Anda di halaman 1dari 8

1.

KONSEP KOMUNIKASI
- Awal mula komunikasi hanya terdapat pd masyarakat kecil, kelompok
orang yg hidup berdekatan yg merupakan satu unit politik.
- Adanya kecepatan media informasi dan kompleksnya berbagai macam
hubungan, maka komunikasi menjadi masalah semua orang.
- Manusia sbg makhluk individu maupun makhluk sosial, memiliki
dorongan ingin tahu, ingin maju dan berkembang, salah satu sarananya
adalah komunikasi.

2. LINGKUP KOMUNIKASI
a. Bentuk Spesialisasi:
1. Komunikasi Persona = Komunikasi antar persona, Komunikasi dgn
diri sendiri, komunikasi dgn bahasa isyarat, komunikasi kerohanian.
2. Komunikasi Kelompok = Kuliah, Briefing, Indoktrinasi, Ceramah,
Coaching, Pertemuan.
3. Komunikasi Massa = Jurnalistik, Public Relation, Penerbangan,
Propaganda, Advertising, Publicity, Pameran, dsb.
b. Media:
1. Media Umum = Surat, Telepon, Telegraf, Telex, dsb.
2. Media Massa = Pers, Radio, Film, Televisi, Internet (Sosial Media).
c. Efek:
1. Personal Opinion.
2. Public Opinion.
3. Majority Opinion.
4. General Opinion.

3. PENGERTIAN KOMUNIKASI
- James A.F. Stoner
Komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan
pengertian dgn cara pemindahan pesan.
- William F. Glueck
Komunikasi dibagi menjadi 2 bagian:
a. Interpersonal Communications
Komunikasi antar pribadi, yakni pertukaran informasi serta
pemindahan pengertian antara 2 orang/lebih dlm suatu kelompok.
b. Organizational Communications Pembicara secara sistematis
memberikan informasi dan memindahkan pengertian kpd orang
banyak (organisasi / lembaga).
Istilah komunikasi dalam bahasa inggris communication, berasal dari kata
communicatio atau dari kata communis, yg berarti sama / sama maknanya /
pengertian bersama, dgn maksud utk mengubah pikiran, sikap, prilaku penerima
(komunikan) dan melaksanakan apa yg diinginkan oleh komunikator. Secara
garis besar, komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari
seseorang kepada orang lain.
4. FUNGSI KOMUNIKASI
a. Informasi
Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data,
gambar, fakta dan pesan opini dan komentar yg dibutuhkan agar dapat
dimengerti dan beraksi secara jelas akan kondisi lingkungan dan orang
lain agar dpt mengambil keputusan yg tepat.
b. Sosialisasi (pemasyarakatan)
Penyediaan sumber ilmu pengetahuan agar bersikap dan bertindak
sbg anggota masyarakat yg efektif, sehingga sadar akan fungsi
sosialnya dan dapat aktif di masyarakat.
c. Motivasi
Menjelaskan tujuan tiap masyarakat jangka pendek maupun jangka
panjang, mendorong untuk menentukan pilihan dan keinginan,
mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasar tujuan bersama.
d. Perdebatan dan diskusi
Saling bertukar fakta dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.
e. Pendidikan
Pengalihan ilmu pengetahuan dalam mendorong intelektual,
pembentuk watak dan pendidikan ketrampilan dan kemahiran pada
semua bidang.
f. Memajukan kebudayaan
Penyebaran hasil budaya dan seni dlm melestarikan warisan masa lalu,
membangun imajinasi, kreativitas dan estetika.
g. Hiburan
Penyebarluasan suara, simbol dan image dari drama, tari, kesenian,
kesusasteraan, musik, olah raga, dll; untuk rekreasi, kesenangan
kelompok dan individu.
h. Integrasi Penyampian pesan bagi bangsa, kelompok atau individu agar
saling kenal, mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan
keinginan orang lain.

5. TUJUAN KOMUNIKASI
a. Agar pesan yg disampaikan dapat dimengerti.
b. Untuk memahami orang lain.
c. Agar gagasan kita dapat diterima orang lain.
d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu (kegiatan).

6. PROSES KOMUNIKASI
Proses terjadinya komunikasi, mencakup dalam beberapa unsur:
a. Source (sumber).
Sumber adalah dasar yg digunakan dlm penyampaian pesan, dlm
rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber: orang, lembaga, buku,
dll.
b. Communicator (komunikator = penyampai pesan).
Komunikator dapat berupa individu yg berbicara, menulis, kelompok
orang, organisasi komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi, film,
dsb. Terkadang komunikator berganti sebagai komunikan, dan
sebaliknya.
Syarat-syarat Komunikator:
1. Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikasinnya
2. Keterampilan komunikasi.
3. Memiliki pengetahuan yang luas
4. Sikap
5. Memiliki daya tarik dalam melakukan perubahan
sikap/penambahan pengetahuan bagi/pada diri Komunikan.
Berbagai model gaya Komunikator dalam melakukan aksi
berkomunikasi:
1. Komunikator yang membangun.
Komunikator yang membangun memiliki ciri-ciri:
- Mau mendengarkan pendapat orang lain dan tidak menganggap
dirinya benar.
- Ingin bekerjasama sehingga timbul saling pengertian.
- Tidak terlalu mendominir situasi dan mau mengadakan
komunikasi timbal balik.
- Dia menganggap bahwa buah pikiran orang banyak lebih baik
dari seseorang.
2. Komunikator yang mengendalikan.
Memiliki ciri-ciri:
- Menganggap pendapatnya yg paling baik sehingga ia tidak mau
mendengar pandangan yg lain.
- Ia menginginkan komunikasi satu arah, tidak menerima dari arah
lain.
- Biasanya dalam gaya kepemimpinan termasuk dalam gaya yang
otokrasi /gaya instruksi.
3. Komunikator yang melepaskan diri.
Memiliki ciri-ciri:
- Lebih banyak menerima dari lawanya berkomunikasi.
- Terkadang rasa rendah diri timbul sehingga ketidakmampuannya
keluar.
- Lebih suka mendengar pendapat orang lain dgn tdk bersungguh2
menanggapinya.
- Sumbangan pikirannya tidak banyak mengandung arti sehingga
ia lebih suka melempar tanggung jawabnya pada orang lain.
4. Komunikator yang menarik diri.
Memiliki ciri-ciri:
- Bersifat pesimis, sehingga menurutnya keadaan tidak bisa
diperbaiki lagi.
- Suka melihat keadaan seadanya, dan kalau mungkin berusaha
menghindari keadaan yg bertambah buruk.
- Ia selalu diam tidak menunjukkan reaksi dan jarang memberikan
buah pikiran.
c. Message (pesan).
- Pesan adalah keseluruhan dari apa yg disampaikan komunikator.
- Pesan seharusnya mempunyai inti pesan (tema) sebagai pengarah
di dalam usaha mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
- Pesan dapat disampaikan secara panjang lebar, tapi yg perlu
diperhatikan dan diarahkan kepada tujuan akhir dari komunikasi.
Pesan dapat disampaikan secara:
- Lisan/face to face/langsung.
- Menggunakan media/saluran.
Bentuk Pesan dapat bersifat:
- Informatif.
Memberikan keterangan2 yg kemudian komunikan dpt mengambil
kesimpulan sendiri.
- Persuasif.
Bujukan, yaitu membangkitkan pengertian & kesadaran seseorang,
bhw apa yg disampaikan akan memberikan rupa/sikap shg ada
perubahan.
- Koersif.
Memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi, Bentuk yang
terkenal untuk penyampaian ini adalah agitasi, dengan penekanan
yg menimbulkan tekanan batin dan ketakutan, Coersif dapat
berbentuk perintah, instruksi, dsb.
Agar Pesan mengena, harus memenuhi syarat-syarat:
- Pesan harus direncanakan (persiapkan) dengan baik, sesuai dengan
kebutuhan kita.
- Pesan dapat menggunakan bahasa yg dimengerti kedua belah
pihak.
- Pesan harus menarik minat, sebagai kebutuhan pribadi penerima
dan menimbulkan kepuasan.
Hambatan-hambatan Pesan:
- Hambatan bahasa (language factor).
Penggunaan bahasa yg tidak dimengerti komunikan dapat
menyebabkan pesan akan disalah-artikan sehingga tidak tercapai
apa yg diinginkan. (seperti: istilah2 )
- Hambatan teknis (noise factor).
Pesan tidak utuh diterima komunikan karena gangguan teknis, spt:
speaker rusak, kebisingan, dll. (biasanya komunikasi yg
menggunakan media).
- Hambatan bola salju (snow ball effect).
Pesan makin membesar, menyimpang jauh dari tujuan semula
sesuai selera komunikankomunikator, hal ini disebabkan: Daya
mampu manusia menerima dan menghayati pesan terbatas,
Pengaruh kepribadian dari yg bersangkutan.
d. Channel (saluran).
- Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan yg dapat diterima
melalui panca indera / melalui media.
- Pada dasarnya komunikasi dapat berlangsung menurut 2
channel/saluran:
1. Saluran formal (bersifat resmi)
- Biasanya mengikuti garis wewenang dalam suatu organisasi
(biasaya dari atas – bawah)
- Komunikasi sebaiknya berlangsung dlm 2 jalur, yakni dari atas
– ke bawah & dari bawah juga diperhatikan untuk naik ke
atas.
- Ada juga komunikasi yg sifatnya mendatar (horisontal).
- Sehingga saluran dalam berkomunikasi dapat terjadi 3 arah:
(3 dimensi): Ke atas, Ke bawah, Ke samping.
- Berdasar pengalaman perintah & pengarahan dari atasan
tidak banyak menimbulkan masalah.
- Akan tetapi dari bawah menuju keatas sering menemui
rintangan/bahkan macet ditengah jalan.
- Biasanya komunikasi yg salurannya dari bawah dapat
berbentuk: Pertanyaan, Pengaduan, Keluhan.
2. Saluran informal (bersifat tidak resmi).
- Dapat berbentuk: Desas-desu, Kabar angin, Kabar burung.
- Desas-desus / kabar angin timbul karena orang ingin tahu
sesuatu yg berhubungan erat dengan dirinya, kelompok, dll.
- Biasanya desas-desus merupakan saluran informasi bagi
orang untuk menyatakan: Keingintahuannya, Rasa takut,
Keprihatinan mereka.
e. Communican (Komunikan = penerima pesan).
- Komunikan / penerima pesan dapat digolongkan menjadi 3
jenis: persona, kelompok dan massa.
- Maka, dari segi sasarannya komunikasi terbagi:
1. Komunikasi persona (orang seorang):
- Ditujukan pada sasaran yg tunggal: anjang sono, tukar
pikiran, dsb.
- Efektivitasnya paling tinggi, karena komunikasinya
timbal balik dan terkonsentrasi, hanya kurang efisien
dibanding bentuk lain.
2. Komunikasi kelompok.
- Ditujukan pada kelompok tertentu.
- Kelompok adalah suatu kumpulan manusia yg memiliki
antar hubungan sosial yg nyata dan memperlihatkan
struktur yg nyata pula.
- contoh : ceramah, briefing, penyuluhan, dsb.
- Lebih efektif dalam pembentukan sikap persona.
3. Komunikasi massa.
- Ditujukan pada massa / menggunakan media massa.
- Sangat efisien, karena menjangkau daerah yg luas &
pendengar yg praktis tak terbatas.
- Kurang efektif dalam pembentukan sikap persona,
karena tidak dapat langsung diterima oleh massa
tetapi melalui opinion leader, yg menterjemahkan apa
yg disampaikan dalam komunikasi massa kepada
komunikan.
Syarat-syarat yg harus dimiliki komunikan:
a. Keterampilan/kemampuan menangkap dan meneruskan pesan.
b. Pengetahuan.
c. Sikap.

F. Effect (hasil).
- Efect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan
tingkah laku orang atau tidak sesuai dengan yg kita inginkan.
- Jika sikap & tingkah laku orang lain itu sesuai, maka berarti
komunikasi berhasil, demikian sebaliknya.
- Efect dapat dilihat dari:
1. Personal opinion: Pendapat pribadi, Sebagai akibat / hasil yg
diperoleh dari komunikasi, Personal opinion adalah sikap dan
pendapat seseorang terhadap suatu masalah tertentu.
2. Public opinion: Pendapat umum, Pengertiannya adalah
penilaian sosial mengenai sesuatu hal yg penting dan berarti,
atas dasar pertukaran pikiran oleh individu secara sadar dan
rasional.
3. Mayority opinion: Pendapat bagian terbesar dari
public/masyarakat, Misal: Kampanye, dll.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses komunikasi:
1. Tahapan Proses Komunikasi:
a. Fact Finding
Mencari dan mengumpulkan fakta dan data sebelum kegiatan
komunikasi.
b. Planning
Direncanakan apa yg akan dikemukakan beserta caranya, berdasar
fakta dan data yg didapat.
c. Communicating
Berkomunikasi berdasar susunan rencana yang dibuat.
d. Evaluation
Penilaian dan analisa hasil dari berkomunikasi utk dijadikan bahan
perencanaan selanjutnya.
2. Prosedur mencapai efek yang dikehendaki
a. Attention (Perhatian)
b. Interest (Rasa tertarik/kepentingan)
c. Desire (Keinginan)
d. Decision (Keputusan)
e. Action (Tindakan)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Massa


- Hambatan-hambatan dlm komunikasi massa:
1. Kebisingan
2. Keadaan psikologis komunikan
3. Kekurangan keterampilan komunikator/komunikan
4. Kesalahan penilaian oleh komunikator
5. Kurangnya pengetahuan komunikator/komunikan
6. Bahasa
7. Isi pesan berlebihan
8. Bersifat satu arah
9. Faktor teknis
10. Kepentingan/interest
11. Prasangka
12. Cara penyajian terlalu verbalik, dsb.
13. Termasuk tingkat buta huruf yang tinggi, keadaan geografis, kondisi
sosial budaya, tingkat pendidikan dan kemampuan ekonomi
penduduk.

Anda mungkin juga menyukai

  • PURANA
    PURANA
    Dokumen34 halaman
    PURANA
    Iketut Sudidi
    Belum ada peringkat
  • Modul Dasar-Dasar Agama Hindu
    Modul Dasar-Dasar Agama Hindu
    Dokumen35 halaman
    Modul Dasar-Dasar Agama Hindu
    Iketut Sudidi
    Belum ada peringkat
  • Hari Suci
    Hari Suci
    Dokumen30 halaman
    Hari Suci
    Iketut Sudidi
    Belum ada peringkat
  • Weda
    Weda
    Dokumen46 halaman
    Weda
    Iketut Sudidi
    Belum ada peringkat
  • Tri Buana
    Tri Buana
    Dokumen24 halaman
    Tri Buana
    Iketut Sudidi
    Belum ada peringkat
  • Sapta Timira
    Sapta Timira
    Dokumen11 halaman
    Sapta Timira
    Iketut Sudidi
    Belum ada peringkat
  • Sad Ripu
    Sad Ripu
    Dokumen11 halaman
    Sad Ripu
    Iketut Sudidi
    Belum ada peringkat