Anda di halaman 1dari 10

Pengelolaan Pendidikan

Posted: June 26, 2010 in Uncategorized


0

Pengelolaan Pendidikan

1.1 Pengertian Pengelolaan Pendidikan

. Kegiatan dalam sistem pendidikan nasional secara umum meliputi dua jenis yaitu pengelolaan
pendidikan dan kegiatan pendidikan. Pengelolaan pendidikan berasal dari kata manajemen,
sedangkan istilah manajemen sama artinya dengan administrasi ( Oteng Sutisna:1983). Dapat
diartikan pengelolaan pendidikan sebagai supaya untuk menerapkan kaidah-kaidah adiministrasi
dalam bidang pendidikan.
Pengelolaan pendidikan meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan dan pengembangan. Pengelolaan pendidikan. Pengelolaan adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi
dimana keempat proses tersebut mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan
organisasi. Menurut Griffin pengelolaan adalah sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efisien. Terdapat beberapa fungsi dari pengelolaan itu sendiri adalah
sebagai berikut:

• Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencanaan merupakan penetapan pada
tindakan apa yang harus dilakukan? Apakah sebab tindakan itu harus dikerjakan? Dimanakah
tindakan itu harus dikerjakan? Kapankah tindakan itu harus dikerjakan? Siapakah yang akan
mengerjakan tindakan itu? Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?

• Pengorganisasian (Organizing)
Oganisasi adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk
mencapai sasaran specific atau sejumlah sasaran. Dalam sebuah organisasi membutuhkan
seorang pemimpin, pekerjaan pemimpin meliputi beberapa kegiatan yaitu mengambil keputusan,
mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara atsan dan bawahan, memberi
semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar supaya mereka melaksanakan apa yang
diperintahkan.

• Pengarahan (Directing )
Pengarahan adalah fungsi pengelolaan yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan,
saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-
masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang
telah ditetapkan semula.

• Pengawasan
Pengawasan adalah fungsi pengelolaan yang berhubungan dengan usaha pemantauan kinerja
agar supaya kinerja tersebut terarah dan tidak melenceng dari aturan yang sudah ditetapkan dan
pemantauan berfungsi sebagai media agar kinerja tersebut terarah dan tersampaikan secara tepat.
• Pengembangan
Pengembangan adalah fungsi pengelolaan yang harus dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu
pengelolaan, dengan adanya pengembangan pengelolaan akan berjalan sesuai dan melebihi target
yang akan diperoleh.
Tanpa suatu program yang baik sulit kiranya tujuan pendidikan akan tercapai. Oleh karena itu,
pengelolaan harus disusun guna memenuhi tuntutan, kebutuhan, harapan dan penentuan arah
kebijakan sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan. Pengelolaan kerja SMP merupakan
penjabaran tugas dan pelaksanaan kebijakan Depdiknas yang di sesuaikan dengan kondisi
obyektif. Dalam pelaksanaannya setiap kegiatan mengacu pada pengelolaan yang ada sehingga
proses dan pelaksanaan aktifitas di sekolah lebih terukur, terpantau dan terkendali.
Pengelolaan pendidikan berfungsi sebagai acuan bagi sekolah dalam mengukur, mengevaluasi
dan merevisi kegiatan-kegiatan yang di anggap perlu. Selain itu pengelolaan pendidikan
bertujuan sebagai upaya sekolah dalam mendukung dan menjabarkan wajib belajar 9 tahun.

1.2 Landasan Hukum


Pengelolaan pendidikan mengacu pada undang-undang dan peraturan pemerintah sebagai
berikut:
1. Undang-undang no.2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan pemerintah no.28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.
3. Keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan no. 060/V/1993 tentang Kurikulum Pendidikan
Dasar.
4. Keputusan Kepala kantor wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa
Barat no. 979/102/kep/I/1994 tentang kurikulum Muatan Lokal Pendidikian Dasar Propinsi Jawa
Barat.
5. Keputusan Kepala Dinas Kota Cimahi no. 800/1330-Disdik/2009 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah.

1.3 Pengelolaan pendidikan ini meliputi beberapa tujuan yaitu:


1. Untuk meningkatkan dan memaksimalkan segenap sumberdaya pendidikan SMP sehingga
mampu mencapai tujuan pendidikan.
2. Sebagai acuan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, sekaligus sebagai alat
evaluasi penyelenggaraan kegiatan baik selama pengelolaan berlangsung maupun akhir tahun
pelajaran.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengelolaan pendidikan SMP merupakan upaya untuk menggali, memupuk,
menggerakan dan mempertahankan sumber daya pendidikan secara seimbang dan
berkesinambungan demi tercapainya tujuan melalui sistem kerja sama. Adapun bidang garapan
antara lain:
1. Inventarisasi sumberdaya pendidikan SMP.
2. Program pengeralan sistem kerja sama disetiap bidang garapan melalui:
1. Pengelolaan Kurikulum.
2. Pengelolaan Kesiswaan.
3. Pengelolaan Ketenagaan.
4. Pengelolaan Keuangan.
5. Pengelolaan Sarana Prasarana.
6. Pengelolaan Potensi Masyarakat Sekitar.
7. Pengelolaan Program SK.
8. Pengelolaan Administrasi Sekolah.
9. Pengelolaan BP/BK.
10. Pengelolan Laboratorium.
11. Pengelolaan Perpustakaan.
12. Pengelolaan Hasil Penelitian.
13. Pengelolaan Manajemen keterampilan.

1.5. Perencanaan Program


1. Visi Sekolah
a. Sekolah merumuskan dan menetapkan visi serta mengembangkannya.
b. Visi sekolah yaitu :
1) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan
pada masa yang akan datang;
2) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah/madrasah dan
segenap pihak yang berkepentingan;
3) dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah/madrasah dan pihak-pihak yang
berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
4) diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan
memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah;
5) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan;
6) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan
di masyarakat.
2. Misi Sekolah/Madrasah
a. Sekolah/Madrasah merumuskan dan menetapkan misi serta mengembangkannya.
b. Misi sekolah/madrasah:
1) memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional;
2) merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
3) menjadi dasar program pokok sekolah/madrasah;
4) menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh
sekolah/madrasah;
5) memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah/madrasah;
6) memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit
sekolah/madrasah yang terlibat;
7) dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite
sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah;
8) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan;
9) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan
di masyarakat.
3. Tujuan Sekolah/Madrasah
a. Sekolah/Madrasah merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya.
b. Tujuan sekolah/madrasah:
1) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan);
2) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan
masyarakat;
3) mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah/madrasah dan
Pemerintah;
4) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite
sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah;
5) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.
Dalam pengelolaan pendidikan, Visi, Misi dan tujuan merupakan aspek Pengembangan dalam
kegiatan pengelolaan pendidikan di SMP. Institusi pendidikan yang maju dilandasi oleh Ilmu
Pengetahuan, Tekhnologi, Seni dan Imtaq serta mantap dalam mengemban tugas pendidikan.
Adapun contoh Misi, tujuan dan sasaran yang biasanya dijadikan tujuan pokok dalam
pengembangan dalam pengelolaan pendidikan di SMP sebagai berikut:

Misi
A. Mengembangkan potensi peserta didik dengan menerapakan pendidikan bebasis kompetensi
dan lifeskill.
B. Mengembangkan pembelajaran yang fleksibel sesuai dengan tuntutan jaman. Kebutuhan
masyarakat dan kemajuan IPTEK yang berakar pada agama dan budaya sekitar.
C. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan.
D. Menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya sesuai dengan bakat
dan minat siswa.
E. Menjadi sekolah yang berkualitas baik dari segi prestasi akademik dan nonakademik.
F. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih sehat dan nyaman.
G. Meningkatkan apresiasi seni, berfikir inovatif dalam mengembangkan budaya daerah
H. Memakmurkan seluruh komponen sekolah serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

Tujuan

1. Dapat melaksanakan kegiatan bimbingan keimanan dan ketaqwaan bagi siswa dan guru
2. Memiliki guru dan siswa yang berkwalitas, berwawasan, damn berkemampuan
mengembangkan potensi diri daklam bidang keilmuan guna mendukung pembangunan daerah.
3. Dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan jumlah rombongan belajar 24
kelas ( 1 shift ).
4. Memiliki siswa yang mampu membaca Al-Qur’an 95%
5. Memiliki tiga program unggulan bidang akademik dan tiga program non akademik
6. Memperoleh Gain Score Achievement (GSA) ULUM/UAN/UAS + 1,00
7. Menghasilkan guru dan siswa
8. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang KBM yang lengkap (Representatif)
9. Menjadi pusat pengembangan budaya daerah ( Sunda)
10. Memiliki kondisi lingkungan belajar yang kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan.

Sasaran
1. Memiliki unit gedung baru sebanyak 10 lokal lengkap dengan kantor, perpustakaan,
laboratorium/keterampilan beserta isinya.
2. Melaksanakan KBM 2 shift dengan jumlah siswa 24 rombongan belajar
3. Meningkatkan Gain Score Achievement (GSA) ULUM/UAS/UAN =+ 1,00
4. Memiliki satu kelas unggulan bahasa, satu kelas unggulan kesenian, dan memiliki anggota
pramuka yang unggul

1.6. Rencana Sekolah


a. Sekolah membuat:
1) rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan;
2) rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah.
b. Rencana kerja jangka menengah dan tahunan sekolah:
1) disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan
disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. Pada sekolah swasta rencana kerja
ini disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolah
2) dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait.
c. Rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan pendidik
dan pertimbangan komite sekolah/madrasah.
d. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang ditunjukkan dengan
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
e. Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai:
1) kesiswaan;
2) kurikulum dan kegiatan pembelajaran;
3) pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya;
4) sarana dan prasarana;
5) keuangan dan pembiayaan;
6) budaya dan lingkungan sekolah;
7) peranserta masyarakat dan kemitraan;
8) rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu.
1.7 Administrasi sekolah
Administrasi sekolah yang efisien dan efektif menggunakan beberapa pendekatan yaitu:
A. Berorientasi kepada tujuan yakni administrasi sekolah menunjang tercapainya tujuan
pendidikan.
B. Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga, dana dan sarana) secara tepat
guna dan berhasil guna
C. Mekanisme pengelolaan sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
penilain hasil kegiatan administrasi sekolah harus dilakukan secara sistematis dan terpadu.

A. Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah


1. Kepala Sekolah
1. Kepala sekolah selaku pemimpin(leader) keberadaannya.
A. Memiliki kepribadian yang kuat.
B. Memahami kondisi anak buah dengan baik.
C. Memiliki visi dan memahami sekolah
D. Memilki kemampuan mengambil keputusan
E. Memiliki kemampuan berkomunikasi.
2. Kepala sekolah selaku pimpinan, mempunyai tugas:
A. Menyusun perencanaan.
B. Mengorganisasikan kegiatan.
C. Mengarahkan kegiatan.
D. Mengkoordinasikan kegiatan.
E. Melaksanakan pengawasan.
F. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
G. Menentukan kebijaksanaan.
H. Mengadakan rapat.
I. Mengambil keputusan mengatur proses belajar mengajar.
J. Mengatur administrasi: kantor, siswa, pegawai, perlengkapan, keuangan/RAPBS.
K. Mengatur organisasi intra sekolah.
L. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha.
M. Menyusun program.
N. Menyusun organisasi/personil sekolah.
3. Kepala sekolah selaku pendidik(educator) mempunyai tugas:
A. Membimbing guru.
B. Membimbing karyawan.
C. Membimbing siswa.
D. Mengembangkan staff.
E. Belajar untuk mengikuti perkembangan IPTEK.
F. Memberi contoh mengajar yang baik.

4. Kepala sekolah selaku pengelola (manager) memiliki tugas:


A. Menyusun program.
B. Menyusun organisasi/personalia di sekaloh.
C. Mengerkan staff (guru dan karyawan).
D. Mengoptimalkan sumber daya sekolah.
E. Mengadakan pengawasan
5. Kepala sekolah selaku penyelia (supervisor) bertugas menyelenggarakan supervise mengenai :
A. Menyusun program supervisi
B. Kegiatan belajar mengajar
C. Pemanfaatan hasil supervisi
D. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan/bimbingan karir
E. Kegiatan ekstrakurikuler
F. Kegiatan ketatausahaan
G. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha
6. Kepala sekolah selaku motivator bertugas :
A. Mengatur lingkungan kerja (fisik)
B. Mengatur suasana kerja (non fisik)
C. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman
7. Kepala sekolah melaksanakan management operasi sekolah
8. Kepala sekolah membentuk komite sekolah
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala
sekolah.
2. Wakil kepala sekolah
A. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan
program.
B. Pengorganisasian
C. Pengarahan
D. Ketenagaan
E. Pengoordinasian
F. Pengawasan
G. Penilaian
H. Identifikasi dan pengumpulan data
I. penyusunan program
Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan –urusan sebagai
berikut :
A. Kurikulum
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajran
3. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester). Program satuan pelajar dan
persiapan mengajar dan penyusunan kurikulum
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kerikuler dan ekstrakurikuler
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas. Kriteria kelulusan dan
laporan kemajuan belajar
6. Mengatur program perbaikan dan pengajaran
7. Mengatiurv pemanfaatan lingkungan sebagai kemajuan belajar
8. Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran
9. Mengatur mutasi siswa
10. Melakukan supervise admininstrasi dan akademis
11. Dan Menyusun laporan

B. Kesiswaan
1. Mengatur program dan bimbingan dan konseling
2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,
Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan)
3. Mengatur dan membina program Kegiatan OSIS meliputi : Kepramukaan, Palang Merah
Remaja, (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli
Keamanan Sekolah ( PKS), Paskibra.
4. Mengatur program pesantren kilat
5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa Teladan Sekolah
6. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan
7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasisiwa

C. Sarana dan Prasarana


1. Merencanakan kebutuhan dan prasarana untuk menunjang Proses Belajar Mengajar
2. Merencanakan program pengadaannya
3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
5. Mengatur pembukuannya
6. Menyusun laporan

D. Hubungan Dengan Masyarakat


1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan KOMITE SEKOLAH dan peran KOMITE
SEKOLAH
2. Menyelenggarakan bakti sosial, karya siswa
3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan sekolah (gebyar pendidikan)
4. Menyusun laporan

3. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tangung jawab seoang guru meliputi :
A. Membuat perangkat pengajaran
– AMP
– Program Tahunan / Semester
– Program Satuan Belajar
– Program Rencana Pengajaran
– Program Mingguan Guru
– LKS
B. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
C. Melaksanakan kegiatan penilaian per semester/tahun
D. Mengisi daftar nilai siswa
E. Melaksanakan hasil analisis evaluasi belajar
F. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran
G. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar
H. Membuat alat pelajaran/ alat program
I. Membuat alat pelajaran / alat peraga
J. Menciptakan karya seni
K. Mengikuti kegiatan pembangunan kurikulum
L. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
M. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
N. Membuat lembar kerja siswa (LKS)
O. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa
P. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pembelajaran
Q. Mengatur kebersihan ruang kelas dan praktikum
R. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

4. koordinator Bidang Study / Mata Pelajaran


Ketua kelompok mata pelajaran sejenis membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan program dan pengembangan mata pelajaran sejenis
b. Koordinasi penggunaan ruang sama
c. Koordinasi kegiatan guru-guru mata pelajaran
d. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam proses belajar mengajar
5. wali Kelas
Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi administrasi kelas yan meliputi :
1. Denah tempat duduk siswa
2. Papan absensi siswa
3. Daftar pelajaran kelas
4. Daftar piket kelas
5. Buku absensi siswa
6. Buku kegiatan belajar mengajar
7. Tata tertib kelas
c. Penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa
d. Pengisisan daftar kumpulan nilai siswa (legger)
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. Pencatatn mutasi siswa
g. Pengisisn buku laporan pendidikan (raport)
h. Pembagian buku laporan pendidikan (raport)

6. Guru Binbingan Dan Konseling


Bimbingan dan knseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Penyusuna program pelaksanaan bimbingan konseling
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa
tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar
d. Memberikan saran, pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan
pendidikan dan lapangan pekerjaan
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
f. Menyususn ststistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi
h. Menyususn dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
i. Menyususn laporan pelaksanaan bimbingan konseling

7. Perpuatakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah membantu Kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka
b. Pegurusan pelayanan perpustakaan
c. Perencanaan pengembanan perpustakaan
d. Pemeliharaan dan pertbaikan buku atau bahan pustaka
e. Inventarisai dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka
f. Penyimpanan buku-buku perpustakaan
g. Menyususn laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara terbuka
8. Laboratorium
Pengelola Laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
a. Pernecanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
b. Menyususn jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
d. Memelihara dan memperbaiki alat-alat laboratorium
e. Invenrarisasi Peminjam alat-alat laboratorium
f. Menyususn laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

9. Kepala tata usaha


Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung
jawab kepada kepala sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan program tata usaha


b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi guru, siswa dan pegawai
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
e. Penyusunan administrasi sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data atau statistic sekolah
g. Mengkoordinasikan melaksanakan 6 K
h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

10. Teknisi Media


Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Merencanakan pengadaan alat-alat media
b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan media
c. Penyusun program kegiatan teknisi media
d. Mengatur penyimpangan, pemeliharaa dan perbaikan alat-alat media
e. Inventarisasi dan pengadministrasian alat – alat media
f. Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media

11. layanan teknis dibidang keamanan (penjaga/satpam)


a. Mengisi buku catatan kejadian
b. Mengantar dan memberi petunjuk tamu sekolah
c. mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, EBTA/EBTANAS dan rapat
d. menjaga kebersihan pos jaga
e. menjaga ketenangan dan keamanan siang dan malam
f. merawat peralatan jaga malam
g. melaporkan kejadian secepatnya (bila ada)

Anda mungkin juga menyukai