Adjeng Yalastri Atha Nafilah - Tugas - 01 PDF
Adjeng Yalastri Atha Nafilah - Tugas - 01 PDF
03411640000038
Geofisika Pertambangan
Tugas-01
I. Tipe Endapan Mineral
II. Teknik Eksplorasi
III. Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Mineral
c. Proses metamorfisme-hidrotermal
Suatu tubuh batuan yang diterobos magma (batuan beku) umumnya akan mengalami
rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, penggantian ( replacement ), pada bagian kontaknya.
Perubahan ini disebabkan oleh adanya panas dan fluida yang berasal dari aktifitas magma tersebut.
Istilah metamorfosa kontak dan metasomatosa kontak sangat terkait dengan proses-proses di atas.
Metamorfosa dan metasomatosa kontak yang melibatkan batuan samping terutama batuan
karbonat seringkali menghasilkan skarn dan endapan skarn. Dalam proses ini berbagai macam
fluida seperti magmatik, metamorfik, serta meteorik ikut terlibat. Fluida yang mengandung bijih
ini sering tercebak dan terakumulasi antara tubuh pluton dan sesar-sesar disekitar pluton dengan
batuan disekitarnya. Walaupun sebagian besar skarn ditemukan pada batuan karbonat, tetapi juga
dapat terbentuk pada jenis batuan lainnya, seperti serpih, batupasir maupun batuan beku.
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Geofisika Pertambangan
Tugas-01
• Kontak pirometasomatik (skarn): Cu, Au, Fe
• Metamorfosa menyebabkan bijih terkonsentrasi : Au
Kata "skarn" pertama kali digunakan di pertambangan Swedia untuk sebuah material
gangue kalk-silikat yang kaya akan bijih-Fe dan endapan-endapan sulfida terutama yang telah
mereplace kalsit dan dolomit pada batuan karbonat. Klasifikasi skarn pada umumnya banyak
mempertimbangkan tipe batuan dan asosiasi mineral dari batuan yang di-replace.. Pengertian endo-
skarn dan exoskarn mengacu pada skarnifikasi batuan beku dan batugamping yang terkait.
Endoskarn adalah proses skarnifikasi yang terjadi pada batuan beku, sedangkan exoskarn adalah
skarnifikasi pada batugampiong sekitar batuan beku. Pada kenyataannya sebagian besar bijih skarn
hadir sebagai exo-skarn.
d. Proses-proses di permukaan
Endapan permukaan merupakan endapan-endapan bijih yang terbentuk relatif di
permukaan, yang dipengaruhi oleh pelapukan dan pergerakan air tanah. Telah dikenal secara luas,
bahwa endapan (sedimen} permukaan dibagi menjadi endapan alohton (allochthonous) dan
endapan autohton (autochthonous). Endapan alohton merupakan endapan yang ditransport dari
tempat lain (dari luar lingkungan pengendapan), sedangkan endapan autohton adalah endapan yang
terbentuk secara insitu.
Endapan alohton yang terkait dengan bijih atau secara ekonomi sering disebut sebagai
endapan placer . Sedangkan endapan autohton yang terkait dengan bijih biasa dikenal sebagai
endapan residual dan endapan presipitasi kimia atau evaporasi . Sedangkan pengkayaan supergen
(supergen enrichment) walaupun tidak terbentuk di dekat permukaan, tetapi pembentukannnya
terkait dengan proses-proses di permukaan
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Geofisika Pertambangan
Tugas-01
Secara umum, dalam industri pertambangan kegiatan eksplorasi ditujukan sebagai berikut :
• mencari dan menemukan cadangan bahan galian baru
• mengendalikan (menambah) pengembalian investasi yang ditanam, sehingga pada suatu
saat dapat memberikan keuntungan yang ekonomis (layak),
• mengendalikan (penambahanlpengurangan) jumlah cadangan, dimana cadangan
merupakan dasar dari aktivitas penambangan,
• mengendalikan atau memenuhi kebutuhan pasar atau industri,
• diversifikasi sumberdaya alam, mengontrol sumber-sumber bahan baku sehingga dapat
berkompetisi dalam persaingan pasar
Proses eksplorasi mempunyai hubungan yang erat dengan keadaan dan perilaku suatu endapan
bahan galian, yaitu proses un tuk mengetahui bagaimana suatu endapan terbentuk (terakumulasi),
bagaimana penyebaran dan bentuk (geometri) endapan tersebut di alam, berapa banyak endapan
tersebut yang dapat diambll, serta bagaimana tingkat (nilai) keekonomian endapan tersebut. Konsep
cebakan suatu endapan di kerak bumi dapat disederhanakan menjadi tiga faktor utama, yaitu:
Gambar 1. 2 (a) Proses utama dalam pembentukan endapan bahan galian, (b) Proses penemuan
Secara umum, dengan dasar filosofi pembentukan endapan, maka dapat dikembangkan suatu
filosofi kegiatan eksplorasi dengan pendekatan (proses) pada Gambar 1.3
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Geofisika Pertambangan
Tugas-01
Kegiatan eksplorasi dapat dimulai setelah target endapan yang akan dieksplorasi telah ditetapkan.
Prosedur berikut merupakan prosedur umum yang diterapkan dalam suatu program eksplorasi :
i. Melakukan pengumpulan data awal mineral dan informasi-informasi yang berhubungan
dengan mineral target, dan melakukan analisis terhadap informasi-inforrnasi tersebut untuk
mendapatkan hubungan antara ukuran (size), keterdapatan (sebaran), serta kadar endapan
tenebut dalam beberapa kondisi geologi yang berbeda
ii. Melakukan seleksi data serta membuat sintesis-sintesis untuk menyusun model yang
menggambarkan endapan pada beberapa kombinasi lingkungan geologi,
iii. Menyusun skala prioritas berdasarkan gambaran kondisi daerah target eksplorasi,
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Geofisika Pertambangan
Tugas-01
iv. Melakukan survei geologi pendahuluan dan pengambilan beberapa contoh untuk dapat
menghasilkan gambaran awal berdasarkan kriteria seleksi geologi yang telah ditetapkan
pada daerah terpilih
v. Mencari informasi pada tambang-tambang endapan sejenis yang telah ditutup maupun
sedang beroperasi, dan mencoba menerapkannya jika mempunyai kondisi geologi yang
mirip. Jika ternyata mempunyai kondisi yang tidak sesuai, maka perlu dilakukan
modifikasilpenyesuaian,
vi. Jika beberapa pendekatan memberikan hasil yang positif, maka perlu disiapkan suatu
program sosialisasi dengan komunitas lokal, berupa transfer inforrnasilgambaran
mengenai kegiatan yang akan dilakukan,
vii. Menyusun program dan budget eksplorasi untuk pekerjaan-pekerjaan lanjutan
Program dan budget eksplorasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan sebagai berikut :
Tahap I (Preliminary), yaitu program dengan budget rendah yang ditujukan untuk memperoleh
informasi umum. Tahap I ini pada umumnya dapat berupa kegiatan : w Survei geologi tinjau
(reconaissance), HI Pengecekan-pengecekan data yang sudah ada pada peta geologi regional (desk
study), HI Pengambilan beberapa sampel awal geokimia.
Tahap II (Prospecting], yaitu program yang disusun berdasarkan gambaran- gambaran yang telah
diperoleh pada tahap I. Tahap II ini pada umumnya berupa kegiatan : w Pemetaan geologi, w
Sampling dan survei geokimia sistematik, HI Beberapa pemboran dangkal (scout drilling). HI
Survei geofisika.
Tahap Ill (Finding & Calculation/Evaluation), yaitu program yang ditujukan untuk memastikan
kondisi endapan yang disusun berdasarkan hasil analisis dan interpretasi hasil tahap II (model
genetik). Target awal dipersempit sesuai dengan anomali geokimia dan geofisika yang ditemukan.
Pada umumnya program yang direncanakan berupa pemboran dan sampling untuk pemastian
anomali-anomali yang ada.
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Geofisika Pertambangan
Tugas-01
Gambar 1. 5 Diagram alir tahapan pengambilan keputusan, sesuai model, hasil interpretasi dan evaluasi dari kegiatan-kegiatan
eksploras
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Geofisika Pertambangan
Tugas-01
Berikut ini adalah kriteria dan klasifikasi sumberdaya dan cadangan dalam Amandemen 1 SNI 13-
4726-1998:
1. Sumberdaya Mineral, terdiri dari:
a. Sumberdaya Mineral Hipotetik Sumberdaya mineral hipotetik (hypothetical mineral
resource) adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan
perkiraan pada tahap survai tinjau.
b. Sumberdaya Mineral Tereka Sumberdaya mineral tereka (inferred mineral resource)
adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap
prospeksi. c. Sumberdaya Mineral Terunjuk Sumber daya mineral terunjuk (indicated mineral
resource) adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil
tahap eksplorasi umum.
d. Sumberdaya Mineral Terukur Sumber daya mineral terukur (measured mineral resource)
adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap
eksplorasi rinci.