Anda di halaman 1dari 8

Analisa data

Data Etiologi Masalah keperawatan


Ds : Reaksi autoimun atau adanya Nyeri kronis
- klien mengatakan yeri
infeksi oleh virus di
lutut /kaku pada lutut
cairan synovial
menyerang

- klien mengatakan penebalan di cairan sinovial
bahwa punggung nyeri Terjadi proses fagositosis di
disebabkan karena dalam sendi membentuk
banyak jongkok dan enzim
mengendong cucunya ↓
Enzim memecah kolagen
Do :
- nyeri sendi ↓
- kaku sendi Terjadi edema
- kram ↓
- nyeri punggung Proliferasi di cairan sinovial

Pembentukan panus

Erosi tulang

Menghilangnya permukaan
sendi

Menganggu gerak sendi

Aktifitas berlebih

Nyeri kronik
Ds : Reaksi autoimun atau adanya Hambatan mobilitas fisik
- Klien mengatakan
infeksi oleh virus di
nyeri sendi pada lutut
cairan synovial
terasa terlebih setelah ↓
beraktifitas /berjalan penebalan di cairan sinovial
jauh Terjadi proses fagositosis di
- Klien mengatakan dalam sendi membentuk
tidak pernah latihan enzim
atau olahraga

Do :
Enzim memecah kolagen
- Hasil intrepetasi dari

indeks bartel 57 ( klien
Terjadi edema
melakukan ADL

dengan bantuan
Proliferasi di cairan sinovial
minimal dari orang lain

)
Pembentukan panus

Erosi tulang

Menghilangnya permukaan
sendi

Menganggu gerak sendi

Otot dan serabut mengalami
degenerative dengan
menghilangkan kelenturan
otot dan elastisitas

Hambatan mobilitas fisik

Ds : Reaksi autoimun atau adanya Insomnia


- Klien mengatakan tidur
infeksi oleh virus di
biasanya jam 8 malam
kemudian terbangun cairan synovial
jam 11 dan sulit untuk

memulai tidur lagi.
- Klien mengatakan penebalan di cairan sinovial
kadang – kadang
Terjadi proses fagositosis di
hanya tidur 3 – 4 jam.
- Klien mengatakan dalam sendi membentuk
sering merasa capek.
enzim
Do : ↓
- Pengkajian PQSI = 11
Enzim memecah kolagen
(kurang)
- Klien tampak ↓
kelelahan.
Terjadi edema
- Terbangun di malam
hari untuk kencing. ↓
- 5 – 6 kali untuk
Proliferasi di cairan sinovial
kencing dim lam hari
kadang 2x dalam ↓
semalam.
Pembentukan panus
- Klien tampak cemas.

Erosi tulang

Menghilangnya permukaan
sendi

Menganggu gerak sendi

Aktifitas berlebihan

Kelelahan

Nyeri pada lutut dan sendi

Ketidaknyamanan

Gangguan tidur

insomnia

Prioritas diagnosa

1. Nyeri kronik b.d hambatan kemampuan meneruskan aktivitas sebelumnya.


2. Hambatan mobilitas fisik b.d kaku sendi.
3. Insomnia b.d ketidaknyamanan fisik.
Rencana asuhan keperawatan

No. Diagnose keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional


1. Nyeri kronik b.d hambatan Tujuan : setelah dilakukan asuhan NIC : Pain Management NIC : Pain
kemampuan meneruskan keperawatan selama 2x24 jam,
1. Kaji skala nyeri Management
aktivitas diharapkan nyeri yang dirasakan
klien dapat berkurang 2. Kontrol faktor 1. Mengetahui
lingkungan yang skala nyeri yang
KH:
menyebabkan pasien dirasakan klien
NOC : Pain Level
merasa tidak nyaman 2. Memberikan
Indikator 1 2 3 4 5
3. Jelaskan prinsip lingkungan yang
Reported management nyeri nyaman
pain 4. Kaji pengetahuan terhadap klien
dan kepercayaan 3. Mengarjarkan
Length of
klien terhadap nyeri klien untuk
pain
5. Tentukan dampak melakukan
episodes
nyeri terhadap management
Facial kualitas kehidupan nyeri
expressions klien 4. Mengetahui
of pain 6. Kolaborasi pengetahuan
pemberian analgesic dan kenyakinan
Wincing
7. Observasi expresi klien terhadap
Ket : klien terhadap nyeri nyeri
1. Severe 5. Mengetahui
2. Substantial dampak nyeri
3. Moderate 8. Ajarkan management terhadap
4. Mild nyeri dengan teknik kehidupan klien
5. None nonfarmakologi 6. Memberikan obat
analgesic sesuai
dengan
NOC : Pain Control kebutuhan klien
Indikator 1 2 3 4 5 7. Mengetahui
expresi klien saat
Recognizes
nyeri
pain onset
8. Mengajarkan
Uses klien melakukan
analgesics as management
recommended nyeri dengan
teknik
Reports pain
nonfarmakologi
controlled

Ket :
1. Never demonstrated
2. Rarely demonstrated
3. Sometimes demonstrated
4. Often demonstrated
5. Consistently demonstrated
2. Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan asuhan Nic : execise therapy joint 1. Mengetahui
keperawatan selama 3x24jam mobility lokasi sumber
klien dapat melakukan aktifitas 1. Monitori lokasi dan ketidaknyamana
secara mandiri sifat n atau nyeri
dengan criteria hasil : ketidaknyamanan 2. Mencegah
n atau nyeri saat trauma akibat
noc : MOBILITY aktifitas atau gerakan latihan atau
no 1 2 3 4 5 2. Lindungi klien dari bertambah parah
trauma selama 3. Sesuai dengan
1.joint
latihan tujuan yang
movement
3. Bantu klien untuk diharapan
2. muscle mengatur posisi 4. Mengetahui
movement tubuh yang optimal kemampuan
selama gerakan sendi klien dalam

3. moves aktif atau pasif latihan ROM aktif

with ease 4. Bantu pasien untuk 5. Mengetahui


mengembangkan batasan atau
jadwal untuk latihan kemampuan
Ket : ROM aktif klien dalam
1. Severity compromised 5. Bantu klien untuk melakukan
2. Substainlty compromised gerakan regular sendi gerakan,daya
3. Moderately compromised berirama dalam tahan dan
4. Middly compromised batasan rasa sakit mobilitas sendi
5. Not compromised ,daya tahan dan 6. Memberikan
mobilitas sendi terapi sesuai
kebutuhan klien
6. Bekolaborasi dengan
terapi fisik atau
fisioterapy dalam
mengembangkan dan
melaksanakan
program latihan

3. Insomnia b.d ketidaknyamanan Setelah dilakukan tindakan NIC : NIC :


fisik keperawatan selama 3 x 24 jam, Sleep Enhancement Sleep Enhancement
diharapkan insomnia klien dapat 1. Monitor pola tidur 1. Untuk melihat
teratasi. pasien dan jumlah pola tidur dan
jam tidur. jumlah jam tidur
Noc : pasien.
Sleep
Indicator 1 2 3 4 5 2. Monitor pola tidur 2. Untuk melihat
Sleep pasien, dan catat pola tidur dan hal
pattern kondisi fisik yang menggangu
Sleep (nyeri/ketidaknyaman tidur pasien.
quality an), atau pisikologis
Sleep (kecemasan) serta
through keadaan yang
the night mengganggu tidur.
consistenly
Interrupted 3. Monitor partisipasi 3. Mengatur
sleep dalam kegiatan yang kegiatan apa
melelahkan selama saja yang bisa
Rest terjaga untuk dilakukan oleh
Indicator 1 2 3 4 5 mencegah penat pasien saat
Rest yang berlebihan. pasien terjaga.
pattern
Rest 4. Anjurkan pasien
quality untuk menghindari 4. Agar tidur pasien
Physically makanan sebelum tidak terganggu
rested tidur dan minuman karena efek
yang menggangu makanan atau
tidur. minuman.
Fatique level
Indicator 1 2 3 4 5 5. Ajarkan pasien 5. Melakukan
headaches bagaimana relaksasi agar
Muscle melakukan relaksasi pasien dapat
pain otot autogenik atau tidur krmbali
Joint pain bentuk non – dengan nyenyak.
farmakologi lainnya
untuk memancing
tidur.

Anda mungkin juga menyukai