Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN MP - ASI

No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

PEMERINTAH KABUPATEN
TANAH LAUT
DINAS KESEHATAN
Indra Wahyudi, SKM
UPT PUSKESMAS TAMBANG ULANG
KECAMATAN TAMBANG ULANG NIP.19840612 201001 1 013

1. Pengertian MP-ASI buffer stock adalah MP-ASI pabrikan yang disiapkan


oleh kemenkes RI dalam rangka pencegahan dan penanggulangan gizi
terutama di daerah rawan gizi .
MP-ASI local adalah MP-ASI yang dibuat dari makanan local setempat
dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan
tenaga kesehatan .
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menetapkan langkah – langkah pemberian MP
– ASI untuk balita
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tambang Ulang
4. Referensi Kemenkes RI pedoman pelayanan gizi di puskesmas 2014
5. Prosedur/Langkah2
1. Data bayi gizi kurang (usia 6-24 bulan) yang masuk ke dinas
kesehatan Kabupaten dilakukan validasi ulang.
2. Dilakukan crosscek antara data bayi gizi kurang (usia 6-24 bulan)
dan ketersediaan MP-ASI yang ada, kemudian dilakukan prioritas
bagi balita penerima MP-ASI
3. Puskesmas memberikan bahan MP-ASI (90 hari makan) kepada
bidan desa sesuai alokasi bayi gizi kurang (usia 6-24 bulan)
terpilih.
4. Bidan desa memberikan kepada bayi terpilih setiap 7 hari sambil
ditimbang berat badan dan diukur tinggi/panjang badannya, daya
terima dan permasalahan yang ada.
5. Bidan desa mengisi kartu monitoring MP-ASI sesuai dengan
kondisi bayi. Kartu monitoring dibuat rangkap 2, dimana satu
diberikan kepada pelaksana gizi puskesmas, satu untuk arsip bidan
desa.
6. Bidan desa melaporkan hasil perkembangan status gizi bayi
penerima MP-ASI ke puksesmas setiap satu bulan sekali.

1
7. Puskesmas merekap hasil perkembangan status gizi bayi penerima
MP-ASI dan melaporkan dalam bentuk laporan tiap/per nama ke
Dinas Kesehatan setiap satu bulan sekali.
8. Puskesmas melakukan analisa tingkat keberhasilan pelaksanaan
MP-ASI tiap desa .
6 Bagan alir .
7 Hal2 yg perlu diperha Tanggal kedaluarsa MP-ASI
tikan.
8 Unit terkait Kader posyandu, Ponkesdes, Pustu
9 Rekaman historis
perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan

2
DAFTAR TILIK

NO LANGKAH-LANGKAH YA TIDAK KET


1 Data bayi gizi kurang (usia 6-24 bulan) yang masuk ke dinas
kesehatan Kabupaten Bojonegoro dilakukan validasi ulang.
2 Dilakukan crosscek antara data bayi gizi kurang (usia 6-24 bulan)
dan ketersediaan MP-ASI yang ada, kemudian dilakukan prioritas
bagi balita penerima MP-ASI
3 Puskesmas memberikan bahan MP-ASI (90 hari makan) kepada
bidan desa sesuai alokasi bayi gizi kurang (usia 6-24 bulan) terpilih.
4 Bidan desa memberikan kepada bayi terpilih setiap 7 hari sambil
ditimbang berat badan dan diukur tinggi/panjang badannya, daya
terima dan permasalahan yang ada.
5 Bidan desa mengisi kartu monitoring MP-ASI sesuai dengan kondisi
bayi. Kartu monitoring dibuat rangkap 2, dimana satu diberikan
kepada pelaksana gizi puskesmas, satu untuk arsip bidan desa
6 Bidan desa melaporkan hasil perkembangan status gizi bayi
penerima MP-ASI ke puksesmas setiap satu bulan sekali.
7 Puskesmas merekap hasil perkembangan status gizi bayi penerima
MP-ASI dan melaporkan dalam bentuk laporan tiap/per nama ke
Dinas Kesehatan setiap satu bulan sekali.
8 Puskesmas melakukan analisa tingkat keberhasilan pelaksanaan MP-
ASI tiap desa .

Anda mungkin juga menyukai