LAPORAN PENDAHULUAN
WAHAM
Perubahan
proses pikir :
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan
dengan waham
b. Resiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan berhubungan dengan waham
c. Perubahan proses pikir : waham
berhubungan dengan harga diri rendah.
5. RENCANA KEPERAWATAN
a. Tujuan umum : sesuai masalah (problem).
b. Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Tindakan :
1.1. Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri,
jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak
yang jelas topik, waktu, tempat).
1.2. Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat
menerima keyakinan klien "saya menerima keyakinan anda" disertai
ekspresi menerima, katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi
ragu dan empati, tidak membicarakan isi waham klien.
1.3. Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan
perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman,
gunakan keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan klien sendirian.
1.4. Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan
perawatan diri
Pembimbing Mahasiswa
STRATEGI PELAKSANAAN
INTERAKSI DI UGD
I. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik : “ Halo bapak , selamat pagi ?”
2. Evaluasi / validasi : “ Bagaimana keadaan bapak hari ini ? “
3. Kontrak :
“ Kenalkan nama saya Rima, nama bapak siapa ? bapak senang dipanggil siapa?
Usia bapak berapa ? Bapak sudah berkeluarga atau belum? Rumah bapak dimana ?
dirumah tinggal dengan siapa? Bapak mempunyai kegemaran apa ? Kalau dirumah
apa peran bapak ? Bapak kerja dimana ?”
“ Pak hari ini kita akan membicarakan tentang keluhan yang bapak rasakan?
Bagaimana bapak mau kan ?” bapak tidak usah khawatir, karena kita berada di
tempat yang aman. Saya dan teman-teman perawat disini akan selalu menjadi teman
dan membantu bapak “.
I. FASE KERJA
1. “Bapak tahu tidak sekarang berada dimana ? Bapak tadi kesini diantar oleh siapa ?
coba mana tunjukkan ?”
2. Menanyakan identitas pengantar/ keluarga pengantar klien :
“ Siapa nama bapak ? Alamat dimana ? apa hubungan dengan klien ? bagaimana
klien bisa dibawa ke RSJ ?”
3. “Apa penyebab klien dibawa ke RSJ ? marah-marah, mengamuk, berdiam diri
dikamar ?”
4. “Apa tanda-tanda yang diperlihatkan klien sewaktu dirumah ?”
5. “Apakah penyakit ini yang pertama kali atau sudah berkali-kali, apa gejalanya mirip ?
sembuh atau tidak ? Berobat teratur atau tidak ? Apakah penyakit yang sekarang
lebih berat/ ringan dari pada yang dulu ?”
6. “Adakah kejadian yang luar biasa sebelum timbulnya penyakit yang mungkin
menyebabkan gangguan jiwa ?”
7. “Bagaimana sifat dan perilaku klien sebelum sakit ?”
8. “ Apakah dalam keluarga ada yang sakit ingatan ( jiwa ) siapa ? dan apakah gejala
mirip dengan klien atau tidak ?”
9. “ Bagaimana riwayat pribadi klien ? sewaktu kelahiran, masa kanak-kanak, remaja
dan dewasa muda ?”
10. “Bagaimana dengan hasil pemeriksaan fisik pada klien ?”
11. “ Bagaimana kesadaran, sikap dan tingkah laku klien ?
12. “Bapak saya ingin tahu, sekarang hari/bulan/tanggal berapa ya ? apakah hari ini pagi,
siang atau sore ?
13. “Bagaimana perasaan bapak hari ini, susah, takut sedih atau khawatir ?”
14. “ Apakah bapak pernah mendengar suara-suara atau bisikan pada telinga ?”
15. “Apakah bapak pernah melihat bayangan / barang yang aneh atau setan-setan
ataupun orang yang sudah meninggal ?”
16. “Apakah bapak merasakan adanya sesuatu / binatang yang merayap di tubuh ?”
17. “Apakah bapak merasa diperlakukan dengan tidak adil ? apakah bapak merasa
bersalah ?”
18. “Apakah ada orang yang menuduh, menganiaya, mengancam atau mengejar-kejar
bapak ?”
19. “Apakah bapak merasa kemasukan roh orang lain atau setan ?”
20. “Apakah bapak merasa pikirannya dikendalikan / diketahui orang lain ?”
21. “ Apakah bapak meyakini sesuatu yang ada dalam diri bapak ?”
22. “ Apakah bapak mengakui bahwa diri bapak adalah seorang yang mempunyai
kekuatan ?”
23. “Apakah bapak seorang dewa, presiden ataukah mengidolakan seseorang atau
sesuatu yang mempunyai kekuatan ?”
24. “ Apakah bapak merasa curiga terhadap orang lain yang dekat dengan bapak ?”
25. “Apakah klien masih mampu mengingat masa lalu ?”
26. “Mengkaji tentang konsep diri klien :
a. ” Apakah ada bagian tubuh bapak yang tidak disukai ? bagian mana ? apa
alasan tidak disukai ?”
b. “ Apa jenis kelamin bapak ? apa perasaan sdr mempunyai jenis kelamin itu ?
apakah ada kesulitan dalam memerankan ?
c. “ Tugas apa yang diberikan pada klien saat dirumah, dimasyarakat? Mampu
tidak klien melaksanakan ?”
d. “ Apa yang menjadi cita-cita bapak ? Apa harapan sdr terhadap tubuh, status,
tugas dan lingkungan ?”
e. “ Apakah klien mampu bersosialisasi ? Apakah klien mempunyai banyak
teman ? bagaimana pergaulan klien ?Siapakah orang terdekat klien ?”
II. FASE TERMINASI
1. “Sementara cukup dulu yang kita bicarakan hari ini ya
pak…”
2. “Saya sangat senang dan menghargai karena bapak
sudah bisa mengungkapkan perasaan dengan baik dan mau berteman dengan saya”
3. “ Besok kita bertemu lagi ya… dan membicarakan
tentang kemampuan yang dimiliki bapak. Nanti yang akan mengajak bincang-bincang
adalah teman saya yang ada dibangsal. Jadi untuk waktu dan tempat nanti kita
bicarakan lagi. Bagaimana bapak setuju kan ?
4. “ Baiklah pak sampai ketemu lagi, terima kasih .
Pembimbing Mahasiswa
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Ny. H
Umur : 28 Tahun
Alamat : Kudus
Tanggal pengkajian : 13 Oktober 2004
IV. FISIK
Tanda-tanda vital : T : 120 / 70 mmHg RR : 18 x/ menit
N : 78 x / menit S : 37 o C
BB :45 Kg
Keluhan fisik yang dirasakan klien adalah badan lemas dan kadang pusing.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Klien
: Meninggal
: Tinggal Serumah
: Wanita
: Laki-laki
Komunikasi dalam keluarga mengalami hambatan karena klien selalu tidak percaya
dengan suaminya.
2. Konsep diri
a. Ideal diri
Klien mempunyai keinginan untuk menjadi orang yang enak dalam hidupnya
tanpa harus bekerja keras semua tercukupi
b. Harga diri
Klien merasa malu karena punya suami selingkuh
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Hubungan social
Klien mengatakan kalau dirinya malas untuk bergaul dengan orang lain karena
merasa hanya akan menambah pusing kepala. Klien hanya bergaul dengan
anggota keluarga saja. Keluarga mengatakan klien akan marah jika suaminya
berbincang-bincang dengan orang lain.
Masalah keperawatan : Interaksi social, kerusakan
4. Spiritual
Agama klien adalah islam klien jarang melakukan sholat, membaca alquran,
puasa dan dzikir.
Masalah keperawatan : Distress spiritual