KATA PENGANTAR
Draft laporan antara ini berisikan latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran,
dasar-dasar hukum pelaksanaan, ruang lingkup kegiatan (ruang lingkup materi
dan ruang lingkup wilayah), pendekatan dan metodologi pelaksanaan, jadwal
pelaksanaan, deskripsi umum wilayah, database drainase perkotaan.
Laporan antara yang masih berupa draft ini merupakan laporan pelaksanaan
sementara yang berisi mengenai hasil kegiatan yang telah kami laksanakan
sehingga kami sangat mengharapkan berbagai masukan, saran dan kritikan untuk
kesempurnaan laporan ini.
Terima kasih
Penyusun
i
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
DAFTAR ISI
iii
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
DAFTAR GAMBAR
iv
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
DAFTAR TABEL
v
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
BAB I. PENDAHULUAN
Kurang optimalnya jaringan drainase yang ada secara langsung akan berdampak
pada penurunan kinerja jaringan drainase itu sendiri. Drainase dirasakan sangat
penting bagi suatu wilayah karena drainase merupakan penunjang bagi kesehatan
masyarakat dan dapat mengendalikan limpasan air hujan. Selain itu, dengan
adanya jaringan drainase yang baik juga dapat meningkatkan kebersihan dan
1
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
I.3 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Database
Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a. Tersusunnya database dan sistem informasi yang memiliki referensi geografis
berbasis spatial (keruangan) dalam penentuan strategi pengembangan
jaringan drainase;
b. Tersusunnya data eksisting jaringan drainase yang efektif, efisien serta
relevan, up to date, akurat dan lebih lengkap.
3
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
I.6 Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Tersusunnya database (tabular) persebaran dan karakteristik jaringan
drainase yang berisi panjang, lebar/penampang, kondisi dan nama drainase
di kawasan perkotaan Kecamatan Purwantoro;
b. Tersusunnya data dalam bentuk spatial (keruangan) atau peta persebaran
jaringan drainase di Kecamatan Purwantoro.
4
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
BAB I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, dasar hukum
pelaksanaan, ruang lingkup kegiatan (meliputi ruang lingkup materi dan
wilayah) serta keluaran yang diharapkan.
BAB II Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan
Berisi tentang pendekatan pelaksanaan dan metode yang digunakan
untuk melakukan kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Selogiri Tahun 2015 yang sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, program kerja pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan.
BAB III Deskripsi Umum Wilayah
Berisi mengenai wilayah administrasi, kondisi topografi dan kemiringan
lahan, kondisi hidrologi, kondisi curah hujan, geomorfologi, kondisi
tanah, kependudukan dan kondisi dan isu permasalahan drainase secara
umum.
BAB IV Batabase Drainase Perkotaan
Berisi mengenai hasil survey dan iventarisasi data sesuai kondisi
eksisting saluran drainase baik preimer dan sekunder.
5
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
6
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
7
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
9
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang menerapkan integrasi antara
pengguna (users) dan perangkat (hardware dan software) untuk mengumpulkan,
menyimpan, menganalisis dan melakukan pembaharuan data spatial (keruangan)
10
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
11
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
12
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Gambar 1.Diagram Alir Pekerjaan Database Drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro Tahun 2015
13
Penyusunan Database Drainase Perkotaan
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Laporan Pendahuluan, A4 24 eks
2 Laporan Analisa, A4 24 eks
3 Laporan Akhir, A4 24 eks
Album Peta dan Gambar
4 24 eks
A3
5 CD Laporan 16 eks
15
16
1. Kota Surakarta 32 km
2. Sukoharjo 17 km
3. Klaten 67 km
17
4. Boyolali 55 km
5. Sragen 49 km
6. Karanganyar 49 km
7. Kota Semarang 133 km
Sumber: BPS (Wonogiri Dalam Angka Tahun 2014)
Sekitar 52% dari seluruh lahan wilayah Kabupaten Wonogiri memiliki kemiringan <
15% (relatif datar). Sedangkan wilayah yang agak bergelombang yang memiliki
kemiringan antara 15-40% atau mencapai sekitar 26% dari luas wilayah dan
sisanya sekitar 22% merupakan wilayah dengan kemiringan lahan lebih dari 40%.
20
III.1.4. Kependudukan
Penduduk merupakan faktor yang sangat penting dalam sistem perencanaan.
Penduduk sebagai subyek dan obyek dalam menentukan kebutuhan ruang sebagai
wadah bagi aktivitas kegiatan. Penduduk dalam suatu ruang akan sangat
berpengaruh terhadap terbentuknya suatu pola dan fungsi aktivitas tertentu.
Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri tahun tahun 2013 sebanyak 1.013.014 jiwa
menurun menjadi 1.252.505 jiwa di tahun 2012. Sedangkan jumlah penduduk
tahun 2012 lebih banyak dari pada jumlah penduduk tahun 2011 yaitu sebanyak
1.245.922 jiwa. Dilihat pada tabel berikut, data jumlah penduduk Kabupaten
Wonogiri yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wonogiri mulai tahun 2010 hingga tahun 2012.
Tabel 6. Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Kecamatan
TAHUN
KECAMATAN
2010 2011 2012 2013
Pracimantoro 76.285 76.328 75.965 63.231
Giritontro 26.572 26.451 26.314 20.598
Giriwoyo 50.577 50.582 50.462 39.750
Batuwarno 22.198 22.132 22.095 18.099
Tirtomoyo 64.542 64.932 65.024 51.816
Nguntoronadi 29.854 29.984 30.150 24.299
Baturetno 58.223 58.213 58.071 46.856
Eromoko 52.694 52.710 52.518 42.682
Wuryantoro 33.025 32.890 31.113 26.750
Manyaran 44.585 44.780 44.859 35.801
Purwantoro 62.097 62.639 62.762 43.644
Wonogiri 97.243 98.151 98.503 80.026
Ngadirojo 69.856 70.255 70.307 57.706
Sidoharjo 51.719 51.986 52.049 42.181
Jatiroto 47.711 48.141 48.083 39.341
Kismantoro 45.645 46.153 46.133 37.188
Purwantoro 64.549 65.293 65.570 52.744
Bulukerto 39.369 39.753 39.901 32.930
21
TAHUN
KECAMATAN
2010 2011 2012 2013
Slogohimo 61.280 61.763 62.004 50.265
Jatisrono 75.073 75.955 76.340 61.371
Jatipurno 46.281 46.677 46.856 37.411
Girimarto 55.294 55.624 55.880 47.169
Karangtengah 25.909 26.051 25.974 22.853
Paranggupito 21.502 21.515 21.489 18.021
Puhpelem 23.839 23.971 24.083 20.282
JUMLAH 1.245.922 1.252.929 1.252.505 1.013.014
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri, 2014
22
yaitu 597,857 ha. Sedangkan wilayah dengan luasan paling kecil adalah Kelurahan
Bangsri dengan luas 255,527 ha. Gambaran mengenai luas wilayah perencanaan
yang diperinci tiap desa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7. Luas Daerah di Wilayah Perencanaan
Jumlah
Luas Wilayah
No. Desa/Kelurahan
(ha) Dusun RW RT
1 Bangsri 255,5270 4 6 23
2 Tegalrejo 372,6475 5 7 27
3 Biting 597,8570 4 8 29
4 Purwantoro 257,6775 4 12 25
Jumlah 1.483,71 17 33 104
Sumber: Kecamatan Purwantoro Dalam Angka, 2014
1 Bangsri 307
2 Tegalrejo 232
3 Biting 226
4 Purwantoro 359
Sumber: Kecamatan Purwantoro Dalam Angka, 2014
23
III.2.4. Kependudukan
Penduduk merupakan faktor yang sangat penting dalam sistem perencanaan.
Penduduk sebagai subyek dan obyek dalam menentukan kebutuhan ruang sebagai
wadah bagi aktivitas kegiatan. Penduduk dalam suatu ruang akan sangat
berpengaruh terhadap terbentuknya suatu pola dan fungsi aktivitas tertentu.
Jumlah penduduk wilayah perencanaan Kecamatan Purwantoro tahun 2012
sebanyak 15.814 jiwa meningkat menjadi 15.881 jiwa di tahun 2013. jumlah
penduduk tahun 2013 tertinggi berada di Desa Biting yaitu sebanyak 4.229 jiwa
dan terendah di Kelurahan Tegalrejo sebesar 3.798 jiwa.
Tabel 10. Penduduk Wilayah Perencanaan
Jumlah Penduduk
No. Desa/Kelurahan
2012 2013
2 Bangsri 3.944 3.965
3 Tegalrejo 3.787 3.798
4 Biting 4.216 4.229
6 Purwantoro 3.867 3.889
Jumlah 15.814 15.881
24
Jaringan drainase di wilayah perencanan masih terbatas dan belum merata hanya
wilayah tertentu saja yang mempunyai saluran drainase permanen, sehingga di
musim penghujan untuk wilayah yang padat penduduk drainase akan tergenangi
air hujan. Kondisi demikian jika tidak segera ditangani akan mengganggu
transportasi warga, baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, peragangan dan
sebagainya.
25
Saluran primer berjumlah 2 titik saluran yang berada di ruas jalan local dan
kolektor dengan panjang saluran antar 0-761 m dengan lebar saluran antara 0,8
m dan untuk saluran drainase sekunder berjumlah 2 titik saluran berada di ruas
Jalan Lingkungan dengan tinggi 0,6 m dan lebar saluran 0,6 m. Dibawah ini
diuraikan hasil inventarisasi Saluran Drainase Desa Sumberejo.
A. Saluran Primer
Saluran drainase yang berada di Jalan kolektor Purwantoro-Wonogiri, Jalan
lingkungan RT 01 Desa Tegalrejo berfungsi sebagai saluran primer yang
menampung air buangan dari saluran drainase jalan
raya/penghubung/saluran sekunder dan juga air yang berasal dari saluran
tersier dari saluran jalan di permukiman penduduk. Saluran drainase yang
ada berupa saluran alami dan buatan yang terletak dibawah permukaan
tanah. Hampir keseluruhan saluran drainase primer yang ada diperkeras
dengan pasangan batu/beton. Pada saluran drainase di sekitar jalan
26
B. Saluran sekunder
Saluran drainase skunder di Kelurahan Tegalrejo berfungsi sebagai drainase
jalan dan permukiman tersebar di sekitar Jalan lingkungan sepanjang 1.173
m. Saluran drainase yang ada merupakan saluran alami dan yang terletak
dibawah permukaan tanah. Saluran drainase yang ada berfungsi sebagai
saluran single purpose dan multi purpose yang mengalirkan air hujan air
limbah domestik (limbah permukiman). Saluran diperkeras dengan pasangan
27
28
Saluran primer berjumlah 2 titik saluran yang berada di ruas jalan kolektor
dengan panjang saluran sampai 2.083 m dengan lebar sampai 0,5 m yang
membentang dari Timur ke Barat dan untuk saluran drainase sekunder berjumlah
8 titik saluran berada di ruas jalan lingkungan yang letaknya menyebar dengan
tinggi antara 0,2-1,2 m dan lebar saluran 0,3-0,4 m . Dibawah ini diuraikan hasil
inventarisasi Saluran Drainase Kelurahan Bangsri.
A. Saluran Primer
Saluran drainase di Jalan Raya Purwantoro di dua ririk yaitu STO 0-96 m, STO
2.083 m berfungsi sebagai saluran primer yang menampung air buangan dari
saluran drainase jalan dan permukiman penduduk. Saluran drainase yang ada
merupakan salur buatan yang diperkeras dengan pasangan batu/beton
dengan terletak dibawah permukaan tanah. Secara keseluruhan saluran
drainase yang ada berada di daerah permukiman padat penduduk dan
perkantoran. Saluran Drainase yang ada saat ini dalam kondisi baik dan telah
memiliki fasilitas pendukung drainase seperti manhole.
29
Saluran pada awalnya dibuat tipe terbuka tetapi akibat dari beberapa
kepentingan warga, seperti pembuatan taman, pelebaran jalan masuk
kedalam rumah, maka permukaan saluran ditutup secara permanen. Sehingga
pada waktu pembersihan sedimen bagian yang tertutup cenderung tidak
dibersihkan. Berdasarkan data kondisi existing jaringan drainase
menunjukkan bahwa, pada lokasi-lokasi yang tertutup sedimen dan sebagian
besar gorong-gorong tidak dilengkapi bak kontrol. Hal ini berakibat mudah
tersumbat sedimen.
B. Saluran sekunder
Saluran drainase skunder di Kelurahan Bangsri berfungsi sebagai drainase
jalan dan permukiman yang tersebar di delapan titik saluran. Saluran
drainase sekunder yang ada merupakan saluran buatan dan alami yang
terletak dibawah permukaan tanah. Saluran diperkeras dengan pasangan
batu/beton dengan Konstruksi saluran drainase yang ada adalah terbuka
dengan Pola saluran siku. Kondisi drainase saat ini cenderung telah banyak
mengalami perubahan terutama pada bagian dasar saluran yang tertutupi
sedimen.
30
Saluran primer berdasarkan hasil survey terbagi menjadi 3 titik saluran yang
berada di ruas jalan lingkungan dan kolektor dengan tinggi saluran antar 0,4-0,8
m dengan lebar saluran antara 0,4-0,7 m yang membentang dari timur ke arah
barat dan untuk saluran drainase sekunder berjumlah 2 titik saluran berada di
ruas jalan lingkungan yang letaknya menyebar dengan panjang 0-329 m yang
bembentang dari arah barat ke timur . Dibawah ini diuraikan hasil inventarisasi
Saluran Drainase Desa Biting.
A. Saluran Primer
Saluran drainase primer di Desa Biting tersebar di Jalan Kolektor purwantoro-
Wonogiri, Jalan Lingkungan STO 0-230 yang menampung air buangan dari
jalan dan permukiman penduduk. Saluran drainase yang ada merupakan salur
buatan yang diperkeras dengan pasangan batu/beton dengan terletak
dibawah permukaan tanah dan arah aliran drainase primer sebagian besar
mengalir/bermuara menuju sungai-sungai kecil atau sungai musiman. Saluran
Drainase yang ada saat telah mengalami penyempitan akibat tingginya
sedimen dalam saluran seperti sampah plastik, daun-daun kering, tanah yang
terbawa arus air pada saat hujan turun.
31
B. Saluran sekunder
Saluran drainase skunder tersebar di jalan lingkungan Desa Biting STO 0-213
m, dan STO 0-329 m yang berfungsi sebagai saluran drainase yang
mengalirkan air buangan dari jalan dan permukiman. Saluran drainase yang
ada masih berupa saluran alami yang terletak dibawah permukaan tanah.
saluran sekunder di Desa Biting disertai dengan gorong-gorong untuk
membawa air dari sungai melewati jembatan/bawah jalan yang membawa air
dari parit sisi jalan yang satu ke sisi jalan yang lain.
32
A. Saluran Primer
Deskripsi hasil survey langsung ke lapangan, saluran drainase primer Desa
Wuryantoro sudah memiliki sistem drainase yang baik. Sistem drainase yang
ada berfungsi untuk mengalirkan air hujan dan menampung air limbah dari
jalan, permukiman ataupun kawasan perdagangan dan jasa. Tetapi saat ini
saluran yang ada kurang berfungsi sebagaimana mestinya yang disebabkan
oleh daya tampung saluran, kemiringan dasar saluran, penyempitan saluran
yaitu saluran dibuat tertutup dengan penumpukan sampah dalam saluran,
juga bangunan penunjang drainase yang ada seperti gorong-gorong tersumbat
sehingga jalan masuk air dari jalan ke drainase tidak lancer.
Saluran drainase yang ada merupakan salur buatan yang diperkeras dengan
pasangan batu/beton dengan terletak dibawah permukaan tanah dan arah
aliran drainase primer sebagian besar mengalir/bermuara menuju sungai-
sungai kecil/sungai musiman. Sebaran saluran drainase primer di Desa
33
B. Saluran sekunder
Saluran drainase skunder di jalan lingkungan Desa Purwantoro dan Jalan
Purwantoro-Bulukerto berfungsi sebagai saluran drainase yang mengalirkan
air buangan dari jalan dan permukiman. Saluran drainase yang ada
merupakan saluran buatan dan saluran alami terletak dibawah permukaan
tanah. Saluran buatan diperkeras dengan pasangan batu/beton dengan
Konstruksi saluran drainase yang ada adalah terbuka dengan Pola saluran
siku. Kondisi drainase saat ini cenderung telah banyak mengalami kerusakan
pada dinding basah saluran seperti retak dan dibeberapa titik saluran
mengalami pendangkalan akibat menumpuknya sampah di dalam saluran
drainase.
34
35
36
37
STO Tinggi Panjang Lebar Kondisi Jenis Saluran Letak Fungsi Saluran Konstruksi Pola
No Nama Jalan/(RT/RW)/Koordinat Site Saluran
(m) (m) (m) (m) Baik Sedang Rusak Alami Buatan Diatas Dibawah Single Multi Terbuka Tertutup Saluran
Perkmukaan Permukaan Purpose Purpose
(528750.00 ; 9131674.00)
10 Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) Jalan Lokal 0 1,2 105 1 - v - - v - v - v v - Siku
(528914.00 ; 9132526.00)
Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) Jalan Lokal 105 1,2 0 1 - - v - v - v - v v - Siku
(529013.00 ; 9132506.00)
Sumber : Survey Lapangan, 2015
10 v - - - v - - - - - Drainase Kanan
v - - - v - - - - -
40
42
43
44
45
46
47
LAMPIRAN
48
49
50