OPERASI SECTIO CESAREA KLIEN DENGAN G1P0A0 H32mgg IUFD
DENGAN HT & DM
DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD UNGARAN
NAMA PASIEN / KODE : Ny. D
ASAL RUANG : Flamboyan
UMUR : 39 TAHUN
NO.REG : 181753
DIAGNOSA MEDIS : G1P0A0 H32mgg IUFD dengan HT dan DM
TINDAKAN : SECTIO CESAREA
KAMAR OPRASI :1
OPERATOR : dr. Az
PEMBIMBING :
KOMANDAN KAMAR :
PERAN : OBSERVER
LAPORAN OPERASI :
NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/BHP
1 PERSIAPAN PASIEN: 1. Menanyakan nama pasien dan tempat tanggal lahir dan mencocokkannya dengan nama dan tanggal lahir yang tertera di gelang pasien. 2. Latihan kaki 3. Batuk efektif 4. Nafas dalam 5. Persiapan darah 6. Puasa selama 8 jam 7. Melepas aksesoris 8. Mengecek apakah terpasang kateter atau tidak 9. Melakukan premedikasi 10. Mengkaji riwayat penyakit kronik 2 CUCI TANGAN/SCRUB: 1. Lepas semua perhiasan, termasuk cincin dan jam tangan, kuku harus pendek, bersih kuku dan tanpa cat kuku.
2. Basahi tangan dengan air yang mengalir dari
ujung jari sampe 5 cm di atas siku.
3. Buka larutan antiseptic, tuangkan larutan
antiseptic secukupnya (5 ml).
4. Lumuri dan menggosok seluruh permukaan
tangan sampai 5 cm di atas siku dengan clorhesidin 4%.
5. Membersihkan kuku dengan menggunakan
pembersih kuku, buang pembersih kuku.
6. Menyikat kuku jari pada masing-masing tangan
selama satu menit (60x).
7. Lalu membuang sikatnya dan membilas dengan
air mengalir sampai bersih.
8. Lumuri kembali tangan sampai ¾ lengan dengan
menggunakan clorheksidin 4%. 9. Gunakan tangan atau spon untuk membersihkan tangan kiri dan kanan (mulailah menggosok telapak tangan selama 15 detik / 15 x kemudian seluruh jari secara berurutan. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi, masing-masing tangan 1 menit lalu buang spon, bilas dibawah air mengalir sampai bersih. 10. Lakukan cuci tangan procedural dengan 6 langkah cuci tangan. 11. Bilas, biarkan air mengalir dari arah tangan sampai kesiku, untuk mencegah kontaminasi. 12. Pertahankan posisi tangan agar lebih tinggi atau sejajar dengan bahu. 13. Memastikan bahwa larutan antiseptic untuk cuci tangan kontak dengan tubuh dalam waktu yang direkomendasikan. 14. Mematikan keran dengan siku atau kaki jika tidak menggunakan kran otomatis.
3 TIMBANG TERIMA 1. Saat pasien check in/masuk ruang operasi, perawat
PASIEN: ruagan melakukan timbang terima dengan perawat IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer. 2. Perawat ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh perawat ruangan dan perawat IBS dan ditulis dalam buku register kamar operasi. 3. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi yang meliputi : a. Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC anestesi, gigi palsu, soft lens, lipstik, kutek, brose, eyes shadow, assesoris, oral hygiene, mandi keramas, persiapan kulit, lavement, mulai puasa pukul, infus, DC, NGT, WSD, drainage, bidai, colar fiksasi. b. Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru, hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB, catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus bila ada c. Tanda-tanda vital pasien baik sebelum ditransfer maupun setelah ditransfer ke ruang IBS d. Berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, , surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obat- obatan dan persediaan darah. 4. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda tangan setelah mengecek kolom persiapan preoperasi, dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan kotak kedua diisi oleh perawat IBS. 5. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi/omloop.
4 SIGN IN: JAM : 09.30
1. Pasien telah dikonfirmasi meliputi: a. Identitas dan gelang pasien b. Lokasi operasi c. Prosedur d. Persetujuan operasi 2. Lokasi operasi sudah diberi tanda 3. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap 4. Pulse oximete terpasang dan berfungsi 5. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat 6. Sudah tersedia peralatan/bantuan apabila ada kesulitan bernafas/resiko aspirasi 7. Terdapat akses sentral dan rencana terapi cairan 8. HbsAg : Non reaktif 5 PROSES INDUKSI: Pasien dilakukan anestesi regional (spinal) dengan menggunakan obat
6 POSISI PASIEN: Supinasi
7 PASANG ACESORIES 1. Baju operasi 6. Arm suport 2. Topi operasi OPERASI: 3. Gelang identitas pasien 4. Linen operasi 5. Infus RL
8 PREPARASI/DESINFEKSI: Desinfeksi area operasi dengan cara membalurkan
kasa yang telah di celupkan pada alkohol untuk olesan pertama dan betadine umtuk olesan kedua 9 DRAPPING: Dengan menggunakan duk operasi, untuk 1. Duk besar, menutupi bagian punggung tengah sampai paha kanan, secara horizontal 2. Duk sedang, menutupi bagian depan badan, secara vertikal 3. Duk sedang, menutupi bagian bawah tubuh tengah, secara vertical 10 TIME OUT: JAM : 09.40 1. Menyebutkan nama dan peran masing – masing seluruh anggota tim 2. Melakukan konfirmasi meliputi nama pasien, prosedur, dan lokasi insisi 3. Antisipasi pencegahan kejadian tidak diharapkan adalah dirujuk BIDANG BEDAH 1. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan alternatif : Reffer 2. Istimasi lama operasi : 60 menit 3. Antisipasi kehilangan darah : transfusi BIDANG ANESTESI Tidak ada masalah spesifik pada pasien/kasus ini ASA II BIDANG KEPERAWATAN 1. Mengecek alat steril 2. Tidak ada alat khusus. 11 PROSES INSISI 1. Desinfektan bagian yang akan dibedah 2. Penyedotan air ketuban 3. Mencari posisi kepala bayi 4. Bayi dikeluarkan dari Rahim 5. Pemotongan tali pusat plasenta bayi 6. Pembersihan dan pengecheckan kesehatan bayi 7. Membersihkan darah dari area yang akan di jahit 8. Mendesinfeksi daerah insisi menggunakan povidine iodine 9. Menutup luka dengan cara dijahit kemudian ditutup dengan kassa kering 10. Menutup luka dengan kassa dan plester 12 SIGN OUT Jam : 10.30 1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan tim, nama prosedur tindakan 2. Perhitungan jumlah instrument, sponge, dan jarum sesuai antara pre, intra dan post 3. Terdapat jaringan spesimen 4. Tidak ada masalah selama operasi 13 TUTUP LUKA LAPIS 1. Tutup luka dengan jahitan per lapisan kulit 2. Tutup luka dengan kasa DEMI LAPIS 3. Viksasi dengan hepavik