Anda di halaman 1dari 1

SOP

TRIASE

No. :
Terbitan :
PEMERINTAH PUSKESMAS
SOP No. Revisi :
KAB. PEMALANG MULYOHARJO
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :

Ditetapkan Oleh : Dr. Suharja


Kepala Puskesmas
NIP. 19630517 199003 1 004
Mulyoharjo ...............................................

1. Pengertian Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.

2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan


medik penderita.
3. Kebijakan Mendahulukan penderita yang lebih gawat bukan yang
datang dahulu.
4. Referensi PPGD dasar FK UB 1997

5. Prosedur/Langkah-langkah 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD


2. in form concern (penandatangan persetujuan
tindakan) oleh keluarga pasien.
3. Diruang triase dilakukan anamnese dan
pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk
menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis
yang terlatih / dokter.
4. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan
memberi kode huruf :
a. P III adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat
jalan, abses, luka robek,
b. P II adalah penderita yang kegawat daruratan masih
tidak urgent
Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM,
c. P I adalah penderita gawat darurat (pasien dengan
kondisi mengancam)
Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar,
Appendic acuta, KLL , CVA, MIA, asma bronchial dll

5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan


urutan warna : P I-PII-PIII.
6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PIII
dikirim ke BP / rawat jalan

6. Diagram Alir (Jika Dibutuhkan)


7. Unit terkait Pu, Pustu, Rawat Inap

8. Rekaman Historis
No Halaman Yang Dirubah Perubahan Berlaku
Tanggal

Anda mungkin juga menyukai