Bahan Ajar STRUKTUR ATOM
Bahan Ajar STRUKTUR ATOM
Standar Kompetensi :Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur,
struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengkorelasikan struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron untuk
menentukan letak unsur dalam table periodik
3.4 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi
elektron
A. STRUKTUR ATOM
3. Lambang Atom
4. Nuklida
Nuklida adalah inti atom suatu unsur yang mengandung proton dan neutron
Isotop adalah nuklida yang mempunyai nomor atom sama tetapi massa atomnya berbeda atau jumlah
proton sama tetapi jumlah neutron berbeda.
Isobar adalah nuklida yang mempunyai nomor atom berbeda tetapi massa atomnya sama
Isoton adalah nuklida yang mempunyai jumlah netron yang sama tetapi nomor atom dan massa atomnya
berbeda.
Contoh :
B. KONFIGURASI ELEKTRON
1. Bilangan Kuantum
Bilangan yang menentukan letak keberadaan elektron pada kulit suatu atom
a. Bilangan Kuantum Utama ( n )
Menyatakan nomor kulit tempat elektron berada, jenisnya : K ( n = 1 ), L ( n = 2 ), M ( n = 3 ).
b. Bilangan Kuantum Azimuth (e)
Menyatakan subkulit tempat elektron berada, jenisnya :
c. Bilangan Kuantum Magnetik ( m )
Menyatakan orbital tempat elektron berada, jenisnya :
2. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam atom. Susunan ini ditentukan oleh jumlah
elektron yang bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan yang disebut kulit atom.
Kulit pertama diberi nama K, selanjutnya L, M, N, dst. Aturan pengisian jumlah elektron maksimum per
kullit diperkenalkan oleh Pauli, dengan memakai rumus 2n2, dimana n = kulit atom. Berikut Jumlah
elektron maksimum per kulit :
Kulit Nomor Kulit Rumusan 2n2 Elektron Maksimum
K 1 2.(1)2 2.(1) = 2
L 2 2.(2)2 2.(4) = 8
M 3 2.(3)2 2.(9) = 18
N 4 2.(4)2 2.(16) = 32
O 5 2.(5)2 2.(25) = 50
Selanjutnya, pengisian elektron per kulit harus berdasarkan aturan Aufbau, (pengisian elektron dimulai
dari tingkat energi terendah ke tingkat energi tertinggi).
1H = 1 1
3Li = 2 1 1
7N = 2 5 5
13Al = 2 8 3 3
34Se = 2 8 18 6 6
35Br = 2 8 18 7 7
37Rb = 2 8 18 8 8
Aturan Aufbau
Elektron - elektron yang megisi orbital dari tingkat energi terendah kemudian tingkat energi yang lebih
tinggi
Diagram dibawah ini adalah cara untuk mempermudah menentukan tingkat energi orbital dari yang
terendah ke yang lebih tinggi, berikut diagramnya
Contoh :
Atom Li mempunyai 3 elektron maka konfigurasinya adalah : 1s2, 2s1
Atom Fe mempunyai 26 elektron maka konfigurasinya adalah : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2,3p6, 4s2, 3d6
Autarn Hund :
Elektron- elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi sebuah
elektron
Larangan Pauli :
Tidak diperbolehkan di dalam atom terdapat elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang
sama
Beberapa Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan Dalam Konfigurasi Elektron
a. Cara Menuliskan Urutan Sub kulit
Sub kulit dituliskan berdasarkan tingkat energinya
Contoh : Galium (Ga) dengan no.atom =31
31Ga = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p1
Tingkat energi sub kulit 4s lebih rendah dari sub kulit 3d, maka akan terisi elektron terlebih dahulu dan
ditulis lebih dahulu. Sub kulit ditulis berdasarkan urutan kulit utamanya
Contoh : Pada Galium (Ga) dengan no.atom 31,
31Ga : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p1
Walaupun tingkat energi sub kulit 4s lebih rendah dari sub kulit 3d, tetapi penulisannya berdasarkan
urutan kulit utamanya adalah seperti di atas, jadi 3d di tulis lebih dulu
Dalam percobaan ternyata di temukan beberapa penyimpangan aturan Aufbau, sebagai contoh
adalah untuk konfigurasi elektron kromium ( Cr ) dan tembaga ( Cu ) :
Berdasarkan aturan Aufbau
Cr : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d4, atau [Ar] 4s2, 3d4
Berdasarkan percobaan menjadi :
- Cr : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d5 atau [Ar] 4s1, 3d5 ( setengah penuh untuk subkulit d )
- Cu : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d10 atau [Ar] 4s1, 3d10 ( penuh untuk sub kulit d )
untuk subkulit d, terisi elektron setengah penuh atau penuh ternyata lebih stabil dibandingkan jika
menggunakan aturan Aufbau.
Sistem Periodik Unsur adalah susunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom dan
kemiripan sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-masing unsur
Henry G. Moseley, menyusun sistem periodik unsur modern dan menyatakan sifat unsur
merupakan sifat periodik dari nomor atomnya dimana nomor atom merupakan jumlah proton dan eletron
sebuah unsur netral.
Sistem Periodik Unsur (SPU) Modern tersusun atas :
1. Golongan
Golongan = Elektron Valensi
Baris vertikal menyatakan unsur-unsur yang segolongan. Segolongan berarti mempunyai elektron valensi
( elektron pada kulit terluar ) sama.
ada dua golongan unsur-unsur dalam SPU : Golongan Utama adalah Golongan A dan Golongan Transisi
adalah Golongan B
2. Periode
Baris horizontal menyatakan unsur-unsur yang dilaluinya sebagai unsur-unsur yang seperiode, seperiode
berarti mempunyai jumlah kulit atom sama.
1. Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom dengan kulit atom paling luar yang ditempati elektron dan
diukur ketika atom tersebut baerikatan.
2. Potensial ionisasi ( energi ionisasi ) adalah energi yang di butuhkan untuk membebaskan satu elektron
suatu atom pada keadaan gas.
3. Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan atom netral dalam pengikatan elektron untuk
membentuk ion negatif
4. Kelogaman dan keasaman
5. Elektonegatifitas adalah kedendrungan suatu atom menarik pasangan elektronnya dalam molekul.
Maksimum di golongan halogen, gas mulia lebih kecil keelektronegatifannya di banding Halogen.
6. Kereaktifannya, yaitu kemudahan melakukan reaksi denga unsur lain.