Air
1. 0,96
2. 1.06
3. 1.01
Sirup:
1. 1,20
2. 1,16
3. 1,24
Parafin
1. 2,3
2. 2, 1
3. 2,0
Propilenglikol
1. 3,0
2. 3,2
3. 3,1
Gliserin
1. 30,3
2. 32,7
3. 30,8
Data Perhitungan:
𝜂1 𝜌1.𝑡1
= 𝜌2.𝑡2
𝜂2
Sirup:
𝜂1 1,36.1,2
= 1,18.1,01
1
Parafin
𝜂1 1,50.2,1
= 1,81.1,01
1
Propilenglikol
𝜂1 1,66.3,1
= 1,81.1,01
1
𝜂1:4,40
Gliserin
𝜂1 1,74.31,2
= 1,81.1,01
1
Pembahasanan
Viskositas adalah Ukuran yang menyatakan kentalan ke Suatu fluida ( cairan) semakin
besar viskositas cairan maka semakin sulit suatu benda bergerak di dalam cairan tersebut. dalam
zat cair viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair sedangkan dalam gas,
viskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul gas.
Viskositas suatu bahan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor ntara lain suhu, konsentrasi
larutan, berat molekul solute dan tekanan. viskositas berbanding terbalik dengan suhu jika suhu
naik maka viskositasnya kan turun begiyupila sebaliknya. viskositas berbanding lurus dengan
konsentrasi maka larutan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula
karan konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume.
berat molekul viskositas berbanding lurus dengann berat molekul solute karena dengan adanya
solute yang berat akan menghambar atau memberi beban yang berat yang berat pada cairan
sehingga menaikan viskositasnya. tekanan viskositas berbanding lurus dengan tekanan karena
semakin besar tekanannya akan semakin sulit mengalir akibat dari beban yang dikenakannya.
viskositas akan bernilai tetapan pada tekanan 0-100 atm.
Pada percobaan ini untuk bobot jenis cairan dari air, sirup, paraffin, propilenglikol, dan
gliserin yang telah diketahui pada praktikum sebelumnya. pada praktikkum ini dicari waktu rata-
rata alir dari tiap sampel menggunakan viscometer Oswald dari perhitungan waktu rata-rata alir
ini dilakukan sebanyak 3 kali untuk memperoleh nilai konstantanya.
Setelah diperoleh teori viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula karena konsentrasi larutan
menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap sauna volume. semakin banyak partikel yang
terlarut gesekan antar partikel semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula sehingga
dapat dikatakan hasil yang diperoleh telah sesuai dengan teori.
Kesimpulan