Abstrak
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas perairan dua per tiga dari luas wilayah Indonesia.
Sebagai negara kepulauan, pelabuhan memiliki peranan yang penting untuk melakukan distribusi barang antar
pulau. Pelabuhan akan mendukung distribusi barang dalam jumlah yang besar (Bowesox, 2002). Pelabuhan
merupakan salah satu fasilitas untuk kegiatan logistik. Pelayanan yag baik di Pelabuhan akan mendukung tujuan
logistik untuk menyampaikan barang dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dalam keadaan yang
dapat digunakan, ke lokasi yang dibutuhkan (Bowersox, 2002). Pelabuhan Teluk Bayur memiliki peran sebagai
salah satu gerbang perekonomian Indonesia bagian Barat dan satu-satunya pelabuhan laut yang teramai dan
terbesar di pantai Barat Pulau Sumatera. Pelabuhan ini menjadi pelabuhan niaga terpenting yang ikut membangun
sektor perekonomian Provinsi Sumatera Barat dan sekitarnya. Dalam rangka peningkatan kualitas dan pelayanan
perlu dilakukan pengukuran kinerja di Pelabuhan Teluk Bayur. Metode penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui indikator kinerja di Pelabuhan Teluk Bayur, khususnya pada kegiatan logistik adalah dengan
menggunakan metode observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada beberapa divisi yang berhubungan
dengan kegiatan logistik, yaitu kegiatan transportasi dan kegiatan penyimpanan. Hal ini sesuai dengan ruang
lingkup kegiatan logistik menurut Council of Logistics Management (CLM), bahwa kegiatan logistik terkait
dengan barang dan informasi dari titik awal ke titik tujuan konsumsi, penyimpanan, dan persediaan agar dapat
memenuhi kebutuhan konsumen (Ballou, 1998). Key Performance Indicator (KPI) untuk kegiatan logistik di
Pelabuhan Teluk Bayur adalah sebanyak 36 butir. KPI kegiatan logistik dapat dibagi kepada lima kelompok, yaitu
indikator mengenai kegiatan dan waktu pemanduan, indikator mengenai pemakaian dermaga dan lapangan,
indikator mengenai pelayanan bongkar muat, indikator mengenai pelanggan dan indikator mengenai kesiapan alat
bongkar muat. KPI tersebut telah memenuhi karakteristik KPI yang baik menurut Parmenter (2010). KPI kegiatan
logistik dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap mutu pelayanan di Pelabuhan Teluk Bayur. Kualitas
pelayanan akan mempengaruhi pengguna jasa pelabuhan dalam memilih pelabuhan.
Pendahuluan
Pelabuhan merupakan salah satu fasilitas untuk
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kegiatan logistik. Pelabuhan dapat menghubungkan
memiliki luas perairan dua per tiga dari luas wilayah daratan dan lautan, sehingga kegiatan logistik yang
Indonesia. Sebagai negara kepulauan, pelabuhan meliputi transportasi dan penyimpanan dapat
memiliki peranan yang penting untuk melakukan dilakukan oleh Pelabuhan. Pelayanan yag baik di
distribusi barang antar pulau. Pelabuhan akan pelabuhan akan mendukung tujuan logistik untuk
mendukung distribusi barang dalam jumlah yang menyampaikan barang dalam jumlah yang tepat pada
besar (Bowesox, 2002). Menurut Direktorat Jendral waktu yang dibutuhkan, dalam keadaan yang dapat
Pelabuhan Laut, pelabuhan adalah tempat yang terdiri digunakan, ke lokasi yang dibutuhkan (Bowersox,
atas daratan dan perairan dengan kegiatan batas-batas 2002).
tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
kegiatan pengusahaan untuk tempat kapal bersandar, Pelabuhan di Indonesia dikelola oleh Badan Usaha
naik turun penumpang, dan bongkar muat barang, Milik Negara, yaitu PT PELINDO (Persero).
berupa terminal dan tempat berlabuh kapal, Perusahaan ini memiliki empat wilayah operasi, yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan bertugas menyediakan dan mengusahakan jasa
keamanan pelayaran, kegiatan penunjang pelabuhan kepelabuhan. PT PELINDO II (Persero) memiliki
serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar wilayah operasi sebanyak 10 provinsi dan mengelola
moda transportasi. 12 pelabuhan. Salah satu pelabuhan yang dikelola
1
Paper No Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013
Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013
oleh PT PELINDO II (Persero) adalah Pelabuhan Council of Logistics Management (CLM), bahwa
Teluk Bayur. Pelabuhan Teluk Bayur memiliki peran kegiatan logistik terkait dengan barang dan informasi
sebagai salah satu gerbang perekonomian Indonesia dari titik awal ke titik tujuan konsumsi, penyimpanan,
bagian Barat dan satu-satunya pelabuhan laut yang dan persediaan agar dapat memenuhi kebutuhan
teramai dan terbesar di pantai Barat Pulau Sumatera. konsumen (Ballou, 1998).
Pelabuhan ini menjadi pelabuhan niaga terpenting
yang ikut membangun sektor perekonomian provinsi Kegiatan transportasi dan penyimpanan di pelabuhan
Sumatera Barat dan sekitarnya. membutuhkan proses perencanaan dan pengontrolan
untuk implementasinya, sehingga kegiatan pelayanan
Fungsi Pelabuhan Teluk Bayur saat ini telah mulai dapat dilakukan dalam waktu dan jumlah yang tepat
bergeser menjadi pelabuhan angkutan barang dan kebutuhan pengguna jasa (pelanggan) pelabuhan
sedangkan aktivitas pelabuhan untuk angkutan orang terpenuhi. Kegiatan transportasi di pelabuhan dimulai
mengalami penurunan secara drastis karena kalah dari kapal masuk perairan pelabuhan, kapal berlabuh,
bersaing dengan gencarnya transportasi udara. kapal sandar di dermaga, bongkar muat barang dari
Komoditas utama di Pelabuhan Teluk Bayur adalah dan ke kapal, sampai kapal keluar dari perairan
batubara, semen, pupuk, dan minyak sawit mentah pelabuhan. Sedangkan, kegiatan penyimpanan
(CPO), dan aspal curah. Dalam rangka peningkatan dilakukan untuk barang setelah dibongkar dari kapal
kualitas dan pelayanan perlu dilakukan pengukuran dan barang yang akan dimuat ke kapal. Penyimpanan
kinerja di Pelabuhan Teluk Bayur. Pengukuran di pelabuhan dapat dilakukan di lapangan atau
kinerja dapat menilai kemampuan pelabuhan untuk gudang. Lapangan merupakan tempat penyimpanan
mencapai tujuan yang telah ditentukan, menentukan terbuka dan gudang sebagai tempat penyimpanan
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh tertutup. Penyimpanan untuk komoditas curah cair
Pelabuhan Teluk Bayur dan target peningkatan adalah pada silo. Komoditas curah cair dari/ke kapal
kinerja pelabuhan ke depan. langsung dihubungkan dengan pipa ke silo-silo
penyimpanan.
Metoda Penelitian
Kegiatan transportasi dan penyimpanan di PT
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data PELINDO II (Persero) cabang Teluk Bayur ditangani
sebagai berikut: oleh beberapa divisi. Divisi yang melaksanakan
1. Observasi kegiatan transportasi dan penyimpanan adalah Divisi
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui Kepanduan, Rendalops, Terminal Peti Kemas, dan
kegiatan pelayanan di Pelabuhan Teluk Bayur. Divisi Usaha Terminal.
Observasi dengan melihat secara langsung
kegiatan operasional pelabuhan. Kegiatan PT PELINDO II (Persero) cabang Teluk Bayur dalam
operasional pelabuhan akan menggambarkan melaksanakan kegiatan pelayanan telah memiliki Key
pelayanan yang diberikan oleh pelabuhan. Performance Indikator (KPI) yang berfungsi sebagai
2. Wawancara sasaran mutu dalam melaksanakan kegiatan
Wawancara mengenai indikator kinerja yang telah pelayanan. KPI yang berhubungan dengan kegiatan
diterapkan pada Pelabuhan Teluk Bayur dalam transportasi dan penyimpanan ada sebanyak 36 butir
melaksanakan kegiatan pelayanan. Wawancara dari 43 butir KPI secara keseluruhan. Divisi yang
dilakukan pada divisi di PT PELINDO II (Persero) bersangkutan bertanggung jawab untuk membuat
cabang Teluk Bayur yang melaksanakan aktivitas laporan pencapaian KPI dan laporan tersebut akan
pelayanan dan bertanggung jawab terhadap kemudian akan diperiksa oleh Divisi Pengendalian
aktivitas pelayanan yang diberikan. Kinerja dan PFSO.
2
Paper No Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013
Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013
3
Paper No Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013
Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013
menyelesaikan keluhan yang dilaporkan, serta dua minggu, per triwulan. Hasil pengukuran akan
indikator waktu merespon klaim pelanggan untuk menggambarkan mutu pelayanan yang dapat
kepastian proses penyelesaian klaim yang diajukan diberikan oleh Pelabuhan Teluk Bayur dalam periode
oleh pengguna jasa pelabuhan. tertentu.
Ukuran KPI logistik di Pelabuhan Teluk Bayur Bowersox, D. J. Manajemen Logistik. Jakarta: Bumi
merupakan ukuran yang tidak bersifat finansial atau Aksara (2002).
tidak dinyatakan dalam bentuk mata uang. Ukuran
KPI logistik di Pelabuhan Teluk Bayur berupa Parmenter, D. Mengembangkan, Mengimplementasi-
persentase, waktu (hari, menit, jam), T/G/H kan dan Menggunakan Key Performance Indicators.
(Ton/Gang/Hour). Pengukuran KPI dilakukan oleh Jakarta: Penerbit PPM (2010)
divisi yang berkaitan untuk dilaporkan ke Divisi
Pengendalian Kinerja dan PFSO. Frekuensi
pengolahan data KPI dapat dilakukan per hari, per
minggu, per dua minggu, per bulan, per dua bulan
atau per triwulan. Pelabuhan Teluk Bayur memiliki
target pencapaian, batas atas dan batas bawah
pencapaian yang jelas, serta formula pengolahan data
sehingga akan memberikan arahan yang jelas dan
mendorong tindakan yang tepat dalam pencapaian
KPI.