Anda di halaman 1dari 5

DOPS PEMASANGAN INFUS

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS


DI RUANG VK BERSALIN RS ISLAM BANJARMASIN

OLEH :

NAMA : NURAIDA
NIM : 1914901110055
KELOMPOK : 1

PROGRAM STUDI PROFESI NERS A


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
ANALISA SINTESA KEPERAWATAN DOPS

Nama Mahasiswa : Nuraida Tanggal : 17 Februari 2020


NPM : 1914901110055 Ruang : Vk Bersalin

1. Identitas klien : Ny. M


2. Diagnosa medis : G2P1A0 + Kpd + Pematangan paru
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Pemasangan infus
4. Diagnosa Keperawatan : Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan proses
penyakit
5. Data
Nn. S datang diantar ke ruang hematoonkologi dengan keluhan sesak napas, pucat dan
lemas dan di diagnosa medis mengalami Acute Lymphoblastic Leukemia, tanda vital HR:
110/80 mmHg, Suhu: 36,5℃, N: 75 x/menit R : 24 x/menit, KU: komposmentis E4V5M6.
6. Prinsip tindakan & rasional
- Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infus (infus set, surflu, sarung
tangan, tornequit, perlak, botol infus, kapas alcohol, hipafik.
R: dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dan mempercepat
pemasangan infus
- Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
R: memastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan program pengobatan pasien
- Mencuci tangan
R: mengurangi penularan mikroorganisme
- Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas
- Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
R: membuat keadaan pasien rileks
- Dekatkan alat didekat pasien
R: mempermudah dalam melakukan tindakan
- Sambungkan cairan infus ke infus set, gantung di tiang
R: mempermudah dalam pemasangan infus
- Pasang perlak dibawah daerah yang akan ditusuk
R: menjaga kebersihan daerah sekitar penusukan
- Pasang tourniquet 5-10cm di atas tempat penusukan dan kencangkan
R: untuk mempermudah menemukan vena yang akan ditusuk
- Pasang sarung tangan
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
- Tentukan vena yang akan ditusuk
R: vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena
- Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
- Lakukan penusukan pada daerah yang sudah di desinfeksi dengan sudut 30o
R: cara ini dapat mengurangi trauma saat memasukkan jarum
- Lepas tourniquet apabila berhasil
R: mengurangi tekanan pada vena
- Hubungkan jarum intravena dengan infus set, buka klem dan alirkan cairan
R: untuk memberikan pasien cairan sesuai kebutuhan
- Fiksasi jarum intravena
R: agar jarum tidak lepas dan tetap berada pada posisinya
- Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa steril dan plester.
R: mencegah perkembangan mikroorganisme pada daerah penusukan
- Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien
R: menjalankan terapi cairan sesuai anjuran
- Melakukan evaluasi tindakan
R: mengetahui perasaan pasien setelah dipasang infus
- Membereskan alat dan merapikan pasien
R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien
- Berpamitan dengan pasien
R: menjaga komunikasi yang baik dengan pasien
- Mencuci tangan
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
- Melakukan dokumentasi
R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada pasien

7. Tujuan tindakan
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang hilang dan
memperbaiki keseimbangan asam basa.

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
Bahaya : Adanya emboli udara di selang infus, Hematom.
Pencegahannya : Saat pemasangan infus pastikan tidak ada emboli udara pada selang, teliti
dalam melakukan penusukan pada vena

9. Analisa Sintesa
proses penyakit efusi pleura

mual dan muntah

menurunnya cairan dalam tubuh

risiko terjadinya kekurangan volume cairan

mengurangi terjadinya kerusakan pada vena

maka dilakukan pemasangan infus

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a. Terjadi kesalahan dalam penusukan atau tidak tepat
b. Tidak terjadi perdarahan dilokasi penusukan infus
c. Hasil : Dengan pemasangan infus kebutuhan cairan yang hilang dapat terpenuhi, tidak
terjadinya kerusakan pada vena
d. Makna : Klien merasa nyaman dan aman

Banjarmasin, 22 Februari 2020

Ners muda,

(Nuraida, S.Kep)

Preseptor klinik,

(Norcahaya, AM.,Keb)

Anda mungkin juga menyukai