang merupakan input pada mikrokontroler
ATMega328. Input data dari TSOP 1738 Reader Setelah semua jelas pada spesifikasi dan
akan dibaca, disimpan, dan dibandingkan. Output desain alat yang akan dirancang, kemudian
dari mikrokontroler dihubungkan pada transistor dilakukan pembuatan dan perakitan masing-masing
yang digunakan sebagai saklar dan terhubung komponen atau alat yang dibutuhkan. Untuk
dengan relay untuk mengganti peran saklar manual. mengetahui apakah masing-masing blok sudah
Dan secara otomatis lampu akan menyala ataupun dapat berfungsi dengan baik perlu dilakukan
mati. verifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan atau
Sebelum membuat alat, langkah awal yang kekurangan dapat diperbaiki terlebih dahulu
dilakukan adalah merencanakan sistem yang akan sebelum dirangkai dengan blok yang lain.
diterapkan. Hal ini dilakukan agar alat yang kita
buat nantinya benar-benar merupakan suatu sistem Prototyping
sesuai dengan sistem kontrol yang mempunyai hasil Pembangunan sistem meliputi perangkat
yang diinginkan. keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Bab ini membahas pembuatan alat Berbagai kesalahan dapat ditemui dalam tahap ini.
pengontrol lampu dengan Remote TV universal. Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap
Pembuatan alat disini dibagi dalam beberapa blok perangkat yang sedang dibangun dan secepatnya
perangkat yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. melakukakan koreksi.
Pembuatan sistem meliputi pembuatan perangkat Dalam tahap prototyping ini yang pertama
keras dan perangkat lunak. Berikut gambar blok dilakukan adalah merancang tata letak komponen
diagram sistem pengontrol lampu menggunakan yang digunakan pada rangkaian alat secara
remote TV universal. keseluruhan. Software Proteus 7 Profesional dipilih
untuk digunakan mendesain dari skema yang akan
digunakan. Gambar 3.3 dan Gambar 3.4 skema
rangkaian digambarkan tidak dengan wiring
diagram secara satu persatu namun menggunakan
net alias yang akan memperlihatkan langsung
hubungan antar komponen hanya dengan simbol
atau tulisan tertentu.
Prosedur pengujian
1. Instalasi lampu pada miniatur delapan
ruangan dirangkai secara paralel dengan
port yang akan dihubungkan dengan relay.
2. Suber tegangan 220 volt AC.
Gambar 3.4. Skema rangkaian keseluruhan 3. Tekan saklar satu persatu
4. Mengamati tegangan keluaran pada lampu
Validasi yang terpasang.
Pada tahap ini dilakukan pengujian secara
menyeluruh terhadap alat. Validasi meliputi Hasil pengujian
pengujian fungsional dan pengujian ketahanan alat. Hasil pengujian miniatur delapan ruangan
Apabila ditemukan kesalahan dalam validasi ini ditunjukkan dalam Tabel 4.1. berikut ini :
dapat dilakukan koreksi sepanjang tidak mengubah
kerangka dan fungsi dasar alat. Tabel 4.1. Hasil pengujian miniatur delapan
ruangan
HASIL UJI COBA SISTEM Masukan logika Vout pada beban
Saklar
pada saklar (lampu)
Pengujian dan Analisa Hasil Pengujian 1 LOW (0) 0 Volt AC
Pengujian dan analisa hasil pengujian
2 HIGH (1) 220 Volt AC
berfungsi untuk mengetahui kinerja dari suatu
3 LOW (0) 0 Volt AC
sistem yang telah dirancang, apakah sesuai dengan
4 HIGH (1) 220 Volt AC
spesifikasi atau tidak. Pengujian alat meliputi
pengujian perangkat keras dan perangkat lunak. 5 LOW (0) 0 Volt AC
Agar mempermudah dalam menganalisa hasil 6 HIGH (1) 220 Volt AC
perancangan dan pengujian, maka pengujian dan 7 LOW (0) 0 Volt AC
analisa hasil pengujian dilakukan perbagian. 8 HIGH (1) 220 Volt AC
Berikut ini bagian – bagiannya :
1. Pengujian miniatur delapan ruangan Analisis hasil pengujian
2. Pengujian TSOP 1738 IR Receiver. Berdasarkan hasil pengujian di atas,
3. Rangkaian driver relay pemutus dan terlihat bahwa tegangan keluaran pada beban
penghubung lampu atau beban listrik. (lampu) berfungsi sesuai apa yang
direncanakan. Ketika saklar 1 diberi tegangan IR, Output TSOP 1738, dan sinyal yang
LOW (0), maka tegangan keluaran pada beban dibaca oleh mikrokontroler.
(lampu) akan bernilai 0, sedangkan saklar 2
ketika diberi tegangan HIGH (1), maka
tegangan keluaran pada beban (lampu) akan
bernilai 220 Volt AC.
DAFTAR PUSTAKA