Anda di halaman 1dari 7

1.b.

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

1. PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN TERHADAP KAK

1.1. PEMAHAMAN TERHADAP KAK


Seperti termuat dalam Kerangka Acuan Kerja dan sesuai dengan Penjelasan (Aanwijzing), bahwa pada dasarnya
Tim Konsultan Perencana bekerja sepenuhnya dengan tanggungjawab sesuai dengan kebijakan dan ketentuan
yang telah ditetapkan.

Pada dasarnya Konsultan Perencana akan bekerja semaksimal mungkin, serta memberikan layanan keahliannya
dan mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya sesuai dengan konsep tugas yang tertuang dalam Kerangka
Acuan Kerja. Setelah mempelajari dengan seksama Kerangka Acuan Kerja yang diberikan, data atau informasi
yang berkaitan dengan kegiatan ini, baik secara teknis maupun non teknis dan berdasarkan referensi konsultan
pada Pekerjaan Satuan Kerja di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong Tahun
Anggaran 2018, konsultan mempunyai gambaran yang menunjang tercapainya maksud dan tujuan dari pihak
Owner untuk mendapatkan kualitas pekerjaan yang memuaskan.

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari apa yang termuat didalam Kerangka Acuan Kerja Kegiatan ini,
khususnya ditinjau dari tujuan dan hasil yang didapat dari Pekerjaan dilingkungan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong bahwa Pihak Owner memperhatikan dan memandang perlu masalah
Pengembangan Pariwisata di kabupaten Rejang Lebong, peningkatan dan pengembangan yang sangat
berpotensi ini, untuk membantu meningkatkan kemajuan perekonomian di kabupaten Rejang Lebong.

Oleh karena itu untuk melaksanakan dan mewujudkan pekerjaan tersebut, dibutuhkan tenaga-tenaga yang
berpotensi yang membidangi kegiatan pekerjaan tersebut sehingga kualitas pekerjaan yang akan dilaksanakan
dapat memenuhi sasaran yang diinginkan oleh pihak Owner.

Deskripsi tugas konsultan perencana, baik berupa Laporan Pendahuluan, Laporan Bulan 2, 3 dan laporan Akhir
dapat dilihat pada uraian metodologi pelaksanakan lembar berikut.

Kebutuhan jumlah bulan kerja khususnya untuk para tenaga ahli professional staf yang disediakan oleh
konsultan perencana, telah disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan efisiensi waktu pelaksanaan. Dalam hal ini
konsultan membuat jadwal penugasan personil dalam layanan keahliannya.

1.2. TANGGAPAN TERHADAP KAK


Dalam Kerangka Acuan Kerja, Data/Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan dirasakan sudah
baik, dan dalam hal ini Konsultan Perencana dapat mempersiapkan diri, khususnya dalam menentukan
langkah-langkah awal dan method yang akan diterapkan pada teknis pelaksanaannya.

1.3. PERIODE PELAKSANAAN DAN TENAGA YANG DIBUTUHKAN

a) Periode Perencanaan
Periode pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan yang diberikan adalah selama 5 (lima) bulan atau 150
(serratus lima puluh) hari kalender, terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja (SPK).
Jangka waktu yang diberikan oleh pihak Owner tersebut dapat kami estimasi selesai pada waktunya.
b) Tenaga yang dibutuhkan
Kebutuhan personil, sesuai jumlah bulan kerja khususnya untuk tenaga professional seperti apa yang
termuat dalam Kerangka Acuan Kerja adalah cukup dimengerti. Seperti telah disampaikan diatas,
calon personil yang akan ditugaskan harus benar-benar kualified dan mempunyai referensi kerja
sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
c) Penyajian Laporan
Seperti tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja , sistim pelaporan yang diajukan oleh pihak Owner sudah
dimengerti oleh konsultan perencana. Untuk itu Konsultan Perencana sudah mempersiapkan

2. Pendekatan
Berpijak kepada sifat Pariwisata yang multi dimensional, RIPPAR-KAB merupakan suatu studi
komprehensif. Pendekatan studi akan merumuskan 3 (tiga) sasaran yaitu pembangunan untuk
mencapai pertumbuhan, pemanfaatan, pemerataan dan kelestarian untuk mencapai keseimbangan.
Untuk mencapai ketiga sasaran tersebut maka pendekatan yang akan dijadikan konsep, yaitu
pendekatan substansi Pariwisata dan sumber daya yang didukung oleh studi tata ruang dan dukungan
factor-faktor budaya. Dalam mengaplikasikan konsep diatas , pertimbangan bahwa suatu daerah harus
tetap berdaya saing tinggi maka resources development akan dijadikan pedoman dalam menjabarkan
strategi pembangunan kepariwisataan kabupaten Rejang Lebong.

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mempertajam rumusan strategi sehingga dapat mencapai
kondisi ideal yang diharapkan berdasarkan kondisi eksisting sekarang, visi, misi yang tertuang dalam
Renstrada kabupaten Rejang Lebong, adalah sebagai berikut :
- Mempelajari secara mendalam masalah yang dihadapi
- Membatasi daerah masalah secara lokasional, temporal, serta melihat kaitan dan pengaruhnya
terhadap masalah yang lain.
- Menyiapkan data atau informasi pendukung masalah
- Menyiapkan data goals dan objektif
- Mengenali variable-variabel yang perlu diperhitungkan

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka, kerangka pemikiran sebagai pedoman pendekatan studi akan
tergambar seperti :

Gambar 1.
Kerangka Pemikiran RIPPAR-KAB Rejang Lebong

VISI ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR KUNCI

LINGKUNGAN
ASUMSI STRATEGI
KEBERHASILAN

INTERNAL REVIEW

MISI

ANALISIS EVALUASI

NILAI LINGKUNGAN
EKSTERNAL
3. Metodologi
Metodologi dalam penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Rejang
Lebong (RIPPAR-KAB Rejang Lebong) pada kesempatan ini akan dibagi dalam beberapa kriteria sebagai
berikut :

A. Kerangka Proses Penyusunan RIPPAR-KAB Rejang Lebong

Gambar .2
Kerangka Penyusunan RIPPAR-KAB Rejang Lebong

Pengumpulan Data

Analisa

Perumusan Sasaran

Perumusan Rencana
Pengembangan
Pariwisata Daerah

Rumusan Kebijakan

Rumusan Strategi

Rumusan Program
Pengembangan

Program Pokok Program Penunjang


B. Hasil Yang Akan Dicapai / Keluaran RIPPAR-KAB

1) Tersusunnya Dokumen Teknis Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan

2) Tersusunnya Naskah Akademik Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARKAB) Rejang


Lebong yang dilengkapi lampiran Draft Raperda RIPPARKAB Rejang Lebong

C. Logical Frame work Penyusunan RIPPAR-KAB Rejang Lebong

Tabel 1. Logical Framework RIPPAR-KAB Rejang Lebong

NO. KEGIATAN TUJUAN OUTPUT INDIKATOR


1 Pengumpulan Data Mengungkap Potensi-potensi yang Gambaran Potensi dan - Kebijakan Pembangunan
dimiliki dan permasalahan umum yang Permasalahan - Karakteristik Daerah
dihadapi oleh kegiatan kepariwisataan Pengembangan - Ketersediaan Produk
sebagai suatu sector kegiatan ekonomi, Pariwisata Wisata
maupun sebagai bagian kegiatan - Aspek Pasar
pengembangan wilayah
2 Analisis - Menilai keadaan masa kini Teridentifikasinya - Kebijakan Pembangunan
- Menilai kecenderungan prospek pengembangan - Sumberdaya Wilayah
pengembangan dan pemanfaatan - Ketersediaan Produk
- Menghitung kapasitas pengembangan potensi wisata dan Pengunjung
- Memperkirakan kebutuhan masa - Pasar & Proyeksi
datang Wisatawan
- Pola Kunjungan
Wisatawan Makro
3 Perumusan Sasaran - Menentukan Sasaran Jangka Panjang Sasaran Jangka Panjang - Jumlah kunjungan wisata
Pembangunan 15 – 25 Tahun - Aspek ekonomi
Pariwisata - Menentukan Sasaran Jangka Pendek 5 Sasaran Jangka Pendek - Aspek Sosial Budaya
Tahun merupakan bagian integral dari - Aspek fisik/Lingkungan
Sasaran Jangka Panjang hidup
4 Perumusan Kebijakan - Memberikan jawaban atas Kebijakan - Program pemasaran
Pengembangan permasalahan/isu-isu tentang strategis Pengembangan yang - Produk wisata
yang dihadapi, menetapkan arahan, meliputi kebijakan - Pengelolaan
sebagai landasan bagi perumusan pemasaran, - SDM
langkah-langkah pengembangan pengembangan produk, - Masyarakat
operasional pemanfaatan ruang,
pengolahan lingkungan,
pengembangfan SDM,
pemberdayaan
masyarakat dan
kebijakan investasi
5 Perumusan Rencana - Menyusun Rencana Pengembangan Rencana - Intensitas Pemda
Pengembangan berdasarkan sasaran yang telah Pengembangan - Tingkat/Kecepatan
ditetapkan - Pertumbuhan Pariwisata
- Jangka Waktur
- Penyusun Rencana
6 Perumusan Strategi - Menjelaskan langkah-langkah dasar Strategi Pengembangan - Perbedaan karakteristik
Pengembangan yang akan dilakukan oleh daerah, Produk wilayah
sebagai penjabarandari kebijakan dan - Pendekatan
arahan pengembangan perencanaan yang
berbeda
- Pengembangan ODTW
- Pengembangan Sarana
Pariwisata
- Pengembangan
aksesibilitas &
Infrastruktur
- Pengembangan Pasar
Strategi Pemasaran - Promosi
- Positioning Masyarakat
7 Program - Menjabarkan secara rinci dari setiap Program Jangka - Program Utama
Pengembangan strategi kedalam program yang akan Panjang skal 15 tahun
dilakukan pada jangka waktu tertentu dibagi menjadi program
5 tahunan
Program jangka Pendek
Skala 5 tahunan - Program Pendukung
pertama dijabarkan
menjadi tahunan
D. Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang Lingkup pekerjaan menyeluruh secara garis besar dapat dibagi atas 4 kelompok sebagai
berikut :

 Peninjauan kembali studi-studi dan kebijakan


 Survey Lapangan dan analisa data
 Konsultasi dan wawancara
 Rumusan sistim rencana pengembangan
 Perumusan program pengembangan

E. Ruang Lingkup Kegiatan Penyusunan RIPPAR-KAB

Ruang Lingkup kegiatan penyusunan RIPPAR-KAB dibagi beberapa tahapan sebagai berikut :

 Penjelasan TOR
 Penyusunan Laporan Pendahuluan dan Instrumen Penelitian
 Pembahasan Laporan Pendahuluan dan Perbaikan Laporan Pendahuluan
 Pengkajian kembali studi-studi yang pernah dilakukan
 Pengkajian kembali atas rencana tata ruang dan tapak kawasan wisata
 Pengkajian kepustakaan / literature kepariwisataan
 Pengkajian Program-Program Pembangunan
 Analisa data sekunder
 Evaluasi terhadap pembangunan wisata
 Observasi lapangan
 Konsultasi Koordinasi Pembangunan Sektoral
 Analisa Karakteristik Wisatawan
 Proyeksi Kegiatan Wisata dan Pelayanan
 Analisa Pola Keterpaduan Kebijakan Lintas Sektoral
 Penyusunan Buku Draft Analisis Data
 Pembahasan Buku Analisis data dan Perbaikan
 Penyusunan Buku Draft Pengembangan Program
 Pembahasan Buku Draft Pengembangan Program dan Perbaikan

F. DELIVERABLES

Adapun hasil akhir RIPPAR-KAB akan disampaikan dalam bentuk buku dengan susunan :

BAB. I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran
1.3. Keluaran
1.4. Ruang Lingkup
1.5. Metodologi
1.6. Jangka Waktu Perencanaan

BAB. 2. KEPARIWISATAAN KABUPATEN DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


KEPARIWISATAAN
2.1 Kepariwisataan Kabupaten dalam Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan Nasional
2.2 Kepariwisataan Kabupaten dalam Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan Propinsi
2.3 Kepariwisataan Kabupaten dalam Kebijakan dan Pembangunan Wilayah Kabupaten

BAB. 3. KONDISI WILAYAH KABUPATEN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN


KEPARIWISATAAN
3.1 Kondisi Fisik
3.2 Sejarah sebagai Potensi Pariwisata
3.3 Kekayaan Ekologis sebagai Potensi Pariwisata
3.4 Kondisi Sosial Budaya sebagai Potensi Pariwisata
3.5 Perekonomian

BAB. 4. KABUPATEN SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA


4.1 Daya Tarik dan Sumber Daya Wisata
4.2 Fasilitas Pariwisata
4.3 Fasilitas Umum Pendukung Pariwisata
4.4 Aksesibilitas Pendukung Pariwisata
4.5 Prasarana Umu Pendukung Pariwisata
4.6 Penduduk sebagai Potensi Sumber Daya Manusia Pariwisata

BAB. 5. INDUSTRI PARIWISATA


5.1 Usaha Pariwisata
5.2 Usaha Kecil dan Menengah Pendukung Pariwisata

BAB. 6. PASAR PARIWISATA DAN UPAYA PEMASARAN


6.1 Jumlah dan Perkembangan Pasar Wisatawan
6.2 Karakteristik Pasar Wisatawan
6.3 Upaya Pemasaran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten

BAB. 7. KELEMBAGAAN KEPARIWISATAAN


7.1 Sumber Daya Manusia Pariwisata
7.2 Asosiasi Pariwisata
7.3 Kelembagaan Pemerintah terkait Pariwisata
7.4 Kelembagaan Lain terkait Pariwisata

BAB. 8 PRINSIP DAN KONSEP PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN


8.1 Tantangan dan Isu Strategis Pembangunan Kepariwisataan
8.2 Prinsip Pembangunan Kepariwisataan
8.3 Konsep Pembangunan Kepariwisataan
8.4 Visi
8.5 Misi
8.6 Tujuan

BAB. 9. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN


9.1 Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan
9.2 Strategi Pembangunan Kepariwisataan

BAB. 10. RENCANA PENGEMBANGAN PERWILAYAHAN PARIWISATA


10.1 Rencana Struktur Perwilayahan Pariwisata
10.2 Rencana dan Kawasan Strategis Pariwisata

BAB. 11. PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

G. Sistim Pelaporan
Seluruh laporan disajikan dalam format laporan yang sesuai dengan standart dilingkungan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong.

Jenis laporan yang akan dibuat adalah sebagai berikut :


1. Laporan Bulanan
 Laporan Pendahuluan (Inception Report) 10 Buku
 Laporan Kemajuan (Interim Report) 10 Buku
 Laporan Kemajuan (Interim Report) 10 Buku
 Laporan Akhir (Final Report) 15 Buku
 Laporan Ringkas (Executive Summery) 5 Buku
Laporan konsultan Perencana merupakan informasi dan analisis serta hasil perencanaan yang
dituangkan kedalam bentuk Buku Data dan Analisis, Buku RIPPAR-KAB Rejang Lebong, oleh karena itu
laporan konsultan harus akurat dan actual, diserahkan tepat waktu, karena akan menjadi dasar bagi
pihak Owner untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya sehubungan dengan kelancaran
pekerjaan.

H. Jadwal Penyerahan Laporan


Sesuai dengan uraian pelaporan tersebut diatas maka kepada Konsultan diharapkan dapat
menyerahkan laporan sesuai dengan jadwal sesuai dengan rencana. Laporan-laporan tersebut diatas
merupakan Laporan Final. Sebelum laporan-laporan tersebut disetujui menjadi laporan final, dalam
prosesnya konsultan wajib mengadakan pembahasan, konsultasi dan melakukan perubahan dan
perbaikan laporan tersebut sampai disetujui oleh Satuan Kerja OPD untuk selanjutnya menjadi Laporan
Final. Untuk lebih jelasnya jadwal penyerahan laporan dapat dilihat pada Tabel Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan .

I. Penutup

Merupakan suatu penghargaan buat kami CITRA UTAMA CONINDO Kosultant . sehubungan dengan
undangan Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Satuan Kerja OPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Rejang Lebong, dimana kami merasa telah diberikan suatu kepercayaan untuk ikut berperan
serta dalam Pembangunan di kabupaten Rejang Lebong khususnya dilingkungan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata.

Dan untuk menjaga profesionalisme, kami CITRA UTAMA CONINDO berupaya untuk menyajikan yang
terbaik bagi pihak OWNER dalam hal ini Satker Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rejang
Lebong, demi menjamin terlaksananya Pekerjaan Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata
Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan petunjuk Teknis dan Aturan yang
berlaku dilingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong.

Demikianlah Usulan Teknis ini kami susun dan ajukan , semoga dapat dijadikan masukan untuk
dipertimbangkan dan menjadikan kami Partner dalam Kegiatan ini.

Anda mungkin juga menyukai