Anda di halaman 1dari 12

Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

D PEMAHAMAN DAN
TANGGAPAN TERHADAP KAK

D. Pemahaman dan Tanggapan terhadap KAK

D.1 Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja


Kerangka Acuan Kerja yan telah kami terima telah memberikan gambaran yang cukup jelas
mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh konsultan dalam pelaksanaan Konsultan Supervisi
Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMP Negeri 25, Kota Depok.

D.1.1. Pemahaman Terhadap Latar Belakang


Pada pekerjaan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN 25, setiap prosesnya dilaksanakan
secara bertahap yaitu melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi fisik.
Tahapan pengawasan sangat diperlukan sekali dalam proses tersebut yang dalam pelaksanaannya
diserahkan/ditugaskan kepada PIHAK KETIGA, yaitu Konsultan Pengawas/Supervisi. Konsultan
akan melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN
25 sebagaimana tercantum di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran APBD Kota Depok Tahun
Anggaran 2019 Kegiatan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMP Negeri, dan hasilnya dalam
bentuk dokumen laporan pengawasan lengkap dengan perhitungan volume terpasang. Secara
kontraktual konsultan bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan dalam
kegiatan operasionalnya konsultan akan mendapatkan bantuan/bimbingan dalam menentukan arah
pekerjaan pengawasan dari Pejabat Pelaksana Teknis, pengelola administrasi, pengelola keuangan,
pengelola teknis yang di tunjuk dan bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Setiap kegiatan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMP Negeri dan kegiatan penunjangnya
dalam hal ini pekerjaan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN 25 harus diawasi dengan
sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya
dan kriteria administrasi. Penyedia yaitu jasa konsultansi/pengawasan untuk Pembangunan dan

Page | 1
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

Penataan Lingkungan SMPN 25 kota Depok perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga
mampu menghasilkan pengawasan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN 25 yang memadai
dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
untuk pekerjaan pengawasan perlu disiapkan secara matang sehingga memang mampu mendorong
perwujudan pengawasan yang sesuai dengan kepentingan pengguna anggaran.
Tanggapan : Kegiatan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN 25, Kota Depok merupakan
ekpektasi pemerintah daerah dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana sekolah dalam segi
kegiatan infrastruktur.

D.1.2. Pemahaman Maksud dan Tujuan


1. Maksud,
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini di maksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan
Pengawas/Supervisi yang memuat masukan, asas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau
diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam pelaksana tugas pengawasan.
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas/Supervisi dapat melakukan tugasnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran di maksud.
2. Tujuan,
Tujuan dari Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN 25
yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas/Supervisi ini adalah agar pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga hasilnya memenuhi target Kualitas, Kuantitas, Waktu
dan Biaya yang telah ditetapkan.
Tanggapan :
1. Jasa Konsultan pengawasan ini menghasilkan bangunan kosntruksi sesuai dengan kaidah
konstruksi yang berlaku dan ditetapkan.
2. Selain sesuai kaidah konstruksi namun memenuhi syarat dengan lingkup tugas yang tertuang
dalam kontrak, bila mana ada yang tidak sesuai maka konsultan pengawas membuat alasan
teknis/justifikasi teknis guna mendukung bahwa bangunan konstruksi ini masih dalam jalur
kaidah konstruksi yang berlaku dan di tetapkan.

D.1.3. Pemahaman Terhadap Sasaran


Terlaksananya pengawasan pekerjaan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN 25.
Tanggapan : Dalam hal sasaran ini menginginkan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN
25, Kota Depok terlaksana dengan baik, yang berindikasikan konsultan pengawas harus teliti agar
pembangunan ini tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna. Tidak hanya dalam bentuk fisik
pembangunan saja, namun dari segi pembiayaan yang harus dipantau dan diawasi secara

Page | 2
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

menyeluruh sesuai aturan yang telah ditetapkan agar bagunan ini sesuai standar bangunan negara
yang diamanatkan Undang Undang Konstruksi.

D.1.4. Pemahaman Terhadap Lokasi Kegiatan


Kota Depok.
Tanggapan : Lokasi Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN 25, Jl. Pertiwi Raya Blok A4
No.5, Kedaung, Kec. Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat 16516.

D.1.5. Pemahaman Terhadap Standart Teknis dan Dasar Hukum


a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Nomor : 22/PRT/M/2018, tanggal
14 September 2018, tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
b. Keputusan Wali Kota Depok tentang Standar Satuan Harga Barang dan Jasa Kota Depok TA
2019;
c. Perpres no. 16 Tahun 2018, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Nomor : 22/PRT/M/2018, tanggal
14 September 2018, tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
e. DPA Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok Tahun Anggaran 2019.
Tanggapan : Jasa Konstruksi adalah salah satu sektor yang mempunyai peran sangat strategis
ditatanan ekonomi suatu negara berkembang karena menggunakan biaya konstruksi yang cukup
besar dan berputar serta terdistribusikan kepada berbagai pihak yang mengakibatkan adanya
perputaran keuangan dalam perekonomian bagi masyarakat.
Selain sebagai media untuk sektor lain guna berkembang Undang-Undang Jasa Konstruksi juga
merupakan tempat lahan bagi tenaga kerja untuk bekerja mendapatkan penghasilannya dan
melanjutkan kehidupannya yang sangat berarti.
Dari hal tersebut maka telah dilakukan kajian terhadap jasa konstruksi baik yang terkait langsung
maupun yang tidak terkait langsung dimana ditemukan berbagai hal yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya dan untuk mencari penyebab dari hal tersebut secara sistem pemerintahan
adalah kurang berperannya institusi yang melakukan pembinaan jasa konstruksi pada sistem
pemerintahan kita, award and punishment dapat dikatakan tidak ada, penghargaan maupun
pengenaan sanksi tidak berjalan, daftar hitam sebagaimana tertuang dalam Keppres No. 80 Tahun
2003 juga tidak ada yang mengurusnya, orang enggan dikenai sanksi karena mempunyai dampak
physhologis yang cukup besar .
Oleh sebab itu untuk menyelesaikan hal tersebut perlu pemerintah ditingkat pusat dan daerah
memikirkan dan menetapkan salah satu unit instansi dipemerintahan yang bertanggungjawab untuk
mengembangkan jasa konstruksi dengan kosakata yang jelas sehingga khalayak ramai mengetahui.

Page | 3
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

Jasa konstruksi yang dititipkan di Departemen Pekerjaan Umum dirasa kalimat Pekerjaan Umum
belum mencerminkan tentang jasa konstruksi namun pengairan , jalan dan ciptakarya serta
tataruang.
Setelah institusi ditingkat pusat ditetapkan maka akan mudah melakukan tindakan hukum maupun
pengembangan terhadap norma dan penegakan hukumnya. Salah satu usulan dari Tim ini agar
dibentuknya Kementrian Konstruksi yang mengurusi jasa konstruksi termasuk segala aspeknya pada
pemerintahan yang akan datang.
Maka dari itu ketentuan yang berlaku menjadi kaidah konstruksi yang dipegang oleh konsultan
pengawas sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan di lapangan, namun tetap
berkoordinasi dengan pihak pemilik dan pelaksana agar kebutuhan konstruksi terselesaikan di
lapangan.

D.1.6. ` Pemahaman Terhadap Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup pekerjaan pengawasan yang menjadi tanggung jawab Konsultan secara umum adalah
membantu Dinas Perumahan dan Permukiman Pemerintah Kota Depok dalam pengawasan dan
pengendalian pekerjaan Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN 25 untuk memenuhi target
kualitas, kuantitas, waktu dan biaya yang telah ditetapkan dengan uraian sebagai berikut :
1. Membahas, mengevaluasi dan mengarahkan rencana kegiatan pelaksanaan pekerjaan dari
kontraktor, yang antara lain terdiri atas :
a. Penyediaan dan penggunaan bahan bangunan,
b. Penyediaan dan penggunaan peralatan dan perlengkapan pekerjaan,
c. Penugasan tenaga kerja dalam berbagai kualifikasi,
d. Pelaksanaan rencana kerja,
e. Pemilihan metoda pelaksanaan pekerjaan.
2. Melakukan evaluasi terhadap jadwal pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor agar pekerjaan
dapat diselesaikan tepat waktu;
3. Melaksanakan pengawasan atas pengendalian mutu maupun kuantitas bahan bangunan, agar
diperolah jaminan bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi (RKS) dan volume
pekerjaan (BQ);
4. Memeriksa dan mengevaluasi rencana kerja Kontraktor sehubungan dengan kesesuaian antara
peralatan yang digunakan dengan metode kerja yang dilaksanakan;
5. Memeriksa dan mensahkan semua usulan kerja beserta gambar kerja (Shop Drawing) yang
disiapkan oleh Kontraktor agar segera dapat dilaksanakan;
6. ka diperlukan melakukan pengecekan ke lokasi material untuk memastikan kualitas dan volume
yang tersedia sesuai dengan yang ditetapkan didalam RKS;

Page | 4
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

7. Meneliti dan memberikan persetujuan akan hasil opname pekerjaan yang sudah di selesaikan
dan jumlah biaya yang berhak ditagih oleh Kontraktor;
8. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terhadap data design yang tidak sesuai dengan
kondisi lapangan kepada Pemberi Tugas.;
9. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Pemberi Tugas untuk mendapatkan
persetujuan apabila terdapat perubahan pekerjaan (change order) dengan melampirkan
spesifikasi dengan gambar-gambar yang diperlukan;
10. Melaporkan secara tertulis kepada Pemberi Tugas terhadap setiap permasalahan teknis yang
timbul atau mungkin akan timbul dan memberikan rekomendasi secara penyelesaiannya;
11. Melakukan evaluasi terhadap permintaan perpanjangan waktu dan perubahan biaya (jika ada)
yang diajukan oleh Kontraktor dan memberikan rekomendasi mengenai hal tersebut kepada
Pemberi Tugas;
12. Mengawasi, meneliti serta mengevaluasi setiap perubahan dan penyesuaian yang dilakukan
oleh kontraktor selama pelaksanaan pembangunan untuk kemudian melaporkan kepada
Pemberi Tugas;
13. Menyiapkan Berita Acara antara lain : hasil pengukuran pekerjaan, untuk kelengkapan
penagihan pembayaran, perubahan pelaksanaan, hasil pengujian bahan, pemeliharaan pekerjaan
dan serah terima pekerjaan;
14. Membuat laporan secara periodik, yaitu : laporan mingguan, laporan bulanan, laporan akhir dan
laporan pemeliharaan;
15. Meneliti dan mengesahkan gambar hasil kerja (As Built Drawing) yang disiapkan oleh
Kontraktor.
Tanggapan : Bagi konsultan Pengawasan, penjelasan Lingkup pekerjaan yang di cantumkan dalam
KAK telah menjelaskan secara jelas tentang program pekerjaan dan ruang lingkup kegiatan yang
akan dilaksanakan. Sesuai yang terjabarkan dalam KAK sebagai berikut :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar
pengawasan pekerjaan dilapangan, melakukan review personal terhadap dokumen
pelaksanaan konstruksi;
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan
waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi, pengawasan berkelanjutan dan mengambil sample
guna sebagai justifikasi teknis lapangan;
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik, agar tepat mutu, waktu dan biaya;

Page | 5
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

4. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama proses pelaksanaan konstruksi, tidak hanya menjadi pengawas biasa namun bisa
memecahkan masalaha langsung dilapangan dan berkoordinasi;
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan, laporan
bulanan, laporan akhir dan laporan pemeliharaan pekerjaan pengawasan dengan masukan
hasil-hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan konstruksi yang
dibuat oleh pemborong, dapat berkoordinasi langsung maupun dalam hal rapat rutin agar
kemajuan dan persoalan dilapangan bisa diambil solusi terbaik bagi pelaksana maupun
pemilik proyek;
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima pertama
dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi, membantu pemilik proyek guna memenuhi
administrasi proyek;
7. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum
serah terima pertama, me-review kembali hasil pekerjaan di lapangan;
8. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi perbaikannya
pada masa pemeliharaan dan laporan akhir pekerjaan pengawasan, melakukan ceklist
terhadap pekerjaan yang belum sempurna;
9. Melakukan evaluasi terhadap permintaan perpanjangan waktu dan perubahan biaya (jika ada)
yang diajukan oleh Kontraktor dan memberikan rekomendasi mengenai hal tersebut kepada
Pemberi Tugas;
10. Menyampaikan surat teguran kepada pelaksana kegiatan ketika terjadi keterlambatan
pekerjaan dan/atau ditemukan ketidaksesuaian antara pengawasan dan pelaksanaan
dilapangan, melakukan tugas pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksana kegiatan agar
tidak keluar tatanan kaidah konstruksi.

D.1.7. Pemahaman Terhadap Keluaran


Keluaran yang akan di minta dari kegiatan Konsultan Pengawas/Supervisi berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah :
a. Laporan Pendahuluan,
b. Laporan dan Progress Mingguan,
c. Laporan dan Progress Bulanan,
d. Laporan Antara/Triwulan,
e. Laporan Akhir,
f. Laporan Perubahan Desain bila ada,
g. Dokumentasi ( foto ) tahapan pekerjaan,

Page | 6
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

h. Laporan perhitungan volume pekerjaan konstruksi yang terpasang,


i. Laporan hasil pengujian laboratorium (jika ada),
j. Surat pernyataan tentang hasil akhir pekerjaan konstruksi sebagai rekomendasi kepada
pengguna jasa untuk penilaian hasil pekerjaan dan serah terima pekerjaan.
Semua hasil keluaran tersebut di atas dalam bentuk dokumen (print out) rangkap 5 (Lima) kecuali
laporan pendahuluan dibuat rangkap 4 (Empat) dan dalam bentuk soft copy (CD).
Tanggapan : Keluaran meurpakan hal yang utama dalam administrasi dalam pekerjaan pengawasan
ini dengan ketentuan sesuai standar yang ada dan tertuang dalam KAK akan menjadi patokan
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugas.

D.1.8. Pemahaman Terhadap Kualifikasi


Kualifikasi yang di syaratkan :
a. Memiliki Ijin Usaha Jasa Konsultansi,
b. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Sub-klasifikasi Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan
Gedung (RE201).
Tanggapan : Konsultan pengawas wajib mematuhi persyaratan kualifikasi baik dari kualifikasi
perusahaan dan Tenaga Ahli yang akan disampaikan.

D.1.9. Pemahaman Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan


4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Konsultan Pengawas/Supervisi tetap
berkewajiban melakukan pengecekan pada masa pemeliharaan selama 6 (enam) bulan.
Tanggapan : Menurut perhitungan mulai dari tahap lelang sampai dengan kontrak pengawas akan
mengalami kemunduran, akan tetapi konsultan pengawas tetap wajib menjaga atas mutu, biaya dan
waktu atas Konsultan Supervisi Pembangunan dan Penataan Lingkungan SMPN 25, Kota Depok.

Page | 7
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

D.1.10. Pemahaman Terhadap Personil

Tanggapan : Untuk melaksanakan tugasnya konsultan pengawas harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan ini terdiri
dari :
I. Tenaga Ahli
1. Team Leader (1 Orang)
Team Leader adalah pimpinan Tim Konsultan, berpendidikan minimal Sarjana Teknik
Sipil (S1), dengan pengalaman kerja minimal 6 tahun bersertifikat SKA Ahli Madya
Teknik Bangunan Gedung (201), bertugas selama 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua
puluh) hari kalender, ditugaskan sebanyak 1 orang. Sebagai pimpinan Tim, Team
Leader bertanggung jawab penuh atas keberhasilan tugas Tim secara keseluruhan
dengan tugas pokok sebagai berikut :

Page | 8
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

a. Melakukan koordinasi Tim untuk mengevaluasi semua kegiatan mulai dari jadwal
waktu pelaksanaan, pengendalian mutu, rencana kerja, rekomendasi-rekomendasi,
dan hal lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. Melakukan monitor, menganalisa dan menilai keluaran/hasil kerja tim serta
mensinkronkan kerja antara anggota Tim Pengawas;
c. Menjalin koordinasi semua kegiatan dan memberikan laporan secara periodic
kepada pemberi tugas Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok;
2. Ahli Struktur/Sipil (1 orang)
Ahli Struktur/Sipil, berpendidikan sekurang – kurangnya S-1 Teknik Sipil, dengan
pengalaman kerja minimal 3 tahun, bersertifikat SKA Ahli Muda Teknik Bangunan
Gedung (201), bertugas selama 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari
kalender, ditugaskan sebanyak 1 orang. Ahli Struktur/Sipil bertugas :
a. Membantu Team Leader dalam pelaksanaan pekerjaan khususnya bidang
struktur;
b. Mendiskripsikan, Memprakirakan dan mengevaluasi jadwal waktu pelaksanaan,
pengendalian mutu, rencana kerja dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
masalah struktur dan pekerjaan lainnya yang terkait dalam pekerjaan
pengawasan;
c. Melaporkan secara berkala hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kepada Team
Leader.
3. Ahli Arsitek (1 orang)
Ahli Arsitek disyaratkan minimal Sarjana Teknik Arsitektur (S1), mempunyai SKA Ahli
Muda Arsitek (101) dan Pengalaman Kerja Minimal 3 Tahun. Sebagai Tenaga Ahli,
tugas utamanya adalah melakukan koordinasi seluruh kegiatan bersama anggota tim
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan dan Penataan
Lingkungan SMPN 25, bertugas selama 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh)
hari kalender sampai dengan pekerjaan selesai, Tenaga Ahli Arsitek ditugaskan
sebanyak 1 orang. Ahli Arsitek juga harus menyampaikan informasi dan data lain yang
diperlukan oleh pengguna jasa serta membantu pengguna jasa dalam hal-hal lain yang
mendukung pelaksanaan / kelancaran tugas pengguna jasa. Ahli Arsitek bertugas:
a. Membantu Team Leader dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan khususnya
bidang Arsitektur;
b. Mendeskripsikan, memprakirakan dan mengevaluasi jadwal waktu pelaksanaan,
pengendalian mutu, rencana kerja dan halhal lain yang berkaitan dengan masalah
arsitektur dan pekerjaan lainnya yang terkait dalam pengawasan;

Page | 9
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

c. Melaporkan secara berkala hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kepada Team
Leader.
4. Ahli ME (1 orang)
Ahli ME disyaratkan minimal Sarjana Teknik Mesin / Elektro (S1), memiliki SKA Ahli
Muda Teknik Tenaga Listrik (401) dan Pengalaman Kerja Minimal 2 Tahun. Sebagai
Tenaga Ahli, tugas utamanya adalah melakukan koordinasi seluruh kegiatan bersama
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan dan
Penataan Lingkungan SMPN 25, bertugas selama 3,5 (tiga koma lima) bulan atau 105
(seratus lima) hari kalender sampai dengan pekerjaan selesai, tenaga ahli ditugaskan
sebanyak 1 orang. Ahli ME juga harus menyampaikan informasi dan data lain yang
diperlukan oleh pengguna jasa serta membantu pengguna jasa dalam hal-hal lain yang
mendukung pelaksanaan / kelancaran tugas pengguna jasa. Ahli ME bertugas:
a. Membantu Team Leader dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan khususnya
bidang Mekanikal dan Elektrikal;
b. Mendiskripsikan, Memprakirakan dan mengevaluasi jadwal waktu pelaksanaan,
pengendalian mutu, rencana kerja dan halhal lain yang berkaitan dengan masalah
Mekanikal-Elektrikal dan pekerjaan lainnya yang terkait dalam pengawasan;
c. Melaporkan secara berkala hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kepada Team
Leader.

II. Tenaga Pendukung


1. Administrasi/Keuangan disyaratkan seorang Diploma Tiga (D3) Sekretaris / Ekonomi,
mahir menggunakan computer terutama aplikasi MS-Office, berpengalaman minimal 2
tahun dalam pekerjaan Administrasi/Keuangan, bertugas selama 4 (empat) bulan atau
120 (seratus dua puluh) hari kalender, ditugaskan sebanyak 1 orang;
2. Pengawas disyaratkan seorang Diploma Tiga (D3) Jurusan T.Sipil/Arsitek,
berpengalaman minimal 2 tahun dalam pekerjaan Pengawasan, bertugas selama 4
(empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender, ditugaskan sebanyak 4 orang.

Personil Tenaga Ahli yang diusulkan dilengkapi dengan melampirkan ijazah, Surat Pernyataan
Sertifikat Kompetensi Kerja, Surat Pernyataan Kesediaan Untuk Ditugaskan dengan mencantumkan
nomor KTP dan nomor NPWP, daftar riwayat hidup, dan surat referensi pengalaman kerja dari
Pengguna Jasa yang bersangkutan dan diwajibkan hadir pada saat Rapat Persiapan Penunjukan
Penyedia dengan membawa dokumen pendukung (Asli).

Page | 10
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

Personil Tenaga Pendukung yang diusulkan dilengkapi dengan melampirkan ijazah, Surat
Pernyataan Kesediaan Untuk Ditugaskan dengan mencantumkan nomor KTP, dan daftar riwayat
hidup.
Dalam usulan teknis dan biaya, harus disampaikan daftar riwayat hidup/curriculum vitae untuk
semua staf personil yang diusulkan terlibat dalam pengawasan pekerjaan tersebut dan
ditandatangani oleh yang bersangkutan. Usulan biaya harus didasarkan pada jadwal penugasan
dalam satuan orang/bulan dan berdasarkan standar biaya layanan keahlian yang berlaku di Negara
Republik Indonesia. Usulan penggantian personil Konsultan harus mendapat persetujuan secara
tertulis terlebih dahulu dari Pemberi Tugas.
D.1.11. Pemahaman Terhadap Jadwal Tahapan
Pelaksanaan Kegiatan
Persiapan pengawasan termasuk survey;
Penyusunan pra rencana pengawasan;
Pengecekan/Perhitungan volume awal;
Pengembangan pengawasan dan detail – detail;
Memberikan informasi pengawasan dalam rapat penjelasan koordinasi - Pengawasan continou
selama pelaksanaan konstruksi.
Tanggapan : Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut akan dibahas pada metodologi
pelaksanaan, dari konsultan pengawas akan mengikuti terhadap jadwal tahapan yang diminta dalam
KAK ini.
D.1.12. Pemahaman Terhadap Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan memuat : gambaran awal kegiatan/pekerjaan yang akan dilaksanakan
yang berisi/memuat menggambarkan kondisi eksisting, konsep pelaksanaan, tujuan yang ingin
dicapai rencana tindakan alat serta SDM yang digunakan, sasaran keluaran , Berita Acara
survey dan hal lain yang diperlukan.
Laporan Pendahuluan dibuat dalam rangkap 4 (empat) dibukukan dengan soft cover dan dalam
bentuk soft copy (CD) dalam format Microsoft word 2003, Microsoft excel 2003.
b. Laporan Mingguan memuat : laporan kemajuan pekerjaan selama jangka waktu 1 (satu) minggu
yang meliputi kegiatan-kegiatan Konsultan Pengawas/Supervisi dan Kontraktor. Pada setiap
akhir minggu kalender Konsultan Pengawas/Supervisi harus menyiapkan dan menyerahkan
laporan mingguan yang memuat tentang kegiatan pelaksanaan, kemajuan pekerjaan,
permasalahan yang dihadapi, penyiapan jadwal minggu berikutnya, perubahan pelaksanaan
kuantitas dan kualitas bahan yang digunakan, keadaan cuaca, dilengkapai dengan daftar, grafik
dan foto dokumentasi. Dalam laporan mingguan dilampirkan laporan harian yang diajukan oleh
Kontraktor dan disetujui oleh Konsultan Pengawas/Supervisi.

Page | 11
Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan & Penataan Lingkungan SMP 25

Laporan Mingguan dibuat dalam rangkap 5 (lima) dibukukan dengan soft cover dan dalam
bentuk soft copy (CD) dalam format Microsoft word 2003, Microsoft excel 2003.
c. Laporan Antara/Triwulan memuat : laporan pelaksanaan pekerjaan/kegiatan selama dalam
kurun waktu 3 (tiga) bulan pelaksanaan pekerjaan/kegiatan. Berisi kumpulan/rangkuman dari 3
(tiga) bulan pelaksanaan pekerjaan/kegiatan.
Laporan Antar/Triwulan dibuat dalam rangkap 5 (lima) dibukukan dengan soft cover dan dalam
bentuk soft copy (CD) dalam format Microsoft word 2003, Microsoft excel 2003. (berlaku
untuk Konsultan Pengawas/MK dengan waktu pelaksanaan minimal 3 bulan).
d. Laporan Bulanan memuat : laporan pelaksanaan pekerjaan/kegiatan selama dalam kurun waktu
1 (satu) bulan pelaksanaan pekerjaan/kegiatan. Berisi kumpulan/rangkuman dari beberapa
minggu pelaksanaan pekerjaan/kegiatan.
Laporan Bulanan dibuat dalam rangkap 5 (lima) dibukukan dengan soft cover dan dalam
bentuk soft copy (CD) dalam format Microsoft word 2003, Microsoft excel 2003. (berlaku
untuk Konsultan Pengawas/MK)
e. Laporan Akhir memuat : hasil akhir pelaksanaan pekerjaan Pengawasan/MK dengan
menyertakan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan, berisi laporan
pengawasan berkala dan dokumen petunjuk penggunaan penggunaan, pemeliharaan, perawatan
peralatan/ perlengkapan/ bangunan dan segala perubahan yang terjadi pada masa pelaksanaan
konstruksi.
Laporan Akhir dibuat dalam rangkap 5 (lima) dibukukan dengan soft cover dan dalam bentuk
soft copy (CD) ) dalam format Microsoft word 2003, Microsoft excel 2003.

Tanggapan : Konsultan pengawas akan mengikuti format laporan dan akan disesuaikan berdasarkan
hasil dilapangan serta dari kontraktor.

Page | 12

Anda mungkin juga menyukai