1. Jelaskan dua fungsi utama yang harus dilakukan refrigerant pada system AC !
2. Sebutkan komponen – komponen system AC pada mobil!
3. Jelaskan komponen – komponen utama AC pada mobil !
4. Tiga aspek keselamatan kerja yang harus di perhatikan !
5. Jelaskan cara pengisian refrigerant pada system AC mobil !
6. Jelaskan apa yang disebut sistem injeksi squensial!
7. Sebutkan hal yang membedakan antara single poin injection dengan multi poin injection!
8. Dari gambar dibawah ini , urutkan aliran bahan bakar injeksinya!
7. - Pada sistem SPI injektor terpasang satu buah untuk kebutuhan keseluruhan silinder, sehingga pada sistem ini perbedaan panjang intake manifold masih mempengaruhi
perbedaan pemasukan bensin kedalam engine.
- Pada sistem MPI, injektor terpasang satu buah pada masing-masing silinder sehingga pada sistem ini panjang intake manifold tidak mempengaruhi perbedaan pemasukan
bensin kedalam engine. Ketersediaan udara dijamin dengan bentuk intake manifold yang penampangnya luas pada bagian sebelum dudukan injektor.
8. Urutan aliran bahan bakar injeksi: 1,2,3,4,6, dan 7
Paket B
10. Penggolongan sistem injeksi dapat ditinjau dari tempat penyemprotan bahan bakar dibedakan menjadi 2?
Jawaban B
1. Peralatan tambahan yang terdapat pada rangkaian system AC mobil dan fugsinya :
a. Pressure switch berfungsi untuk mengontrol tekanan pada sisi tekanan tinggi.
b. Alat pencegah pembekuan (anti frosting devices) berfungsi untuk menghindari berkurangnya efek pendinginan yang disebabkan pembekuan air yang ada di fin pada
evaporator yang terlalu dingin < 0°C.
c. Stabilizer putaran mesin berfungsi untuk menstabilkan mesin melalui senseor pendeteksi RPM mesin sehingga mesin tidak mudak mati.
d. Peralatan idle up berfungsi meningkatkan RPM mesin pada kondisi idle dan AC dalam keadaan hidup.
e. Sistem pelindung tali penggerak kompresor berfungsi melindungi tali penggerak kompresor pada saat kompresor mengalami kemacetan.
f. Sistem control kompresor dua tingkat (mode ekonomi) berfungsi menghemat tenaga mesin.
g. Magnetic valve berfungsi untuk mengontrol temperature yang letaknya antara receiver dan expansion valve dan dipakai pada system pendingin tipe dual
2. Proses sirkulasi pendingin pada system AC mobil pada hakekatnya merupakan suatu system dengan rangkaian tertutup. Diawali dengan pergerakan refrigerant oleh tekanan
compressor dalam bentuk gas menuju ke condenser, di condenser ini refrigerant berubah wujud menjadi cair yang bergerak terus menuju receifer/dryer. Disini refrigerant
ditampung dan disaring kemudian diteruskan ke menuju expansion valve yang berfingsi menyemprotkan ke evaporator. Dievaporator refrigerant dirubah lagi wujudnya
menjadi gas agar dapat menyerap panas dari udara yang ditiupkan blower, kemudian gas kembali menuju ke compressor.
3. Manifold gauge berfungsi sebagai pengukur dan terutama menentukan kesalahan yang terjadi pada system pendinginan.
4. Prosedur pemeriksaan kebocoran
a. Untuk kebocoran yang cukup besar bias dilakukan menggunakan larutan air sabun
b. Untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin dapat menggunakan alat deteksi kebocoran halide torch atau kompor nyala api.
c. Untuk kebocoran yang lebih kecil lagi dapat menggunakan detector elektronik.