Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

BAYUKARTA
NO. DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
D/IRNA/SPO/052/2017 001 1/2
DITETAPKAN OLEH:
Plt.DIREKTUR RS. BAYUKARTA KARAWANG
TANGGAL TERBIT

10/01/2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
RIO EDWARD P.J. SIMANJUNTAK,dr.,Sp.OG.

1.Pengertian Tindakan pertolongan yang dilakukan pada ibu yang melahirkan pada bayi
dengan letak belakang kepala.
2.Tujuan 1. Petugas melakukan pertolongan sesuai dengan asuhan persalinan
normal.
2. Untuk memberikan pelayanan secara efektif dan efisien.
3.Kebijakan Tindakan sesuai dengan advis dokter.
4.Prosedur 1. Persiapan alat :
1) Partus set terdiri dari:
a) Dua buah kocher.
b) Satu gunting episotomi.
c) Satu gunting tali pusat.
d) Setengah kocher.
e) Satu pengikat tali pusat.
f) Kassa sesuai kebutuhan.
g) Doek alas untuk ibu.
h) Nelaton catheter.
2) APD (satu pasang sarung tangan steril, apron, penutup rambut,
pelindung mata, sepatu pelindung / boot).
3) Satu set alat penghisap lendir bayi.
4) Bethadine 2 %.
5) Infant warmer.
6) Kupis / inkubator transfer.
7) Nierbekken.
8) Satu set pakaian bayi.
9) Satu set pakaian ibu.
2. Persiapan pasien:
Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
3. Pelaksanaan:
a. Cuci tangan sesuai SPO.
b. Identifikasi pasien sesuai SPO.
c. Gunakan perlengkapan APD.
d. Lakukan desinfeksi perinium dan sekitarnya dengan bethadine 2%.

DILARANG KERAS MEMPERBANYAK DOKUMEN INI TANPA SEIJIN MANAJEMEN RUMAH SAKIT BAYUKARTA
RUMAH SAKIT
BAYUKARTA PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

NO. DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


D/IRNA/SPO/052/2017 001 2/2

e. Letakkan duk alas dibawah bokong ibu.


f. Tangan kanan petugas dengan doek steril menyokong perineum saat
kepala sudah 5 – 6 cm didepan vulva.
g. Tangan kiri berada diatas simpisis untuk mencegah terjadinya
defleksi maksimal sampai kepala lahir dibawah simpisis.
h. Kepala bayi dipegang secara biparietal dan lakukan pertolongan
asuhan persalinan normal.
i. Bersihkan wajah bayi dengan kasa steril.
j. Tarik kepala bayi curam kebawah untuk melahirkan bahu depan.
k. Tarik kepala bayi ke atas untuk melahirkan bahu belakang sambil
memperhatikan perineum.
l. Baringkan bayi kemudian hisap lendir.
m. Nilai APGAR score.
n. Jepit tali pusat dengan kocher 2 – 5 cm dari arah perut bayi.
o. Jepit tali pusat dengan kocher kedua, 5 cm dari kocher satu.
p. Gunting tali pusat diantara dua kocher dengan dilindungi dengan dua
jari (jari telunjuk dan jari tengah), oles betadin 2% bila perlu.
q. Jepit tali pusat dengan penjepit tali pusat.
r. Bungkus tali pusat dengan kassa steril.
s. Lakukan IMD sesuai SPO.
t. Lakukan manajemen kala III aktif.
u. Periksa kandung kemih, bila penuh lakukan pengeluaran urine.
v. Observasi perdarahan.
w. Periksa lepasnya plasenta, plasenta lahir cek kelengkapan plasenta.
x. Periksa laserasi jalan lahir, bila ada laserasi lakukan SPO penjahitan
perineum.
y. Observasi kala IV (tanda vital, perdarahan, proses involusi).
z. Rapihkan pasien.
aa. Peralatan dirapihkan kembali.
bb. Cuci tangan sesuai SPO.
cc. Catat seluruh hasil pertolongan persalinan pada status pasien.
5.Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap.
2. Kamar Bersalin
3. Rawat Jalan.
4. PONEK.
6.Dokumen Terkait Rekam Medis

DILARANG KERAS MEMPERBANYAK DOKUMEN INI TANPA SEIJIN MANAJEMEN RUMAH SAKIT BAYUKARTA
RUMAH SAKIT
BAYUKARTA PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

NO. DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


D/IRNA/SPO/052/2017 001 3/2

DILARANG KERAS MEMPERBANYAK DOKUMEN INI TANPA SEIJIN MANAJEMEN RUMAH SAKIT BAYUKARTA

Anda mungkin juga menyukai