Makalah 4 Purin
Makalah 4 Purin
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas nikmat sehat
beserta kesempatan dalam membagi waktu, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
ini dengan lancar dan terkoordinir demi pencapaian nilai sesuai tugas yang telah
diberikan kepada saya .
Melalui makalah ini saya akan membahas sebuah materi yang merupakan
poin dari silabus pembelajaran Pendidikan BIOKIMIA di STIKes Qomarul Huda
dengan judul “Metabolisme purin dan pirimidin “.
Tentunya pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesulitan-kesulitan atau pun
permasalahan yang harus diselesaikan. Namun dengan kebersamaan dan mengerahkan
kemampuan, alhamdulilah saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Semoga tugas ini dapat diterima dengan nilai yang sesuai atas segala usaha .
Tertanda
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sintesis dari pirimidin kurang kompleks dibandingkan dengan purin, karena dasar
jauh lebih sederhana. Basis menyelesaikan pertama adalah berasal dari 1 mol glutamin,
salah satu mol ATP dan satu mol CO 2 (yang merupakan karbamoilfosfat) dan satu mol
aspartate. Sebuah mol tambahan glutamin dan ATP yang diperlukan dalam konversi
UTP untuk CTP adalah. Jalur biosintesis pirimidin yang digambarkan di bawah ini.
Karbamoilfosfat digunakan untuk sintesis nukleotida pirimidin berasal dari glutamin
dan bikarbonat, dalam sitosol, yang bertentangan dengan siklus karbamoil fosfat urea
berasal dari amonia dan bikarbonat dalam mitokondria. Reaksi siklus urea dikatalisis
oleh sintetase karbamoilfosfat I (CPS-I) sedangkan prekursor nukleotida pirimidin
disintesis oleh CPS-II. karbamoilfosfat kemudian kental dengan aspartat dalam reaksi
dikatalisis oleh enzim yang membatasi laju biosintesis nukleotida pirimidin,
transcarbamoylase aspartate (ATCase).
Tahapan biosintesis pirimidin
1. Biosintesis pirimidin diawali oleh reaksi pembentukan karbamoil-P yang
dihasilkan dari reaksi antara glutamin, ATP dan CO2 yang dikatalisis oleh enzim
karbamoil-P sintetase yang berlangsung didalam sitosol. Berbeda dengan enzim
karbamoil-P sinthase yang bekerjapada reaksi pembentukan urea, dimana reaksi nya
berlangsung bukan didalam sitosol melainkan didalam mitokondria.
2. Berikutnya karbamoil-P berkondensasi dengan asam aspartat menghasilkan
senyawa karbamoil-asparta. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim aspartat
transkarbamoilase.
3. Berikutnya terjadi reaksi penutupan rantai sambil membebaskan H2O dari
molekul karbamoil-aspartat sehingga dihasilkan asam dehidro orotat (DHOA=
dihidroorotic acid). Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim dihidroorotase.
5
4. Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim DHOA dehidrogenase
dengan koenzim NAD+, DHOA menghasilkan asam arotat (OA=orotic acid).
5. Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-P pada asam orotat.
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim orotat fosforibosil transferase dan dihasilkan orotidilat
OMP (orotidin mono posphate).
6. Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis reaksi dikarboksilasi
orotidilat dan menghasilkan uridilat (uridin mono phosphate)yaitu produk nukleotida
pertama pada biosintesis pirimidin.
1. metabolisme purin
Asam urat adalah produk akhir katabolisme purin pada manusia, guanin yang
berasal dari guanosin dan hiposantin. Yang berasal dari andenosin melalui
pembentukan santin keduanya dikonversi menjadi asam urat, reaksinya berturut-turut
dikatalisis oleh enzim guanase dan santin oksidase.
Masalah klinik metabolisme purin
Gout adalah suatu penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam
tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat,
pembuangan melalui ginjal yang menurun atau peningkatan asupan
makanan kaya purin
Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat. Karna kadar
nya yang tinggi.
Gout ditandai dengan :
Serangan berulang dari athritis yang akut, kadang disertai pembentukan
kristal natrium urat yang besar dinamakan tophus deformitas (kerusakan)
sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.
Sindrom Lesch-nyhan adalah suatu hiperurisemia over produksi yang
sering disertai litiasis asam urat serta sindrom self-mutilation terjadi
karena tidak berfungsinya enzim hipoxantin-guanin fosforibosil
transferase yang merupakan enzim pada penyelamatan pada reaksi purin.
Penyakit von gierke adalah defisiensi glukosa fosfatase yang terjadi
karena sekunder akibat peningkatan atau pembentukan prekursor PRPP,
ribosa 5-fosfat, disamping it asidosis laktat yang menyertai akan menikan
6
ambang ginjal untuk urat sehingga terjadi peningkatan total kadar urat
dalam tubuh.
2. Metabolisme pirimidin
a. Hasil akhir katabolisme pirimidin: CO2, ammonia, betalanin dan propionat
sangat mudah larut dalam air bila overproduksi dan jarang didapati kelainan.
b. Hiperurikemia dengan overproduksi PPRP akan terjadi peningkatan
nukleotida dan peningkatan ekskresi dari betalanin.
c. Defisiensi folat dan vitamin B12 dengan defisiensi TMP.
Masalah klinik metabolisme pirimidin
a. Hasil akhir metabolisme pirimidin larut dalam air, tidak banyak kelainan yang
disebabkannya.
b. Kelainan autosomal resesif
c. Hereditary orotic aciduria
tipe I:
- tipe yang lebih sering def. orotat fosforibosil transferase & orotidilat
dekarboksilase
- terjadi anemia megaloblastik, tdp kristal jingga dalam urine.
Tipe II :
- krn defisiensi orotidilat dekarboksilase
Reye’s Syndrome
Gangguan pada mitokondria hati
Orotikasiduria sekunder karena ketidakmampuan mitokondri memakai
karbamoil fosfat (pada defisiensi ornitin trankarbamoilase) overproduksi
asam orotat
7
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi
yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi fitalnya. Setiap sel terdiri
atas protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen dan bahan keperluan
lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai barang buangan, termasuk
karbondioksida. Namun, diantara berbagai peruban yang terjadi didalam sel itu terdapat
bidang kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi tubuh yang sangat erat yang bergantung
dari kegiatan tersebut.
3.2Saran
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat atau pembaca,
agar dapat menjaga kesehatan saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun. Karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi kami untuk
memperbaiki atau memperdalam kajian ini.
8
DAFTAR PUSTAKA