Anda di halaman 1dari 6

INOVASI E-COMMERCE DAN STARUP SEBAGAI TANTANGAN

MASYARAKAT INDUSTRI 4.0


Enjah Pipit Fitriyadi

Program Studi Sistem Informasi, STMIK Eresha


Jln. Raya Puspiptek No. 11 Buaran-Serpong, Tangerang Selatan
Email: enjah_pf32@eresha.ac.id

ABSTRAK
Dalam era digital sekarang ini, perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu pioritas dalam kehidupan sehari-
hari. Dunia digital ini maraknya pengguna jaringan internet, salah satunya dalam hal perdagangan, hal ini memicu
munculnya bisnis baru sebagai wujud startup bisnis yang bergerak dibidang perdagangan dan jasa dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Pemanfaatan perkembangan teknologi informasi bidang pemasaran ini dapat mengubah
pekerjaan konvensional menuju teknologi era digital dengan pemanfaatan e-commerce. Semakin pesatnya pertumbuhan
pengguna jaringan internet menjadi faktor utama dalam perilaku belanja masyarakat pada umumnya, hal ini dikarenakan
oleh keinginan konsumen dalam pendistribusian produk yang lebih baik dan lebih cepat. Metodologi penelitian ini
merupakan suatu tinjauan konseptual pada metode pengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan potensi
pasar, perubahan perilaku konsumen dan pemanfaatan e-commerce sebagai inovasi strategi pemasaran untuk
menjaring potensi pasar yang lebih besar. Di samping itu, dalam penelitian ini dikaji beberapa literatur, data dan fakta
serta fenomena bisnis melalui start up.

Kata kunci: e-commerce, start up, era digital

1. PENDAHULUAN yang menyeluruh dan sangat cepat, menyebabkan


Era digital merupakan hal yang paling berpengaruhnya terhadap pesatnya perkembangan
menguntungkan saat ini, terutama di Indonesia. jaringan internet. Ries, (2011) menjelaskan startup
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan pengguna merupakan sebuah usaha baru yang didirikan dan
jaringan internet ke-6 menjadikannya salah satu masih dalam pengembangan serta penelitian untuk
negara yang terbesar di dunia dan tergolong cepat. mencari potensi pasar dalam bidang usaha teknologi
Melalui proses bisnis yang berkelanjutan merupakan informasi.
wujud nyata atau target dari setiap perusahaan. Dengan adanya revolusi industri 4.0, menurut
Namun pola pemikiran pendek masyarakat Soeprapto Tan direktur selaku manajer IPSOS
Indonesia terutama, sehingga mereka hanya mengemukakan bahwa menghadapi era e-
berfokus sebatas pendapatan (revenue). Di era commerce 4.0, ada empat pilar utama yang perlu
digital ini, cepatnya perkembangan teknologi mendapat perhatian para pelaku e-commerce,
informasi, sehingga banyaknya pelaku bisnis keempat pilar tersebut adalah infrastruktur untuk
ataupun praktisi mengabaikan pola pemikiran jangka memudahkan para pelaku bisnis e-commerce
panjang dalam menjaga aspek keberlanjutan sehingga dapat menghadirkan inovasi terbaru,
perusahaan. Hal ini disebabkan oleh pola pemikiran kesiapan konsumen dan mitra bisnis dalam
dalam membaca peluang dan tantangan yang akan mengadopsi teknologi inovasi terbaru. Selain itu,
mendatang masih bersifat ketidakpastian. juga diversifikasi kategori produk untuk menjawab
Pemahaman hal seperti ini harus diubah, bila kebutuhan konsumen dan bagaimana industri kreatif
melihat faktor kompetisi tinggi pada era disruption di Indonesia dapat memberikan kontribusi dalam
dalam persaingan bisnis. Sehingga perlu melakukan meningkatkan kreativitas para pelaku bisnis dalam
inovasi baik produk atau operasional bisnis untuk memanfaatkan platform dagang elektronik yang
menjamin proses bisnis yang dihadapi menjadi tersedia.
keberlanjutan. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi,
pengguna jaringan internet untuk perdagangan 2. TINJAUAN PUSTAKA
mendorong timbulnya pembisnis baru atau “start up E-Commerce
business”. E-commerce merupakan sistem pemasaran dengan
Salah satu starup bisnis online terbesar saat ini, menggunakan aksen jaringan internet baik dilakukan
salah satunya adalah Bukalapak tentunya sasaran melalui situs web, aplikasi mobile atau browser pada
pangsa pasar yang menggiurkan, karena mayoritas perangkat mobile atau komputer yang digunakan
masyarakat Indonesia adalah pengguna jaringan untuk melakukan transaksi bisnis, salah satunya
internet dan mereka juga aktif di media sosial serta transaksi komersial antar organisasi atau antar
aktif pula dalam perdagangan online. Infrastruktur individual. Selain itu pula ada pendapat menyatakan
teknologi informasi sebagai penyedia akses internet bahwa e-commerce merupakan penggunaan

34 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIV No. 03 Oktober 2019


jaringan internet dan komputer dengan browser Inovasi merupakan suatu bentuk ide, gagasan yang
untuk melakukan transaksi jual beli suatu produk di formulasikan melalui praktek sehingga dapat
dan sebagian besar e-commerce terjadi antarbisnis diterima sebagai suatu hal baru oleh sekelompok
bukan antara bisnis dengan konsumen. E-commerce orang atau individu untuk diadopsi, sedangkan
ini mempunyai ruang lingkup yang mencakup inovasi produk merupakan pengabungan berbagai
layanan distribusi, marketing, jual beli, layanan macam model proses yang mempengaruhi antara
purna jual dan service produk yang secara yang satu dan yang lainnya. Sehingga dapat
keseluruhan dilakukan pada sistem elektronika diartikan, inovasi bukan merupakan konsep dan ide
seperti jaringan internet. E-commerce ini pula dapat atau temuan yang baru serta bukan perkembangan
diartikan sebagai perpaduan jasa dan barang pasar yang baru saja, tetapi merupakan proses
dengan kegiatan transaksinya dilakukan melalui gambaran dari yang ada.
jaringan internet, dengan harapan dapat menjadi Ciri utama dari inovasi adalah keunikan atau
roda penggerak dalam memperbaiki ekonomi kekhasan yang dituangkan ke dalam bentuk suatu
domestik dan mempercepat terintegrasinya kegiatan ide, gagasan, tahapan atau suatu sistem yang
produksi global. Seperti pada gambar 1 bahwa memiliki pembaharuan yang terencana serta
kegiatan e-commerce dan e-business merupakan memiliki tujuan akhir yang diinginkan.
proses kegiatan yang menghubungkan perusahaan, Revolusi Industri 4.0
konsumen dan supplier dengan pemanfaatan proses Revolusi industri sangatlah penting dalam kemajuan
bisnis melalui infrastruktur teknologi. perekonomian digital ini, terutama pada UMKM yang
saat ini dapat menikmati kemudahan berbisnis, para
praktisi dan juga pelaku bisnis di era sekarang ini.
Revolusi industri 4.0 ini membuka peluang melalui
torobosan-terobosan untuk lebih baik. Kehadiran e-
commerce di Indonesia masih sangat dibutuhkan
dan bisa diuntungkan, mengingat luasnya daerah di
negara ini. E-commerce dijadikan harapan bagi para
pelaku UKM, karena dapat menjangkau konsumen
lebih luas dan iklim e-commerce sendiri sangat baik
Gambar 1. Perbedaan E-Business System dan E- serta kemampuan membeli di Indonesia masih terus
Commerce System bertumbuh.
Kiat-kiat dalam revolusi industri 4.0 ini menjadikan
wujud yang sangat penting, diantaranya adalah
Start Up Digital Kesatu, perusahaan tertantang dalam penyelesaian
Transaksi perdagangan barang dan jasa yang solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan yang
dilakukan di era saat ini cenderung melalui media terjadi dan sedang dihadapi sebagian besar
online atau yang dikenal dengan e-commerce. masyarakat saat ini, sebab semakin banyaknya
Sheung (2014) menjelaskan metode bisnis startup masyarakat yang dapat dibantu melalui inovasinya,
yang diikuti inovasi teknologi. Bahwa dengan maka peluang besar dan berkelanjutan akan dimiliki
adanya pertumbuhan ICT atau teknologi informasi perusahaan.
dan komunikasi yang pesat mampu mengubah dan Kedua, inovasi tidak terbatas atau tanpa akhir. Hal
mendorong model bisnis tradisional menjadi bisnis ini menjadikan perusahaan- perusahaan tidak
baru (startup) yang memanfaatkan peluang pernah puas dengan pencapaian hasil saat ini,
teknologi. sehingga upaya terus dilakukan dalam melakukan
Startup bisnis ini mampu menciptakan dan inovasi.
menumbuhkan peluang baru bagi para generasi Ketiga, memiliki model monopolistik dengan
muda yang mampu dan bersedia beradaptasi serta kapitalisme baru. Model bisnis ini sekilas tampak
mengubah model pasar tradisional ke dalam pasar menganut paham sharing economy yang
virtual. Model bisnis tradisional mulai berubah ke dipersepsikan dapat menjadi solusi kesenjangan
model bisnis berbasis online serta inventaris ekonomi.
digantikan oleh informasi atau barang fisik Keempat, model pemasaran 3.0 (marketing 3.0).
digantikan produk digital. Bila marketing 1.0 fokus kepada produk (product
Beier (2016) menyatakan bahwa proses pemasaran centric) dan marketing 2.0 fokus kepada konsumen
dalam dunia digital wajib dipahami oleh pemilik (customer centric), maka marketing 3.0 akan lebih
startup digital dan digital marketing dapat dari itu, perusahaan akan melihat dan menjadikan
didefinisikan sebagai penggunaan teknologi digital konsumen tidak sebatas pengguna produk akan
yang sudah terintegrasi. Pemasaran online saat ini tetapi melihat dari multi dimensi sebagai manusia
dapat dilakukan dengan teknologi baru seperti yang membutuhkan segalanya, sehingga konsumen
smartphone dan aplikasi pendukungnya. akan memilih produk yang dapat memuaskan hasrat
Manajemen Inovasi serta keinginannya dalam komunitas, berpartisipasi,
35 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIV No. 03 Oktober 2019
berkreasi, dan idealismenya (Philip Kottler dan artikel, informasi online atau lain sebagainya yang
Hermawan Kertajaya). berhubungan dengan topik yang dibahas.
Pada pembahasan sebelumnya, perusahaan di era Sifat dari metode kajian literatur ini yaitu tidak
ini memiliki ciri yang cenderung mencari memerlukan riset/penelitian lapangan, tetapi
permasalahan untuk dipecahkan dan di situasi yang penelitian dilakukan hanya terhadap bahan-bahan
sama pula kemudian mengambil keuntungan koleksi perpustakaan. Sehingga dengan kata lain
dengan cara tidak langsung (soft selling). Inovasi kajian literatur merupakan sebuah penelitian yang
saat ini menjadi kata kunci di dalam berkompetisi, mengupas sebuah topik dari hasil penelitian atau
sebab dengan berinovasi permasalahan dapat publikasi ilmiah tanpa menggambarkan metode
dijawab dan disamping itu inovasi dibutuhkan untuk ilmiahnya.
menciptakan model bisnis dalam memberikan nilai
tambah perusahaan. 4. PEMBAHASAN
Ada tiga hal yang harus dilakukan perusahaan yang Transformasi Sistem Perdagangan
berinovatif Kesatu, mampu mengombinasikan atau
menggabungkan teknologi. Kedua, perusahaan
mampu melakukan terobosan-terobosan baru yang
sangat cepat sebagai lompatan teknologi, karena di
era saat ini, segala bentuk informasi sangat mudah
menyebar dan dalam hitungan singkat teknologi
baru akan menjadi usang. Hal ini tak pernah
dipikirkan sebagaimana yang terjadi pada era
teknologi mesin uap yang mampu bertahan puluhan
tahun pada revolusi industri 1.0 ketika itu.
Ketiga, perusahaan harus mampu menyelesaikan Sumber: Sosialisasi Kebijakan Perdagangan
permasalahan global dengan memberikan solusi. Kementerian Perdagangan Padang, 27 Pebruari
Sehingga pada akhirnya perusahaan mampu 2019
beradaptasi membentuk karakter positif seperti Gambar 2. Transformasi Sistem Perdagangan
perusahaan pengendali di era ini. Di samping itu
perusahaan mampu merespon dan menemukan Bermula dari sistem barter yang merupakan bentuk
permasalahan yang terjadi dan sedang dihadapi awal sistem perdagangan dengan cara menukarkan
masyarakat sehingga tidak menjadikan inovasi itu barang satu dengan barang lainnya sesuai
sia-sia. Di sisi lain, perusahaan harus mampu kebutuhan masing-masing. Lambat laun sistem ini
mengadopsi iklim inovasi dalam menciptakan hilang karena adanya pasar tradisional, dimana
ekosistem yang mendukung. Pada dasarnya saat ini masyarakat mulai membuat suatu tempat permanen
yang perlu dilakukan oleh perusahaan komersial untuk melakukan transaksi jual beli barang
adalah harus mampu memberikan dampak positif dagangannya dengan cara transaksi tawar menawar
bagi masyarakat dan kemaslahatan secara luas, dan menggunakan alat pembayaran/uang.
sehingga menjadikan perusahaan berkembang Seiring berkembangnya teknologi, maka terciptanya
pesat dan berkelanjutan. sistem pasar modern dengan sistem perdagangan
menjadi lebih tertata dan efisien. Disamping itu pula
3. METODOLOGI PENELITIAN produk yang ditawarkan lebih beragam dan
Dalam menjaga strategi bisnis, pemanfaatan e- konsumen dapat memilih barang yang hendak di
commerce menjadi salah satu solusi dalam beli. Di era digital saat ini kemajuan teknologi dan
berinovasi. Metode penelitian melalui konseptual informasi membuat sistem perdagangan lebih
dan pendalaman teoritis serta pengumpulan transparan serta mudah, bahkan jangkauan
informasi dan data yang berkaitan dengan starup penjualan produk tidak terbatas (cross-border).
dan inovasi e-commerce serta data pendukung yang
bersumber dari jurnal, surat kabar/media, buku Inovasi Starup dan E-commerce
penunjang dan majalah atau artikel ilmiah Tantangan Starup
pendukung lainnya. Kajian konseptual studi literatur Hal yang paling mendasar adalah edukasi
merupakan suatu metode yang dilakukan untuk disamping kendala logistik, perpajakan, infrastruktur,
menginformasikan kepada pembaca hasil penelitian perlindungan konsumen, keamanan dan
terdahulu yang mempunyai kajian permasalahan permodalan serta sumber daya manusia. Dalam
berkaitan erat dengan penelitian dilakukan saat itu, perkembangannya teknologi menjadi suatu
dengan menghubungkan literatur dan penelitian kepastian, yang perlu diperhatikan dalam
serta mengisi kekurangan dalam penelitian pemanfaatannya teknologi. Misalnya kesiapan
sebelumnya. Sehingga dalam kajian penelitian ini sumber daya manusia menjadi prioritas utama,
berisi rangkuman serta ulasan dari pemikiran penulis terutama dalam hal mengedukasinya, baik
tentang beberapa sumber pustaka baik slide, buku, pendidikan ataupun pengetahuannya. Hal ini yang
36 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIV No. 03 Oktober 2019
menjadi pemicu masalah yang terjadi di Indonesia. dan pelanggan merasakan kepuasan. Dengan
Pemerintah harus tetap optimis dan mendukung memenuhi kebutuhannya, maka mencegah
perkembangan starup digital dan terus berupaya perhatian mereka terbagi sehingga fokus mereka
meningkatkan program- program pembinaan seperti terhadap pekerjaannya. Sehingga mengasilkan
Plug and Play yang memjembatani hubungan kepuasan pada pelanggan juga akan meningkat.
berbagai stakeholder dengan startup, baik instansi di Alignment. Masalah internal menjadi salah satu
dalam pemerintahan, media atau korporasi. penyebab gagalnya startup. Salah satu contoh
Hal yang perlu dilalui oleh startup secara spesifik misanya pada departemen, mulai dari pimpinan
ada tiga: Kesatu, Teknologi. Industri saat ini berjalan manajer sampai dengan customer support dan
dengan begitu cepat yang menjadikan cikal bakal sebagainya, harus mampu menyesuaikan target
inovasi yang akan datang adalah penemuan agar sejalan dengan tujuan jangka pendek dan
teknologi saat ini. Berbagai hasil penemuan panjang pada perusahaan. Yang paling penting
teknologi pada dekade belakangan ini, seperti adalah semua pihak berkomitmen. Disiplin.
perangkat komputer, internet, mainframe, mobile, AI, merupakan gairah yang tinggi, optimisme naif,
networking, cloud-computing, komunikasi dan user keinginan dan kepercayaan dalam berpenampilan.
interface telah berhasil dalam meningkatkan Back to basic. Mengingat kembali hal fundamental
produktivitas perusahaan. Pertumbuhan ini sangat sangat penting dalam perjalanan membangun
cepat, bahkan kegagalan lebih cepat dari perkiraan startup.
juga banyak terjadi, karena terlalu merasa cepat Tantangan E-Commerce
puas dengan yang di miliki perusahaan sehingga Revolusi Industri 4.0 mendorong munculnya inovasi-
tidak berinovasi. Ada dua aliran dalam perusahaan inovasi diberbagai negara di dunia dalam ranah e-
di industri teknologi, yaitu: Perusahaan yang telah commerce. Dalam melakukan inovasi mengikuti
dalam pencapaian kesuksesan berkembang perkembangan memang tidak selalu mudah.
semakin besar dan bahkan mencapai level monopoli Berbagai macam tantangan harus dihadapi melalui
sedangkan perusahaan yang mengalami hal yang strategi yang terencana. Untuk kasus di Indonesia
lebih buruk atau kebangkrutan maka tidak relevan. ada lima tantangan dalam investasi digital ekonomi
Hal yang perlu menajdi pertimbangan adalah: (a). di Indonesia saat ini menurut BKPM (Badan
Stabilitas dan Scalability merupakan kesulitan paling Koordinasi Penanaman Modal), diantaranya: Cyber
banyak ditemukan di startup dalam proses Security, masih menjadi tantangan utama hal e-
berkembangnya. Terjadinya crash menjadi hal yang commerce di berbagai negara termasuk di Indonesia
lumrah bila berkali-kali dalam satu hari. Startup sebagai negara berkembang yang memiliki peluang
harus memiliki kemampuan memberikan solusi besar, memiliki arus transaksi online yang semakin
untuk perkembangan yang berkelanjutan. (b). meningkat setiap tahunnya. Hal ini akan menjadi
Keamanan merupakan hal sering diabaikan oleh suatu celah baru bagi pihak yang tidak bertanggung
kebanyakan startup. Dimungkinkan kurang jawab untuk melakukan penyerangan terhadap
menyadari ancaman karena sistem belum pernah dunia cyber. Misalnya ransomware yang dapat
diretas. Disamping itu, banyaknya founder muda menyerang website yang bergerak di e-commerce.
yang lamban dalam menyadari betapa pentingnya Oleh karenanya, sangat penting pemerintah
memiliki kemampuan untuk mengatasi isu menciptakan sistem keamanan internet tingkat tinggi
keamanan. (c). Merambahnya ke pangsa pasar lokal guna menjaga transaksi dan investasi ekonomi
dan internasional. Kelaikan software dan digital.
implementasinya, tentu wajib teruji, sehingga Persaingan yang semakin ketat. E-commerce
startuptidak hanya menargetkan pasar lokal tetapi membawa persaingan pasar semakin ketat.
untuk go international. Berkembangnya e-commerce menjadikan keran
Kedua, Bisnis. Owner bertanggung jawab kepada masuknya produk-produk dari negara lain ke
berbagai stakeholder. Ketika startup mendapatkan Indonesia dengan mudah. Sehingga dampaknya,
modal untuk mengembangkan bisnisnya, kesalahan produk-produk lokal akan tergerus oleh produk luar
terbesar yang paling umum adalah apabila tidak berkembang terlebih produk dari
menghabiskannya dengan cepat. Padahal startup negara lain yang cenderung dijual dengan harga
harus berjalan sesuai kemampuan dengan terjangkau. Misalnya: produk-produk dari Jepang,
mengeluarkan modal sedikit demi sedikit secara Cina atau Singapura. Di sisi lain produk yang di
cerdas. Di samping itupula pentingnya menjaga hasilkan oleh UMKM di Indonesia yang masuk
kualitas karyawan. Seiring berkembang startup, dalam pangsa pasar e-commerce masih minim,
interaksi antar karyawan semakin rumit, apalagi sehingga diperlukan strategi yang sinergi dari pihak
dengan latar belakang yang berbeda, baik swasta maupun pemerintah agar produk lokal dapat
pengalaman, pendidikan dan budaya. Sehingga bersaing. Hal ini dapat dilakukan melalui pembinaan
pertumbuhan akan membawa perubahan yang hingga bantuan inovasi agar masa mendatang
semakin kompleks. Solusinya adalah: People-First. produk lokal dapat menikmati keuntungannya
Kesuksesan sebuah perusahaan apabila karyawan dengan adanya e-commerce di Indonesia.
37 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIV No. 03 Oktober 2019
Pembangunan sumber daya manusia. Hal ini perbaikan dan kemajuan yang terus dilakukan dari
menjadikan tantangan selanjutnya e-commerce. Di berbagai pihak yang terlibat dalamn mengatasi
Indonesia atau bahkan di Asia Tenggara sumber setiap kendala bersama-sama. Sehingga ke
daya manusia menjadi permasalahan yang serius. depannya, e-commerce akan masih terus
Tantangan ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu berkembang. Investasi akan terus mengalir
singkat. Tetapi dapat di pecahkan melalui membantu pelaku mengatasi tantangan industri
penanaman edukasi masyarakat dan digital di Indonesia.
mempersiapkan sistem pendidikan serta
pengetahuan sesuai dengan perkembangan saat ini, 5. KESIMPULAN
bila ingin memiliki daya saing dalam menghadapi Pada perkembangannya teknologi informasi tiada
ekonomi digital. hentinya dalam memberikan dampak. Hal positif
Ketersediaan akses internet yang mumpuni. Hal apabila mampu melihat peluang yang ada dan
ini pula tidak kalah pentingnya dengan digunakannya untuk bisnis. Hal negatif terjadi
pembangunan sumber daya manusia, yaitu apabila tidak mampu melihat peluang yang ada dan
mengenai infrastruktur. Yang menjadi poin penting memanfaatkannya sebagai hiburan saja.
adalah ketersediaan akses jaringan internet Dalam menggunakan e-commerce terkadang
mumpuni di hampir seluruh wilayah di Indonesia. ditemukan permasalahan yang dialami konsumen,
Karena akses jaringan internet inilah yang salah satunya adalah konsumen dalam bertansaksi
memengaruhi e-commerce di Indonesia. Sekarang tidak dapat bersentuhan langsung dengan produk
ini akses jaringan internet masih terpusat di pulau- yang diinginkannya, sehingga terkadang kondisi
pulau terbesar di Indonesia sedangkan wilayah produk yang ditampilkan antarmuka sering berbeda
lainnya sangatlah minim. Jika berdasar pada data dengan kondisi barang pada saat diterima secara
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia nyata. Selain itu pula, faktor waktu dan kondisi
pada 2017 lalu. Sehingga kedepannya diharapkan pengiriman pula menjadi faktor sangat penting,
adanya program pembangunan jaringan internet, terutama perbedaan lokasi, misalnya pengantaran
yang akan mendorong peningkatan perekonomian. dalam kota, antar pulau dan provinsi, serta kondisi
Regulasi belum mengikuti perkembangan barang tersebut dari pengiriman hingga sampai
zaman. Dasar hukum dan regulasi perlu dirancang kepada konsumen. Solusi yang ada saat ini adalah
untuk mengikuti perkembangan zaman. Maka dari tersedianya kurir pengantaran instan untuk
itu pemerintah harus sigap dalam membuat pengantaran di dalam kota. Selain peran pihak
peraturan perundang-undangan yang mengatur ekspedisi juga menyediakan fasilitas berupa
perekonomian digital nasional. Begitu pula dengan penyediaan kemasan, juga menyediakan garansi
lembaga-lembaga terkait, hal ini dilakukan semata- pengiriman barang elektronik dan pecah belah.
mata untuk melindungi hak-hak pelaku ekonomi Satu hal di Indonesia yang menjadikan optimis
digital dan konsumen agar dapat sama-sama adalah banyaknya jiwa entrepreneur yang kuat,
berkontribusi dengan baik di masa mendatang. sehingan e-commerce Indonesia akan hanya
Meski dengan tantangan yang masih sama dalam semakin kuat ke depannya, salah satu contohnya
beberapa tahun ke belakang, e-commerce Indonesia adalah Bukalapak.
akan tetap menjadi primadona bisnis. Banyak

DAFTAR PUSTAKA Management 9 (2): 131–154

[1] APJII. (2017). Infografis: Penetrasi dan [4] Beier, Michael (2016): Startups’
Perilaku Pengguna Internet Indonesia. Experimental Development of Digital
Jakarta: APJII. Marketing Activities. A Case of Online-
Videos. Social Science Research Network
[2] Asghari, R. and Gedeon, S. (2010) (SSRN) Electronic Journal, Paper:
‘Significance and Impact of Internet on 2868449.
the Entrepreneurial Process:
Eentrepreneurship and Completely Digital [4] IPrice. Kilas Balik E-Commerce Indonesia
Entrepreneurship’ in Proceedings of the Tahun 2017.
4th European Conference on Innovation https://iprice.co.id/trend/insights/kilas-balik-
and Entrepreneurship e-commerce-indonesia-2017/ diakses pada
tanggal 15 April 2018 pukul 13.00 WIB
[3] Balboni, et al.2014. The Growth Drivers of
Start-up Firms and Business [5] Laudon, K.C. (2008). E-Commerce:
Modelling: A First Step toward a Business Technology, Society 13 th.
Desirable Convergence. Journal of United Kingdom: Pearson.

38 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIV No. 03 Oktober 2019


[6] McLeod, R. (2008). Sistem Informasi
Manajemen, 10 th. Jakarta : Salemba
Empat.

[7] Mudimigh, Abdullah S. Al-. 2007. E-


Business Strategy in an Online
Banking Services: A Case Study.Journal of
Internet Banking and Commerce, April
2007, vol. 12, no.1

[8] Ooi & ahmad.2012. A Study among


University Students in Business Start-
Ups in Malaysia: Motivations and Obstacles
to Become Entrepreneurs.International
Journal of Business and Social Science
Vol. 3 No. 19;

[9] Pateli, A.G. & Giaglis, G.M. (2005).


Technology innovation-induced
business model change: A contingency
approach, Journal of Organizational
Change Management, 18(2). 167-183.

[10] Razdan, R., Dias, M. & Sohoni, A. (2013).


The Evolving Indonesian Consumer.
Jakarta: McKinsey Quartely - Asia
Consumer Insight Center.

[11] Ries, Eric.2011. The lean start up. Crown


Publishing Group, a division of
Random House, Inc., New York

[12] Sheung,Chia Thian. 2014. E-Business;


The New Strategies Ande-
Business Ethics, that Leads
Organizations to Success. Global Journal
of Management and Business Research
(A) Volume XIV Issue VIII Version I Year
2014

[13] Sihombing, Sabrina O.2012.Comparing


Entrepreneurship Intention: A Multigroup
Structural Equation Modeling
Approach.International Research Journal
of Business Studies vol. V no. 01

39 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIV No. 03 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai