01 GDL Dayuerysus 1764 1 Ktidayu PDF
01 GDL Dayuerysus 1764 1 Ktidayu PDF
Disusun oleh :
NIM B13008
SURAKARTA
2016
i
ii
[Type a quote from the document or the summary of an interesting point. You can
position the text box anywhere in the document. Use the Drawing Tools tab to change
the formatting of the pull quote text box.]
12
ii
iii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : ” Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. H
Karanganyar”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi
tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Progam Studi DIII Kebidanan
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep. Ns., M.Kep, selaku Ketua STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
2. Ibu Siti Nurjanah SST, M.Keb selaku Ketua Progam Studi DIII Kebidanan
3. Ibu Ika Budi Wijayanti, SST.,M.Sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah
penulis.
iv
v
telahmeluangkanwaktudanmemberibimbingankepadapenulisselamamenempu
7. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,....Juni 2016
Penulis
v
vi
INTISARI
Latar Belakang : Berdasarkan studi pendahuluan di RB Kebakkramat 1
Karanganyar pada bulan Januari sampai September 2015 ibu bersalin dengan kala
II lama yaitu 9 orang. Walaupun kejadian persalinan dengan kala II lama
kejadiannya hanya sedikit, namun memerlukan penanganan dengan tindakan
kegawatdaruratan obstetri khususnya ibu bersalin dengan kala II lama dengan
menggunakan konsep Hellen Varney.
Tujuan : Penulis mampu melakukan Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
dengan Kala II Lama dengan menggunakan pendekatan kebidanan 7 langkah
Varney. Penulis mampu menganalisa kesenjangan antara teori yang ada dengan
praktek yang ada di lahan. Penulis mampu memberikan alternatif pemecahan
masalah.
Metodologi : Jenis laporan studi kasus dengan menggunakan metode
observasional deskriptif, lokasi RB Kebakkramat 1 Karanganyar. Subjek studi
kasus adalah ibu bersalin Ny. H G2P1A0 Umur 26 tahun hamil 40 minggu dengan
kala II lama, waktu studi kasus pada tanggal 14 April 2016. Teknik pengambilan
dan antara lain data primer meliputi pemeriksaan fisik, wawancara serta observasi
dan data sekunder meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil : Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi Infus
RL 20 tpm + drip oxy 15 IU, Keadaan ibu baik dan bayi dapat lahir secara
spontan pada tanggal 14 April 2016, pukul 17.40 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB
: 3500 gram, PB : 49 cm, Apgar score : 8-9-10 dan plasenta lahir lengkap.
Kesimpulan : Pada kasus Ny. H penulis menemukan kesenjangan antara teori dan
pelaksanaan yang ada dilahan yaitu langkah tindakan dan pelaksanaan pada teori
di observasi setiap 30 menit sedangkan di lahan 20 menit.
vi
vii
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan segala rasa syukur dan rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis
persembahkan teruntuk :
vii
viii
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
INTISARI.............................................................................................................. vi
B. Persalinan .................................................................................................. 9
ix
x
H. Jadwal Penelitian....................................................................................... 53
B. Pembahasan ............................................................................................... 86
A. Kesimpulan ............................................................................................... 93
B. Saran.......................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA
x
xi
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
salah satu indikator tersebut adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Analisa tren
kematian maternal pada tahun 1997 adalah 390 kematian per 100.000
kecil menjadi 334 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada periode
100.000 kelahiran hidup pada SDKI 2007. Namun, angka ini meningkat pada
SDKI 2012 menjadi 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup (BKKBN,
amnion 2%, partus lama 1%, dan lain-lain 7% (Depkes RI, 2013).
1
2
2015).Berdasarkan estimasi yang dibuat dari hasil SDKI tahun 1990 sampai
infeksi 11%. Faktor penyebab lain yaitu, komplikasi masa puerperium 8%,
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui
jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan
sejati, yang di tandai dengan perubahan serviks secara progresif dan diakhiri
Salah satu usaha yang dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB
adalah memberi pelayanan pada ibu hamil dan ibu bersalin secara cermat dan
strategi Making Pregnancy Safer (MPS) yang dimulai pada tahun 2000. MPS
3
(Prawiroharjdo, 2010).
lama adalah ibu mengalami kelelahan karena tanpa makan dan minum serta
tampak sakit, pucat, mata cekung, dan berkeringat dingin, frekuensi nadi
meningkat, tekanan darah menurun, dan suhu tubuh meningkat. His mulai
mekonium, dan edema vulva), ada caput sucsedaneum, terjadi oedema porsio,
dan bagian terendah janin sulit di dorong ke atas. Pada janin dapat mengalami
maka dapat diketahui jumlah persalinan pada bulan Oktober 2014 sampai
bulan Oktober 2015 didapatkan 746 persalinan, yang terdiri dari 403
Dari hasil data diatas penulis mengambil studi kasus yang berjudul “ Asuhan
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu :
Kebakkramat 1 Karanganyar
Karanganyar.
Kebakkramat 1 Karanganyar.
Kebakkramat 1 Karanganyar.
Kebakkramat 1 Karanganyar.
Karanganyar.
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Profesi
mutu layanan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kala II lama.
3. Bagi Institusi
a. Institusi pendidikan
kala II lama.
Laporan studi kasus dengan judul Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
“Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin pada Ny. N G₁P₀A₀ dengan Kala
dalam cairan infus D5% injeksi ceftriaxone 1 gr/ 12 jam IV, dan
secara spontan.
III, tingkat hidrasi dan pemberian nutrisi, kemudian ibu diberi terapi
Persamaan studi kasus ini dengan keaslian terletak pada jenis studi kasus
terletak pada tempat, waktu, asuhan, dan hasil yang diberikan. Pelaksanaan
dari ketiga studi kasus ini terlihat pada Wahyuni (2007), STIKes Kusuma
Husada Surakarta dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin pada
infus D5%+oksitosin 1 amp 12 tpm dan injeksi Vicilin 1 gram, tidak ada
Negeri Sebelas Maret dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
pada Ny. N G₁P₀A₀ dengan Kala II Lama di RSUD Banyudono” ibu diberi
terapi induksi persalinan ke dalam cairan infus D5% injeksi ceftriaxone 1 gr/
dapat lahir secara spontan. Norma (2012), STIKes Kusuma Husada Surakarta
dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologi pada Ny. S G₂P₁A₀
dengan Kala II Lama di RSU Assalam Gemolong Sragen” ibu diberi terapi
dan bayi lahir spontan sedangkan pada studi kasus ini ibu diberi terapi induksi
spontan.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Persalinan
a. Pengertian
jalan lahir.
9
10
b. Macam-macam persalinan
500-1000 gram.
sampai 36 minggu.
persalinan.
2014) yaitu :
timbul his.
mengeluarkan isinya.
6) Teori Prostaglandin
2008).
7) Indikasi Partus
Melina, 2014).
8) Teori oxytocin
e. Tanda-tanda inpartu
1) Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan
teratur.
pembukaan.
ligamen.
dan ligamen-ligamen).
g. Tahap persalinan
1) Kala 1
a) Fase laten
b) Fase aktif
macam :
2) Kala II (Pengeluaran)
vulva pada waktu his, dan dengan his dan kekuatan mengejan
Melina, 2014).
4) Kala IV (Observasi)
13 jam, kala dua 1 jam, kala tiga ½ jam, lama persalinan 14½
jam. Pada multigravida, lama kala satu 7 jam, kala dua ½ jam,
2014).
a. Definisi
mencakup :
3) Disproporsi fetopelvik
4) Persalinan disfungsional
dimulai. Meskipun fase itu menjemukan tapi fase ini tidak berbahaya
Fase aktif memanjang adalah lebih panjang dari 12 jam dan laju
yang kurang dari 1,2 cm per jam pada primigravida dan pada
mulitipara berlangsung lebih dari 6 jam (rata-rata 2,5 jam) dan laju
Faktor-faktor penyebabnya :
2) Disproporsi fetopelvik
d. Pencegahan
sedasi.
e. Penanganan
lama, yaitu:
partu.
c) Pemberian antibiotika
1) Tindakan amniotomi
cm.
1. Pengertian
kondisi pasien.
a) Identitas Pasien
pelayanan.
dengan pendidikannya.
hari.
diperlukan.
b) Keluhan Utama
c) Riwayat Haid
dengan masa nifas, namun dari data yang kita peroleh kita
(1) Menarche
menstruasi(Sulistyawati, 2009).
(2) Siklus
(3) Volume
valid(Sulistyawati, 2009).
(4) Keluhan
d) Riwayat Perkawinan
1. Riwayat kehamilan
2012).
2. Riwayat persalinan
3. Riwayat nifas
kelahiran.
lain-lain.
(6) Imunisasi TT
memberikannya.
h) Riwayat Kesehatan
meliputi:
ini.
(1) Nutrisi
(2) Eliminasi
(3) Istirahat
waktu luang.
29
(5) Aktivitas
j) Data Psikososial
2) Data Objektif
a) Keadaan umum
(1) Baik
(2) Lemah
b) Kesadaran
meliputi :
(2) Nadi
(3) Pernapasan
(4) Suhu
d) Tinggi badan
e) Berat badan
f) Lila
(Astuti, 2012).
g) Pemeriksaan sistematis
(1) Kepala
(a) Rambut
(b) Muka
(c) Mata
(Sulistyawati, 2009).
(d) Hidung
(e) Telinga
2012).
(f) Mulut/gigi/gusi
(g) Leher
Meliputi pemeriksaan
(3) Ekstremitas
(4) Abdomen
Meliputi pemeriksaan
(a) Inspeksi
35
(Astuti, 2012).
1) Leopold I
normal.
2) Leopold II
3) Leopold III
36
4) Leopold IV
(c) Auskultasi
(5) Anogenital
dilakukan, yaitu :
(bengkak, massa).
2) Anus
1) Pemeriksaan Laboratorium
2) Pemeriksaan Rontgen
3) Pemeriksaan USG
(Astuti, 2012).
1) Diagnosa Kebidanan
a. Data Subjektif
keguguran.
minggu.
b. Data Obyektif
b) Kesadaran :..................
d) Leopold I :....................
40
Leopold II :....................
Leopold IV :....................
e) Perdarahan :.......cc
2) Masalah
(Sulistyawati, 2009).
2010).
3) Kebutuhan
potensial yang mungkin terjadi pada ibu bersalin dengan partus lama
intrapartum dan ruptur uteri, sedangkan yang terjadi pada bayi antara
lain fetal disstres atau gawat janin, caput sucsedaneum, dan asfiksia
c. Langkah V : Perencanaan
menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi
pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga berkaitan
antara lain:
1. Perawatan pendahuluan
2. Pertolongan
d. Langkah VI : Pelaksanaan
bidan, pasien, atau anggota keluarga yang lain. Jika bidan tidak
dapat diatasi serta iu dan janin dalam keadaan baik dan sehat
C. CatatanPerkembangan
singkatan dari :
S : Subjektif
(wawancara).
O : Objektif
A : Assessment
potensial.
P : Planning
D. Landasan Hukum
kebidanan pada ibu bersalin dengan kala II lama, menurut Permenkes No.
kehamilan.
meliputi :
a. Episiotomi;
postpartum;
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
47
48
kasus ini adalah Ny. H G2P1A0 Umur 26 Tahun ibu bersalin dengan kala
2016.
1. Data Primer
Menurut Saryono (2011) data primer disebut juga data tangan pertama.
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
(Tresnawati, 2012).
50
3) Auskultasi
2012).
4) Perkusi
b. Wawancara
c. Observasi
ditujukanpadapengeluaranpervaginamyaituperdarahan, lochea,
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak
(Saryono, 2011).
a. Studi dokumentasi
Kebakkramat 1 Karanganyar.
52
b. Studi kepustakaan
Dalam melaksanakan studi kasus dengan judul asuhan kebidanan pada ibu
berikut :
b. Alat tulis
dan observasi :
c. Tensimeter
d. Termometer
e. Jam tangan
f. Stetoskop monocular
g. Mettlin
53
h. Reflek hammer
i. Dopler
j. Partus set, terdiri dari : 2 buah klem kelly atau kocher, gunting tali
kocher atau kelly, 2 buah sarung tangan steril, kanan 1 kiri 1, kain,
c. Alat tulis
H. Jadwal Penelitian
BAB IV
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
2) Tanda-tanda persalinan
a) Kontraksi
55
56
cm.
a) Menarche : 13 tahun
b) Siklus : 29 hari
e) Teratur/tidak : teratur
g) Disminorhea : Disminorhea
JK BB PB Keadaan Laktasi
c) Keluhan-keluhan pada
d) ANC :
f) Imunisasi TT :
kali
8) Riwayat Penyakit
(1) Jantung :
(2) Ginjal :
(3) Asma :
(4) TBC :
(5) Hepatitis :
(6) DM :
hari.
(7) Hipertensi :
140/90 mmHg.
(8) Epilepsi :
(9) Lain-lain :
lainnya.
e) Riwayat operasi
a) Nutrisi
(2) Sekarang
putih.
b) Personal hygiene
(2) Sekarang
c) Eliminasi
khas feses.
(2) Sekarang
khas feses.
d) Aktifitas
rumah sendiri.
(2) Sekarang
e) Istirahat / tidur
Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 7-8
jam/hari.
(2) Sekarang
f) Psikososial budaya
terhadap kehamilannya.
suaminya.
63
h) Merokok
1) Status generalis
b) Kesadaran : composmentis
c) TTV
R : 20 x/menit S : 36,60C
d) TB : 159 cm
e) BB sebelum hamil : 50 kg
f) BB selama hamil : 74 kg
g) LILA : 29 cm
64
2) Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
(1) Rambut
(2) Muka
(3) Mata
(4) Hidung
(5) Telinga
(6) Mulut/gigi/gusi
b) Leher
(1) Mammae
(2) Axilla
(3) Ekstremitas
a) Abdomen
(1) Inspeksi
kehamilan
DJJ.
(2) Palpasi
(c) Leopold I
melenting (bokong)
(d) Leopold II
(ekstremitas)
papan (punggung)
(3) Auskultasi
DJJ :
b) Pemeriksaan Panggul
c) Anogenital
(2) Perinium
(3) Anus
(4) Inspeculo
(a) Pembukaan : 7 cm
4) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan
69
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar
1) Data Subyektif:
keguguran.
2) Data Objektif
b) Kesadaran : Composmentis
c) TTV : TD : 120/80mmHg
N : 88x/menit
R : 20x/menit
S : 36,50C
d) Palpasi
pemeriksaan leopold.
70
(3) Leopold I :
(bokong)
(4) Leopold II :
(ekstremitas)
(punggung)
(divergen)
b. Masalah
c. Kebutuhan
3. Diagnosa Potensial
5. Rencana Tindakan
6. Implementasi/ Pelaksanaan
setiap 1 jam.
3) Perinium menonjol
kontraksi.
7. Evaluasi
signnya:
2) R : 27x/menit S : 36,50C
DATA PERKEMBANGAN I
KALA II
S:
1. Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng, merasa ingin meneran
O:
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
N : 80x/menit , R : 24x/menit
4. Tanda-tanda persalinan
c. Perineum menonjol
d. Vulva membuka
5. VT
a. Portio : Tipis
b. Pembukaan : 10 cm
c. Ketuban : KK (-)
d. Penurunan : H.III
A:
P:
1. Pukul 15.30 WIB : Mengobservasi keadaan umum dan vital sign setiap
1jam.
5. Pukul 15.40 WIB : Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksi
nya.
78
meneran.
bahu bayi.
EVALUASI
1. Pukul 17.40 WIB : Keadaan umum dan vital sign sudah di observasi
b. Kesadaran : Composmentis
S : 37°C
N : 94x/menit,
R : 28x/menit
5. Pukul 17.54 WIB : Ibu sudah meneran dengan baik saat ada kontraksi.
6. Pukul 17.55 WIB : Ibu melahirkan bayinya pada pukul 17.40 WIB,jenis
DATA PERKEMBANGAN II
KALA III
S:
O:
2. Adanya semburan darah secara tiba-tiba dan singkat dari jalan lahir
5. Perdarahan ± 100 cc
A:
P:
jepitan pertama.
4. Potong tali pusat diantara jepitan pertama dan kedua kemudian dijepit
pada dada ibu dengan posisi bayi tengkurap seperti katak dan
bawah.
memanjang.
masase.
EVALUASI
kanan lateral.
6. Janin tunggal.
7. Telah dilakukan tindakan management aktif kala III dan pada pukul
17.55 WIB plasenta lahir lengkap, insersi sentralis, panjang tali pusat
10. Terdapat laserasi jalan lahir derajat II, TFU: 2 jari dibawah pusat,
KALA IV
S:
O:
2. Keasadaran : Composmentis
S : 36,50 C
N : 85 x/menit
R : 24 x/menit
A:
2.
84
P:
0,5%.
8. Memindahkan ibu di kamar perawat atau kamar nifas pada pukul 19.30
WIB.
85
EVALUASI
2. Composmentis : Composmentis
N : 85 x/menit R : 24 x/menit
4. Perdarahan : ±75 cc
7. Ibu sudah dipindah di kamar perawatan atau kamaar nifas pada pukul
19.30 WIB
86
B. PEMBAHASAN
kesenjangan yang terjadi antara praktek yang dilakukan dilahan dengan teori
yang ada. Pembahasan ini dimaksud agar dapat diambil suatu kesimpulan dan
dapat digunakan sebagai tidak lanjut dalam penerapan asuhan kebidanan yang
efektif dan efisien khususnya pada ibu bersalin dengan kala II lama.
1. Pengakajian
ditentukan pada multi (1 jam) tetapi janinnya belum lahir dan ibu merasa
cemas, dan jika tidak bisa maka dirujuk (Saifuddin, 2009). Data Objektif
terbawah sudah masuk PAP (divergen), Leopold IV: teraba 3/5 bagian.
Porsio tidak teraba, Ketuban sudah pecah, presentasi kepala, posisi UUK
praktek yang ada di lahan tepatnya pada tekanan darah, respirasi, nadi,
dan suhu karena keadaan umum ibu lemah dan masalah yang terjadi pada
2. Interpretasi Data
diagnosisnya. Masalah yang sering timbul pada ibu bersalin dengan kala
3. Diagnosa Potensial
yang mungkin terjadi pada ibu bersalin dengan partus lama menurut
(Manuaba, 2010) antara lain : pada ibu terjadi infeksi intrapartum dan
ruptur uteri, sedangkan yang terjadi pada bayi antara lain fetal disstres
kematian.
4. Antisipasi
praktek di lahan.
90
5. Rencana Tindakan
yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari
kondisi pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan , tetapi juga
antara lain :
a. Perawatan pendahuluan
pertama: 1 liter/jam.
b. Pertolongan
Pada kasus ibu bersalin dengan kala II lama tindakan yang dilakukan
observasi kemajuan persalinan (DJJ) tiap tidak ada his, kontraksi tiap
hanya 20 menit.
6. Pelaksanaan
lama sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, pada situasi dimana ia
7. Evaluasi
akibat tindakan medik dapat diatasi serta ibu dan janin dalam keadaan
cc, bayi lahir dengan spontan pada tanggal 14 April 2016 pukul 17.40
LD : 34 cm, apgar score 8-9-10. Pukul 17.55 WIB, plasenta lahir lengkap
dengan berat ± 500 gram, panjang tali pusat ± 40 cm, jumlah kotiledon
heacting, terapi obat telah diberikan, ibu sudah merasa tenang dan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kenceng, nyeri pada punggung, dan keluar lendir darah. Data objektif
93
94
kiri, presentasi kepala dengan kala II lama. Masalah ibu merasa cemas
tpm + drip oxy 15 IU, memberikan support mental pada ibu dan
tidak ada his, kontraksi tiap 30 menit, penurunan kepala tiap 15 menit),
diatas.
7. Pada kasus ibu berasalin dengan kala II lama di dapatkan hasil keadaan
lahir dengan spontan pada tanggal 14 April 2016 pukul 17.40 WIB,
34 cm, apgar score 8-9-10. Pukul 17.55 WIB, plasenta lahir lengkap
95
dengan berat ± 500 gram, panjang tali pusat ± 40 cm, jumlah kotiledon
heacting, terapi obat telah diberikan, ibu sudah merasa tenang dan
pelaksanaan :
dengan dr. Sp.OG untuk pemberian terapi infus RL 20 tpm + drip oxy
B. Saran
1. Bagi penulis
2. Bagi Profesi
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni. 2007. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin pada Ny. S G₂P₀A₁ dengan
Kala IILama. STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Wildenia. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin pada Ny. N G₁P₀A₀
dengan Kala II Lama di RSUD Banyudono. Universitas Negeri Sebelas
Maret.
Norma. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologi pada Ny. S G₂P₁A₀
dengan Kala II Lama di RSU Assalam Gemolong Sragen. STIKes
Kusuma Husada Surakarta.