Anda di halaman 1dari 30

TINGKAT KEPATUHAN

MEMENUHI (CONFORMANCE)
NO ELEMEN

JUMLAH %
1 Pembangunan & Pemeliharaan Komitmen
2 Strategi Pendokumentasian
3 Peninjauan Ulang Perancangan (desain) & Kontrak
4 Pengendalian Dokumen
5 Pembelian
6 Keamanan Bekerja Berdasarkan Sistem Manajemen K3
7 Standart Pemantauan
8 Pelaporan & Perbaikan Kekurangan
9 Pengelolaan Material & Perpindahan
10 Pengumpulan & Penggunaan Data
11 Audit SMK3
12 Pengembangan Keterampilan & Kemampuan

TINGKAT PELANGGARAN

MEMENUHI (CONFORMANCE)
NO ELEMEN KEAMANAN BEKERJA BERDASARKAN SMK3

JUMLAH %
1 Sistem Kerja
2 Pengawasan
3 Seleksi Penempatan Personil
4 Lingkungan Kerja
5 Pemeliharaan, Perbaikan & Perubahan Sarana Produksi
6 Pelayanan
7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan Darurat
8 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP KRITERIA ELEMEN

MEMENUHI (CONFORMANCE)
NO ELEMEN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN & KEMAMPUAN

JUMLAH %
1 Strategi Pelatihan
2 Pelatihan Bagi Manajemen & Supervisor
3 Pelatihan Bagi Tenaga Kerja
4 Pelatihan Untuk Pengenalan Bagi Pengunjung & Kontraktor
5 Pelatihan Keahlian Khusus

TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP KRITERIA ELEMEN

MEMENUHI (CONFORMANCE)
NO ELEMEN PEMBANGUNAN & PEMELIHARAAN KOMITMEN

JUMLAH %
1 Kebijakan K3
2 Tanggung Jawab & Wewenang Untuk Bertindak
3 Tinjauan Awal & Evaluasi
4 Keterlibatan & Konsultasi Dengan Tenaga Kerja

TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP KRITERIA ELEMEN

MEMENUHI (CONFORMANCE)
NO ELEMEN PENGELOLAAN MATERIAL & PERPINDAHANNYA

JUMLAH %
1 Penanganan Secara Manual & Mekanis
2 Sistem Pengangkutan, Penyimpanan & Pembuangan
3 Bahan - Bahan Berbahaya
TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP KRITERIA ELEMEN

MEMENUHI (CONFORMANCE)
NO ELEMEN STANDART PEMANTAUAN

JUMLAH %
1 Pemeriksaan Bahaya
2 Pemantauan Lingkungan Kerja
3 Peralatan Inspeksi, Pengukuran & Pengujian
4 Pemantauan Secara Manual & Mekanis

SKALA SKOR
NO KRITERIA

A B
1 Pemahaman Undang - Undang
2 Perwujudan Undang - Undang
3 Teknik Pelaksanaan Konstruksi
4 Metode Kerja
5 Mengelola Sistem K3
6 Proses Pelaksanaan K3
7 Upaya Pencegahan Kecelakaan
8 Penguasaan Sistem Tanggap darurat
9 Teknik Melakukan Tindakan
10 tanggung Jawab Terhadap K3
11 Informasi K3
12 Simulasi Pelaksanaan K3
13 Evaluasi Penerapan K3
TIDAK MEMENUHI
(NON CONFORMANCE)

JUMLAH %

TIDAK MEMENUHI
(NON CONFORMANCE)

JUMLAH %
ELEMEN

TIDAK MEMENUHI
(NON CONFORMANCE)

JUMLAH %

ELEMEN

TIDAK MEMENUHI
(NON CONFORMANCE)

JUMLAH %

ELEMEN

TIDAK MEMENUHI
(NON CONFORMANCE)

JUMLAH %
ELEMEN

TIDAK MEMENUHI
(NON CONFORMANCE)

JUMLAH %
NO
NO KRITERIA KRITERIA P
Elemen 1 : Komitmen Pembangunan & Pemeliharaan
1.1 Kebijakan K3

Terdapat kebijaka K3 yang tertulis, bertanggal, ditandatangani oleh


1 1.1.1 pengusaha atau pengurus, secara jelas menyatakan tujuan dan
sasaran K3 serta komitmen terhadap peningkatan K3

Kebijakan disusun oleh pengusaha dan atau pengurus setelah


2 1.1.2 melalui proses konsultasi dengan wakil tenaga kerja

Perusahaan mengkomunikasikan kebijakan K3 kepada seluruh


3 1.1.3 tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan dan pemasok dengan
tata cara yang tepat

4 1.1.4 Kebijakan khusus dibuat untuk masalah K3 yang bersifat khusus

Kebijakan K3 dan kebijakan khusus lainnya ditinjau ulang secara


berkala untuk menjamin kebijakan tersebut sesuai dengan
5 1.1.5 perubahan yang terjadi dalam perusahaan dan dalam peraturan
perundang-undangan
1.2 Tanggung Jawab Dan Wewenang untuk Bertindak
Tanggung jawab & wewenang untuk mengambil tindakan dan
melaporkan kepada semua pihak yang terkait dalam perusahaan
6 1.2.1 dibidang K3 telah ditetapkan, diinformasikan dan
didokumentasikan.

Penunjukkan penanggung jawab K3 harus sesuai peraturan


7 1.2.2 perundang-undangan.
Pimpinan unit kerja dalam suatu perusahaan bertanggung jawab
8 1.2.3 atas kinerja K3 pada unit kerjanya.
Pengusaha atau pengurus bertanggung jawab secara penuh unttuk
9 1.2.4 menjamin pelaksanaan SMK3.
Petugas yang bertanggung jawab menangani keadaan darurat telah
10 1.2.5 ditetapkan dan mendapat pelatihan.
Perusahaan mendapatkan saran-saran dari para ahli dibidang K3
11 1.2.6 yang berasal dari dalam dan / luar perusahaan.
Kinerja K3 termuat dalam laporan tahunan perusahaan atau
12 1.2.7 laporan lain yang setingkat.

SML3 meliputi kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan


13 1.3.1 dan evaluasi telah dilakukan, dicatat dan didokumentasikan.

Hasil tinjauan dimasukkan dalam perencanaan tindakan


14 1.3.2 manajemen.
Pengurus harus meninjau ulang pelaksanaan SMK 3 secara berkala
15 1.3.3 untuk menilai kesesuaian dan efektifitas SMK3.
1.4 Keterlibatan dan Konsultasi dengan Tenaga Kerja
Keterlibatan tenaga kerja dan penjadwalan konsultasi dengan wakil
16 1.4.1 perusahaan yang ditunjuk didokumentasikan dan disebarluaskan
keseluruh tenaga kerja.

Terdapat prosedur yang memudahkan konsultasi mengenai


17 1.4.2 perubahan-perubahan yang mempunyai implikasi terhadap K3.

Perusahaan telah membentuk P2K3 sesuai dengan peraturan


18 1.4.3 perundang undangan
Sekretaris P2K3 adalah ahli K3 sesuai dengan peraturan
19 1.4.5 perundangan.

20 1.4.6 P2K3 menitikberatkan kegiatan pada pengembangan kebijakan dan


prosedur mengendalikan resiko.
Susunan pengurus P2K3 didokumentasikan dan diinformasikan
21 1.4.7 kepada tenaga kerja.
P2K3 mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya
22 1.4.8 disebarluaskan di tempat kerja.
P2K3 melaporkan kegiatannya secara teratur sesuai dengan
23 1.4.9 peraturan perundang-undangan.

Dibentuk kelompok-kelompok kerja dan dipilih dari wakil-wakil


tenaga kerja yang ditunjuk sebagai penanggung jawab K3 ditempat
24 1.4.10 kerjanya dan kepadanya diberikan pelatihan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Susunan kelompok-kelompok kerja dan dipilih dari wakil-wakil


25 1.4.11 tenaga kerja yang telah terbentuk didokumentasikan dan
diinformasikan kepada tenaga lain.

Terdapat prosedur terdokumentasi untuk identifikasi potensi


26 2.1.1 bahaya, penilaian dan pengendalian resiko K3.
Identifikasi potensi biaya, penilaiandan pengendalian resiko K3
27 2.1.2 sebagai rencana strategi K3 dilakukan oleh petugas yang
berkompeten.

Rencana strategi K3 sekurang-kurangnya berdasarkan tinjauan


awal, identifikasi potensi bahaya, penilaian, pengendalin resiko dan
28 2.1.3 peraturan perundang-undangan serta informasi K3 lain baik dari
dalam maupun luar perusahaan.

Rencana strategi K3 yang telah ditetapkan digunakan untuk


mengendalikan resiko K3 dengan menetapkan tujuan dan sasaran
29 2.1.4 yang dapat diukur dan menjadi prioritas serta menyediakan
sumber daya.

Rencana kerja dan rencana khusus yang berkaitan dengan produk,


proses, proyek atau tempat kerja tertentu telah dibuat dan sasaran
30 2.1.5 yang dapat diukur, menetapkan waktu pencapaian dan
menyediakan sumber daya.

Rencana K3 diselaraskan dengan rencana sistem manajemen


31 2.1.6 perusahaan.
Manual SMK3 meliputi kebijakan, tujuan, rencana dan prosedur K3,
instruksi kerja, formulir, catatan dan tanggung jawab serta
32 2.2.1 wewenang tanggung jawab K3 untuk semua tingkatan dalam
perusahaan.

Terdapat manual khusus yang berkaitan dengan produk, proses


33 2.2.2 atau tempat kerja tertentu.
Manual SMK3 mudah didapat oleh semua personil dalam
34 2.2.3 perusahaan sesuai kebutuhan.
2.3 Peraturan Perundangan dan Persyaratan lain dibidang K3

Terdapat prosedur yang terdokumentasi untuk mengidentifikasi,


memperoleh, memelihara dan memahami perundang-undanga,
35 2.3.1 standar, pedoman teknis dan persyaratan lain yang relevan
dibidang K3 untuk seluruh tenaga kerja perusahaan.

Penanggung jawab untuk memelihara dan mendistribusikan


36 2.3.2 informasi terbaru mengenai peraturan perundangan, standar,
pedoman teknis dan persyaratan lain telah ditetapkan.

Perubahan pada peraturan perundang-undangan, standar,


pedoman teknis dan persyaratan lain yang relevan di bidang K3
37 2.3.4 digunakan untuk peninjauan prosedur-prosedur dan petunjuk-
petunjuk kerja.
2.4 Informasi K3
Informasi yang dibutuhkan mengenai kegiatan K3 disebarluaskan
38 2.4.1 secara sistematis kepada seluruh tenaga kerja, tamu kontraktor,
pelanggan dan pemasok.
Elemen 3: Pengendalian Perancangan dan Peninjauan Kontrak
3.1 Pengendalian Perancangan

Prosedur yang terdokumentasi mempertimbangkan identifikasi


39 3.1.1 potensi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko yang dilakukan
pada tahap perancangan dan modifikasi.

Prosedur dan instruksi kerja untuk penggunaan produk,


pengoperasian mesin dan peralatan, instalasi, pesawat atau proses
40 3.1.2 serta informasi lainnya yang berkaitan dengan K3 telah
dikembangkan selama perancangan dan/atau modifikasi.

Petugas yang berkompeten melakukan verifikasi bahwa


41 3.1.3 perancangan dan/atau modifikasi memenuhi persyaratan K3 yang
ditetapkan sebelum penggunaan hasil rancangan.

Semua perubahan dan modifikasi perancangan yang mempunyai


implikasi terhadap K3 diidentifikasikan, didokumentasikan, ditinjau
42 3.1.4 ulang dan disetujui oleh petugas yang berwenang sebelum
pelaksanaan.
3.2 Peninjauan Kontrak
Prosedur yang terdokumentasi harus mampu mengidentifikasi dan
menilai potensi bahaya K3, lingkungan dan masyarakat, dimana
43 3.2.1 prosedur tersebut digunakan pada saat memasok barang dan jasa
dalam suatu kontrak.

Identifikasi bahaya dan penilaian resiko dilakukan pada tinjauan


44 3.2.2 kontrak oleh petugas yang berkompeten.
Kontrak ditinjau ulang untuk menjamin bahwa pemasok dapat
45 3.2.3 memenuhi K3.

46 3.2.4 Catatan tinjauan ulang kontrak dipelihara dan didokumentasikan

Elemen 4: Pengendalian Dokumen


4.1 Pengendalian Dokumen
Dokumen K3 mempunyai identifikasi status, wewenang, tanggal
47 4.1.1 pengeluaran dan tanggal modifikasi.

48 4.1.2 Penerima distribusi dokumen tercantum dalam dokumen tersebut.

Dokumen K3 terbaru disimpan secara sistematis pada tempat yang


49 4.1.3 ditentukan.
Dokumen usang segera disingkirkan dari pemgunaannya
50 4.1.4 sedangkan dokumen usang yang disimpan untuk keperluan
tertentu diberi tanda
4.2 Perubahan dan Modifikasi Dokumen
Terdapat sistem untuk membuat dan menyetujui perubahan
51 4.2.1 terhadap dokumen K3.
Dalam hal ini terjadi perubahan diberikan alasan terjadinya
52 4.2.2 perubahan dan tertera dalam dokumen atau lampiran dan
menginformasikan kepada pihak terkait.

Terdapat prosedur pengendalian dokumen atau daftar seluruh


dokumen yang mencantumkan status tersebut dari setiap
53 4.2.3
dokumen tersebut sebelum upaya mencegah penggunaan
dokumen usang.
Elemen 5: Pembelian
5.1 Spesifikasi Pembelian Barang dan Jasa

Terdapat prosedur yang terdokumentasi yang dapat menjamin


54 5.1.1 bahwa spesifikasi teknis dan informasi lain yang relevan dengan K3
telah diperiksa sebelum keputusan untuk membeli.

Spesifikasi pembelian untuk setiap sarana produksi, zat kimia atau


55 5.1.2 jasa harus dilengkapi spesifikasi yang sesuai dengan peraturan
perundangan

Konsultasi dengan tenaga kerja yang berkompeten pada saat


keputusan pembelian, dilakukan untuk menetapkan persyaratan K3
56 5.3.1 yang dicantumkan dalam spesifikasi pembelian dan diinformasikan
kepada tenaga kerja yang menggunakannya.
Kebutuhan pelatihan, pasokan alat pelindung diri dan perubahan
terhadap prosedur kerja perlu dipertimbangkan sebelum
57 5.4.1 pembelian, serta ditinjau ulang sebelum pembeliam, serta
pemakaian sarana dan bahan kimia.

Persyaratan K3 dievaluasi dan menjadi pertimbangan dalam seleksi


58 5.1.5 pembelian.
5.2 Sistem Verifikasi Barang dan Jasa Yang Telah Dibeli
Barang dan jasa yang dibeli diperiksa kesesuaiannya dengan
59 5.2.1 spesifikasi pembelian.
5.3 Pengendalian Barang dan Jasa Yang Dipasok Pelanggan

Barang dan jasa yang dipasok pelanggan, sebelum digunakan


60 5.3.1 terlebih dahulu diidentifikasi potensi bahaya dan dinilai resikonya
dan catatan tersebut dipelihara untuk memeriksa prosedur.

5.4 Kemampuan Telusur Produk


Terdapat prosedur yang terdokumentasi untuk penelusan produk
61 5.4.2 setelah terjual, jika terdapat potensi masalah K3 di dalam
penggunaannya.
Elemen 6: Kemauan Bekerja Berdasarkan SMK3
6.1 Sistem Kerja

Petugas yang kompeten telah mengidentifikasi bahaya, menilai dan


62 6.1.1 mengendalikan resiko yang timbul dari suatu proses kerja.

Apabila upaya pengendalian resiko diperlukan maka upaya


63 6.1.2 tersebut ditetapkan melalui tingkat pengendalian.

Terdapat prosedur kerja atau petunjuk kerja yang terdokumentasi


untuk mengendalikan resiko yang teridentifikasidan dibuat atas
64 6.1.3 dasar masukan dari personil yang kompeten serta tenaga kerja
yang terkait dan disahkan oleh orang berwenang di perusahaan.

65 6.1.5 Terdapat sistem izin kerja untuk tugas beresiko tinggi.

Alat pelindung diri (APD) dipastikan bahwa disediakan sesuai


66 6.1.6 kebutuhan dan bila diperlukan dan digunakan secara benar selalu
dipelohara dalam kondisi layak pakai.

Alat pelindung diri yang digunakan dipastikan telah dinyatakan


67 6.1.7 layak pakai sesuai dengan standard dan atau peraturan
perundangan yang berlaku.

Upaya pengendalian resiko dievaluasi secara berkala apabila terjadi


68 6.1.8 ketidaksesuaian atau perubahan pada proses kerja.
6.2 Pengawasan

Dilakukan pengawasan untuk menjamin bahwa setiap pekerjaan


69 6.2.1 dilaksanakan dengan aman dan mengikuti setiap prosedur dan
petunjuk kerja yang telah ditentukan.

70 6.2.2 Setiap orang diawasi sesuai dengan tingkat resiko tugas.


Pengawas ikut serta dalam identifikasi bahaya dan membuat upaya
71 6.2.3 pengendalian.

Pengawas diikut sertakan dalam melakukan penyelidikan dan


pembuatan laporan terhdap terjadinya kecelakaan dan penyakit
72 6.2.4 akibat kerja dan sera wajib menyerahkan laporan dan saran-saran.
pengurus.
73 6.2.5 Pengawas ikut serta dalam proses konsultasi.
6.3 Seleksi dan Penempatan Personil
Persyaratan tugas tertentu termasuk persyaratan kesehatan
74 6.3.1 diidentifikasi dan dipakai untuk menyeleksi dan menempatkan
tenaga kerja.
6.4 Area Terbatas
Pengusaha atau pengurus melakukan penilaian resiko lingkungan
75 6.4.1 kerja untuk mengetahui daerah-daerah yang memerlukan
pembatasan izin masuk.
Terdapat pengendalian atau tempat-tempat dengan pembatasan
76 6.4.2 izin masuk.
Tersedianya fasilitas dan layanan di tempat kerja sesuai dengan
77 6.4.3 standar dan pedoman teknis.
Rambu-rambu K3 harus dipasang sesuai dengan standar dan
78 6.4.4 pedoman teknis.
6.5 Pemeliharaan, Perbaikan dan Perubahan Sarana Produksi

Penjadwalan pemeriksaan dan pemeliharaan sarana produksi serta


peralatan mencakup verifikasi alat-alat pengaman dan persyaratan
79 6.5.1 yang ditetapkan oleh peraturan perundangan, standar dan
pedoman teknis yang relevan.

Semua catatan yang memuat data secara rinci dari kegiatan


pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan dan perubahan yang
80 6.5.2 dilakukan atas sarana dan peralatan produksi harus disimpan dan
dipelihara.

Pemeriksaan, pemeliharaan, perawatan, perbaikan dan setiap


81 6.5.4 perubahan harus dilakukam petugas yang kompeten dan
berwenang.

Terdapat prosedur untuk menjamin bahwa jika terjadi perubahan


sarana dan peralatan produksi, perubahan tersebut harus sesuai
82 6.5.5 dengan persyaratan peraturan perundang-undangan, standar dan
pedoman teknis yang relevan.
Terdapat prosedur permintaan pemeliharaan yang mencakup
83 6.5.6 ketentuan mengenai peralatan-peralatan dengan kondisi K3 yang
kurang baik dan perlu untuk segera diperbaiki.

Terdapat sistem untuk penandaan bagi peralatan yang sudah tidak


84 6.5.7 aman untuk digunakan atau sudah tidak digunakan.

Apabil diperlukan dilakukan penerapan sistem penguncian


85 6.5.8 pengoperasian (lock out system) untuk mencegah agar sarana
produksi tidak dihidupkan sebelum saatnya.

Terdapat prosedur yang dapat menjamin keselamatan dan


86 6.5.9 kesehatan tenaga kerja atau orang lain yang berada didekat sarana
dan peralatam produksi pada saat proses pemeriksaan

Terdapat penanggung jawab untuk menyetujui bahwa sarana dan


87 6.5.10 peralatan produksi telah aman digunakan setelah proses
pemeliharaan, perawatan, perbaikan atau perubahan.

6.6 Pelayanan

Apabila perusahaan dikontrak untuk menyediakan pelayanan yang


88 6.6.1 tunduk pada standar dan UU K3, maka perlu disusun prosedur
untuk menjamin bahwa pelayanan ,emenuhi persyaratan.

Apabila perusahaan diberi pelayanan melalui kontrak dan


pelayanan tunduk pada standae dan perundangan K3, maka perlu
89 6.6.2 disusun prosedur untuk menjamin bahwa pemberian pelayanan
memenuhi persyaratan.
6.7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan Darurat

Keadaan darurat yang potensial (didalam atau diluar tempat kerja)


telah diidentifikasi dan prosedur keadaan darurat tersebut telah
90 6.7.1 didokumentasikan dan diinformasikan agar diketahui oleh seluruh
orang yang ada di tempat kerja.

Tenaga kerja mendapat instruksi dan pelatihan mengenai prosedur


91 6.7.2 keadaan darurat yang disesuaikan dengan tingkat resiko.

Tenaga kerja mendapat instruksi dan pelatihan mengenai prosedur


92 6.7.3 keadaan darurat yang disesuaikan dengan tingkat resiko.

Petugas penanganan keadaan darurat ditetapkan dan diberikan


93 6.7.4 pelatihan khusus serta diinformasikan kepada seluruh orang yang
ada di tempat kerja.

Instruksi keadaan darurat dan hubungan keadaan darurat


94 6.7.5 diperlihatkan secara jelas dan mencolok dan diketahui oleh seluruh
tenaga kerja di perusahaan.
Peralatan, dan sistem tanda bahaya keadaan darurat disediakan,
diperiksa, diuji dan dipelihara secara berkala sesuai dengan
95 6.7.6 peraturan perundang-undangan, standar dan pedoman teknis yang
relevan.

Jenis, jumlah, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan


alat keadaan darurat telah sesuai dengan peraturan perundang-
96 6.7.7 undangan atau standart dan dinilai oleh petugas yang
berkompeten dan berwenang.

Petugas P3K telah dilatih dan ditunjuk sesuai dengan peraturan


97 6.8.2 perundangan
9.9 Rencana dan Pemulihan Keadaan Darurat
Prosedur untuk pemulihan kondisi tenaga kerja maupun sarana
dan peralatan produksi yang mengalami kerusakan telah
98 6.9.1 ditetapkan dan dapat diterapkan sesegera mungkin setelah
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Elemen 7: Standar Pemantauan
7.1 Standar Pemantauan
Pemeriksaan/inspeksi terhadap tempat kerja dan cara kerja
99 7.1.1 dilaksanakan secara teratur
Pemeriksaan/inspeksi dilaksanakan oleh petugas yang
100 7.1.2 berkompeten dan berwenang yang telah memperoleh pelatihan
mengenai identifikasi bahaya.
Daftar periksa (check list) tempat kerja telah disusun untuk
101 7.1.4 digunakan pada saat pemeriksaan/inspeksi

Pengusaha atau pengurus telah menetapkan tanggung jawab untuk


102 7.1.6 pelaksanaan tindakan perbaikan dan hasil laporan
pemeriksaan/inspeksi.

Pengusaha atau pengurus telah menciptakan penanggung jawab


103 7.1.6 untuk pelaksanaan tindakan perbaikan dari hasil laporan
pemeriksaan/inspeksi.

Tindakan perbaikan dari hasil laporan pemeriksaan/inspeksi


104 7.1.7 dipantau untuk menentukan efektifitasnya.

Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja dilaksanakan secara


105 7.2.1 teratur dan hasilnya didokumentasikan, dipelihara dan digunakan
untuk penilaian dan pengendalian resiko.

Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja dilakukan oleh petugas


106 7.2.3 atau pihak yang berkompeten dan berwenag dari dalam dan/atau
luar perusahaan.
7.3 Peralatan Pemeriksaan/Inspeksi, Pengukuran dan Pengujian
Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai identifikasi,
107 7.3.1 kalibrasi, pemeliharaan dan penyimpanan untuk alat pemeriksaan,
ukur dan uji mengenai K3.

Alat dipelihara dan dikalibrasikan oleh petugas tau pihak yang


108 7.3.2 berkompeten dan berwenang dari dalam/atau luar perusahaan.
7.4 Pemantauan Kesehatan Tenaga Kerja

Dilakukan pemantauan kesehatan tenaga kerja yang bekerja pada


109 7.4.1 tempat kerja yang mengandung potensi bahaya tinggi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

Perusahaan atau pengurus telah melaksanakan identifikasi keadaan


110 7.4.1 dimana pemeriksaan kesehatan tenaga kerja perlu dilakukan dan
telah melaksanakan sistem untuk membantu pemeriksaan ini.

Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dilakukan oleh dokter


111 7.4.3 pemeriksa yang ditunjuk sesuai peraturan perundangan.

Perusahaan menyediakan pelayanan kesehatan kerja sesuai


112 7.4.4 peraturan perundang-undangan.
Catatan mengenai pemantauan kesehatan tenaga kerja dibuat
113 7.4.5 sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Elemen 8: Pelaporan dan Perbaikan
8.1 Pelaporan Bahaya
Terdapat prosedur pelaporan bahaya yang berhubungan dengan K3
114 8.1.1 dan prosedur ini diketahui oleh tenaga kerja.
8.2 Pelaporan Kecelakaan

Terdapat prosedur terdokumentasi yang menjamin bahwa semua


kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran atau peledakan
115 8.2.1 serta kejadian berbahaya lainnya di tempat kerja dicatat dan
dilaporkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

8.3 Pemeriksaan dan Pengkajian kecelakaan

Tempat kerja/perusahaan mempunyai prosedur pemeriksaan dan


116 8.3.1 pengkajian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Pemeriksaan dan oengkajian kecelakaan kerja dilakukan oleh


117 8.3.2 poetugas ahli K3 yang ditunjuk sesuai peraturan.

Laporan pemeriksaan dan pengkajian berisi tentang sebab akibat


118 8.3.3 serta rekomendasi/saran dan jadwal waktu pelaksanaan usaha
perbaikan.

Penanggung jawab untuk melaksanakan tindakan perbaikan atas


119 8.3.4 laporan pemeriksaan dan pengkajian telah ditetapkan.

Tindakan perbaikan diinformasikn kepada tenaga kerja yang


120 8.3.5 bekerja di tempat terjadi kecelakaan.

Pelaksanaan tindakan perbaikan dipantau, didokumentasikan dan


121 8.3.6 diinformasikan ke seluruh tenaga kerja.

Terdapat prosedur untuk menangani masalah keselamatan dan


122 8.4.1 kesehatan yang timbul dan sesuai dengan peraturan perundang-
undsngan yang berlaku.
Elemen 9: Pengolaan Material dan Perpindahannya
9.1 Penanganan Secara Manual dan Mekanis
Identifikasi dan penilaian dilaksanakan oleh petugas yang
123 9.1.2 berkompeten dan berwenang.
Perusahaan menerapkan dan meninjau ulang cara pengendalian
124 9.1.3 resikop yang berhubungan dengan penanganan secara manual dan
mekanis

Terdapat prosedur untuk penanganan bahan meliputi metode


125 9.1.4 pencegahan terhadap kerusakan, tumpahan dan kebocoran

9.2 Sistem Pengangkutan, Penyimpanan dan Pembuangan


Terdapat prosedur yang menjamn bahwa bahan disimpan dan
126 9.2.1 dipindahkan dengan cara yang aman sesuai dengan peraturan-
peraturan yang berlaku.
Terdapat prosedur yang menjelaskan persyaratan pengendalian
127 9.2.2 bahan yang dapat rusak atau kadaluarsa.
9.3 Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
Perusahaan telah mendokumentasikan prosedur engenai
penyimpanan, penanganan dan pemindahan bahan-bahan
128 9.3.1 berbahaya yang sesuai dengan persyaratan peraturan
perundangan, standar dan pedoman teknis dan relevan.

Terdapat lembar data keselamatan bahan (Material Safety Data


Sheets) meliputi keterangan mengenai keselamatan bahan
129 9.3.2 sebagaimana diatur pada peraturan perundang-undangan dan
dengan mudah dapat diperoleh.

Terdapat sistem untuk mengidentifikasi dan pemberian label secara


130 9.3.3 jelas pada bahan kimia berbahaya.

Rambu peringatan bahaya terpasang sesuai dengan persyaratan


131 9.3.4 peraturan perundang-undangan dan/atau standar yang relevan.

Penanganan BKB dilakukan oleh petugas yang berkompeten dan


132 9.3.5 berwenang.
Elemen 10: Pengumpulan dan Penggunaan Data
10.1 Catatan K3

Peraturan perundang-undangan, standar dan pedoman teknis K3


133 10.1.2 yang relevan dipelihara pada tempat yang mudah didapat.

Terdapat prosedur yang menentukan persyaratan untuk menjaga


134 10.1.3 kerahasiaan catatan.

Catatan kompensasi kecelakaan dan rehabilitas kesehatan tenaga


135 10.1.4 kerja dipelihara.

10.2 Data dan Laporan K3


136 10.2.1 Data K3 yang terbaru dikumpulkan dan dianalisa.
Laporan rutin kinerja K3 dibuat dan disebarluaskan di dalam
137 102.2 tempat kerja.
Elemen 11: Pemeriksaan SMK3
11.1 Audit Internal SMK3

Audit internal sistem manajemen K3 yang terjadwal dilaksanakan


138 11.1.1 untuk memeriksa kesesuaian kegiatan perencanaan dan untuk
menentukan efektifitas kegiatan tersebut.

Audit internal sistem manajemen K3 dilakukan oleh petugas yang


139 11.1.2 independen, berkompeten dan berwenang.

Laporan audit distribusikan kepada pengusaha atau pengurus dan


140 11.1.3 petugas lain yang berkepentingan dan dipantau untuk menjamin
dilakukannya tindakan perbaikan.

Elemen 12: Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan


12.1 Strategi Pelatihan
Analisa kebutuhan penilaian K3 sesuai persyaratan peraturan
141 12.1.1 perundang-undangan telah dilakukan.
142 12.1.2 Rencana pelatihan K3 bagi semua tingkatan telah disusun.
Jenis pelatihan K3 yang dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan
143 12.1.3 untuk mengendalikan potensi bahaya.

Pelatihan dilakukan oleh orang atau badan yang berkompeten dan


144 12.1.4 berwenang sesuai peraturam perundang-undangan.

Terdapat fasilitas dan sumber daya memadai untuk pelaksanaan


145 12.1.5
pelatihan yang efektif.
Program pelatihan ditinjau secara teratur untuk menjamin agar
146 12.1.7 tetap relevan dan efektif.
12.2 Pelatihan Bagi Manajemen dan Penyelia

Anggota manajemen eksekutif dan pengurus berperan serta dalam


147 12.2.1 pelatihan yang mencakup penjelasan tentang kewajiban hukum
dan prinsip-prinsip serta pelaksanaan K3.

Manajer dan pengawas atau penyelia menerima pelatihan yang


148 12.2.2 sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka.
12.3 Pelatihan Bagi Tenaga Kerja
Pelatihan diberikan kepada semua tenaga kerja termasuk tenaga
149 12.3.1 kerja baru dan yang dipindahkan agar mereka dapat melaksanakan
tugasnya secara aman.
Pelatihan diberikan kepada tenaga kerja apabila tempat kerjanya
150 12.3.2 terjadi perubahan sarana produksi atau proses.
Pengusaha atau pengurus memberikan pelatihan penyegaran
151 12.3.3 kepada semua tenaga kerja
12.4 Pelatihan Pengenalan dan Pelatihan Untuk Pengunjung dan Kontraktor
Terdapat prosedur yang menetapkan persyaratan untuk
152 12.4.1 memberikan taklimat (briefing) kepada pengunjung dan mitra kerja
menjamin K3.
12.5 Pekatihan Keahlian Khusus

Perusahaan mempunyai sistem yang menjamin kepatuhan


terhadap persyaratan lisensi atau kualifikasi sesuai dengan
153 12.5.1 peraturan perundangan untuk melaksanakan tugas khusus,
melaksanakan pekerjaan atau mengoperasikan peralatan.

KETERANGAN WARNA
Critical
Mayor
Minor
REKOMENDASI

Anda mungkin juga menyukai