Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Alamat: Jl. Prof Dr. Hamka, Kompleks Perguruan Tinggi Air Tawar, Padang

UJIAN AKHiR SeMesteR MATAKULiAH ADMnistRASI DAn SuPERVisi


PenDiDiKAN
Dosen: Dr.
Hadiyanto, M.Ed.

Kerjakan 10 soal berikut. Nomor 10 atau nomor 11 hanya dikerjakan salah satu. Ujian
ini boleh dengan open book, sumber lainnya dan take home. Ujian diketik rapi, diprint
dan diserahkan kepada dosen yang bersangkutan.

1. Silahkan anda kutip beberapa definisi atau pengertian tentang Administrasi/manajemen


pendidikan, pendapat siapa yang menurut Anda lebih representatif? Jelaskan mengapa
demikian!

2. Silahkan anda kutip beberapa definisi atau pengertian tentang Supervisi pendidikan,
pendapat siapa yang menurut Anda lebih representatif? Jelaskan mengapa demikian!

3. Dalam proses pendidikan di sekolah diperlukan administrasi / manajemen pendidikan.


Siapa yang menjadi administrator atau manajer pendidikan di suatu sekolah tersebut?
Jelaskan mengapa demikian?

4. Mengapa dalam proses pembelajaran di kelas atau di sekolah diperlukan supervisi


pendidikan? Guru seperti apakah yang perlu disupervisi? Jelaskan mengapa demikian?

5. Bidang-bidang apa saja yang harus dikuasai oleh kepala sekolah dalam mengelola
pendidikan di sekolahnya agar penyelenggaraan pendidikan di sekolah efektif dan
efisien? Jelaskan mengapa demikian!

6. Apa perbedaan antara supervisi akademik dengan supervisi manajerial di bidang


pendidikan? Jelaskan dengan menggunakan contoh seperlunya!

7. Dalam penyelenggaraan (sistem) pendidikan di Indonesia, siapa yang menjadi supevisor


pendidikan itu? Jelaskan dengan menyebut supervisor pendidikan di tingkat pusat, di
tingkat provinsi, di tingkat kabupaten/kota, di tingkat kecamatan dan pada satuan
pendidikan!

8. Diantara beberapa teknik supervisi yang bersifat kelompok, adakah teknik yang
paling ‘jitu’ untuk melakukan supervisi? Jelaskan mengapa demikian!

9. Adakah perbedaan pokok antara supervisi pada umumnya dengan supervisi klinis?
Apabila ada perbedaan, jelaskan!

10. Buatlah satu cerita pendek atau ilustrasi naratif tentang kepemimpinan kepala sekolah atau
kepemimpinan guru/dosen yang pernah anda alami atau saksikan di sekolah/perguruan
tinggi anda (boleh tingkat SD, SMP, SMA atau Perguruan tinggi)! Apakah kepemimpinan
kepala sekolah, guru, atau dosen tersebut sukses? Jelaskan mengapa demikian.

11. Buatlah satu cerita pendek atau ilustrasi naratif tentang kepala sekolah, ketua jurusan,
dekan, atau pimpinan perguruan tinggi lainnya yang pernah anda alami. Sebutkan
mengapa kepala sekolah atau ketua jurusan, dsb tersebut ideal atau berhasil dalam
mengelola lembaga yang ada!

Catatan:
 Semua mahasiswa harus menuliskan identitasnya pada naskah jawaban ujian.
 Exam harus dikerjakan sendiri-sendiri. Apabila ada hasil exam yang terindikasi
saling mengkopy, akan dibatalkan dan dianggap tidak mengikuti ujian.
 Hasil Ujian diserahkan di Ruang WD-1 Lt-2 Dekanat Baru FIP UNP
 Hari Kamis Tanggal 12 Desember 2019 sampai dengan Jam 18.00 WIB
Nama : Renika Br. Sipahutar
Nim : 18063062
Jurusan : Teknik Elektro

1. Silahkan anda kutip beberapa definisi atau pengertian tentang Administrasi/manajemen


pendidikan, pendapat siapa yang menurut Anda lebih representatif? Jelaskan mengapa
demikian!
Pengertian Administrasi Pendidikan Menurut Para Ahli :
1. Drs. M. Ngalim Purwanto

Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto, pengertian Administrasi Pendidikan adalah seluruh proses
pengarahan dan integrasi segala sesuatu baik personal, spiritual, dan material yang berkaitan
dengan tercapainya tujuan pendidikan.

2. Depdiknas RI

Menurut Depdiknas RI, Administrasi pendidikan adalah suatu keseluruhan proses kegiatan
bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan, pembiyaan, dan pelaporan, dengan memanfaatkan fasilitas yang
tersedia, baik personal, material, dan spiritual demi tercapainya tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien.

3. Dasuqi dan Somantri

Menurut Dasuqi dan Somantri, definisi administrasi pendidikan adalah upaya menerapkan
kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan.

4. Hadari Nawawi

Menurut Hadari Nawawi, pengertian administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau
keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan
pendidikan secara sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama dalam
lembaga pendidikan formal.

5. Oteng Sutisna

Menurut Oteng Sutisna, pengertian administrasi pendidikan adalah suatu upaya


mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang dan kelompok-kelompok
dalam mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.

Representatif adalah istilah yang mengacu pada kata kata perwakilan atau mewakili. Menurut
saya dari kutipan kutipan di atas, pendapat yang lebih representatif mengenai pengertian
administrasi pendidikan adalah kutipan dari Depdiknas RI karena sudah mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, pembiyaan, dan
pelaporan. Dimana itu adalah berbagai aspek yang sudah lengkap dalam administrasi
pendidikan dan sudah mewakili pengertian dan tujuan dari administrasi itu sendiri.

2. Silahkan anda kutip beberapa definisi atau pengertian tentang Supervisi pendidikan,
pendapat siapa yang menurut Anda lebih representatif? Jelaskan mengapa demikian!

Pengertian Supervisi Menurut Pendapat Para Ahli :

a. Good Carter ,
Memberi pengertian supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin
guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir,
menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan
pendidikan, bahan-bahan pengajaran, dan metode mengajar dan evaluasi pengajaran. God
Carter melihatnya sebagai usaha memimpin guru-guru dalam jabatan mengajar,

b. Boardman .
Menyebutkan Supervisi adalah salah satu usaha menstimulir, mengkoordinir dan
membimbing secara kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual
maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh
fungsi pengajaran dengan demikian mereka dapat menstmulir dan membimbing pertumbuan
tiap-tiap murid secara kontinyu, serta mampu dan lebih cakap berpartsipasi dlm masyarakat
demokrasi modern. Boardman. Melihat supervisi sebagai lebih sanggup berpartisipasi dlm
masyarakat modern.

c. Wilem Mantja (2007)


Mengatakan bahwa, supervisi diartikan sebagai kegiatan supervisor (jabatan resmi) yang
dilakukan untuk perbaikan proses belajar mengajar (PBM). Ada dua tujuan (tujuan ganda)
yang harus diwujudkan oleh supervisi, yaitu; perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu
pendidikan. Willem Mantja memandang supervisi sebagai kegiatan untuk perbaikan
(guru murid) dan peningkatan mutu pendidikan

e. Mulyasa (2006)
supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai
supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang lebih
independent, dan dapat meningkatkan obyektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas.

f. Ross L (1980)
mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan
menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum. Ross L memandang
supervisi sebagai pelayanan kapada guru – guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan.

g. Purwanto (1987)
supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan
pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.

Menurut saya dari kutipan-kutipan di atas, semua kutipan termasuk pendapat yang representatif
mengenai pengertian supervisi pendidikan karena masing masing kutipan sudah menjelaskan
bahwa supervisi merupakan pemberian layanan pembinaan kepada para guru yang pada
tujuan akhirnya membawa perbaikan pada situasi pendidikan secara umum, dan peningkatan
kualitas proses belajar menjagar secara khusus. Dimana itu adalah sudah mewakili
pengertian dan tujuan dari supervisi itu sendiri.

3. Dalam proses pendidikan di sekolah diperlukan administrasi / manajemen pendidikan.


Siapa yang menjadi administrator atau manajer pendidikan di suatu sekolah tersebut?
Jelaskan mengapa demikian?
Administrasi pendidikan yang juga sering disebut dengan manajemen pendidikan yang sangat
diperlukan untuk menjamin supaya seluruh kegiatan pendidikan dapat terlaksana dengan optimal.
Peranan administrasi pendidikan :

1) Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk meningkatkan
kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru. Peningkatan kemampuan
tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada
kinerja di dunia pendidikan tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih efektif dan
efisien perlu informasi yang memadai.Sistem informasi di dunia pendidikan ini menyangkut dua
hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data (recording system) dan pelaporan (reporting system).

2) Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama manajemen dalam
mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting
pada lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk
melakukan tugas dan profesinya.Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-
data tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah sehari-
hari.Pengawas pendidikan di semua tingkat memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana
supervisi.Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Penididikan mulai tingkat kecamatan
sampai propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang lebih tinggi, untuk melakukan
pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program pendidikan pada masa mendatang.Di
tingkat pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro,
melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan keperluan administrasi lainnya.

3) Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan jenisnya. Ada yang
bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk mendapatkan gambaran perubahan data
dari waktu ke waktu, perlu dilakukan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan
menggunakan sistem yang baku dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar
sesuai yang diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang menjadi
tugasnya.
4) Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar belum ada tenaga
administrasi sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah sebagai administrator di lingkungan
sekolah yang dipimpinnya, dalam melaksanakan tugas administrasi dibantu oleh guru dengan
cara membagi tugas administrasi mereka. Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan
pelaporan, cepat dan benar diperlukan pedoman administrasi di tingkat sekolah.

Yang bertanggung jawab mengelola, merencakan dan melaksanakan administrasi tersebut di


suatu sekolah adalah di bawah kendali kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai administrator
pendidikan bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di
sekolahnya. Oleh karena itu untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, kepala sekolah
hendaknya memahami, menguasai, dan mampu melaksakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan
dengan fungsinya sebagai administrator pendidikan.

4. Mengapa dalam proses pembelajaran di kelas atau di sekolah diperlukan supervisi


pendidikan? Guru seperti apakah yang perlu disupervisi? Jelaskan mengapa demikian?

Alasan diperlukan supervisi pendidikan dalam proses pembelajaran di kelas atau di sekolah
adalah karena tujuan berikut :

a. Meningkatkan mutu kinerja guru;

b. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik.

c. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan
dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa.
d. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana
kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang
diharapkan.
e. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan
tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan
keberhasilan lulusan.

Catatan: -Tujuan supervisi harus dikomunikasikan dan dipahami oleh semua pihak- Supervisi
harus terencana dengan baik, membangun dan demokratis- Guru harus diberi informasi tentang
tujuan supervisi.

Guru seperti apakah yang perlu disupervisi?

Secara khusus menjadi fokus yang harus disupervisi atau diawasi secara berkala dalam
kegiatan pembelajaran di kelas yaitu,menguasai bahan sesuai bidang studinya,merumuskan
tujuan pembelajaran,menggunakan prosedur pembelajaran yang tepat,melaksanakan
program belajar-mengajar,mengenal kemampuan anak didik,mengelola kelas,penggunaan
media atau sumber,mengelola interaksi-interaksi belajar-mengajar,serta penilaian yang
terukur dan valid,serta remedial dan pengayaan.

5. Bidang-bidang apa saja yang harus dikuasai oleh kepala sekolah dalam mengelola
pendidikan di sekolahnya agar penyelenggaraan pendidikan di sekolah efektif dan
efisien? Jelaskan mengapa demikian?

Kepala sekolah harus mampu melaksanakan perannya sebagai edukator, manajer,


administrator, dan supervise, juga harus mampu berperan sebagai leader, inovator dan
motivator di sekolahnya. kepala sekolah akan menentukan arah suatu lembaga dalam
mencapai tujuan pendidikan. Kepala sekolah merupakan pengatur dari program yang
ada di sekolah. Karena nantinya diharapkan kepala sekolah akan membawa etos kerja
guru serta dapat membangun kultur sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran.

6. Apa perbedaan antara supervisi akademik dengan supervisi manajerial di bidang pendidikan?
Jelaskan dengan menggunakan contoh seperlunya!

 Supervisi Manajerial
Esensi supervisi manajerial adalah pemantauan dan pembinaan terhadap pengelolaan dan
administrasi sekolah. Dengan demikian fokus supervisi ini ditujukan pada pelaksanaan
bidang garapan manajemen sekolah, yang antara lain meliputi: (a) manajemen kurikulum
dan pembelajaran, (b) kesiswaan, (c) sarana dan prasarana, (d) ketenagaan, (e) keuangan, (f)
hubungan sekolah dengan masyarakat, dan (g) layanan khusus.Dalam melakukan supervisi
terhadap hal-hal di atas, pengawas sekaligus juga dituntut melakukan pematauan terhadap
pelaksanaan standar nasional pendidikan yang meliputi delapan komponen, yaitu: (a) standar
isi, (b) standar kompetensi lulusan, (c) standar proses, (d) tandar pendidik dan tenaga
kependidikan, (e) standar sarana dan prasarana, (f) standar pengelolaan, (g) standar
pembiayaan, dan (h) standar penilaian. Tujuan supervisi terhadap kedelapan aspek tersebut
adalah agar sekolah terakreditasi dengan baik dan dapat memenuhi standar nasional
pendidikan.

 Supervisi Akademik

Esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola
proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalismenya.

1. Supervisi akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku


guru dalam mengelola proses pembelajaran. Inilah karakteristik esensial supervisi
akademik.
2. Perilaku supervisor dalam membantu guru mengembangkan kemam- puannya harus
didesain secara ofisial, sehingga jelas waktu mulai dan berakhirnya program
pengembangan tersebut
3. Tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu memfasilitasi
belajar bagi murid-muridnya.

7. Dalam penyelenggaraan (sistem) pendidikan di Indonesia, siapa yang menjadi supevisor


pendidikan itu? Jelaskan dengan menyebut supervisor pendidikan di tingkat pusat, di tingkat
provinsi, di tingkat kabupaten/kota, di tingkat kecamatan dan pada satuan pendidikan!

A. Pengawas

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa akhir-akhir ini kegiatan supervisi tidak dapat
berjalan sebagaiman dirancang. Dalam kedudukan dan fungsinya, pengawas adalah
penanggung jawab utama atas terjadinya pembinaan sekolah sesuai dengan jenis dan jenjang
lembaga pendidikannya.
B. Kepala sekolah

Dibagian awal tulisan ini dijelaskan bahwa sejak konsep lama supervisi,yang ertanggung
jawab atas pelaksanaan supervisi adalah pengawas dakn kepala sekolah.

C. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum

Di semua jenis dan jenjang pendidikan, terdapat wakil-wakil kepala sekolah yang berfungsi
membantu kelancaran tugas kepala sekolah.

D. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

Di dalam lembaga pendidikan formal seperti halnya sekolah, wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan adalah pejabat yang bisa dikatakan paling akrab dengan seluruh kehidupan siswa.

E. Wali kelas

Wali kelas adalah personil yang ebrtanggung jawab atas kemajuan siswa di kelas tertentu.
Dengan kedudukannya itu wali kelas tentunya memiliki data yang lengkap tentang keadaan
siswa yang terdaftar di kelas yang bersangkutan.

F. Petugas bimbingan dan konseling

Dalam deskripsi tugas, kgiatan yang seharusnya dilakukan oleh petugas bimbingan dan
konseling di sekolah sebetulnya ada tiga hal yaitu:

Bimbingan pribadi

Bimbingan studi

Bimbingan karir

G. Petugas perpustakaan

Pembelajaran dapat berhasil apabila didukung dengan sumber bahan yang cukup banyak,
memadai, dan bervariasi. Buku paket yang ada dan beredar saat ini oleh pihak berwenang
memang sudah diusahakan keberadaanya oleh pemerintah, dan relatif sudah mencukupi.
8. Diantara beberapa teknik supervisi yang bersifat kelompok, adakah teknik yang paling ‘jitu’ untuk
melakukan supervisi? Jelaskan mengapa demikian!

-Diskusi-
Diskusi adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu percakapan tentang suatu masalah
untuk mencari alternatif pemecahannya. Diskusi merupakan salah satu teknik supervisi kelompok
yang digunakan supervisor untuk mengembangkan berbagai keterampilan pada diri guru dalam
mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan cara melakukan tukar pikiran antara satu
dengan yang lain. Melalui teknik ini supervisor dapat membantu para guru untuk saling
mengetahui, memahami, atau mendalami suatu permasalahan, sehingga secara bersama-sama
akan berusaha mencari alternatif pemecahan masalah tersebut. Tujuan pelaksanaan supervisi
diskusi adalah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi guru dalam pekerjaannya
sehari-hari dan upaya meningkatkan profesi melalui diskusi.

Hal-hal yang harus diperhatikan supervisor sebagai pemimpin diskusi sehingga setiap anggota
mau berpartisipasi selama diskusi berlangsung supervisi harus mampu:

 Menentukan tema perbincangan yang lebih spesifik.

 Melihat bahwa setiap anggota diskusi senang dengan keadaan dan topik yang dibahas dalam
diskusi.

 Melihat bahwa masalah yang dibahas dapat dimengerti oleh semua anggota dan dapat
memecahkan masalah dalam pengajaran.

 Melihat bahwa kelompok merasa diperlukan dan diikutsertakan untuk mencapai hasil
bersama.

 Mengakui pentingnya peranan setiap anggota yang dipimpinnya.

9. Adakah perbedaan pokok antara supervisi pada umumnya dengan supervisi klinis?
Apabila ada perbedaan, jelaskan!

Tujuan Supervisi Pendidikan :

a. Berdasarkan tujuan umum Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia


“dewasa” yang sanggup berdiri sendiri.

b. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional Membina orang-orang yang disupervisi


menjadi manusia-manusia pembangunan yang dewasa dan pancasilais.

c. Berdasarkan tujuan supervisi sendiri Agar tercapai perbaikan situasi pendidikan dan
pengajaran pada umumnya dan peningkatan mutu pada khususnya.

Tujuan Supervisi Klinis :

1. Membantu pengembangan professional guru/calon guru khususnya, dalam penampilan


mengajar guru dikelas.

2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap percaya pada diri sendiri dan pengertian
bahwa keberhasilan supervisi merupakan tanggung jawab bersama antara guru dan
supervisor, sehingga melahirkan sikap keterbukaan.

10. Buatlah satu cerita pendek atau ilustrasi naratif tentang kepemimpinan kepala sekolah atau
kepemimpinan guru/dosen yang pernah anda alami atau saksikan di sekolah/perguruan tinggi
anda (boleh tingkat SD, SMP, SMA atau Perguruan tinggi)! Apakah kepemimpinan kepala
sekolah, guru, atau dosen tersebut sukses? Jelaskan mengapa demikian.

Ya, kesimpulannya yaitu menjadi seorang guru adalah hal yang menyenangkan sekaligus
merepotkan. Pada intinya, menjadi guru itu harus dengan hati yang ikhlas. Jika ia tidak ikhlas
dalam menjalankan tugasnya, maka petaka lah untuknya. Petaka dalam artian, akan menjadi
beban untuk dirinya. Namun jika ia mengerjakan tugas seorang guru dengan ikhlas, ia akan
merasa tugasnya adalah tugas yang ringan. Hal tersebutlah yang diterapkan oleh guru saya pada
SMA dulu. Salah seorang guru saya yaitu guru mata pelajaran Kimia sangat disiplin dalam
mengajar. Ia selalu mengingatkan kepada siswa siswa nya yaitu untuk datang sekolah seblum
pada waktunya dan pulang sesuai dengan waktunya. Dan harus meningat tugas siswa sebagai
apa, tugas guru sebagai apa. Sebagian guru ada yang datang terlambat, atau bisa juga
memulangkan siswanya terlambat. Tetapi guru Kimia saya itu selalu mengatakan, guru
sekalipun harus mengikuti aturan yang sudah dibuat dan tidak menambah atau mengurangi
aturan yang telah ada supaya terciptalah sebuah kelancaran dalam layanan pendidikan dan
pengajaran di sekolah.

Saya rasa cara yang demikian adalah salah satu cara sederhana jiwa kepemimpinan yang sukses,
sebab guru tersebut mengetahui apa tugas nya yang sebenarnya sehingga para siswa pun dapat
mencontoh dan pendidikan pun berjalan dengan baik jika seluruh pihak mengerti akan aturan
aturan yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai