\
I
f
r
BAB2
GENETIKA KROMOSOM
,I
":~ \;__
Pewarisan sifat-sifat genetik ber/angsung melalui proses pewarisan kromosom. Pada pa~II
l'J ::: ~• .L..
ini akan ditunjukan proses pewarisan kromosom dari satu generasi ke generasi berikutnya. u111uq ::,.:
virus. bakteri dan eukariot.
~lr1, ';
:'•! :\
b;•,:
A. Pewarisan Kromosom Bakteri dan Virus_ aOi :;'...
f3akteri memperbanyak dm me/a/u1 pembelahan se/, dan satu se/ akan membe\ah mc11_1 . ~1
~~
dua sel. Karena bakten. merupakan mahluk berse/ tungga\ rnaka se\ barn yang ter bentuk dan . 1
pem be/ ahan tersebut sudah meru pakan mah/ uk baru. Jad i pa nj ang da ur hi du p bak teri sama d_enga_:
panjang daur hidup sel. Se/ dewasa pada permu\aan proses pembeiahan akan melakukan sintesL . I
bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat se/ baru. Krornosom ya ng asalnya terdapat bebal ~
di dalam sel pada awal
b pembeiahan
k se/ akan menempe/ pada dindin o se/ dan kemudian bersaina ~~
sama dengan pem esaran u uran se/ berlangsung s1ntesis
. atau rep\ikasi
0
•
DNA atau penggandaa~ . u~i,,
kromosom._Setelah DNA baru se/esai dibentuk, dan se/ te\ah mencapai pembesaran maksiinllln ~\
akan terJad1 pembeiahan se/, dan terbentuk dua se/ baru (Gambar _1). ·.-~'
2
11111
}'el~va
:.:.;1:..;:·i.::;..
s,_11_1 _K_1_·0_11_1o 1_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ __:..;,
_ s_o_n...,;. 49
~
Se l dewasa
\ )
GD - (-:◊:uJ
Te rbentuk dua se l baru Kromosom (DNA) rnenj adi dua
\ 'irus karena keterbatasan struktur tubuh nya, mengharuskan diri nya menjadi parasit (atau
rar:isit ob ligat) agar dapat berkem bangan biak. Virus yang berada di luar sel inang tidak beda dari
bahan kimi a biasa, tidak dapat bereproduksi. Bakteriofage berdasarkan daya serangnya dikelom-
pokkan me njadi virulan dan temperat. Suatu virus dikelaskan virulan bila berkembang biak
dengan cepat begitu menginfeksi sel inang, dan akibat serangan virus ini sel inang akan rusak.
·v1 rL1s temperar dal am keadaan terten tu akan berada dalarn sel inang tanpa berkembang biak atau
1~rn~ak sel inang. Bila terjadi perubahan kondi si sel inang virus tersebut dapat berubah sifat dan
melakukan perkembang-biakan .
Pada bakteriofage dikenal duajen is daur hidup, ya itu daur litik dan daur lisogenik (Gambar
2.2). ~ daur Iitik fage aka n menyuntikkan kromosomnya ke dalam sel inang, kemudi an
gen-gent virus akan memproduksi enzim yang akan merusak DNA sel inang. Selanjutnya
kromosom virus akan mengambil alih peranan kromosom sel inang, dalam mengendalikan proses
metabolisme di dalam sel. Dengan mema nfaatkan perangkat yang ada di dalam sel inang, DNA
serta mantel protein virus diperbanyak, dan dilanjutkan dengan penyusunan vi rus utuh. Pada tah 1:-
akhir virus-virus akan merusak dinding sel inang (lisis) dan virus- virus barn akan terhambur ke
IJJar.
Pada daur lisogenik virus tidak mematikan sel inangnya, bahkan sebaliknya vi rus tersebut
berkembang biak dengan memanfaatkan proses perkembang biakan sel inang. Pada daur ini
setelah infeksi DNA virus akan berintegrasi dengan DNA bakteri inang. Dengan terintegrasi nya
~NAvirus ke dalam DNA bakteri mak a ketika kromosom bakteri bereplikasi DNA viruspun akan
ikut terbawa bereplikas i. Ketika bakteri berkembang biak membc11tuk sel barn, maka DNA virus
akan ikut terwari skan dan akan muncul pada sel-sel yang barn terbentuk. Dalam keadaan
/
,i'
50 BAB 2 GENETIKA ~OM · r i'!
~ i i,
1r 1I , ·
Pembentukan mantel virus " (
I' ..
11
1. t
/[?~:oJ~
L: ,·.,,
1 ,, .1
• ,, 1,
" 'J'
Pembentukan virus ', '
baru yang terdiri '')
' ···1
' i '
;I ·',_~
j
'I''
1.,':
isis sel inang dan :;: ,\
~~;s
' I
QQ \ ✓ inang dibu''I
tidak aktif a, Jf ~ ~ '
,i',
,\ \ ;;,
," .'1
,i
Virus ,,' ,' '\
,,
.
Virus
~--\~
mengi_nfeksi dengan
cara menyunt1kan kromosom
( ~
~ ~~
~o
DNAvirus /
DNA inan g
0
ke dalam kromosom sel ·
'
Daur lisogenik
lingkungan yang tidak menguntungkan, misal terjadi kerusakan pada sel inang, maka akan terjOOi
desintegrasi DNA, yaitu DNA virus terpisah kembali dari DNA bakteri. Selanjutnya virus akM \
melalukan perkembang-biakan dengan menggunakan proses daur litik (Gambar 2.2). .
Pada virus yang menyeran g se Ieukari ot di ken aIj uga jen is virus vi rulan dan tern perat, terai
dilihat dari daur hidupnya belum ditemukan adanya daur lisogenik. Virus temperat akan masul
ke dalam sel dan tetap tinggal daiam sel inang sampai kondisi sel mengizinkan untuk berkemba~
biak. sel
pada Beberapa
inang. virus yang rnenyerang mamalia dapat berkernbang biak tanpa melakukan 11511
.
pewarisan Kr()mosom 51
~
J
/--- ~'- \
I
\ I ., : , ~ \_ I
\ \ ,_y I ;,,--.__,
~
\ '"" - -./ /(J/ )
C'\ \ \ Pertumbuhan ,\
_,
f' (\ --~,
t1D 1 ' 1 '----" ~
~~
I
\ ,/ \ G2 (4 / ., \ Metafase
ReplikaSI-...___:. , \ \ \ jam) // ,/.\~
d;::;
~ ;,, I
fr ·
kromosom \ I M ~ ,
@ , S I .
(8j=,~--x,,,(1Jam)
\ , -- 'v ', ,
--~ ,,
Anafase
----- -- --
Gl
', <~
( I !jam) '~:\ ~ ///~
, _ _./ l ''[_'j /
~ --~,.
@/
· ~/
Telofase
L-
Pertumbuhan awal
\~'
_j
1111
.
rt/ ,f
(''
lj
B
AB2GENETJ~ 1-. ,t
~~~ /
si
~~da _sel diploid, dan reduksi kromoso111 dilakukan dengan memisahkar~ dua gugus kr
iploid menjadi sel yang membawa hanya satu gugus ~ror~osorn (haplo~d)._ . 01 no~()
-~~
Sebelum proses pembelahan sel. baik dengan rnrtosrs _m~upun me1os1s, JUmlah k ~1
atau DNA akan dioandakan terlebih dahulu meniadi dua kal1 lrpat sebelumnya. Pros rorri s
d , . ~ . ~ . . es p 0 o~
aan "'ornosom tersebut merupakan proses srntesrs DNA baru, yang d1kenal sebag . erigg-
DNA (periode S. Garn bar 2.3; lihat juga B_ab 4 ): Setelah DNA bereplikasi kemuct;=~ 'epr;.'I\
turnbuh mernbesar. periode G2 dan kemud1an te1:iad1 pembelahan sel atau mitosis ( _se1a~as,
dan ke,nud,an diikuti oleh pertumbuhan sel untuk mencapai ukuran sel dewasa (peri~~'' 0 de ~~
e GI ). J, ·~
a. l\tlitosis
. . terJad1
. . pada proses pei·banvaakan . se 1 atau· pada proses pertumbuhan
• saat d'bsuatujarjh"gan ,
Mitosis ' - k sel-sel darah merah, set1ap I entuk sei
Contoh 11 perbanvakan sel mrsa · I pa da P embentu d an 1.an pe, umbuhan • ·
Janngan ·
te1Ja ct ·I Pada da -se1
1·11sak· se ang. 1
'
· ·
ban, ntu k men ggan fl ka n se yang I ia II e11 tun buhan jari ngan rangk a, an proses G I••S..'Gl'al
·
tit ik tumbuh. Pada saat perbanyakan sel a P oses terse but berjalan sebaga, proses konr ·
-VI ak an diu lang berkali-kali. Pada kenyat~a,; pr Tetapi melalui bantuan teknik fiksasi den'nu
kemudian
~
, ang tahap-tahapnya bers_am bung _deng~"10 /",~~es pembelahan sel dapat dihentikan; sehin&an
rnenggunakan bahan k1m1a _sepen, alko 1nembelah akan diperoleh banyak seJ dalg'
· bi la kita ·periksa
· s .1 anngan_
·a oansyangbesarsem1tos1s
ang_ dapat dibagi ke dalam 4 ta hap yaitu Profasani
berbagc11tahapan
metafase. anafase m1tos1s. eca, o.
dan telofase (11hat Gambar 2·4)· Periode G ya ng terdapat antara dua rnit os,,.·
disebut inlerfase periode ini mencakup periode GI , S dan 2· . . k . . h 1
f nterfase : Tahap 1n1 sering 'f Ik k •
tepat. karena daI'am taI1ap·I·111 · dr·sebut tahap istirahat. Hal tnt merupa an 1st1 1a . Yang tidal,
k
termasu mempers,ap an · ·1sel. J·t,stru berada dalam keadaan . . . aktt .me a u an. . metaboltsm,
· k dr'r · sebelurn rnelak ukan pembelahan. Semua se yang t1dak dalarn
keadaan rnembeiah berada dalam interfase. Pada tahap tnt se l d1tand_a1 oleh 1hadu nya membran
yang mem bungkus ;nti . Kromosom tidak tam pak, karena pad a tahap tn t kromosom terdapat dalan
bentuk utas 1110 lek ul DNA yang tidak menggulung, sehtngga terlalu halus unt uk da_pat dtlthat d, -~
bawah mikroskop cahaya. Bila sel akan membelah diri maka sel akan melakukan Stntes,s DNA
periode
ke dalamS,periode
dan melakuk an pembesaran
pembelahan sel. ukuran sel penode G2 yang selanJutnya sel akan masul
·.~\1
Profase : Pada tahap ini terjadi kondensasi kromosom, sehingga kromosom menjadi lebih
'V/}
pendek dan tebai, hal ini akan mempermudah perpindahan kromosom dalam pembeiahan sel.
Kondensasi kromosom terjadi melalui proses penggulungan DNA sehingga terjadi penebalandan
:'~
pemendekan
untuk diamatiukuran kromosom,
di bawah (lihat
mikroskop Bab 3).
cahaya Penebalan krom osom men1buat kromosom tampal
biasa. \Y
Profase dapat dibagi menjadi 3 tahap: awal, tengah, dan akhir. Profase awal ditandai dengan
mulai tampaknya serat- serat kromatin. Pada profase tengah sudah terlihat pemisahan kromosom
yang satu dengan yang lain, kromosom sudah mempunyai bentuk yang tebai dan pendek. Proses '~
.. '
penggulungan DNA akan berJalan terus dan pada tahap profase akhir kromosom akan mempunya; ' ( \ /
k_etebalan serta pemendekan maksimum. Seperti telah dijelaskan sebeiumnya bahwa bah-'
s_rntes1s DNA terJad,pada tnterfase sehmgga p_ada saat profase kromosom telah menjadi dua kal,
ltpat. Hal m, akan terlthat pada profase_ akhtr, kromosom sudah metijadi dua kali lipat tetapi . 1·)11
mas1ng-mas1ng kromosom_ anak mas1h dtsatukan pada satu titik yang disebut sentromer. Ked,u
kromosom anak yang mas,h d1satukan oleh sentromer disebut kromatid (Gambar 2.5).
C
1\1/
\~-~
'v
•
\. ·'
Profasc
•', .
..... .
,: .· --·
~
) ::~_-:.:-__:::!- -
Krorn os rm1
Nukleolus
Kromosom Kronwsorn Memhran inti
Krom oso m
..
,·.,
'•¥ -
}/\:·•,
.'..
~
.. '..•' ·
,•...
'
i.
.• I \• .' \
l
! : : ! : :
I
.
I
'
i . \
'
.'
\i/~(' .'
:·;·; j! :~•:.:
...... ~•-·
' ·.
Anafase awal Telofase awal
Metafase Anafase akhir