Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Uji Kandungan Urine

IMMANUEL KEVIN RICHAEL SENDOUW

Kelas : XI – MIPA 1
A. Teori
Ekskresi adalah pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang berasal dari sisa
metabolisme. Di dalam tubuh manusia terdapat organ-organ yang berperan dalam
ekskresi tersebutt, yaitu paru-paru, kulit, hati, dan ginjal. Kulit merupakan salah satu
organ ekskresi keringat, minyak dan garam-garam mineral. Paru-paru mengekskresikan
CO2 dan uap air (H2O). Sedangkan hati mengekskresikan empedu dan ginjal
mengekskresikan urine dan zat-zat buangan seperti urea, asam urat, dan lain-lain. Salah
satu hasil ekskresi dari sistem ekskresi ginjal yaitu urine. Urine terbentuk melalui 3 tahap,
yaitu proses filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Pada tahap filtrasi yang terjadi di
glomerulus akan menghasilkan urine primer, glukosa, asam amino, garam, air, urea, asam
urat, ion. Lalu terjadi penyerapan kembali pada tahap reabsorbsi dan menghasilkan urine
sekunder.

B. Tujuan
Untuk mengetahui kandungan glukosa, protein dan pigmen empedu dalam urine.

C. Alat dan Bahan


1. Urine normal
2. Urine diabetes
3. Larutan biuret
4. Pipet tetes
5. Tabung reaksi
6. Penjepit tabung reaksi
7. Rak tabung
8. Pemanas spiritus
9. Beaker glass 500ml

D. Prosedur Kerja
 Uji Kandungan Pigmen Empedu
1. Memasukkan 10 tetes urine ke dalam tabung reaksi
2. Meneteskan 5 tetes larutan biuret pada urine tersebut
3. Mengocok perlahan, mengamati perubahan warnanya
4. Jika urine berubah menjadi warna ungu berarti urine mengandung protein

 Uji Glukosa
1. Memasukkan 10 tetes urine ke dalam tabung reaksi
2. Meneteskan 5 tetes larutan benedict pada urine tersebut
3. Memanaskan tabung reaksi ke dalam air mendidih selama 15 menit
4. Mengamati perubahan warna
5. Jika berubah menjadi merah bata maka urine mengandung glukosa. Jika
terbentuk endapan maka orang tersebutt menderita diabetes.

E. Hasil Pengamatan
1. Kandungan pigmen empedu berbui warna putih tidak mengandung pigmen
empedu
2. Protein kuning kehitaman/coklat gelap tidak mengandung protein
3. Glukosa hijau kebiruan dan tidak terbentuk endapan tidak mengandung glukosa
dan tidak menderita diabetes

F. Analisis Data
Berdasarkan hasil praktikum uji kandungan urine, didapatkan hasil bahwa urine yang
digunakan sebagai bahan dasar praktikum ada yang mengandung pigmen empedu karena
berbuih warna putih. Untuk uji protein dan uji glukosa, hasil yang didapat dari praktikum
menunjukkan bahwa urine tidak mengandung protein, mengandung glukosa dan tidak
mengandung protein, tidak mengandung glukosa, karena saat ditetesi 5 tetes buret (dalam
uji protein) urine berwarna kuning kehitaman/cokelat gelap dan saat ditetesi 5 tetes
benedict (dalam uji glukosa) urine berwarna hijau kebiruan. Dengan uji glukosa dapat
diketahui jika terbentuk endapan maka urine yang digunakan sebagai bahan dasar
praktikum adalah milik orang penderita diabetes.

G. Pembahasan
Urine adalah salah satu hasil ekskresi dari organ ginjal. Urine terbentuk melalui 3 tahap
yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Setelah ketiga tahap tersebut selesai maka urine
akan masuk ke pelvis/rongga lalu ke ureter lalu ke kantong urine/urinaria lalu ke uretra
dan selanjutnya akan dikeluarkan. Setiap hasil ekskresi yang dikeluarkan oleh organ
tertentu mengandung beberapa zat seperti keringat, air garam, urea, dan lain-lain. Begitu
juga dengan hasil ekskresi organ ginjal yaitu urine. Untuk mengetahui kandungan yang
ada dalam urine maka dilakukan uji kandungan urine.
1. Uji Kandungan Pigmen Empedu
Adanya kandungan pigmen empedu dalam urine diketahui dengan cara mengocok
urine yang telah dimasukkan dalam tabung. Hasilnya, urine berbui warna putih,
sehingga urine tersebut tidak mengandung pigmen empedu. Jika urine dikocok
dan berbui warna kuning maka urine mengandung pigmen empedu. Warna kuning
tersebut berasal dari hemin (pigmen) bilirublin dan biliverdin yang telah
dioksidasi menjadi urabilin (zat warna feses dan urine), sehingga menjadikan bui
kuning,
2. Uji Protein
Urine yang diuji untuk mengetahui ada tidaknya protein, setelah melalui tahap
pemberian 5 tetes biuret ternyata berubah warna menjadi kuning kehtaman/
cokelat gelap. Jika urine diberi 5 tetes biuret berubah menjadi ungu maka dapat
dipastikan urine mengandung protein. Karena urine yang diuji tidak berwarna
ungu maka urine tidak mengandung protein. Tetapi jika urine mengandung
protein, ini ada ketidakberesan pada ginjal orang yang urinnya diuji. Seharusnya,
ginjal yang normal tidak akan meloloskan protein bersama urine. Protein (asam
amino) pada ginjal yang normal, akan diserap pada proses filtrasi sebab protein
(asam amino) termasuk zat yang berguna bagi tubuh. Selain itu jika ada protein
(asam amino) yang masih berada pada urine primer, pada tahap reabsorbsi
tepatnya di bagian Tubulus Kontortus Proksimal, semua protein (asam amino)
sudah harus diserap oleh tubuh. Artinya, urine yang dikeluarkan sudah tidak lagi
mengandung protein. Jadi, jika hasil praktikum menunjukkan adanya kandungan
protein dalam urine, maka ginjal orang yang urinenya diuji mengalami masalah
terutama pada Tubulus Kontortus Proksimal.
3. Uji Glukosa
Adanya kandungan glukosa dalam urine dapat diketahui melalui perubahan warna
yang terjadi setelah urine ditetesi 5 tetes benedict dan berubah warna menjadi
merah bata. Namun, data yang didapatkan setelah urine ditetesi benedict ternyata
berwarna hijau kebiruan, artinya urine yang diuji tidak mengandung glukosa.
Adanya kandungan glukosa juga harus diperhatikan. Sama halnya dengan protein,
jika urine mengandung glukosa maka ada masalah yang terjadi pada ginjal
khususnya pada bagian Tubulus Kontortus Proksimal. Dengan uji glukosa, juga
dapat diketahui jika urine menghasilkan endapan maka orang yang urinenya diuji
menderita diabetes. Hal ini berhubungan dengan pancreas karena pancreas
menghasilkan sedikit insulin bahkan tidak, sehingga menyebabkan diabetes, dari
pengujian urine, didapatkan data bahwa urine yang diuji tidak terbentuk endapan
yang artinya orang yang urinenya diuji tidak menderita diabetes.
No. Jenis Uji Urine Perubahan Warna Keadaan Larutan Keterangan

_ Sebelum Setelah Sebelum Setelah _


Uji Uji Uji Uji
1. Uji Amonia Kuning Kuning Tidak Tidak PH = 7
a. Urine orang sehat pekat terang bau bau
b. Urine orang diabetes Kuning Kuning Tidak Berbau PH = 5
netral pekat bau
2. Uji Glukosa Kuning Kuning _ _ _
a. Urine orang sehat pucat pucat
b. Urine orang diabetes Kuning Kuning _ _ _
netral pekat
3. Uji Protein Kuning Hijau _ _ Kadar Glukosa
a. Urine orang sehat pucat 1%
b. Urine orang diabetes Kuning Coklat _ _ Kadar Glukosa
terang 5%

Anda mungkin juga menyukai