PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari peningkatan atau penurunan
derajat kesehatan. Salah satu indikator derajat kesehatan tersebut adalah Angka Kematian Ibu (AKI).
Angka kematian ibu (AKI) menurut definisi World Health Organization (WHO) adalah kematian selama
kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait
dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan
atau cidera (WHO, 2015).
Penyebab langsung kematian ibu biasanya terkait dengan kondisi kesehatan ibu selama masa
kehamilan, proses persalinan hingga pasca persalinan, sementara penyebab tidak langsung lebih terkait
dengan kondisi sosial, ekonomi, geografis, serta prilaku budaya masyarakat. Hal ini terangkum menjadi
“4 Terlalu dan 3 Terlambat”. Yang dimaksud dengan “4 Terlalu”, yaitu terlalu tua usia, terlalu muda
usia, terlalu banyak melahirkan, dan terlalu sering/rapat jarak kehamilan, sedangkan “3 Terlambat”,
yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai ke tempat rujukan, dan terlambat dalam
mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan.
Program Keluarga Berencana(KB) merupakan suatu usaha untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi untuk mewujudkan
keluarga kecil, bahagia, sejahtera, dan berkualitas. Untuk mendukung program tersebut pemerintah
harus berusaha memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang
berkualitas.
Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukandan pembangunan
keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekankan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak hanya terbatas pada masalah
Pembangunan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera saja, akan tetapi juga maslah
Pengendalian Penduduk.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan satu
Kementerian/Lembaga (K/L) yang mendapat mandat untuk mewujudkan Agenda Prioritas
Pembangunan Pemerintahan periode 2015-2019, terutama pada agenda prioritas nomor 5
(lima)”meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui “ Pembangunan Kependudukan dan
Keluarga Berencana”. Dalam mewujudkan agenda prioritas tersebut, BKKBN membentuk Kampung KB.
Kampung KB merupakan salah satu contoh dalam pelaksanaan program KKBPK dengan
melibatkan seluruh bidang yang ada di lingkungan BKKBN dan bekerja sama dengan instansi terkait
sesuai dengan kebutuhan dan kondiisi wilayah setempat serta dilaksanakan di tingkat terendah (RW/RT).
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Tujuan umum dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya
dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dibentuknya kampung KB adalah
a. Untuk meningatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam
memfasilitasi , mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK
dan pembangunan sector terkait.
b. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
c. Meningkatkan jumlah akseptor KB aktif modern.
d. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga
Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja.
e. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui kelompok UPPKS.
f. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
g. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang bersih dan sehat
BAB II
GANBARAN UMUM KAMPUNG KB RW 03 SEI LAKAM BARAT
Sedangkan jumlah Keluarga pra sejahtera, sejahtera 1 sampai dengan sejahtera 3 sebanyak 1676
KK .
MOP 0 0 OBAT 0 0
VAGINA
TOTAL 21 1.07 201 5.6
MOP 0 0 OBAT 0 0
VAGINA
TOTAL 6 2.9 81 39.3
2. Faktor Penghambat
Didalam pelaksanaan suatu kegiatan selain factor pendukung pasti di temukan factor penghambat,
factor penghambat yang kami maksud disini adalah :
- Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah
- Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan
- Partisipasi masyarakat masih kurang
- Banyak pendatang tanpa identitas
- Masih rendahnya pengetahuan kader tentang kegiatan tri bina yaitu BKB,BKR dan BKL
BAB III
RENCANA KERJA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. RENCANA KERJA
Rencana kerja di Kampung KB RW 03 Kelurahan Sei Lakam Barat dapat di lihat tabel dibawah ini
: Tabel 5. Rencana Kerja
NO URAIAN BULAN
KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES
1 POSYANDU
BALITA
2 POSYANDU
LANSIA
3 POSBINDU
4 BKB
5 BKR
6 BKL
7 POSYANDU
REMAJA
8 KELAS IBU HAMIL
9 KELAS IBU
BALITA
10 PEMBINAAN
DASAWISMA
11 PEMBINAAN
UPPKS
12 PEMBINAAN
KADER PHBS
13 PENYULUHAN KB
14 PELAYANAN KB
15 PEMBINAAN
TOGA
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan yang dilaksanakan di kampung Kb Kelurahan Sei Lakam Barat terdiri dari
1. Posyandu balita yang dilaksanakan setiap bulan
2. Posyandu lansia yang dilaksanakan setiap bulan
3. Posbindu yang dilaksanakan 2 bulan sekali
4. Bina keluarga balita yang dilaksanakan setiap bulan di sejalankan dengan posyandu balita
5. Bina keluarga remaja yang dilaksanakan setiap bulan disejalankan dengan kegiatan
pengajian ibu-ibu yang punya anak remaja
6. Bina keluarga lansia yang dilaksanakan setiap bulan disejalankan dengan kegiatan pengajian
bagi ibu-ibu yang dirumahnya ada lansia.
7. Posyandu remaja yang dilaksanakan setiap bulan
8. Pembinaan dasa wisma yang dilaksanakan dua bulan sekali
9. Pembinaan UPPKS yang dilakukan empat bulan sekali dan sudah berjalan dengan lancar
dalam usaha pembuatan keripik, cakar ayam ubi jalar, kue bawang yang sudah
didistribusikan ke mini market di sekitarnya.
10. Pembinaan kader PHBS/ Germas yang dilakukan empat bulan sekali
11. Penyuluhan KB yang dilakukan tiga bulan sekali bersamaan dengan kegiatan kelas ibu hamil
12. Pelayanan KB di Pokesdes dan pelayanan KB gratis dari BKKBN
13. Kelas ibu hamil setiap bualan
14. Kelas ibu balita setiap bulan
BAGAN STRUKTUR PENGURUS KAMPUNG KB
RW 03 KELURAHAN SUNGAI LAKAM BARAT
PELINDUNG
BUPATI KARIMUN
PENASEHAT
KEPALA BADAN
KELUARGA
BERENCANA PP DAN
PA KAB KARIMUN
PEMBINA
FORUM MUSYAWARAH
CAMAT KARIMUN
1. DANRAMIL
2. M.TAHIR (TOMA)
3. H. ISKANDAR (TOGA)
4. H.M. LAWI ( TOKOH
ADAT)
PETUGAS LINI
KETUA
1. PLKB KEC
LURAH SEI LAKAM KARIMUN
BARAT 2. BIDAN DELIMA
3. BIDAN RUSMINA
SEKRETARIS BENDAHARA