Anda di halaman 1dari 5

KASUS PENYAKIT HATI

Kasus 1

Seorang remaja putri kelas 1 SMP,umur 11 tahun, TB= 137 cm, BB= 29 kg. Masuk rumah
sakit dengan keadaan demam ( Suhu 39 oC), Sebelumnya mual –mual dan muntah, rasa nek
dan sakit pada perut kanan atas sejak 5 hari yang lalu, muka terlihat pucat. Hasil
pemeriksaan fisik dan klinis ditemukan ikterus/jaundice pada sklera mata dan kukunya.
Ibunya menyatakan tidak mengetahui anaknya bisa sakit seperti itu karena sebelumnya
tidak ada keluhan apapun.

Hasil pemeriksaan Tensi 100/70 mmHg, nadi 90 X/menit , respirasi 30 x/menit ,oedem (-) .

Hasil pemeriksaan lab menunjukkan :


Hb : 10, 2, mmHg
Bilirubin direk = 2,70 mg/dl
Bil Total = 3,9 mg/dl
AST/SGOT = 61 U/L,
ALT/SGPT = 79 U/l
HbsAg = ++
Hasil anamnesa diet penderita sejak 5 hari lalu, mengalami mual dan muntah sehingga nafsu
makan sedikit menurun ( hanya menghabiskan 1/3 porsi makan biasanya padahal sebelumnya
nafsu makan baik dengan pola makan 3 x sehari. tidak pernah berpantang terhadap jenis
makanan tertentu. Penderita suka mengkonsumsi bakso, coklat dan es krim. Tidak suka
sayuran tetapi masih menyukai buah jenis tertentu seperti apel, jeruk . Hasil recall di
rumah sehari sebelum MRS diperoleh hasil asupan energi 63%, dan protein 70%,
karbohidrat 75%.Pasien di rawat di ruang Vip C dengan biaya makan Rp. 65.000/hari.

Buatlah rencana Rencana Terapi Diet yang tepat pada kasus


Kasus 2

Seorang Bapak pekerjaan petani umur 48 tahun , TB= 166 cm, BB= 55 kg. Dirawat di
rumah sakit karena mengalami perdarahan saluran cerna ( hematemesis) . Perdarahan
dialami sejak tiga hari yang lalu dalam jumlah sedikit, tetapi bertambah parah menjelang
di bawa ke rumah sakit. Setelah dilakukan tindakan medis, hematemesis sudah bisa diatasi.
Saat ini kondisi pasien masih agak lemah, terasa mual dan hanya bisa bergerak disekitar
tempat tidur karena merasa cepat lelah.

Hasil pemeriksaan fisik dan klinis ditemukan pembesaran perut karena timbunan cairan /
asites (+) tingkat ringan, oedem pada kedua , tensi 1110/70 mmHg, Nadi 76 x/menit, suhu
tubuh, 36,5 oC. Penderita menyatakan sering diare yang berbusa walapun tidak setiap hari.
Ditemukan spider naevi disekitar dada dan punggung. Penderita juga menyatakan merasa
cepat capek sejak 6 bulan lalu walaupun masih bisa bekerja ke sawah. Tetapi sejak sebulan
lalu tidak bisa bekerja lagi .

Hasil pemeriksaan lab menunjukkan : Hb= 8,6 mg/dl, Albumin 2,9 mg/dl, Bil total = 5.1 mg/dl,
Bil direk = 3,3 mg. AST = 85 U/l, Alt = 94 U/l,

Hasil anamnese diperoleh penderita mempunyai riwayat mengkonsumsi minuman keras


sejak umur 21 tahun dan perokok. Penderita juga punya riwayat suka mengkonsumsi
analgetik jika merasa pusing atau sakit kepala. Nafsu makan sejak 2 bulan lalu menurun
karena sering merasa mual dan perut terasa penuh jika diisi makanan dan hanya
menghabiskan ½ porsi dari biasanya. Asupan makan selama di rumah yaitu energi 60%
kebutuhan, protein 70% kebutuhan, lemak 70% kebutuhan. Aktifitas sejak 1 bulan lalu
hanya dirumah karena tidak sanggup bekerja akibat kondisi yang dialami . Tentukan
diagnosa Gizi dan susun asuhan gizi yang tepat untuk pasien ini . Pasien dirawat di kelas III
RSUP Sanglah dengan biaya makan Rp.40.000/hari.

Catatan
 Perhitungan kebutuhan ( energi gunakan Rumus Harris Benedict)
 Pasien yang status Gizi Normal pakai BB Ideal /BB nyata
 Pasien dengan keadaan gizi kurang gunakan BB nyata/ BB kering.
 Setiap orang kelompok mengerjakan 1 kasus ( tugas dibuat kelompok), no ganjil
kasus 1 dan no genap kasus 2.
 Tugas dikumpulkan pada kuliah berikutnya.

Dosen mata Kuliah


Ni Komang Wiardani
Kasus Penyakit kantung Empedu
Kasus 1
Seorang ibu rumah tangga berumur 59 tahun, BB= 76 kg, TB= 155 cm, masuk rumah sakit
dengan keadaan panas (39oC) merasakan nyeri hebat pada perut bagian atas, panas menjalar ke
daerah punggung. Mual dan muntah disertai dengan diare berbusa lemak dan berwarna agak
kehijauan. Sakit ini secara tiba-tiba dialami ketika makan 2 jam setelah makan gule kambing
dan kerupuk usus. Setelah ditangani secara medis , pada hari kedua kondisinya sudah
sedikit membaik, masih merasakan nyeri tapi tidak sehebat saat MRS, masih merasakan mual
dan muntah jika makan lauk hewani.

Hasil pemeriksaan laboratorium Bilirubin total 4,2 mg/dl ( o,3 – 1mg/dl) Biriubin direk 3,3
mg/dl (N= 0,4) , AST = 65 U/l ( N<37) ALT = 89 U/l ( N= <42 ) . Leukosit 12.000/ml ( N=
5-10 rb) , Hb = 12 mg/dl( N= 12-14) , kolesterol = 240 mg/dl( N=<200 ) , Hasil pemeriksaan
fisik dan klinis saat ini ditemukan suhu tubuh 37,5 oC, nadi 88 x/mnt, tensi 120/80 mmHg.
Nyeri tekan masih dirasakan, kuning sekitar sklera mata , kadang diare berbuih dengan warna
agak kehijauan Hasil pemeriksaan Radiopak dan USG ditemukan adanya batu pada saluran
empedu.

Kasus punya riwayat suka makanan jeroan ( gule dan soto), makanan yang digoreng, suka
mengemil terutama kripik, krupuk usus. Sudah diingatkan anaknya makanan tersebut kurang
baik , tapi dia tetap mengkonsumsinya. Frekuensi makan 3-4 x sehari. Kegiatan di rumah
tidak banyak karena ada pembantu, Nonton tv dan berkebun. Tidak suka berolah raga

Lakukan penalaksanaan diet yang tepat bagi penderita tersebut. Susun menu sehari. Penderita
dirawat di ruang di kelas I RS dengan biaya makan Rp,45.000/hari.
Kasus 2

Seorang wanita berumur 45 tahun, BB= 74 kg, TB= 152 cm, pekerjaan pedagang, masuk
rumah sakit dengan keadaan demam (38,5oC) merasakan nyeri hebat pada perut bagian atas
dan perut terasa kaku. Mual dan muntah sehari sebelum MRS disertai dengan diare berbusa
dan berwarna agak kehijauan. Sakit ini secara tiba-tiba dialami ketika makan setelah makanan
gorengan .

Penderita merasakan keluhan ini sejak 1 bulan yang lalu yang hilang muncul dan
sudah memeriksakan diri ke dokter. Diagnosa sementara Dokter adalah suspec batu
empedu.
 Hasil pemeriksaan fisik dan klinis ditemukan, nadi 88 x/mnt, tensi 120/80 mmHg.
Nyeri tekan masih dirasakan, kuning sekitar sklera mata dan kuku jari , diare
berbuih dengan warna agak kehijauan
 Hasil pemeriksaan laboratorium : Bilirubin total 5,2 mg/dl, AST = 71 U/l, ALT = 68
U/l. Leukosit 12.000/ml, LED 18 mm, Hb = 11,5 mg/dl.
 Hasil pemeriksaan Radiopak dan USG ditemukan adanya batu pada kantung
empedunya
 Dari hasil anamneses, kasus punya riwayat suka makanan berlemak seperti ,
makanan yang digoreng, krupuk, tidak suka makanan dalam jumlah banyak
kurang menyukai buah , Frekuensi makan 2-3 kali sehari.
 Tidak suka dan tidak pernah berolah raga

Lakukan penalaksanaan diet yang tepat bagi penderita tersebut. Susun menu sehari.
Penderita dirawat di ruang VIP B RS sanglah Denpasar.

Anda mungkin juga menyukai