Anda di halaman 1dari 8

FORMAT KISI – KISI PENULISAN SOAL

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 1 Tulung ALOKASI WAKTU : 90 Menit


MATA PELAJARAN : Listrik XII JUMLAH SOAL : 10 A & B
KURIKULUM : 2013 PENULISAN : Uraian

NO MAPEL KD KEL KEMAMPUAN YANG INDIKATOR BENTUK NO.


. AS/S DIUJI/MATERI SOAL SOAL
MT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. PEMELIHARAAN 3.1. MemahamiSistem  Pendahuluan  Menganalisa gangguan yang terjadi pada
KELISTRIKAN AC  Fungsi bagian-bagian system AC
KENDARAAN RINGAN 4.1 Memelihara Sistem  Kompresor  Memeriksa letak gangguan pada system
AC  Kopling magnet AC
kondensor dan filter  Melakukan perbaikan dari hasil
 Evaporator & katup Pemeriksaan pada system AC
ekspansi  Memeriksa kembali hasil perbaikan
 Instalasi listrik system AC
 Sifat-sifat R 12 dan  Menguji kinerja system AC
pengisian
 Pengetesan sistem &
AC
 Mengontrol fungsi &
mendiagnosa
 Mengganti saringan &
mengisi freon
 Melepas dan
memasang kompresor
mengganti kopling
magnet
 Melepas dan
memasang katup
ekspansi dan
membersihakan sistem
 Merangkai instalasi
listrik AC
2. 3.2. Memahami Sistem  Pengantar  Menerangkan cara merawat sistem bahan
Bahan Bakar Injeksi  Sistem pengaliran bakar bensin injeksi ( fuel injection system)
Bensin bahan bakar  Memeriksa kerusakan sistem bahan bakar
4.2. Memelihara Sistem  Pengukur jumlah udara
bensin injeksi ( fuel injection system).
Bahan Bakar Injeksi  K-Jetronik
 L-Jetronik (EFI)  Menganalisis gangguan dan memutuskan
Bensin langkah pembersihan/ penyetelan/ perbaikan
 Monojetronik
 Pemeriksaan dan atau troubleshooting dalam perawatan
penyetelan injeksi L sistem bahan bakar bensin injeksi ( fuel
 Pemeriksaan dan injection system)sesuai dengan SOP.
penyetelan injeksi K  Memeriksa kinerja Komponen sistem bahan
bakar bensin injeksi untuk mengetahui
gangguan yang timbul dan cara
memperbaikinya.
Paket A

1. Jelaskan dua fungsi utama yang harus dilakukan refrigerant pada system AC !
2. Sebutkan komponen – komponen system AC pada mobil!
3. Jelaskan komponen – komponen utama AC pada mobil !
4. Tiga aspek keselamatan kerja yang harus di perhatikan !
5. Jelaskan cara pengisian refrigerant pada system AC mobil !
6. Jelaskan apa yang disebut sistem injeksi squensial!
7. Sebutkan hal yang membedakan antara single poin injection dengan multi poin injection!
8. Dari gambar dibawah ini , urutkan aliran bahan bakar injeksinya!

9. Jelaskan cara kerja regulator tekanan bahan bakar !


10. Bagaimana cara perawatan sistem aliran bahan bakar injeksi ?
Jawaban A

1. Dua fungsi utama yang harus dilakukan oleh refrigerant :


a. Penguapan (Evaporation) yaitu perubahan wujud cair menjadi gas ini terjadi pada evaporator
b. Pengembunan (condensation) yaitu perubahan wujud gas menjadi cair, ini terjadi pada kondesor.
2. Komponen – komponen system AC pada mobil : Kompresor, kondensor, receiver dryer, expansion valve dan evaporator.
3. Fungsi komponen-komponen AC :
a. Compresor berfungsi untuk memompakan refrigerant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temeraturnya meningkat.
b. Condensor berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah dikmpresikan oleh kompresor dan mengubah refrigerant yang berbentuk gas menjadi cair
(dingin).
c. Receiver/dryer berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara dan sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus
refrigerant.
d. Expansion valve berfungsi mengabutkan refrigerant kedalam evaporator, agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
e. Evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendigin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin.
4. Aspek keselamata kerja : aspek keselamatan lingkungan, aspek keselamatan diri dan aspek keselamatan benda kerja
5. Cara mengisi refrigerant pada system AC mobil adalah : Pengisian refrigerant, pemasangan manifold gauge, penggunaan pompa vacuum, pengisian awal (cair), pengisian
lanjut (gas).
6. Penyemprotan secara Squential adalah model ritme penyemprotan secara individu pada setiap silinder dengan jarak penyemprotan 180o antar silinder satu dengan silinder
urutan berikutnya. Sehingga dalam 720o derajat poros engkol terjadi 4 penyemprotan pada silinder yang berbeda.

7. - Pada sistem SPI injektor terpasang satu buah untuk kebutuhan keseluruhan silinder, sehingga pada sistem ini perbedaan panjang intake manifold masih mempengaruhi
perbedaan pemasukan bensin kedalam engine.

- Pada sistem MPI, injektor terpasang satu buah pada masing-masing silinder sehingga pada sistem ini panjang intake manifold tidak mempengaruhi perbedaan pemasukan
bensin kedalam engine. Ketersediaan udara dijamin dengan bentuk intake manifold yang penampangnya luas pada bagian sebelum dudukan injektor.
8. Urutan aliran bahan bakar injeksi: 1,2,3,4,6, dan 7

1. pompa bensin 4. regulator tekanan bensin


2. penyimpan tekanan 5. regulator tekanan bensin
3. saringan bensin 6. injektor
9. Pada system dengan saluran pengembali tekanan bahan bakar dipengaruhi oleh kevakuman pada intake manifold. Vakum intake manifold yang dihubungkan pada bagian
sisi diafragma pada regulator melemahkan tegangan pegas diafragma, sehingga menambah volume kembalinya bahan bakar dan menurunkan tekanan bahan bakar. Dengan
demikian apabila vakum intake manifold naik (tekanan mengecil), tekanan bahan bakar juga sehingga perbedaan tekanan intake manifold dengan tekanan kerja bahan bakar
dipertahankan tetap pada semua keadaan kerja, yaitu berkisar 2,55 atau 2,9 kg/cm2.
10. Dalam perawatan sistem bahan bakar injeksi tidak semua diperbaiki/ dirawat, berikut beberapa komponen yang perlu dirawat:
a. Dilakukan penyemprotan secara rutin pada injektor setiap 20.000km dengan cairan khusus
b. Pembersihan saringan bensin setiap 20.000km dan penggantian setiap 40.000km
c. Pembersihan tangki bahan bakar dengan cara diturun setiap 100.000km.

Paket B

1. Nama-nama dan kegunaan peralatan tambahan pada AC mobil !


2. Proses sirkulasi system pendingin AC pada mobil !
3. Apa fungsi manifold gauge !
4. Jelaskan cara pemeriksaan test kebocoran pada system AC mobil !
5. Jelaskan cara menguji kemampuan AC !
6. Jelaskan pengaruh pompa bahan bakar yang tekanan kerjanya kurang dari spesifikasi!
7. Komponen- komponen sistem aliran bahan bakar injeksi beserta fungsinya sebut dan jelaskan?
8. Lengkapilah konturksi injektor pada gambar di bawah ini
9. Lengkapilah bagian bagian regulator tekanan bensin tersebut

10. Penggolongan sistem injeksi dapat ditinjau dari tempat penyemprotan bahan bakar dibedakan menjadi 2?

Jawaban B

1. Peralatan tambahan yang terdapat pada rangkaian system AC mobil dan fugsinya :
a. Pressure switch berfungsi untuk mengontrol tekanan pada sisi tekanan tinggi.
b. Alat pencegah pembekuan (anti frosting devices) berfungsi untuk menghindari berkurangnya efek pendinginan yang disebabkan pembekuan air yang ada di fin pada
evaporator yang terlalu dingin < 0°C.
c. Stabilizer putaran mesin berfungsi untuk menstabilkan mesin melalui senseor pendeteksi RPM mesin sehingga mesin tidak mudak mati.
d. Peralatan idle up berfungsi meningkatkan RPM mesin pada kondisi idle dan AC dalam keadaan hidup.
e. Sistem pelindung tali penggerak kompresor berfungsi melindungi tali penggerak kompresor pada saat kompresor mengalami kemacetan.
f. Sistem control kompresor dua tingkat (mode ekonomi) berfungsi menghemat tenaga mesin.
g. Magnetic valve berfungsi untuk mengontrol temperature yang letaknya antara receiver dan expansion valve dan dipakai pada system pendingin tipe dual
2. Proses sirkulasi pendingin pada system AC mobil pada hakekatnya merupakan suatu system dengan rangkaian tertutup. Diawali dengan pergerakan refrigerant oleh tekanan
compressor dalam bentuk gas menuju ke condenser, di condenser ini refrigerant berubah wujud menjadi cair yang bergerak terus menuju receifer/dryer. Disini refrigerant
ditampung dan disaring kemudian diteruskan ke menuju expansion valve yang berfingsi menyemprotkan ke evaporator. Dievaporator refrigerant dirubah lagi wujudnya
menjadi gas agar dapat menyerap panas dari udara yang ditiupkan blower, kemudian gas kembali menuju ke compressor.
3. Manifold gauge berfungsi sebagai pengukur dan terutama menentukan kesalahan yang terjadi pada system pendinginan.
4. Prosedur pemeriksaan kebocoran
a. Untuk kebocoran yang cukup besar bias dilakukan menggunakan larutan air sabun
b. Untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin dapat menggunakan alat deteksi kebocoran halide torch atau kompor nyala api.
c. Untuk kebocoran yang lebih kecil lagi dapat menggunakan detector elektronik.

5. Uji kemampuan AC dilakukan dengan cara :


a. Mengukur temperature pada kedua sisi wet dan dry bulb pada inlet dan outlet evaporator
b. Menghitung kelembaban relative dengan menggunakan garfik 1
c. Membaca perbedaan temperature antara inlet dan outlet dengan menggunakan grafik 2
6. Apabila tekanan kurang dari spesifkasi maka penyemprotan injektor kurang maksimal sehingga kendaraan tidak dapat hidup secara maksimal, bahkan tidak dapat hidup/
berputar.
7. Komponen- komponen sistem aliran bahan bakar injeksi beserta fungsinya
a. Pompa bahan bakar : Untuk menghasilkan tekanan dan aliran bahan bakar menuju injektor melalui saluran tekanan tinggi dan commonrail dengan tekanan dan aliran
rata-rata yang harus memenuhi untuk kebutuhan kerja engine.
b. Saringan bensin ; Menyaring kotoran yang terbawa oleh aliran bahan bakar dari tanki, sehingga bensin yang menuju injektor diharapkan benar-benar bersih.
c. Regulator tekanan bensin ; Mengatur tekanan kerja pada sistem aliran bensin agar tetap, berkisar 3 – 4,5 bar.
d. Peredam getaran (pulsation damper) ; Meredam getaran tekanan tersebut agar terhindar dari timbulnya gelembung udara yang dapat mengganggu kerja sistem.
e. Injektor ; Menyemprotkan bensin menuju engin untuk dicampur dengan udara. Agar bensin mudah bercampur dengan udara maka bensin dikabutkan dengan halus
sehingga mudah berubah menjadi uap.
8. Konstruksi injektor
1) pintle
2) katup jarum
3) jangkar
4) pegas
5) kumparan selenoid
6) terminal/konektor
7) strainer/saringan
9. Regulator tekanan bensin
1) dari pipa bertekanan
2) saluran pengembali
3) katup membran
4) membran/diafragma
5) Pegas
6) intake manifold
10. Ditinjau dari tempat penyemprotan bahan bakar
a. injeksi langsung/Direct Gasoline Injection (GDI) Pada sistem GDI penginjeksian bahan bakar dilakukan langsung pada ruang bakar.
b. injeksi tidak langsung
c. Pada sistem injeksi tidak langsung penginjeksian dilakukan sebelum ruang bakar, tepatnya pada intake manifold.

Anda mungkin juga menyukai