PENDAHULUAN
guru muda yang belum banyak pengalaman. Pada saat guru sedang mengajar,
pusat perhatiannya harus tertuju pada dua hal, yakni: (1) siswa yang harus
aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, dan (2) guru itu sendiri
kelas. Sebaliknya, jika guru terlalu memusatkan perhatian pada unjuk kerja
dengan aktif. Jadi, perhatian guru harus simultan tertuju pada dirinya sendiri
dan siswanya dalam proses interaksi belajar mengajar yang efektif agar dapat
tersebut di atas, perkembangan IPTEK dewasa ini juga menuntut guru selalu
date.
1
Masih banyak lagi faktor-faktor lain yang menyebabkan terbatasnya
sekolah, maupun dari guru yang lebih senior baik pengalaman maupun
supervisi klinis, dengan asumsi: (1) Supervisi klinis bersifat kolegial yang
ada di tangan guru dan supervisor; (5) Interaksi supervisor dan guru tidak
Posisi guru di kelas dalam proses belajar mengajar, memegang kunci utama
2
pembelajaran, tetapi mengingat jumlah guru cukup banyak, Pengawas dapat
melaksanakan supervisi. Demikian pula jika mata pelajaran guru terlalu jauh,
sehingga Pengawas sulit memahami, dapat meminta bantuan guru senior yang
memiliki latar belakang mata pelajaran sama dengan guru yang ingin
disupervisi.
Supervisi yang dipandang paling relavan untuk diterapkan di SMP dewasa ini
adalah supervisi klinis. Jadi, melalui latihan mengajar dengan supervisi klinis
laku mengajar yang nyata dan tingkah laku mengajar yang ideal makin lama
Dengan harapan guru dalam kegiatan belajar mengajar akan lebih profesional.
Usaha ini merupakan satu-satunya pembinaan guru yang tetap ajeg, artinya
guru.
masih tergolong guru pemula, maka pembinaan melalui supervisi klinis ini
3
sangat perlu dilakukan agar capaian mutu pendidikan dapat ditingkatkan. Oleh
karena itu maka peneliti selaku pengawas perlu melakukan suatu penelitian
pelajaran 2015-2016 “
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat
mengajar guru ?
mengajar guru ?
kelas ?
4
C. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,
maka yang masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dapat
2015-2016 ?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil-hasil penelitian ini dapat digunakan untuk:
5
1. Memperjelas informasi tentang supevisi pendidikan (klinis dan akademik)
mengajarnya di kelas.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
Supervisi klinis yang juga disebut supervisi kelas adalah suatu bentuk
Richard Waller yang dikutip oleh J.l. Bolla (1985:3) mengatakan: “Clinical
modification”.
observasi, dan analisis rasional yang intesif terhadap unjuk kerja mengajar
7
mengemukakan: “...clinical supervision, which emphasis working with
Sebagai berikut:
Dan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa supervisi klinis adalah
suatu proses bimbingan oleh supervisor kepada guru secara kolegial dengan
8
analisis data secara teliti dan objektif. Menurut J.l. Bolla (1985) istilah klinis
tatap muka antara supervisor dan guru dalam proses supervisi; (2) Proses
supervisi difokuskan pada unjuk kerja mengajar guru di kelas; (3) data unjuk
kerja mengajar diperoleh melalui observasi secara cermat; (4) Data dianalisis
bersama anatar supervisor dan guru; (5) Supervisor dan guru bersama-sama
menilai dan mengambil kesimpulan unjuk kerja mengajar guru; (6) Fokus
bersangkutan.
Dari berbagai pendapat analisis dan uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa
berikut: (1) Bimbingan dari supervisor kepada guru bersifat bantuan, bukan
diri berada di tangan guru; (2) Hubungan interaksi dalam proses supervisi
bersifat kolegial, sehingga intim dan terbuka; (3) Meskipun unjuk kerja
mengajar guru di kelas bersifat luas dan terintegrasi, tetapi sasaran supervisi
terbatas pada apa yang dikontrakkan; (4) Sasaran supervisi diajukan oleh guru,
dikaji dan disepakati bersama dalam kontrak; (5) Proses supervisi klinis
balikan; (6) Instrumen observasi ditentukan bersama oleh guru dan supervisor;
(7) Balikan yang objektif dan sepesifik diberikan dengan segera; (8) Analisis
bersiklus.
9
B. Perlu Menerapkan Pendekatan Supervisi Klinis
Pada hakekatnya supervisi sangat diperlukan oleh para guru, karena mereka
supervisi dilakukan atas dasar kemauan supervisor, tidak atas kemauan atau
dan kebutuhan guru; (4) Pada umumnya supervisor lebih banyak mengawasi
yang harus ia amati dan nilai. Akibatnya, data hasil pengamatan tidak
10
sistematis, bersifat subjektif dan tidak jelas yang dapat menimbulkan konflik
mengajarnya.
11
C. Prinsip-Prinsip Supervisi Klinis
guru.
supervisor diterima oleh guru yang bersangkutan dengan rasa ikhlas tanpa
bersikap terbuka.
2. Prinsip Demokrasi
untuk berfikir secara kreatif dan percaya diri serta obyektif rasional dalam
12
kerja mengajarnya. Suasana demokratis dapat terwujud apabila kedua
yang dibutuhkan oleh guru. Dengan prinsip ini guru mendorong untuk
mengembangkan dirinya.
4. Prinsip Obyektif
tersebut.
13
tanggungjawab untuk mengembangkan kemampuan dirinya sendiri akan
berkembang.
Implikasi bagi supervisor antara lain: (1) Supervisor harus yakin bahwa
harus bersikap terbuka dan tanggap terhadap setiap pendapat guru; (3)
minat dan sikap mampu dan mau mengambil prakarsa dan tanggungjawab
sendiri.
Di samping itu, kedua belah pihak harus memahami konsep dasar dan
Tujuan supevisi klinis dapat dibedakan menjadi: 1) Tujuan umum dan (2)
Tujuan khusus.
14
Konsep dasar dan prinsip-prinsip supervisi klinis memberi tekanan
pada proses bantuan yang diberikan kepada guru atas dasar kebutuhan
15
yang diharapkan dapat menunjang upaya peningkatan kualitas
pendidikan.
Tujuan umum supervisi klinis seperti yang tersebut diatas, dapat dirinci
16
7. Sasaran Utama Supervisi Klinis
Sasaran utama yang harus menjadi perhatian supervisor baik pada saat
Profesional
guru?
17
b. Keterampilan-Keterampilan Dasar Mengajar yang Diperlukan Guru
dengar (variability);
c) Menjelaskan (explaining);
and closure).
questioning),
discusion),
18
d) Mengajar melalui penemuan siswa (discovery learning);
questioning),
discusion),
instruction);
sebagai berikut:
mengganggu.
19
keberhasilan tugas mengajar mereka di kelas. Mereka juga perlu
Dalam hal ini mereka memerlukan bantuan dari orang lain untuk
20
Hubungan antara tujuan supervisi klinis dengan perangkat
Mengajar
Tujuan Bagi Guru
Supervisi Klinis
1. Menciptakan hubungan dan bantuan
a. Memahami kebutuhan dan “comcerns” guru
b. membantu mengembangkan keterampilan-
keterampilan
2. Mengobservasi dan menganalisis penampilan
3. Menanggapi penampilan guru dan memberi saran dan
Gambar 1. Hubungan antara tujuan supervisi klinis, keterampilan
mengajar, dan kesadaran diri.
supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses yang terdiri atas tiga
21
supervisi berikutnya. Itulah sebabnya maka proses supervisi klinis
1) Pertemuan pendahuluan
harmonis.
dicapai:
22
c) Mereview komponen keterampilan yang akan dilatih atau hal-
kesimpulan.
2) Tahap Observasi
23
balikan. Pertemuan ini segera dilaksanakan agar supervisor tidak
24
g) Guru diharapkan dapat menyimpulkan sendiri hasilnya dalam
beriktnya.
TAHAP AWAL
PERTEMUAN PENDAHULUAN
Pembantukan Kerangka Kerja:
1. Suasana Intim
2. Kaji Ulang
3. Instrumen Observasi
(kontrak)
Perencanaan atau
persiapan guru
Revisi oleh guru
(bila perlu)
Analisis Pendahuluan
tentang rekaman observasi
25
9. Latihan Mengajar Terbimbing
dadn non mengajar secara terintegrasi dan utuh dalam situasi mengajar
Karena itu suatu kinerja yang efektif bagi setiap individu perli diciptakan
26
Menurut Fattah (1996) kinerja diartikan sebagai ungkapan kemajuan yang
kinerja adalah hasil kerja seseorang yang mencerminkan prestasi kerja sebagai
Menurut Supriadi (1998) kinerja guru akan menjadi lebih baik, bila seorang
evaluasi dan
Lebih lanjut Hamalik (2002) kemampuan dasar yang disebut juga kinerja dari
belajar siswa.
guru yaitu: (1) memiliki pribadi kooperatif, daya tarik, penampilan amat besar,
27
pertimbangan dan kepemimpinan, (2) menguasai metode mengajar yang baik,
(3) memiliki tingkah laku yang baik saat mengajar, dan (4) menguasai
Evaluasi kinerja guru mutlak dilakukan, karena masih terdapat banyak kinerja
guru yang kurang memadai, disamping itu guru dituntut dapat mengikuti
pula dengan pesat. Istilah kinerja berasal dari bahasa inggris yaitu
Performance, berarti hasil kena atau unjuk kerja yang dicapai seseorang atau
untuk menggerakkan perilaku. Karena itu suatu kinerja yang efektif bagi
secara optimal.
kaitannya dengan kinerja guru, yaitu kemampuan (1) merencanakan KBM, (2)
28
dan strategi pembelajaran, (5) penguasaan evaluasi pembelajaran dan (6)
kepribadian.
Dari pendapat tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan kinerja guru
dalam penelitian ini ialah: (1) penguasaan bahan ajar, (2) pemahaman
kepribadian.
E. Hipotesis Tindakan
Dari uaraian tersebut di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah Guru SD Binaan Se Kec. Deket Kab.
Adapun data dan nama guru bahasa Indonesia SD Binaan Se Kec. Deket Kab.
Tabel 3.1
DAFTAR RESPONDEN PENELITIAN
30
12 PNs SDN Rejotengah I Lamongan
Sugiyanto, S.Pd
Kec. Deket
13 GTT SDN Rejotengah I Lamongan
Hadi Supriono, S.Pd
Kec. Deket
14 GTT SDN Rejotengah I Lamongan
Luluk B R
Kec. Deket
Sumber Data : Dinas Dikpora Se Kec. Deket Kab. Lamongan tahun pelajaran
2015-2016.
B. Setting Penelitian
Rancangan Penelitian
14 Oktober 2015.
31
Rancangan Penelitian Tindakan Kepnegawan ( PTKp ) menurut
Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan tindakan I
tindakan I
Pengamatan/
Permasalahan
baru hasil
Refleksi pengumpulan data
I
refleksi
Perencanaan Pelaksanaan
tindakan II Tindakan II
Apabila
permasalahan Pengamatan/p
Refleksi II
belum engumpulan
terselesaikan data II
Dilanjutkan
ke siklus
berikutnya
.1 Perencanaan
dilakukan.
Pada PTK di mana peneliti dan guru adalah orang yang berbeda, dalam
32
Rancangan harus dilakukan bersama antara guru yang akan melakukan
.2 Tindakan
Pada tahap ini, rancangan tindakan tersebut tentu saja sebelumnya telah
Pada tahap ini peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti)
tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil
belajar siswa.
33
.4 Refleksi
hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari
D. Varibel Penelitian
Dalam penelitian Tindakan Sekolah ini variabel yang akan diteliti adalah
Kab. Lamongan
latihan terbimbing.
Adapun indikator yang akan diteliti dalam variabel harapan terdiri dari :
34
Sedangkan variabel tindakan memiliki indikator sebagai berikut :
terbimbing.
1. Sumber Data :
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu :
terbimbing.
2. Teknik Pengumpulan Data :
F. Indikator Keberhasilan
35
Penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam tiga siklus dianggap
nilai rata rata 75 .Jika peningkatan tersebut dapat dicapai pada tahap siklus 1
sekolah yang dilakukan sudah dinilai efektif sesuai dengan harapan dalam
.1 Kuantitatif
.2 Kualitatif
36
Tabel : 3.2
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
Bulan
No Uraian Kegiatan September Oktober Keterangan
2015 2015
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan dan Koordinasi X
2 SIKLUS I
a. Perencanaan X
b. Tindakan X
c. Observasi X
d. Evaluasi X
3 SIKLUS II
a. Perencanaan X
b. Tindakan X
c. Observasi X
d. Evaluasi X
4 SIKLUS III
a. Perencanaan X
b. Tindakan X
c. Observasi X
d. Evaluasi X
5 ANALISIS DATA X
6 PENYUSUNAN DRAFT X
LAPORAN
7 PENYUSUNAN LAPORAN X
AKHIR
BAB IV
1. Perencanaan Tindakan
37
Penelitian tindakan ini menggunakan model pembinaan Pengawas
siklus pertama
g) Melakukan Observasi
l) Melakukan Observasi
38
n) Menyusun laporan
SIKLUS 1
a) Tahap Perencanaan
39
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan
Tabel 4.1 :
Siklus I
Keterangan
Tidak
No Nama Skor
Tuntas Tunta
s
1 Su’Udi, S.Ag 60 √
2 Sudarisman, S.Pd 60 √
3 Diya Indiyati W, S.Pd.SD 70 √
4 Hariyatun, S.Pd 70 √
5 Achmad Djawari, S.Pd.I 65 √
6 Moh. Hidayat, S.Pd 55 √
7 Warseno, S.Pd 70 √
8 Ani Suprapti 45 √
9 Arumi, S.Pd 45 √
10 Halimatus Sa’Diyah, S.Pd 55 √
11 Anik Budiana, SE 60 √
12 Sugiyanto, S.Pd 60 √
13 Hadi Supriono, S.Pd 60 √
14 Luluk B R 60 √
Jumlah Total 835
Skor Maksimum Individu 100
Skor Maksimum Kelompok 1400
Ketrangan :
40
Sekolah : belum tuntas.
rata-rata nilai adalah 58,52 % atau ada 4 orang dari 14 guru sudah
klinis.
c) Refleksi
d) Revisi Rancangan
berikutnya.
41
(1) Pengawas perlu lebih terampil dalam memotivasi guru dan lebih
catatan
SIKLUS II
a) Tahap perencanaan
42
Pada akhir proses pembinaan guru diberi tes formatif II dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam melakukan pembinaan.
Instrumen yang digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil
penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut.
Tabel 4.2 :
Pada Siklus II
Keterangan
Tidak
No Nama Skor
Tuntas Tunta
s
1 Su’Udi, S.Ag 70 √
2 Sudarisman, S.Pd 70 √
3 Diya Indiyati W, S.Pd.SD 80 √
4 Hariyatun, S.Pd 80 √
5 Achmad Djawari, S.Pd.I 75 √
6 Moh. Hidayat, S.Pd 65 √
7 Warseno, S.Pd 80 √
8 Ani Suprapti 55 √
9 Arumi, S.Pd 55 √
10 Halimatus Sa’Diyah, S.Pd 60 √
11 Anik Budiana, SE 70 √
12 Sugiyanto, S.Pd 70 √
13 Hadi Supriono, S.Pd 70 √
14 Luluk B R 70 √
Jumlah Total 930
Skor Maksimum Individu 100
Skor Maksimum Kelompok 1400
Keterangan :
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata yang diperoleh guru adalah
43
ajar atau dari 14 orang guru baru 11 orang yang sudah tuntas ( 78,57
untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu para guru juga sudah mulai
latihan terbimbing.
c) Refleksi
1) Memotivasi Pengawas
3) Pengelolaan waktu
d) Revisi Pelaksanaaan
44
(1) Pengawas dalam memberikan pembinaan kepada guru hendaknya
rencana pembelajaran.
(2) Pengawas harus lebih dekat dengan guru sehingga tidak ada
konsep.
diharapkan.
SIKLUS III
a) Tahap Perencanaan
yang mendukung.
45
b) Tahap kegiatan dan pengamatan
Pada akhir proses pembinaan diberi tes formatif III dengan tujuan
digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada
Tabel 4. 3 :
Keterangan
Tidak
No Nama Skor
Tuntas Tunta
s
1 Su’Udi, S.Ag 80 √
2 Sudarisman, S.Pd 80 √
3 Diya Indiyati W, S.Pd.SD 90 √
4 Hariyatun, S.Pd 90 √
46
5 Achmad Djawari, S.Pd.I 85 √
6 Moh. Hidayat, S.Pd 75 √
7 Warseno, S.Pd 90 √
8 Ani Suprapti 75 √
9 Arumi, S.Pd 75 √
10 Halimatus Sa’Diyah, S.Pd 80 √
11 Anik Budiana, SE 80 √
12 Sugiyanto, S.Pd 80 √
13 Hadi Supriono, S.Pd 80 √
14 Luluk B R 80 √
Jumlah Total 1140
Skor Maksimum Individu 100
Skor Maksimum Kelompok 1400
Ketrangan :
). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari
siklus II. Adanya peningkatan hasil pembinaan pada siklus III ini
Di samping itu ketuntasan ini juga dipengaruhi oleh kerja sama dari
47
Pengawas, dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran.
c) Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
d) Revisi Pelaksanaan
48
dengan tujuan agar pada pelaksanaan pembinaan selanjutnya baik
Tabel : 4.4 :
49
10 Halimatus Sa’Diyah, S.Pd 55 60 80
11 Anik Budiana, SE 60 70 80
12 Sugiyanto, S.Pd 60 70 80
13 Hadi Supriono, S.Pd 60 70 80
14 Luluk B R 60 70 80
Jumlah Total 835 930 1140
Skor Maksimum Individu 100 100 100
Skor Maksimum Kelas 1400 1400 1400
supervisi klinis
50
B. Dari sebelum pembinaan ( siklus 1 ) dan setelah pembinaan oleh
%.
siklus I, naik menjadi 78,57% pada siklus III, dan siklus III naik
menjadi 100 %
guru melalui supervisi klinis, maka hasil observasi nilai, dapat dikatakan
sebagai berikut :
51
.c Mungkin karena proses pembinaan melalui supervisi klinis baru mereka
.d Akan tetapi setelah dijelaskan, mereka bisa mengerti dan buktinya pada
aktif dan lebih-lebih setelah ada rubrik penilaian proses, semua guru
guru, hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman guru
guru meningkat dari siklus I, II, dan III ) yaitu masing-masing 59,64 % ;
pengajaran di kelas ;
52
3. Aktivitas Pengawas dan guru dalam Pembinaan melalui Supervisi Klinis
Pengawas, dan diskusi antar antar guru dan Pengawas. Jadi dapat
dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya
hasilnya cukup baik. Hal itu tampak pada pertemuan dari 14 orang guru yang
ada pada saat penelitian ini dilakukan nilai rata rata mencapai ; 59,64 %
81,43 %.
Dari analisis data di atas bahwa pembinaan Pengawas melalui supervisi klinis
53
para Pengawas dapat melaksanakan pembinaan melalui supervisi klinis secara
berkelanjutan.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
berikut :
54
2. Aktivitas dalam kegiatan pembinaan menunjukan bahwa seluruh guru
supervisi klinis bermanfaat dan dapat membantu guru untuk lebih muda
guru dalam mengajar di sekolah dapat berjalan baik, dan dengan demikian
B. Saran - Saran
dengan membaca hasil karya para akhli sehingga tidak ketinggalan dengan
55
DAFTAR PUSTAKA
Bolla, J.l, 1980. Supervisi Klinis. Jakarta: P3TK Direktorat Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
56
Dirjen PMPTK.2009. Bahan Belajar Mandiri Musyawarah kerja Pengawas
Dimensi Supervisi.Jakarta : Dirjen PMPTK.
La Sulo, S.L, Effendi, A.R, Godjali, D. 1994. Supervisi Klinis. Jakarta, Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan.
57
Lampiran 1
KEHADIRAN
I II III IV V VI
Statu
No NAMA s Tgl. Tgl. Tgl. Tgl. Tgl. Tgl.
Guru 08- 15- 22- 30- 07- 14-
09 09 09 09 10 10
2015 2015 2015 2015 2015 2015
1 PNs
Su’Udi, S.Ag
58
2 PNs
Sudarisman, S.Pd
3 PNs
Diya Indiyati W, S.Pd.SD
4 PNs
Hariyatun, S.Pd
5 GTT
Achmad Djawari, S.Pd.I
6 PNs
Moh. Hidayat, S.Pd
7 GTT
Warseno, S.Pd
8 PNs
Ani Suprapti
9 PNs
Arumi, S.Pd
10 PNs
Halimatus Sa’Diyah, S.Pd
11 GTT
Anik Budiana, SE
12 PNs
Sugiyanto, S.Pd
13 GTT
Hadi Supriono, S.Pd
14 GTT
Luluk B R
Pengawas
59
Lampiran 2
60
Petunjuk :
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara
melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria
sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = kurang baik
4 = baik
5 = sangat baik
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 45
2. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 45
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)
1 2 3 4 5
yang akan dicapai
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5
9. Menguasai kelas 1 2 3 4 5
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 5
11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
1 2 3 4 5
kebiasaan positif
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
1 2 3 4 5
direncanakan
61
NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR
18. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5
F. Penggunaan bahasa
21. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 1 2 3 4 5
22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5
III PENUTUP
23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan
1 2 3 4 5
siswa
24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau
1 2 3 4 5
kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan
Total Skor
Lamongan, 2015
Penilai,Pengawas
Lampiran : 3
Petunjuk :
Berilah penilaian kompetensi kepribadian dan sosial guru, dengan cara melingkari
angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik/sangat rendah
62
2 = tidak baik/rendah
3 = kurang baik/kurang tinggi
4 = baik/tinggi
5 = sangat baik/sangat tingi
Lamongan , 2015
Penilai,Pengawas
63
Sukatmi, S.Pd. M.Pd
NIP.19620916 198303 2 015
Lampiran : 4
64
2 Bahan Belajar/Materi Pelajaran
a. Bahan belajar mengacu/sesuai dengan tujuan
b. Bahan belajar disusun secara sistematis
c. Menggunakan bahan belajar sesuai dengan kurikulum
d. Memberi Pengayaan
3 Strategi/Metode Pembelajaran
a. Pemilihan metode disesuaikan dengan tujuan
b. Pemilihan metode disesuaikan dengan materi
c. Penentuan langkah-langkah proses pembelajaran
berdasarkan metode yang digunakan
d. Penataan alokasi waktu proses pembelajaran sesuai
dengan pro-porsi.
e. Penetapan metode berdasarkan pertimbangan
kemampuan siswa.
f. Memberi pengayaan
4 Media Pembelajaran
a. Media disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
b. Media disesuaikan dengan materi pembelajaran
c. Media disesuaikan dengan kondisi kelas
d. Media disesuaikan dengan jenis evaluasi
e. Media disesuaikan dengan kemampuan guru
f. Media disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan siswa
5 Evaluasi
a. Evaluasi mengacu pada tujuan
b. Mencantumkan bentuk evaluasi
c. Mencantumkan jenis evaluasi
d. Disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia
e. Evaluasi disesuaikan dengan kaidah evaluasi
Total Nilai
Nilai RPP (R)
*) Skala Nilai 0 – 4
Lamongan , 2015
Penilai,Pengawas
65
Kriteria Penilaian:
Nilai 4 jika semua deskriptor tampak
Nilai 3 jika hanya 3 deskriptor yang tampak
Nilai 2 jika hanya 2 deskriptor yang tampak
Nilai 1 jika hanya 1 deskriptor yang tampak
Nilai 0 jika tidak ada deskriptor yang tampak
Lampiran : 5
(Skala 0 – 4)
66
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar yang akan
diberikan
2. Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Variasi Gerakan badan tidak mengganggu perhatian
siswa
c. Antusisme dalam penampilan
d. Mobilitas posisi mengajar
3. Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)
a. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-
langkah yang direnca-nakan dalam RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh
d. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan
bahan belajar
5. Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)
a. Kesesuaian metode dengan bahan belajar yang
disampaikan
b. Penyajian bahan belajaran sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
c. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan
merespon pertanyaan siswa.
d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
67
a. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu
maupun kelom-pok
b. Menginformasikan materi/bahan belajar yang akan
dipelajari berikunya.
c. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar
Jumlah Skors Aspek
Nilai Penampilan (T)
Lamongan, ........,...................,2015
Nilai Akhir : å2R + 3T =
5
Penilai,
*) Skala nilai 0 – 4
Kriterai Penilaian:
Nilai 4 jika semua deskriptor tampak
Nilai 3 jika hanya 3 deskriptor yang tampak
Nilai 2 jika hanya 2 deskriptor yang tampak
Nilai 1 jika hanya 1 deskriptor yang tampak
Nilai 0 jika tidak ada deskriptor yang tampak
Lampiran : 6
68
5. Kejelasan hubungan antara pendahuluan dengan inti 1 2 3 4
pelajaran dilakukan semenarik mungkin
Total Skors
Penilai,
69
PENELITIAN TINDAKAN KEPENGAWASAN
( P T Kp )
Oleh :
70
Sukatmi, S.Pd. M.Pd
NIP. 19620916 198303 2 015
PENGESAHAN
71
Kordinator Pengawas Penyusun
Dinas Dikpora Se Kec. Deket Kab.
Lamongan
Mengetahui
DRS. NURDIN
NIP.19611016 198010 2 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan serangkaian kegiatan penelitian Tindakan
kepengawasan dan menuliskan laporan hasil pelaksanaannya dengan judul: “
Penerapan supervisi klinis Pengawas melalui latihan terbimbing dalam
72
meningkatkan kemampuan mengajar guru Bahasa Indonesia di SD Binaan
Se Kec. Deket Kab. Lamongan tahun pelajaran 2015-2016 “
Adapun tujuan dilakukan penelitian tindakan kepengawasan ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat dalam penetapan angka kredit dalam jabatan
fungsional bagi guru.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian penulisan penelitian
tindakan kepengawasan ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai
pihak.Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang
setulus tulusnya dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada :
1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Lamongan Barat.
2. Bapak Koordinator Pengawas Sekolah Dinas Dikpora Kab. Lamongan
3. Bapak Kepala SD Binaan Kab. Lamongan
4. Rekan rekan Guru Bahasa Indonesia SD Binaan Kab. Lamongan
Penulis menyadari, apa yang disajikan dalam laporan PTKp ini
tentunya masih jauh dari sempurnah, oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat konstruktif sangat dihargai. Demi perbaikan tugas tugas di
masa yang akan datang.
Demikian semoga penelitian tindakan kepengawasan ini bermanfaat
bagi pembaca. Amiin.
73
DAFTAR ISI
1. Halaman
Judul................................................................................................
................i
2. Halaman
Pengesahan......................................................................................
...............ii
3. Kata
Pengantar.........................................................................................
.....................iii
4. Daftar
Isi....................................................................................................
...................iv
5. Daftar
Tabel................................................................................................
..................vi
74
6. Daftar
Lampiran..........................................................................................
.................vii
7. Abstrak.............................................................................................
...........................viii
8. BAB I :
PENDAHULUAN.................................................................................
...1
A. Latar Belakang
Masalah.....................................................................
B. Identifikasi
Masalah......................................................................
.....4
C. Rumusan
Masalah......................................................................
.........5
D. Tujuan
Penelitian...................................................................
.............5
75
E. Manfaat
Penelitian...................................................................
...........5
9. BAB II : KAJIAN
TEORI.......................................................................................7
Supervisi..............................................7
Klinis...............................10
C. Prinsip-Prinsip Supervisi
Klinis .......................................................11
Indikator......................................25
E. Hipotesis
Tindakan...........................................................................28
PENELITIAN......................................................................29
A. Subyek
Penelitian...................................................................
..........29
B. Setting
Penelitian...................................................................
...........30
76
C. Rancangan
Penelitian...................................................................
.....30
D. Variabel
Penelitian...................................................................
.........33
Data...................................34
F. Indikator
Keberhasilan...............................................................
.......35
G. Teknik Analisis
Data.........................................................................3
H. Jadwal Pelaksanaan
Penelitian..........................................................36
PEMBAHASAN.....................................37
Penelitian...............................................37
77
B. Analisis Hasi
Kegiatan.....................................................................
49
C. Pembahasan Hasil
Penelitian............................................................53
12. BAB V :
PENUTUP..........................................................................................
.....55
A. Simpulan....................................................................
.......................55
B. Saran –
Saran.........................................................................
...........55
13. DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................................
........57
........................58
78
DAFTAR TABEL
79
DAFTAR LAMPIRAN
80
ABSTRAK
Oleh :
81
Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembinaan
melalui supervisi klinis melalui latihan terbimbing dapat
meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dengan
ketuntasan mencapai 100 %
Kata Kunci :
82