7) Miksi
Miksi sering terjadi karena kandung kemih tertekan oleh
rahim yang membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan
kedua kehamilan.
8) Konstipasi / obstipasi
Konstipasi terjadi karena tonus otot usus menurun oleh
pengaruh hormon steroid.
9) Pigmentasi kulit
Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid
plasenta, dijumpai di muka (Chloasma gravidarum), areola
payudara, leher dan dinding perut (linea nigra=grisea).
10) Pemekaran vena-vena (varises).
Terjadi pada kaki, betis dan vulva. Keadaan ini biasanya
dijumpai pada triwulan akhir.
c. Tanda Kemungkinan Hamil
1) Perut membesar.
2) Uterus membesar.
3) Tanda Hegar.
Ditemukan pada kehamilan 6-12 minggu, yaitu adanya
uterus segmen bawah rahim yang lebih lunak dari bagian yang
lain.
4) Tanda Chadwick
Adanya perubahan warna pada serviks dan vagina
menjadi kebiru-biruan.
5) Tanda Piscaseck
Yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga uterus
karena embrio biasanya terletak disebelah atas, dengan
bimanual akan terasa benjolan yang asimetris.
6) Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang (braxton
hicks).
7) Teraba ballotement.
9
e. Kulit
Perubahan warna kulit menjadi gelap terjadi pada 90% ibu
hamil. Oleh karena peningkatan ukuran maternal, peregangan
terjadi pada pada lapisan kolagen terutama pada payudara,
abdomen, dan paha.
f. Sistem kardiovaskular
Kondisi tubuh dapat memiliki dampak besar pada tekanan
darah. Posisi telentang dapat menurunkan curah jantung hingga
25%. Kompresi vena cava inferior oleh uterus yang membesar
selama trimester ketiga mengakibatkan menurunnya aliran balik
vena. Sirkulasi utero plasenta menerima proporsi curah jantung
yang terbesar dengan aliran darah meningkat dari 1-2% pada
trimester pertama hingga 17% pada kehamilan cukup bulan. Hal ini
di wujudkan dalam peningkatan aliran darah maternal ke dasar
plasenta kira-kira 500ml/menit. Peningkatan volume darah dan
aliran darah selama kehamilan akan menekan darah panggul dan
vena di kaki yang mengakibatkan vena menonjol yang disebut
varices. Pada akhir kehamilan, kepala bayi juga akan menekan
vena darah panggul yang akan memperburuk varises. Munculnya
varises pada saat hamil di pengaruhi oleh factor keturunan.
g. Sistem respirasi
Perubahan hormonal pada trimester tiga yang mempengaruhi
aliran darah ke paru-paru mengakibatkan banyak ibu hamil akan
merasa susah bernafas. Ini juga di dukung oleh tekanan rahim yang
membesar dapat menekan diagfragma. Biasanya pada 2-3 minggu
sebelum persalinan pada ibu yang baru pertamakali hamil akan
merasa bega.
h. Sistem pencernaan
Pada kehamilan trimester tiga, lambung berada di posisi
ventrikel dan bukan pada posisi normalnya, yaitu horizontal
11
Wanita Hamil
Gangguan Mortilitas
Kolon
Risiko Konstipasi
5. Komplikasi
Hamil dengan konstipasi dapat mengurangi kualitas hidup dan
meningkatkan biaya perawatan kesehatan pada saat hamil. Mengejan
pada saat pasien dengan konstipasi dapat merusak syaraf dan
melemahkan otot dasar panggul. Konstipasi yang tidak dikelola
17
2) Tabel 2.2
Indikator Eliminasi Usus
No Indikator Skala
1 2 3 4 5
1. Konstipasi
2. Nyeri pada saat BAB
3. Darah dalam feses
4. Penyalahgunaan alat bantu
eliminasi
Keterangan dari skala hasil di atas sebagai berikut :
1 = Berat
2 = Cukup berat
3 = Sedang
4 = Ringan
5 = Tidak ada
Rencana tindakan yang dapat dilakukan pada pasien risiko
konstipasi dengan kehamilan trimester ketiga berdasarkan
Nursing Interventions Classification (NIC) menurut Bulechek,
(2016) yaitu Latihan Saluran Cerna (0440) :
1) Individualisasikan program saluran cerna bersama pasien
dan pihak-pihak lain yang tepat
2) Intruksikan pasien mengenai makan yang tinggi serat
3) Tentukan status BAB secara teratur
4) Pastikan asupan cairan yang cukup
5) Sediakan makanan tinggi serat yang telah di identifikasi
pasien dapat membantu BAB.
6) Modifikasi program saluran cerna, sesuai dengan
kebutuhan
7) Pastikan latihan yang memadai
8) Pastikan privasi
23