Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum innalhamdalillah wa syukurillah wa


sholatuwassalamu rasulillahi saulallah ‘alaihi wassalam
,allahummasholli ‘ala syaidina Muhammad ,alhamdulillah saya
ucapkan atas tersusunnya makala ini yang di mana untuk memenuhi
mata kuliah elektronika
Dan sangat jelas makala ini jauh dri kata kesempurnaan dan
pastinya masik banyak kesalahan tapi alhamdulillah selesai dengan
rahmat Allah SWT
Dalam makalah ini akan membahas tentang generator dan juga
terdapat di dalamnya tentang pembahsan generator DC yang
bertujuan untuk menambhakan materi atas dinamo juga yang ada di
dlam makala tersebut.
Dan jangan lupa kritik dan saran agar membangun dan
menciptakan suatu karya yang lebih sempurna lagi , dan sayta
ucapkan terimakasi wassalamualaikum

Senin, 24 febuarai 2020

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengembangan generator listrik


2. Dinamo

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam dunia kelistrikan, kita mengenal suatu alat yang di sebut
motor listrik dan generator listrik. Secara sederhana, generator
listrik berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik sedangkan motor listrik berfungsi untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Dari kedua fungsi dari masing-
masing alat tersebut terdapat hubungan. Sebuah generator akan
bekerja dengan di bantu motor listrik untuk menggerakkan
generator tersebut. Namun pada skala besar, seperti di PLTA
generator akan dibantu turbin untuk menggerakkan generator
tersebut. Dari fungsi generator tersebut menjadikan alat ini sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Generator sendiri ada dua
macam yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-
balik (AC). Perbedaan mendasar dari kedua generator ini adalah
pada sumber tegangan yang dihasilkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, semakin banyak peralatan elektronika


yang menggunakan listrik sebagai sumber utama. Apabila terjadi
listrik padam dalam sehari saja,maka sebagian aktivitas manusia
akan terhambat. Oleh karena itu, dalam makalah ini saya mencoba
untuk menjelaskan seputar generator listrik yaitu generator arus
searah (DC).
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan pengembangan generator arus searah (DC)
2. Menjelaskan pengertian kerja generator arus searah (DC)
3. Menjelaskan prinsip kerja generator arus searah (DC)
4. Menjelaskan aplikasi pada generator arus searah (DC)

1.3 Rumusan masalah


1. Bagaimana pengembangan generator arus searah (DC) ?
2. Apa pengertian dari generator arus searah (DC) ?
3. Bagaimana prinsip kerja dari generator arus searah (DC) ?
4. Apa saja aplikasi dari generator arus searah (DC) ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengembangan generator listrik


Sebelum hubungan antara magnet dan listrik ditemukan, generator
menggunakan prinsip elektrostatik. Mesin Wimshurst
menggunakan induksi elektrostatik atau "influence". Generator Van
de Graaff menggunakan satu dari dua mekanisme yaitu penyaluran
muatan dari elektrode voltase-tinggi dan muatan yang dibuat oleh
efek triboelektrisitas menggunakan pemisahan dua insulator.

 FARADAY

Cakram Faraday

Generator portabel (pandangan samping)


Generator portabel (pandangan sudut)

Pada 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan


potensial dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listrik yang
bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Dia membuat
generator elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini
menggunakan cakram tembaga yang berputar antara kutub magnet
tapal kuda. Proses ini menghasilkan arus searah yang kecil.

Desain alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak efisien


dikarenakan oleh aliran arus listrik yang arahnya berlawanan di
bagian cakram yang tidak terkena pengaruh medan magnet. Arus
yang diinduksi langsung di bawah magnet akan mengalir kembali
ke bagian cakram di luar pengaruh medan magnet. Arus balik itu
membatasi tenaga yang dialirkan ke kawat penghantar dan
menginduksi panas yang dihasilkan cakram tembaga. Generator
homopolar yang dikembangkan selanjutnya menyelesaikan
permasalahan ini dengan menggunakan sejumlah magnet yang
disusun mengelilingi tepi cakram untuk mempertahankan efek
medan magnet yang stabil. Kelemahan yang lain adalah amat
kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan alat ini, dikarenakan jalur
arus tunggal yang melalui fluks magnetik.Dinamo
 DINAMO

Dinamo adalah generator listrik pertama yang mampu


mengantarkan tenaga untuk industri, dan masih merupakan
generator terpenting yang digunakan pada abad ke-21. Dinamo
menggunakan prinsip elektromagnetisme untuk mengubah putaran
mekanik menjadi listrik arus bolak-balik.
Dinamo pertama berdasarkan prinsip Faraday dibuat pada 1832 oleh
Hippolyte Pixii, seorang pembuat peralatan dari Perancis. Alat ini
menggunakan magnet permanen yang diputar oleh sebuah "crank".
Magnet yang berputar diletakaan sedemikian rupa sehingga kutub
utara dan selatannya melewati sebongkah besi yang dibungkus
dengan kawat. Pixii menemukan bahwa magnet yang berputar
memproduksi sebuah pulsa arus di kawat setiap kali sebuah kutub
melewati kumparan. Lebih jauh lagi, kutub utara dan selatan magnet
menginduksi arus di arah yang berlawanan. Dengan menambah
sebuah komutator, Pixii dapat mengubah arus bolak-balik menjadi
arus searah.

 DINAMO GRAMME

Namun, kedua desain di atas menderita masalah yang sama: mereka


menginduksi "spike" arus diikuti tanpa arus sama sekali. Antonio
Pacinotti, seorang ilmuwan Italia, memperbaikinya dengan
mengganti kumparan berputar dengan yang "toroidal", yang dia
ciptakan dengan mebungkus cincin besi. Ini berarti bahwa sebagian
dari kumparan terus melewati magnet, membuat arus menjadi
lancar. Zénobe Gramme menciptakan kembali desain ini beberapa
tahun kemudian ketika mendesain pembangkit listrik komersial
untuk pertama kalinya, di Paris pada 1870-an. Desainnya sekarang
dikenal dengan nama dinamo Gramme. Beberapa versi dan
peningkatan lain telah dibuat, tetapi konsep dasar dari memutar loop
kawat yang tak pernah habis tetap berada di hati semua dinamo
modern.
2.2 Pengertian generator arus searah (DC)
Generator DC adalah Sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Menghasilkan arus
DC / arus searah. Generator DC hanya memiliki satu cincin yang
terbelah ditengahnya sehingga di namakan komutator. Generator
DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu Generator DC terdiri dua
bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian
rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri
dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal
box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor,
kipas rotor dan poros rotor.

1. ROTOR : bagian Generator DC yang berputar


◦ Poros
◦ Inti
◦ Komutator
◦ Kumparan/Lilitan

2. STATOR : bagian Generator DC yang diam


◦ Kerangka
◦ Kutub Utama dan Belitan
◦ Kutub Bantu dan Belitan
◦ Bantalan dan Sikat

3. celah udara : ruangan antara Stator dan Rotor


Gambar 1.1 Generator Sederhana Dc
2.3 Prinsip kerja Generator DC

Gambar 1.2 Prinsip kerja Generator DC

Keterangan gambar :

• Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar

kutub tersebut,dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada


penghantar akan timbul EMF.
• Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa

sehingga sisi AB dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks
magnet.
• Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap

terhadap sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
• GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya

sesuai dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan


ABCD tiap detik
Gambar 1.3 Pembangkit tegangan Induksi

Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi
perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini
akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar
terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 1.3 (a) dan (c).
Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum
oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 1.3 (b),
akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak
adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar
atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral. Bila ujung
belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin
Gambar
1.4.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua
gelombang positif. Rotor dari generator DC akan menghasilkan
tegangan induksi bolak- balik. Sebuah komutator berfungsi sebagai
penyearah tegangan AC. Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh
sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran dan
besarnya arus eksitasi (arus penguat medan)
Gambar 1.4 Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin
seret & komutator
Jenis-jenis Generator DC
A. Generator DC dengan penguat terpisah
Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus kemagnetan
diperoleh dari sumber tenaga listrik arus searah di luar generator.
Generator DC dengan penguat terpisah hanya dipakai dalam
keadaan tertentu. Dengan terpisahnya sumber arus kemagnetan dari
generator, berarti besar kecilnya arus kemagnetan tidak terpengaruh
oleh nilai-nilai arus ataupun tegangan generator.

B. Generator DC dengan penguat sendiri


Disebut sebagai Generator DC dengan penguat sendiri, bila arus
kemagnetan bagi kutub-kutub magnet berasal dari generator DC itu
sendiri. Pengaruh nilai-nilai tegangan dan arus generator terhadap
arus penguat tergantung cara bagaimana hubungan lilitan penguat
magnet dengan lilitan jangkar.

2.4 Apikasi generator arus searah (DC)

2.4.1 Alternator Mobil


Alternator mobil merupakan salah satu aplikasi dari generator dc.
Sistem pengisian pada kendaraan mempunyai 3 rangkaian
komponen penting yaitu Aki, Alternator dan Regulator. Alternator
sendiri terdiri dari komponen- komponen seperti gabungan kutub
magnet yang dinamakan rotor, yang didalamnya terdapat kumparan
kawat magnet yang dinamakan stator.
Alternator
mula
i berfungsi
untu
k menghasilkan listrik/pembangkit listrik ketika mesin dihidupkan
untu
k disalurkan ke aki
dengan
mengkonversi / mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC.
Sedangkan regulator punya fungsi sebagai alat pengatur dan
pembatas voltase yang terdiri dari sebuah rangkaian dioda yang
dinamakan rectifier serta dua kipas dalam (internal Fan) untuk
menghasilkan sirkulasi udara.

Model alternator untuk setiap jenis mobil itu berbeda-beda, tapi


kebanyakan alternator mempunyai regulator yang berada
didalamnya ( IC built In), namun untuk tipe yang lama mempunyai
regulator diluar. Tidak seperti model yang lama, tipe yang punya IC
bulit in ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan membuka tutup
bagian atasnya.

Tipe lainnya adalah model pulley alternator yang


diikat/dikencangkan ke bagian sumbu rotor. Alternator dengan tipe
ini tidak mempunyai kipas luar yang menjadi bagian dari pulley-nya
namun sudah mempunyai 2 kipas dalam untuk sirkulasi udara
pendingin, tidak seperti jenis alternator lama yang menggunakan
kipas luar untuk pendinginan.
Antara Aki dengan Alternator Besaran daya yang terdapat alternator
beragam, mulai dari yang paling kecil yang mempunyai daya 35 A
hingga yang terbesar yang beredar dipasaran yaitu 220A.
Karena berfungsi sebagai pembangkit daya listrik ke aki, apabila
ada penambahan perangkat atau aksesoris mobil yang membutuhkan
beban listrik yang besar / banyak, cukup dengan mengganti
alternatornya bukan aki.
Karena bila memperbesar daya listrik di aki tapi penyaluran
tenaganya lebih kecil, maka aki akan tetap tekor. Jadi makin besar
beban listrik yang dipakai, makin besar juga daya dari alternator
yang harus dipergunakan.

2.4.2 DINAMO SEPEDA

Dinamo sepeda merupakan generator kecil yang dapat


menghasilkan arus listrik yang kecil pula. pada Dinamo sepeda
prinsip kerjanya yaitu energi gerak di ubah menjadi energi listrik
.Dinamo sepeda ini hanya menyalakan lampu depan dan belakang
terangnnya lampu di tentukan oleh cepatnya roda berputar yang
mengakibatkan di namo juga cepat dan arus listrik juga akn besar
pula . Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat
berputar dan sebuah kumparan tetap.bila roda sepeda di putar dan
pada dinamo akan memutar sehingga roda akan memutar magnet
biasanya dinamo dapat menghasilakan tegangangan 6 sampai 12
Volt.jadi dengan adanya dinamo pada sepeda dapat memudahkan
kita bila menggunakan sepeda bila malam hari.
2.4.3 Las listrik
Las listrik juga merupakan aplikasi dari generator dc. Las listrik
adalah teknik menyambung dua bagian logam memanfaatkan tenaga
panas yang diperoleh dari sumber tenaga listrik AC maupun DC
dengan tambahan logam pengisi. Sumber tenaga panas mencairkan
sebagian logam induk dan
logam pengisi. Sumber tenaga panas mencairkan sebagian logam
induk dan logsm pengisi sehingga diperoleh sambungan permanen
yang sulit dipisahkan. Pekerjaan las listrik memiliki resiko bahaya
kecelakaan cukup besar yang dapat diminimalkan dengan alat
keselamatan kerja.
Mesin yang wajib tersedia adalah mesin las untuk menyambung dua
permukaan baja. Alat las harus tersedia karena fungsinya yang tidak
bisa
digantikan oleh alat yang umum tersedia di perdesaan. Alat las
sebaiknya dari jenis las busur listrik yang dapat menggunakan listrik
dari PLTMH. Las karbit (oxyacetylene) tidak dianjurkan untuk desa
terpencil karena akan mengalami kesulitan dalam transportasi
tabung oksigen.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang di dapat dri penyelesiain makala ini yaitu


adalah Dalam dunia kelistrikan, kita mengenal suatu alat yang di sebut
motor listrik dan generator listrik. Secara sederhana, generator listrik
berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
sedangkan motor listrik berfungsi untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik.

Saran

Untung penyelesaian yang telah di kerjakan dalam maka ini mohon


saran dan kritiknya oleh dosen pengampun di mana agar makala yang
telah di kerjakan bisa bertuju dan juga mengarah kebperbiakna oleh sang
penulis yang di bantu oleh dosen atas saran dan keritik yang telah di
berikan oleh dosen pengampu.

Anda mungkin juga menyukai