Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 4

Anggota dan peran


 Naufal prasetyo : Siswa baik/Bandar narkoba
 M Gilang Ardiansyah : Siswa nakal
 Ryanda aprilianto : Polisi
 Ghifary Zaky A : Bapak
 Rafi Bigin W : Anak baik kemudian nakal
baik lagi
 Daniel : Siswa nakal
 M Rizky D : siswa baik
“ Kebahagiaan itu sesaat “

Di suatu sekolah ada tiga orang sahabat baik yang bernama


Rafi, Dandi, dan Ghifary. Mereka ber-tiga anak – anak yang baik dan
berprestasi di sekolahnya. Mereka sangat dekat seperti saudara
sendiri sampai akhirnya persahabatan mereka merenggang setelah
salah satu dari mereka yaitu Rafi berteman dengan Gilang dan Joe.

Dan kemudian Dandi yang merasa Gilang dan Joe tidak baik
pun berkata pada Rafi,

Dandi : Fi menurutku sebaiknya kamu jaga jarak dengan Gilang


dan Joe.
Naufal : Aku juga merasa begitu, karena pergaulan mereka terlalu
bebas.
Rafi : Tidak, itu hanya fikiran kalian saja, mereka itu asik dan
sering mengenalkanku pada hal yang baru.
Dandi : Tetapi.....
Rafi : Tetapi apa lagi? Apakah kamu jadi iri karena aku
mendapatkan teman baru?
Naufal : Bukan begitu Fi, maksud dari dandi....
Rafi : Ah sudahlah kalian terlalu mengatur hidupku.

Kemudian Rafi pun memukul meja dan pergi meninggalkan


mereka berdua, Ghifary dan Dandi pun terkejut karena tak biasanya
Rafi begini.

Naufal : Sudahlah dari pada kita pusing memikirkan Rafi lebih baik
kita belajar, sebentar lagi kita kan akan ujian.
Dandi : Baiklah.

Kemudian Naufal dan Dandi lebih giat dalam belajar untuk


mempersiapkan masa depannya dan Rafi malah bersenang senang
dan mencoba berfoya foya.kemudian datang 2 orang teman yang
nakal dan ingin mengajak rafi untuk masuk ke dunia hitam.mereka
ialah Gilang dan Joe.

Glang dan Joe :Woy fi (mereka memanggil Rafi).


Dan rafi menoleh ke arah mereka

Rafi : Eh iya ada apa nih ?

Joe : lu kliatan stress banget nih.

Gilang : wah bener tuh kata si joe.

Joe : Mending lo ikut kita aja nanti malam.

Rafi : emang mau kemana ?

Gilang : Udah ikut aja dijamin seneng lu.

Lalu mereka janjian akan bertemu di jalan jam 7 malam.tetapi


ayah rafi melarang rafi untuk kluar rumah karena ayahnya minta
ditemani ayahnya rafi sedang sakit tapi rafi malah membentak
ayahnya dan bersikeras untuk keluar rumah.

Rafi : yah aku mau keluar main sama temen.

Ghifary : kamu mau kemana nak sudah malam ini jangan keluar lah
kemana ayah lagi sakit .

Rafi : mau keluar pak.

Ghifary : bapak bilang tidak ya tidak.

Rafi : ah apaansi udah ah aku mau keluar.

Lalu rafi pun pergi menuju tempat janjiannya dan setelah


menunggu sebentar datanglah Gilang dan Joe.

Joe : ayo langsung berangkat aja udah telat nih.

Lalu mereka berangkat ke klub malam setelah sampai rafi pun


bingung.

Rafi : gilang joe ini tempat apa aku belum pernah kesini.

Gilang : ini namanya diskotik fi enak disini lo bisa bebas.


Joe : Nih fi coba lu minum.

Rafi : Minuman apaan nih ? gak mau ah.

Gilang : udah minum aja biar gak stress.

Lalu setelah dipaksa rafi meminum minuman itu dan rafi


merasa pusing mual tetapi rafi merasa ketagihan dan memutuskan
untuk bergaul dengan mereka.

Lalu setelah berteman lama dengan gilang dan joe rafi


mengajak dandi dan nopal untuk bergabung dengan mereka dandi
dan nopal pun menolak ajakan rafi.

Rafi : dandi nopal nanti pulang sekolah ikut gua yuk.

Dandi : mau kemana fi emangnya.

Rafi : kita ke diskotik party kita.

Nopal : maaf fi gak bisa.

Dandi : enggak ah kok kamu jadi berubah sih fi jadi anak nakal.

Rafi : kenapa emangnya dan kok kamu jadi sok suci gitu sih.

Dan setelah berdebat cukup lama akhirnya mereka berpisah


dan rafi pulang kerumah ia melihat ayahnya terbaring lemas di
kamarnya. Rafi hanya melihat dengan sinis. Sambil terbatuk ayah
memanggil rafi, rafi tidak tahu kalau penyakit ayahnya adalah sakit
yang parah.

Ghifari : UHUK UHUK fi kamu dari mana saja ? ayah sedang sakit
begini kamu malah keluar malam terus. (UHUK, UHUK)

Rafi : ah apaansi lebay banget sakit doang.

Gipari :kok kamu jadi bandel sih (UHUK, UHUK)

Rafi : ah berisik udah aku mau tidur.


Kemudian naufal dan dandi menasihat rafi agar menjadi murid
baik lagi.

Dandi : Fi menurutku sebaiknya kamu menjaga jarak dengan


Gilang dan Joe.

Nopal : aku juga merasa begitu karena cara mereka bergaul


sudah sangat jauh dari siswa biasanya

Rafi : tidak ah itu hanya pikiran kalian saja apa kalian iri dengan
pergaulan baruku ? (sambil pergi meninggalkan dandi dan
nopal).

Nopal : sudahlah daripada kita pusing memikirkan rafi lebih baik


kita belajar aja gimana ?

Dandi :Baiklah.

Lalu besoknya setelah ia pulang skolah langsung ganti baju


dan tanpa pamit dengan ayahnya ia langsung pergi bertemu teman
temannya untuk berfoya foya.

Joe : Woi Fi.

Rafi : Woy Joe. Mana Gilang ?

Joe : Adeee, lagi ngambil duit doi.

Rafi : Ohh. Ngapain nih kita hari ini?

Joe : Ada deh, ini bakal jadi malam yang bagus fi. Lu harus
ikut.

Rafi : Selalu lah kalau itu mah.

Kemudian mereka pun pergi kerumah Joe tetapi, sebelum


kerumah Joe mereka pergi kesuatu tempat. Setelah sampai Gilang
pun datang dan mengambil sesuatu.

Gilang : Gimane bang ada barangnya kaga ?


Naufal : Lu tenang aja udah pasti ada, lu mau ngambil berapa?

Gilang : Yaelah bang kaya biasa, lupa nih yee.

Naufal : Yaudah nih hati – hati lu ye jangan sampe ketauan, main


bersih.

Gilang : Kalem aje bang.

Setelah itu, mereka kerumah Joe untuk memakai barang


haram tersebut. Tetapi, sebelum mereka selesai menggunakan
narkoba tersebut, rumah Joe tiba – tiba di sergap oleh Polisi yang
membuat mereka panik.

Polisi : Jangan bergerak kalian semua! Ayo cepat amankan


mereka.

Gilang, Rafi, dan Joe pun memberontak.

Gilang : Kenapa kita di tangkap pak?!

Joe : Iya kita salah apa memangnya?!

Polisi : Kamu kira saya bodoh?! Kamu baru saja membeli


narkoba kan?

Rafi : Mana buktinya pak?

Polisi : (Menggeledah celana gilang) Apa ini?! Cepat bawa


mereka ber-Tiga ke kantor!

Dan kemudian mereka pun di proses didalam kantor polisi dan rafi
pun yang tidak dan belum pernah memakai narkoba
dibebaskan setelah menginap satu hari di dalam sel
kemudian rafi pulang dengan rasa menyesal karena
terlalu terjerumus dalam pergaulan yang terlalu bebas

Sesampainya rafi dirumah dia pun segera mencium tangan ayahnya


yang sedang sakit dan meminta maaf atas segala
perilakunya
Rafi : maafin aku ya yah atas segala perilaku aku yang
kurangajar

Ayah : iya nak tidak apa ayah sudah memaafkan kamu asal
kamu berjanji akan berubah

Rafi : iya yah aku janji akan berubah menjadi lebih baik
seperti dulu lagi

Setelah itu rafi pun menjadi rafi yang dulu lagi rafi yang rajin baik
dan penyanyang dan kembali berteman dengan dandi dan
nopal

Anda mungkin juga menyukai